NovelToon NovelToon
Jalan Naga Kekosongan

Jalan Naga Kekosongan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: alhenamebsuta

Di Benua Sembilan Langit, kekuatan adalah hukum.

Lin Feng, anak sekte kecil yang dicap sampah karena "Nadi Spiritual Tersegel", terlempar ke jurang hinaan. Namun, di balik kelemahan itu tersembunyi rahasia besar: Physique Naga Void — warisan kuno yang mampu menelan segala Qi dan menembus batas langit.

Dari dunia fana yang penuh intrik sekte, hingga perang antar klan surgawi, perjalanan Lin Feng adalah pertaruhan hidup dan mati.

Balas budi sepuluh kali lipat. Balas dendam seratus kali lipat.

Di setiap langkah, ia akan melawan langit, menantang takdir, dan membuka jalan menuju kekosongan.

Saat naga terbangun, siapakah yang mampu menghalangi jalannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alhenamebsuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengkhianatan di Saat Genting

Mo Yan berdiri di mulut gua dengan sikap meremehkan. Aura Pembentukan Inti level 1 memadat dan menekan tiap sudut ruang. Di belakangnya, lima murid Sekte Iblis Api berjajar, bibir mereka melengkung pelan menjadi senyum kejam.

"Aku beri kalian pilihan sederhana," kata Mo Yan sambil memainkan bola api hitam di telapak tangannya. "Serahkan bocah ber-aura spesial itu padaku, dan kalian berempat boleh pergi hidup-hidup."

"Aura spesial?" Wang Tianming mengernyit. Ia melangkah maju, berdiri memagari Lin Feng.

"Jangan pura-pura tidak tahu." Mo Yan menyeringai. "Aku merasakan fisik istimewa pada bocah itu. Sesuatu yang Ayahku—Pemimpin Sekte Iblis Api—sangat inginkan."

Lin Feng mengepalkan tangan. Dia bisa merasakan Physique Naga Kekosongan-ku meski kusembunyikan?

"Kalau tidak," Mo Yan melanjutkan dengan nada dingin, "kalian akan mati di sini. Mayat kalian akan jadi berkat untuk ritual kami."

Li Xiaoting mundur perlahan, wajahnya berubah pucat. Sebagai murid inti senior dengan Kondensasi Qi level 2, ia tahu betul jurang kekuatan di antara mereka. Melawan Pembentukan Inti berarti bunuh diri.

"Aku beri kalian sepuluh detik untuk memutuskan," ujar Mo Yan, sambil mengangkat tangan. Api hitam berkobar mengelilinginya.

Chen Wei tiba-tiba melangkah maju, membuat semua orang terkejut. “Tunggu! Aku… aku terima tawaranmu, Tuan Mo Yan!”

“Chen Wei?!” Zhou Mei terperanjat.

“Apa-apaan kau?!” Wang Tianming menggeram marah.

Chen Wei menoleh ke arah Lin Feng, matanya dipenuhi kebencian. “Kau kira aku lupa? Kau sudah merusak namaku di sekte! Karena ulahmu aku dibuang dari seleksi!”

Tanpa ragu, dia mendorong Lin Feng ke depan. “Ambil dia! Dia memang aneh sejak awal—terobosan tiba-tiba, mata emas, semua itu tidak wajar!”

Lin Feng terhuyung, terkejut dengan pengkhianatan mendadak itu.

Mo Yan tertawa puas. “Bagus, setidaknya masih ada yang bisa berpikir waras.”

Li Xiaoting menatap sekeliling, lalu menunduk. “Maafkan aku, Lin Feng… aku masih punya keluarga yang harus kulindungi.”

Dia melangkah mundur, berdiri di sisi Chen Wei, menghindari tatapan sahabat-sahabatnya.

“Kalian…!” Wang Tianming meraung, aura Pemurnian Tubuh tingkat sembilan meledak. “PENGECUT! PENGKHIANAT!”

“Wang Tianming,” Zhou Mei menahan pundaknya, meski wajahnya pucat dan gemetar. “Kita tidak akan menyerahkan Lin Feng.”

Mo Yan menggeleng dengan seringai sinis. “Dua orang tolol yang memilih mati demi sampah. Mengharukan sekali.”

"Kalau begitu, mati semua!" Mo Yan mengayunkan tangan.

Lima bola api hitam melesat ke arah mereka dengan desingan tajam. Wang Tianming melompat ke depan.

"Teknik Bambu Seribu Perisai!" teriaknya.

Qi membentuk penghalang bambu tembus pandang. Sekejap kemudian penghalang itu retak dan hancur. Wang terpental ke dinding gua. Darah memancar dari mulutnya.

"Wang!" Zhou Mei berlari sambil menyusun formasi sederhana. "Formasi Pelindung Tiga Arah!"

Cahaya biru menyala mengelilingi mereka. Mo Yan hanya mendengus kecil.

"Formasi level rendah," katanya sambil melangkah pelan. "Biar kubuktikan perbedaan antara Pemurnian Tubuh dan Pembentukan Inti."

Satu pukulan santai dari Mo Yan menghancurkan formasi Zhou Mei. Gadis berkacamata itu terlempar. Kacamatanya pecah. Darah mengalir dari dahinya.

"CUKUP!" Lin Feng berteriak, mata emasnya menyala. "Targetmu adalah aku, bukan mereka!"

Ia mengumpulkan sisa Qi yang ada. Cakar Naga Merobek Langit terwujud sempurna—lima cakar emas tembus cahaya seukuran manusia dewasa.

Mo Yan tampak sedikit terkejut oleh kecepatan serangan. Ia mundur menghindar, tapi satu cakar berhasil menggores lengannya. Jubahnya koyak. Luka dalam menganga.

"Kau...!" Mo Yan menatap darah di lengannya dengan mata tidak percaya. "Berani kau melukaiku!"

Lin Feng sudah jatuh berlutut. Tenaganya habis. Teknik level Bumi itu terlalu berat bagi tubuh nya.

"Hah... hah..."

Mo Yan mengumpulkan api hitam raksasa di telapak tangannya. Ia menatap mereka dengan dingin. "Sekarang kalian mati."

Wang Tianming berusaha berdiri, tetapi kakinya lumpuh tak tertolong. Zhou Mei pingsan. Darah terus mengalir dari lukanya. Lin Feng sudah habis qi, bahkan belum sempat menghindar.

Di belakang Mo Yan, Chen Wei dan Li Xiaoting berdiri menonton dengan ekspresi berbeda. Chen Wei tampak puas. Li Xiaoting terlihat bersalah.

"Kau tak akan selamat," ujar Mo Yan sambil mengangkat tangan. Api hitam membentuk tombak raksasa yang memancarkan hawa menyengat sampai udara di gua terasa mendidih.

Lin Feng menutup mata. Dalam hati ia bergumam menyesal. Maaf, Kepala Sekte. Maaf, Wang. Maaf, Zhou.

"MATI!" teriak Mo Yan saat tombak api melesat—

BRUK!

Tiba-tiba sebuah dinding es tembus pandang muncul tepat di depan Lin Feng. Serangan Mo Yan tertahan sempurna.

"Mantra Bulan Sabit Es yang Sempurna!" terdengar suara lembut namun penuh tenaga menggema di dalam gua. Semua menoleh ke arah pintu masuk.

Di sana berdiri sosok berpakaian putih dengan topeng bulan sabit. Aura yang dipancarkan jelas: kondensasi Qi tingkat sembilan.

"Xiao... Yue?" bisik Lin Feng, suaranya hampir putus.

Gadis itu menurunkan topengnya. Wajah Yue Qingcheng terlihat cantik dan dingin. Matanya menatap Mo Yan dengan tajam.

"Sekte Iblis Api," katanya dingin seperti es. "Kalian akan menanggung akibat perbuatan kalian."

1
إندر فرتما
cuma tekat,kuat gak belum,
Alhena: lah ini aja baru beberapa bulan tapi dia udah mau ke kondensasi qi, wang tianming aja dibilang jenius yang udah latihan qi dari kecil aja masih di pemurnian tubuh 9, gimana sih
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!