Di suatu desa Azizah gadis kecil dengan wajah ceria tinggal bersama kedua orang tua nya dan juga adik lelaki nya. Kehidupan keluarga dengan empat orang di dalamnya inj sangat bahagia.
Tapi sayang kebahagiaan itu harus hancur setelah sang ayah memutuskan meninggalkan ibu dan dirinya serta adiknya untuk wanita lain yang lebih kaya.
Dari sini kehidupan Azizah berubah drastis. Di tambah penghinaan dan bully an yang selalu di dapatkan nya dari keluarga istri baru ayahnya dan keluarga ayahnya sendiri. Dendam itu tumbuh karena di pupuk secara alami dan terus menerus .
Selamat membaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayya mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AZIZAH 19
Azizah masuk ke ruang BP di temani oleh Nuri. Baru saja dia masuk sudah ada pandangan sengit dari adik bapaknya itu juga ibu tirinya. Keduanya sama-sama memandang tidak suka pada Azizah.
Setelah semua berkumpul, guru BP mulai menjelaskan. Dirga yang disana juga sebagai saksi juga tak kalah kaget dengan sikap kedua orang tua Vina dan Syakila . Pasalnya mereka itu sebelas dua belas sama saja.
Final nya Vina dan Syakila di skors selama tiga hari. Dian dan Syakila malah menyalahkan Azizah. Tadinya Dian ingin marah di situ tapi di halangi oleh Santi. Santi menyarakan agar nanti saja mereka ke rumah Azizah.
Vina mendapat omelan dari mamanya tentunya . Apalagi Syakila juga tak kalah mengerikan jika Santi sedang mengamuk.
" Kila.....mama sudah bilang berapa kali ? Jangan berbuat sesuatu yang konyol dan bisa merugikan kamu sendiri!" ujar Santi masih dengan agak lembut.
" Ma..bukan kila yang mulai ,tapi Zizah dulu yang godain ketua osis . Padahal Vina suka banget sama ketua osis" jelas Syakila.
" Mama tidak peduli,lain kali kalau mau berulah itu cari tempat yang aman. Pakai cara yang lebih halus ?" ujar Santi lagi. Baru saja Santi berhenti bicara , suami nya datang karena baru saja pulang dari kota.
" Ayah pulang ....!!" sorak Syakila kegirangan melihat Darman pulang dengan membawa oleh-oleh untuknya.
Santi tak kehabisan akal dia mengadu pada suami nya itu tentang apa yang terjadi hari ini.Akan tetapi dengar alur yang sudah di putar balik kan . Tidak sepenuhnya Syakila bersalah tetapi di limpahkan semua kesalahan itu pada Azizah.
Darman langsung tersulut emosi mendengar cerita dari Santi dan Syakila. Langsung keluar lagi dan mengendarai mobil untuk membuat berhubungan dengan Azizah.
Semua karena Syakila mengatakan hal yang tidak enak di dengar pada Ayahnya itu.
" Ayah...... tadi Azizah bilang kalau aku ini anak pelakor. Aku ini jahat dan tidak pantas sekolah disana. Ada lagi dia malah nyuruh Kila untuk mangkal saja di pinggir jalan!" begitu lah aduan Syakila pada ayahnya. Belum lagi Santi menambahkan beberapa bumbu pedas yang semakin menambah amarah Darman meledak-ledak pada anak sulungnya itu.
Azizah yang tidak tahu apa-apa , saat ini masih berada di kebun untuk memetik kacang panjang dan sayuran lainnya. Untuk di jual keesokan harinya atau nanti sore.
" Azizah......Azizah......!!!!" Teriak Darman memanggil anak nya itu .
" Mbak itu ada yang manggil-manggil mbak Zizah. Tapi suara nya kok mirip suara bapak ya?" ujar Aryo.Aryo dan Azizah pun kedepan untuk melihat siapa yang datang.
Melihat kedua anaknya datang dari samping rumah dengan membawa wadah berisi sayuran yang cukup berat . Darman bukan nya membantu . Akan tetapi dia menghampiri kemudian memarahi Azizah tanpa sebab.
" Zizah ...kamu itu ya.. Seperti tidak pernah di ajarkan sopan santun !" bentak pak Darman. Azizah yang masih belum laham hanya diam sedangkan Aryo malah melotot ke arah bapaknya.
"Kenapa kamu diam, apa yang kamu lakukan pada Syakila dan Vina di sekolah tadi,?" bentak pak Darman lagi.Disini Azizah baru paham arah pembicaraan bapak kandungnya itu.
"Kenapa bapak tidak tanya sendiri sama Syakila dan Vina ,apa yang mereka lakukan tadi !" jawab Azizah .Percuma Azizah ingin menjelaskan pasti bapak kandungnya itu tidak akan percaya.
"Kamu memang anak tidak tahu terimakasih,anak nakal kamu !" ujar pak Darman sambil memukul Azizah dengan selang air yang kebetulan tergeletak disana.
Aryo yang melihat kakaknya di pukul tidak terima. Bocah itu bergegas mengambil sapu dan memukulkan nya pada pak Darman.
Pak Darman yang kalap pun ingin memukul Aryo juga . Tapi dengan gerakan cepat Azizah menghalangi ,akhirnya tamparan yang tadinya ingin di arahkan pada Aryo malah kena ke Azizah. Azizah limbung karena tamparan itu dan juga sudut bibirnya berdarah.
Aryo tak tinggal diam. Dia berlari ke jalan sambil berteriak "Maling....maling!!" para tetangga yang mendengar langsung keluar dan menuju kearah aryo menunjuk.
Warga melihat Azizah yang masih di pukuli oleh pak Darman langsung menolong Azizah.Ada beberapa bapak-bapak yang memegangi pak Darman yang masih ingin mengamuk.
Bude Wani dan mbak Hani yang baru pulang , juga langsung berlari ke arah rumah Azizah ketika melihat keramaian disana. Bude Wani melihat Azizah yang babak belur dan menangis di pelukan ibu-ibu tetangganya itu ikut merasa sakit.
Bude Wani memeluk Azizah dengan isak tangis juga. Setelah memeluk Azizah bude Wani mendekati Darman yang masih di pegangin oleh beberapa warga .
Tanpa aba-aba bude Wani melepas sandalnya dan memukul Darman dengan sandal itu.Tidak bisa di bayangkan kerasnya sandal bude Wani saat itu. Darman berteriak karena sakir. Sambil mengumpat bude Wani terus memukul Darman. Dia melampiaskan rasa marahnya karena melihat keadaan Azizah itu.
"Kamu itu tidak pantas jadi bapak mereka. Seenak jidat mu saja memukul Azizah. Kamu itu mbok ya mikir Man! Azizah itu anak kandungmu!" bentak bude Wani.
Sedangkan Aryo yang kini bersama Hani ,melangkah mendekati Darman.
"Aryo nggak mau punya bapak seperti anda. Jika boleh Aryo ingin tukar tambah bapak dengan bapak yang lain nya !" celetuk Aryo.
Tetangga yang mendengar perkataan Aryo masih belum mencerna sepenuhnya. Tapi ketika mulai paham dengan kata " tukar tambah " langsung saja mereka tersenyum.
",Bener Ar..apa kata kamu . Tukarkan sama sapi saja. Paling nambahnya dikit!" ledek bapak-bapak yang masih memegangi Darman.Sebenarnya kasus ini akan di bawa ke jalur hukum.Tapi Azizah melarang dengan syarat . Darman tidak boleh mengganggu nya dan Aryo lagi. Darman juga harus mau menanda tangani surat pernyataan tentang ini. Jika kedepannya Darman mengganggu Azizah dan Aryo lagi maka akan di tempuh jalur hukum yang sesungguhnya.
Kini Darman pulang dengan keadaan yang babak belur pula karena di pukul sapu oleh Aryo dan juga Sandal oleh bude Wani.
Apalagi bude Wani tadi habis kondangan dan sandal yang di pakai kebetulan agak berat .Jadilah Darman merasa sakit yang luar biasa. Dengan di sambut Santi yang terkejut melihat wajah suami nya. Darman pun berbohong jika dia terjatuh.
Darman memilih tidak jujur pada Santi daripada nanti istrinya itu membuat masalah dengan Azizah. Sementara Vina sedang menceritakan pada mama nya Dian.
Jika dirinya sangat menyukai ketua osis yaitu Dirga. Tapi malah Azizah kegatalan mendekati Dirga.
Dian yang mendengar cerita dari anaknya tentu saja emosi. Karena dia teringat akan almarhum bu Habibah yang punya cerita hampir sama.Yang membuat Dian membenci ibu dari Azizah itu sampai saat ini.
***kira-kira kenapa ya mama Vina itu? Apakah dia bakalan bantuin Vina buat nyiksa Azizah lagi,?"****** Lanjut di next part ya!!!!!!
*******HAI SAHABAT READERS!!!! APA KABAR ? *****
TERIMAKASIH SUDAH MAU MAMPIR __________________________________________
JANGAN LUPA LIKE DAN TINGGALKAN KOMENTARNYA YA!.
SUPAYA SAYA BISA MEMPERBAIKI JIKA ADA KESALAHAN ATAUPUN JIKA ALUR CERITANYA TIDAK SESUAI KEINGINAN PARA SAHABAT READERS SEMUA.
BAGI YANG TIDAK SUKA . SILAHKAN DI SKIP SAJA !. DAN TOLONG JANGAN BERI ULASAN APALAGI BINTANG SATU ATAU DUA . KARENA BISA BERPENGARUH PADA PERFOMA PERKEMBANGAN KARYA INI.
BAGI YANG BERKENAN TOLONG KASIH BINTANG ⭐⭐⭐⭐⭐ 5 YA !!!!!!!!!. TERIMAKASIH LAGI PARA SAHABAT READERS YANG BAIK HATI.😍😍🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥳😘🥳🥳🥳🥳🥳.