Klan yang kalian kira sudah punah akan kembali
Klan yang kalian takuti dan kalian benci akan menjadi jawaban dari kesembuhan alam di bumi
Gadis itu, telah kembali dengan anugrah kekuatan dari seorang legenda yang pernah dikagumi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MyNamesEel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14
"Baiklah," jawab Alpha singkat
"Baiklah? Kau menjawab baiklah? Tidak ada yang lain? Tidak marah atau mempertanyakan alasanku?" tanyaku heran melihat responnya
"Bukankah kau yang bilang aku tidak boleh marah atau menanyakan alasannya?"
Benar juga. Aku lupa kalau aku sudah memberinya peringatan
"Tapi kau harus benar-benar memastikan dia ikut. Kau harus meyakinkan Draenor untuk melepaskannya,"
"Tentu saja." katanya santai seolah itu adalah hal yang mudah dilakukan
"Itu bukanlah hal yang mudah. Draenor adalah peri yang sangat keras kepala. Jika aku dan Haldir ikut denganmu ke Shadowmoon pack, maka dia akan kehilangan dua penjaga utamanya sekaligus,"
"Bukan hanya Draenor yang keras kepala, aku pun juga begitu. Jangan khawatir. Pulanglah dan kemasi barangmu. Bawa saja barang yang kau anggap penting. Tak perlu membawa pakaian. Semua kebutuhanmu akan kupenuhi di sana."
"Baiklah. Aku akan pergi ke Haldir kalau begitu untuk menyuruh dia bersiap-siap," kataku
"Tidak perlu! Aku tidak suka kau terlalu akrab dengan laki-laki lain. Aku memang menyetujui dia ikut ke Shadowmoon pack. Tapi itu bukan berarti aku setuju kau untuk selalu dekat dengannya," katanya cemburu
"Hubunganku dengan Haldir tidak seperti yang kau kira. Dia hanya teman dan rekan kerja yang cocok satu sama lain,"
"Aku tetap tidak suka kenyataan bahwa kalian cocok sekalipun hanya kecocokan sebagai teman. Dia jelas memiliki tempat spesial di hatimu," katanya
"Spesial? Tidakkah kau berpikir berlebihan?"
"Kurasa tidak, Sayang. JIka dia tidak spesial, tidak mungkin kau memintaku untuk membawanya juga ke Shadowmoon pack,"
"Bukan seperti itu. Sungguh tidak ada hubungan asmara diantara kami dan hal seperti itu tidak akan pernah terjadi," jaminku padanya
"Aku tahu. Namun tetap saja aku tidak suka kau dekat laki-laki lain."
"Aku banyak memiliki teman laki-laki. Kau berharap aku juga akan menjauhi mereka?"
"Benar! Tak ada satupun laki-laki yang boleh mendekatimu selain aku," ancamnya
"Bagaimana kalau aku tetap melakukannya?" tantangku yang tak suka mulai diatur-atur olehnya
"Maka aku tak ada pilihan selain menandaimu. Membuat orang-orang tahu bahwa gadis yang terlihat sangat cantik ketika dia baru tidur ini, adalah milikku," katanya dengan memicingkan matanya seolah memberitahuku bahwa aku tak boleh macam-macam dengannya.
Ya, kenyataannya aku memang tak boleh macam-macam dengan werewolf satu ini. Mengingat dia bisa membuatk kehilangan seluruh kekuatanku dalam hitungan detik.
Aku segera menyelesaikan urusanku sesaat keluar dari kamar tamu istana tempat Alpha Arthur menginap. Alih-alih pulang ke rumah dan mengemasi barang-barangku, aku lebih memilih untuk mencari Haldir, menjelaskan bahwa dia harus ikut aku aku Shadowmoon pack. Awalnya Alpha tetap bersikeras bahwa aku tidak boleh menemuinya. Tapi sebagai orang yang memiliki ide ini, aku punya kewajiban untuk menerangkan kepada Haldir kenapa aku harus mengajaknya. Alpha menyetujui permintaanku dengan syarat aku tidak pergi sendirian. Akhirnya Ralph ditugaskan oleh Alpha Arthur untuk mengawalku dan memastikan aku tidak terlalu dekat dengan Haldir.
Aku berharap Haldir menyetujui permintaanku kali ini. Kalaupun dia menolak, aku akan tetap berusaha sekalipun jika aku harus berlutut di hadapannya. Untuk Draenor, aku mempercayakan kekeras kepala-an Alpha Arthur untuk mengatasinya.
"Apa masih jauh Luna?" tanya Ralph yang berada kurang lebih 3 meter di belakangku
Alpha Arthur benar-benar mengerikan. Bahkan dia memperingatkan Gammanya untuk tidak terlalu dekat denganku. Sikap posesif yang dimiliknya membuat bulu kudukku merinding. Dan parahnya lagi, gamma satu ini setia menurutinya. Kenapa? Kau kan bisa melanggarnya? Alpha tidak melihatmu sekarang. Terlalu merepotkan bagiku untuk menoleh ke belakang hanya sekedar untuk menjawab pertanyaanmu. Aku adalah mahkluk sopan yang selalu melihat lawan bicaraku saat kita terlibat suatu percakapan.
"Kemarilah, jangan berjalan begitu jauh,"perintahku
"Tidak bisa Luna" jawabnya tegas
"Kenapa?"
"Aku akan mendapat masalah jika Alpha mengetahuinya,"
"Apa dia akan tahu?" tanyaku sambil menaikan satu alisku, menunjukan sisiku yang memang suka melanggar aturan
Dia hanya terdiam tidak menjawab
"Apa kau berharap kita berbincang dengan cara seperti ini?" tanyaku sambil menunjukan gestur tak nyaman karena harus jalan mundur ke belakang sambil menjawab pertanyaannya
"Maafkan aku Luna. Kau bisa berjalan seperti biasa,"
"Bagaimana aku bisa berbincang normal jika lawan bicaraku ada di belakang?" tanyaku ,"Kemarilah. Tidak akan ada yang tahu meskipun kali ini kau berjalan di sampingku. Atau kau lebih memilih tetap berjalan di belakangku, tapi aku akan berkata pada Alpha nanti bahwa kau menggendongku?" godaku
Ralph menunjukan ekspresi terkejut mendengar pernyataanku. Bergegas dia segera menyusulku dan pada akhirnya kami bisa berjalan berdampingan meski ada sedikit jarak yang memisahkan kami.
"Haldir mungkin sekarang tengah berada di perbatasan daerah raksasa. Tidak jauh, sebentar lagi tiba,"
Ralph mengangguk. Aku tidak bisa menebak karakter orang ini. Apa dia diam seperti Haldir, keras kepala seperti Draenor dan Alpha Arthur atau dia easy going seperti aku yang gampang akrab dengan orang baru.
"Berapa usiamu Ralph?" tanyaku memecahkan suasana yang sedikit kaku
"26 tahun Luna," jawabnya
"26???! Kau lebih tua dariku. Maafkan aku jika cara bicaraku tidak sopan denganmu. Kukira kita satu umuran,"
"Tidak apa Luna,"
"Panggil aku Akana, aku bukanlah Lunamu. Setidaknya belum,"
"Jadi kau menerima Alpha kami? Kau menerima statusmu sebagai Luna kami?"
"Apa ada pilihan lain? Mengingat emosi Alphamu yang menyeramkan itu, aku tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika aku menolaknya,"
Jawaban yang kuberikan tidak direspon oleh Ralph. Mungkin karena dia takut. Jika membenarkannya, maka itu akan dianggap melecehkan Alphanya. Namun jika menentangnya, ia hanya akan 'membenarkan' kebohongan.
"Kau sudah punya mate Ralph?" tanyaku pada pria yang cukup tampan ini
" Ya Luna, sama halnya dengan Alpha, aku baru saja menemukannya,"
"Baru?"
"Ya, saat kami menghadiri pesta ulang tahun Putri Gwen, aku bertemu dengannya untuk pertama kali,"
"Siapa dia?" tanyaku penasaran
"Joanna Livia, dari Night Forrest Pack, Luna."
"Joanna Livia? Epsilon dari Night Forrest?"
"Benar Luna. Kau mengenalnya?"
"Tentu. Dia prajurit yang cukup dihormati. Night Forrest juga pack terdekat dari kerajaan ini. Aku sering bekerja sama dengan Joanna mengatasi ulah para raksasa yang sering menebangi hutan perbatasan Kerajaan kami dan Pack nya."
"Benar Luna, dia gadis muda yang sangat bersemangat dan cantik," kata Ralph sambil tersipu malu
"Kau benar. Dia memiliki karakter yang sangat unik. Dia bisa menularkan energi positif ke orang-orang di sekitarnya. Kau beruntung mendapatkannya,"
"Terima kasih luna,"
"Jadi dia juga akan ikut ke Shadowmoon Pack?"
"Benar Luna. Alpha Arthur sudah bertemu dengan Alpha NIght Forrest, Alpha SIlas, meminta ijin untuk membawa Joanna menjadi bagian dari anggota Pack Shadowmoon,"
"Wah, packmu benar-benar beruntung. Tidak hanya mendapatkanku, tapi juga mendapatkan Joanna, prajurit terbaik di pack," kataku sambil menggeleng kepala tidak menyangka bahwa Alpha Arthur yang datang hanya membawa Gamma, 2 anggota epsilon dan 3 omega, pulang membawa orang-orang penting dari kerajaan orang lain.
"Jangan lupa, ia juga berhasil mendapatkanku," kata seseorang yang tengah bersandar pada pohon oak sambil menenteng tas berukuran sedang
HALDIR!
Bagi yang suka novel panjang, Last Clan: The Living Legend ini bisa menjadi pilihan kalian
mohon tinggalkan kritik dan saran di kolom komentar untuk perbaikan kedepan ya
terima kasih
dan ga kecewa sih
ceritanya bagus