NovelToon NovelToon
Kebangkitan Sang Penguasa Ego

Kebangkitan Sang Penguasa Ego

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi
Popularitas:283
Nilai: 5
Nama Author: Eagle Ofgod

Kenzo Tanaka — penguasa bisnis raksasa, pria yang menganggap dunia hanyalah papan catur untuk egonya.
Namun pada puncak kejayaannya, langit menjatuhkan vonis: sebuah kecelakaan misterius menghancurkan segalanya.

Ketika membuka mata, Kenzo tak lagi berada di penthouse mewah Tokyo…
melainkan di tubuh seorang anak kecil bernama Kazuki, di sebuah desa miskin yang penuh lumpur dan kesederhanaan.

Dari CEO yang dipuja menjadi bocah tak berdaya — Kenzo harus menghadapi dunia yang sama sekali tak mengenalnya, dunia yang memaksanya belajar arti rendah hati, kehilangan, dan… penebusan.

Apakah ini hukuman Tuhan, atau kesempatan kedua?
Dan bisakah seorang pria yang terbiasa menjadi dewa, belajar menjadi manusia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eagle Ofgod, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 "Membangun Basis Data Kompetitor dan Potensi Mitra"

...Setelah 'briefing' pagi, Kenzo dan Haru menuju gubuk Kakek Genji. Mereka menemukan sang pandai besi sedang sibuk mengasah bilah-bilah tombak baru untuk tim Ichiro, yang kini dinamai 'Tombak Predator Mark II' oleh Kenzo. Bentuknya disempurnakan lagi, bilahnya sedikit lebih lebar di pangkal untuk kekuatan, namun tetap ramping di ujung....

..."Selamat pagi, Kakek Genji!" sapa Kenzo. "Bagaimana 'produksi' hari ini?"...

...Kakek Genji tersenyum bangga. "Hampir selesai, Kazuki. Bilah-bilah ini akan sangat tajam. Aku juga sedang mencoba membuat 'pisau penguliti' yang kau minta. Ini butuh ketelitian khusus."...

..."Luar biasa, Kakek!" Kenzo memuji. "Itulah yang kita butuhkan: 'kualitas' dan 'inovasi'. Sekarang, Ayah dan aku punya beberapa pertanyaan 'riset pasar' untuk Kakek."...

...Kakek Genji menghentikan pekerjaannya, penasaran. "Riset pasar? Apa lagi itu?"...

..."Ayah," Kenzo meminta, "Coba tanyakan Kakek Genji, apakah dia pernah melihat atau membuat alat-alat seperti dari desa lain?"...

...Haru menyampaikan pertanyaan itu. Kakek Genji mengangguk. "Tentu saja. Pedagang keliling kadang membawa pisau atau alat dari desa lain. Beberapa pandai besi dari Desa Bukit Batu cukup terkenal. Mereka membuat cangkul yang sangat berat, katanya kuat, tapi sulit digunakan."...

..."Cangkul berat, kuat tapi sulit digunakan," Kenzo mencatat mental. "Itu adalah 'kelemahan kompetitor' dan 'celah pasar' untuk produk kita. Kakek Genji, bisakah Kakek membuat cangkul yang kuat tapi ringan? Yang 'ergonomis'?"...

...Kakek Genji berpikir. "Bisa saja. Tapi butuh bahan yang tepat. Besi ringan tapi kuat itu langka."...

..."Itu adalah 'tantangan material' yang akan kita atasi," Kenzo berkata tegas. "Tapi setidaknya kita tahu 'keunggulan produk' yang akan kita tawarkan. Kekuatan dan keringanan."...

...Haru kemudian bertanya tentang senjata. Kakek Genji menjelaskan bahwa pandai besi dari Desa Jembatan Batu terkenal dengan panah-panah mereka yang sangat lurus dan presisi....

..."Panah yang lurus dan presisi," Kenzo mencatat. "Itu berarti mereka fokus pada 'kualitas'. Kaito-san pasti akan senang dengan informasi ini. Mungkin kita bisa belajar 'teknik' mereka, atau bahkan 'mengakuisisi' pandai besi itu di masa depan."...

...Kakek Genji tertawa. "Mengakuisisi? Itu lagi bahasa apa, Kazuki? Dia pandai besi yang sangat tua dan keras kepala. Dia tidak akan mau diajak bicara."...

..."Tidak ada yang tidak mau diajak bicara, Kakek," Kenzo tersenyum licik. "Hanya perlu 'negosiasi' yang tepat."...

...Haru, yang mendengar percakapan itu, mulai melihat desa-desa lain bukan hanya sebagai tetangga, tapi sebagai sumber daya dan juga pesaing. Ini adalah cara berpikir baru yang perlahan meresap ke dalam dirinya....

...Setelah sesi 'riset pasar' dengan Kakek Genji, Kenzo membawa Haru kembali ke gubuk mereka. Kenzo mengeluarkan peta kulit, yang kini semakin penuh dengan coretan dan simbol....

..."Ayah, berdasarkan informasi ini, kita bisa melihat 'potensi ekspansi' kita," Kenzo menjelaskan. "Desa Bukit Batu punya pandai besi yang kuat. Desa Jembatan Batu punya pembuat panah yang presisi. Desa Sungai Tenang punya ikan. Dan Desa Bukit Hijau punya keramik."...

..."Semuanya punya keunggulan masing-masing," Haru mengangguk....

..."Tepat," Kenzo setuju. "Kita tidak akan bersaing langsung dengan mereka di semua lini. Kita akan fokus pada 'keunggulan kompetitif' kita: keamanan, alat berburu yang unggul, dan ramuan herbal. Lalu, kita akan mencari 'mitra strategis'."...

..."Mitra strategis?"...

..."Misalnya, Ayah," Kenzo menjelaskan. "Kita bisa menawarkan jasa 'Unit Keamanan' kita kepada Desa Bukit Hijau untuk melindungi mereka dari beruang. Sebagai imbalannya, kita bisa mendapatkan keramik mereka untuk 'bahan baku' atau 'produk nilai tambah' yang bisa kita jual kembali."...

...Haru terbelalak. Ide menukar jasa dengan produk, dan kemudian menjualnya kembali, adalah konsep yang benar-benar baru baginya....

..."Atau, kita bisa menawarkan 'Tombak Predator' buatan Kakek Genji kepada pemburu di Desa Jembatan Batu," Kenzo melanjutkan. "Sebagai imbalannya, kita bisa meminta mereka untuk mengajarkan kita 'teknik pembuatan panah' yang presisi."...

...Kenzo melihat cahaya pemahaman di mata Haru. "Ini adalah 'ekonomi kolaboratif', Ayah. Kita tidak bisa melakukan semuanya sendiri. Kita akan bekerja sama dengan desa lain, tapi dengan 'strategi' yang jelas dan 'nilai tambah' yang kita tawarkan."...

...Haru menghela napas panjang. "Kazuki, kau ini. Kepalamu kecil, tapi isinya... Aku tidak pernah mendengar hal seperti ini seumur hidupku."...

...Kenzo tersenyum. "Itu karena dunia ini belum pernah memiliki 'manajer strategis' seperti aku, Ayah. Dan kita akan mengubahnya. Satu desa pada satu waktu."...

...Keesokan paginya, Kenzo berkumpul dengan Ichiro, Kaito, dan Tatsuya. Ketiga pemburu itu terlihat jauh lebih percaya diri. Mereka baru saja kembali dari patroli rutin dan melaporkan bahwa daerah tebing yang dulu menjadi sarang serigala kini sepi. Serigala-serigala yang tersisa tampaknya telah belajar pelajaran mereka dan pindah lebih jauh ke dalam hutan....

..."Bagus sekali, Tim!" Kenzo memuji. "Ini adalah 'hasil' yang membuktikan 'efektivitas' strategi kita."...

...Kemudian, Kenzo menatap Ichiro. "Ichiro-san, aku punya 'misi' baru untukmu. Misi ini sangat penting untuk 'ekspansi bisnis' kita."...

...Ichiro menatap Kenzo dengan mata bertanya. "Misi apa, Manajer Kecil?"...

..."Kita akan membuat 'proposal jasa keamanan' untuk Desa Hutan Bayangan," Kenzo mengumumkan. "Haru bilang mereka sering diserang beruang. Ini adalah 'celah pasar' yang bisa kita masuki."...

...Ichiro mengerutkan kening. "Desa Hutan Bayangan? Itu jauh. Dan mereka punya pemburu sendiri. Aku tidak yakin mereka akan menerima bantuan dari kita."...

..."Di situlah 'negosiasi' dan 'nilai tambah' kita berperan," Kenzo menjelaskan. "Aku ingin kau, Ichiro-san, bersama Kaito, untuk pergi ke sana. Bawa beberapa kulit serigala terbaik kita, dan juga 'Tombak Predator' milikmu. Ini adalah 'produk sampel' dan 'alat demonstrasi' kita."...

..."Produk sampel?" Kaito bertanya....

..."Ya," Kenzo mengangguk. "Kulit ini akan menunjukkan 'kualitas' pekerjaan kita. Dan tombak ini akan menunjukkan 'keunggulan teknologi' kita. Kalian akan pergi ke kepala desa mereka, atau siapa pun yang bertanggung jawab atas keamanan, dan menawarkan 'jasa perlindungan' kita."...

..."Jasa perlindungan?" Tatsuya menyela. "Bagaimana itu bekerja?"...

..."Kita akan menawarkan 'layanan patroli' secara rutin di sekitar desa mereka," Kenzo menjelaskan. "Kita akan 'menyingkirkan' beruang atau binatang buas lain yang mengganggu. Dan sebagai imbalannya, mereka akan membayar kita. Mungkin dengan gandum, mungkin dengan keramik, atau mungkin dengan sesuatu yang mereka punya dan kita butuhkan."...

...Ichiro menatap Kenzo, masih sedikit ragu. "Tapi, Manajer Kecil, kita belum pernah melakukan hal seperti itu. Bagaimana jika mereka menolak?"...

..."Penolakan adalah bagian dari 'proses bisnis', Ichiro-san," Kenzo menjawab dengan tenang. "Yang terpenting adalah kita mencoba. Kita akan menunjukkan kepada mereka 'keunggulan kompetitif' kita. Kita tidak hanya menawarkan 'perlindungan', kita menawarkan 'ketenangan pikiran'. Sebuah 'nilai' yang tak ternilai harganya."...

...Kenzo kemudian menjelaskan 'poin-poin negosiasi' kepada Ichiro dan Kaito. "Tekankan bahwa 'Unit Keamanan' kita beroperasi dengan 'strategi' dan 'efisiensi'. Kita memiliki 'alat' yang lebih baik dan 'metode' yang lebih terorganisir. Kita tidak hanya bereaksi terhadap ancaman, tapi 'mencegah'nya."...

..."Dan jangan lupa 'jaminan kualitas'," Kenzo menambahkan. "Jika dalam periode tertentu mereka masih mengalami serangan, kita akan mengembalikan sebagian dari 'pembayaran' mereka. Ini akan membangun 'kepercayaan'."...

...Ichiro dan Kaito mendengarkan dengan saksama. Konsep-konsep ini terdengar asing, namun entah mengapa terasa masuk akal dan meyakinkan....

..."Tatsuya," Kenzo melanjutkan, "sementara Ichiro dan Kaito pergi, kamu akan tetap di sini bersama Kuro. Lanjutkan 'eksplorasi' hutan untuk mencari tanaman obat langka bersama Nenek Kiku. Kita perlu meningkatkan 'inventaris' ramuan kita."...

...Tatsuya mengangguk, ia menyukai tugasnya dengan Nenek Kiku, terutama karena Nenek Kiku selalu memberinya makanan enak....

...Kenzo menyerahkan peta yang kini telah diberi tanda khusus ke Ichiro. "Ini adalah 'peta rute' menuju Desa Hutan Bayangan. Hati-hati di jalan. Dan ingat, Ichiro-san, kamu adalah 'wakil perusahaan' kita. Tunjukkan 'profesionalisme' kita."...

...Ichiro tersenyum. Sebuah tugas baru, sebuah tantangan baru. "Siap, Manajer Kecil. Kami akan membawa 'kesepakatan' kembali."...

...Kenzo melihat Ichiro dan Kaito berangkat, membawa kulit serigala dan Tombak Predator. Sebuah senyum puas merekah di bibirnya. Ini adalah 'ekspansi pasar' pertamanya. Dan dia yakin, ini hanyalah langkah awal menuju dominasi....

1
Scar
Asyik nih!
Lah_
Menggugah perasaan
Vicki-ying
Aku tak sabar menantikan kelanjutannya, semangat thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!