NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Sang Mafia

Terjerat Cinta Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Kehidupan di Sekolah/Kampus / CEO / Psikopat itu cintaku / Hamil di luar nikah / Mafia
Popularitas:12.9k
Nilai: 5
Nama Author: Masatha.

"Kenapa kau menciumku?" pekik Liora panik, apalagi ini adalah ciuman pertamanya.

"Kau yang menggodaku duluan!" balas Daichi menyeringai sembari menunjukkan foto Liora yang seksi dan pesan-pesan menggatal.

Liora mengumpat dalam hati, awalnya dia diminta oleh sahabatnya untuk menggoda calon pacarnya. Tapi siapa sangka Elvara malah salah memberikan nomor kakaknya sendiri. Yang selama ini katanya kalem dan pemalu tapi ternyata adalah cowok brengsek dan psikopat.

Hingga suatu saat tanpa sengaja Liora memergoki Daichi membunuh orang, diapun terjerat oleh lelaki tersebut yang ternyata adalah seorang Mafia.

Visual cek di Instagram Masatha2022

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Masatha., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Liora kembali ke apartementnya, menepati janjinya pada Daichi. Dalam pikirannya terbayang saat dia sampai di sana Daichi tengah memasak, hanya mengenakan celana pendek tanpa atasan.

Apa-apaan ini? Kenapa aku memikirkan hal-hal cabul? Sepertinya aku mulai sinting, satu sisi ingin lepas darinya tapi disisi lain aku terpesona oleh ketampanannya.

"Nona, apakah kamu sakit? Wajahmu sangat merah?" tanya Julio cemas.

"Oh tidak, aku hanya kepanasan saja tadi," elak Liora segera memalingkan wajahnya.

"Sudah sampai, Nona," ucap Mark tak lama kemudian.

"Kalian tunggu di sini saja, atau biar tidak bosan bisa nongkrong di cafe seberang. Nanti biar aku yang traktir kalian!" ujar Liora.

"Baik, terima kasih," jawab Julio dan Mark antusias.

Liora memberikan mereka beberapa lembar uang ratusan ribu, tentu saja mereka sangat senang.

Liora pun segera masuk ke apartemennya, tapi sesampainya di sana sepi—tidak ada orang.

Kak Daichi kemana? Apakah dia tengah sibuk? Atau dia tengah asyik menemani teman wanitanya?

Seharusnya Liora merasa senang, karena tak perlu bertemu dengan lelaki itu. Tapi disatu sisi lain dia merasa ada sesuatu yang aneh menjalar direlung hatinya. Perasaan ini sangat mengusiknya. Dia sangat membenci situasi ini.

Liora ingin pulang, tapi kasihan juga pada dua bodyguardnya yang saat ini pasti tengah memesan kopi. Diapun memilih untuk istirahat ke kamar, entah kenapa dia merasa begitu lelah. Baru beberapa menit rebahan, matanya sudah terpejam.

Saat terbangun waktu sudah menunjukkan pukul enam sore. Diapun tidak menyangka jika tertidur selama dua jam.

Saat melihat ke meja makan, masih kosong seprti tadi. Dan tidak ada tanda-tanda jika Daichi ke sini.

Sepertinya dialah yang lupa pada janjinya sendiri.

Dan yang paling menyebalkan, Daichi sama sekali tidak memberi kabar lewat pesan jika tidak jadi ke apartement. Kini Liora menyadari, jika dia memang hanya dijadikan sebagai mainan.

Liora pun segera bangun, dia berniat menelpon Julio atau Mark. Tapi siapa sangka jika ada panggilan masuk dari Elvara.

"Hallo."

"Hallo, ada apa El?"

"Kamu dimana?"

"Apartement, tapi mau balik ke rumah papa."

"Rencana bikin cemburu ibu tirimu jadi nggak? Mumpung Kak Daichi nggak di rumah, makanya aku bebas menginap di rumah kamu. Aku juga sudah kangen banget tidur sana kamu sambil curhat-curhat."

"Memangnya kakak kamu kemana?"

"Bali, menemani temannya jalan-jalan."

"Oh—"

"Lio—"

"Ah iya, kalau gitu aku jemput kamu sekalian ya?"

"Oke."

"Jangan lupa dandan yang cantik, biar mak lampir kepanasan sendiri."

"Siap-siap."

Sambungan telepon telah terputus, tapi Liora masih bengong. Kata Daichi menemani teman wanitanya ke Bali membuat dada Liora terasa berdenyut.

Kenapa aku cemburu? Ah tidak boleh, aku tidak boleh terjebak perasaan yang mengenaskan. Ingat, kamu dan dia hanya hubungan sementara yang bukan karena cinta.

Liora menarik napas, mencoba menenangkan dirinya sendiri. Setelah itu dia menelpon Julio untuk siap-siap menjemput Elvara.

*

*

*

"Anjir, body guard kamu cakep-cakep," bisik Elvara sembari terkekeh.

"Kalau sama Zefran?" goda Liora.

"Ya menang ayang dong."

"Cie, udah panggil ayang-ayangan segala. Gimana rasanya pacaran El?" sela Liora semakin ingin menggoda sahabatnya.

"Indah, dia baik dan perhatian. Tapi nggak tahu juga kedepannya bagaimana, soalnya kalau baru awal-awal pacaran kan masih anget-angetnya," jawab Elvara apa adanya.

"Semoga saja kalian langgeng, aku turut senang kalau kamu bahagia," tutur Liora tulus.

"Kamu memang sahabat aku yang paling baik," balas Elvara memeluk Liora dengan erat.

"Oh iya, jangan lupa nanti saat makan malam pura-pura tanya apa gitu sama Papa. Pokoknya buat Nayshila merasa posisinya terancam," pinta Liora.

"Tenang saja, aku akan melakukan apa yang kamu inginkan!" jawab Elvara.

Sesampainya di rumah, kebetulan Nayshila tengah bersantai di sofa ruang keluarga. Saat melihat kedatangan Elvara, perempuan itu langsung menatap sinis.

"Lio, kenapa kamu ajak dia ke sini lagi?" tanya Nayshila jelas tak suka.

"Lah, memangnya kenapa? Ini rumah aku, terserah aku dong mau bawa siapapun ke sini," jawab Liora tak kalah sinisnya.

"Kalau nyari temen tuh yang bener dong, masa penampilan seperti itu," cibir Nayshila.

"Tante, memangnya penampilan aku kenapa? Bukankah ini tren anak muda jaman sekarang?" tantang Elvara.

"Penampilan kamu nggak sopan tahu, kalau pakai baju yang agak tertutup sedikit!" omel Nayshila.

Elvara langsung bergelayut manja ke lengan Liora, " Apakah benar pakaian aku nggak sopan?" rengeknya.

"Sopan kok, emang dadar body kamu yang bagus mau pakai apapun kesannya seksi. Nggak kay seseorang, mencoba pakai pakaian seksi tapi kesannya norak karena body nya jelek," jawab Liora menyeringai, melirik dari kaki sampai kepala Nayshila.

Tentu saja Nayshila langsung panas, tidak terima.

"Hey, maksud kalian apaan?" pekiknya meluapkan emosinya.

Bukannya takut, Liora justru pura-pura menutup hidungnya. " Bisa nggak jangan teriak-teriak kaya tarzan di hutan? Apalagi mulut kamu bau!" cibir Liora.

"Yuk ke kamar kamu aja, nggak tahan sama baunya," timpal Elvara.

Wajah Nayshila langsung merah padam, sementara Liora menarik Elvara untuk pergi sembari tertawa terbahak-bahak. Bahkan sampai kamar mereka masih tertawa ngakak.

"Ya ampun, lucu banget sumpah!" cicit Elvara.

"Kenapa nggak dari dulu ya aku balas dia? Menyesal banget sumpah selama ini aku cuma nangis, eh dianya asyik-asyik menghamburkan duit Papa," balas Liora.

"Tapi dia sudah hamil loh, rencana kamu kedepannya bagaimana?" tanya Elvara mulai serius.

"Aku ingin dia merasakan apa yang Mama rasakan!" tegas Liora.

"Maksud kamu apa? Jangan bilang kalau kamu bakal menyuruh aku jadi pelakor sungguhan ya?" Pekik Elvara menatap curiga.

"Ya nggak sampai gitulah, tapi aku ingin hidup Nasyhila tidak tenang."

Elvara mengeluh dadanya, " Syukurlah kalau gitu, aku panik duluan kamu kamu menyuruh aku jadi mama tiri kamu sungguhan," canda Elvara.

"Yakin kamu nggak mau? Papa aku walau sudah berumur tapi masih tampan dan gagah loh, duitnya juga banyak dan royal," goda Liora sembari mengedipkan sebelah matanya.

"Ya ampun, walau aku suka uang nggak segitunya juga kali. Aku hanya ingin menikah dengan orang yang aku cintai," pekik Elvara yang membuat Liora tertawa terbahak-bahak.

"Kalau kamu sendiri, tipe kamu seperti apa?" sela Elvara yang seketika membuat tawa Liora terhenti. " Kok malah bengong, kasih aku tahu dong tipe kamu seperti apa?" desak Elvara semakin penasaran.

Liora masih terdiam, tapi dalam pikirannya muncul sosok Daichi. Wajahnya yang tampan, tubuh tinggi dan ideal, berotot dan kuat, ciumannya yang memabukkan.

Sial, kenapa lagi-lagi aku memikirkan dia?

"Lio—Kamu mikir apa sih? Ditanya malah bengong," sela Elvara yang langsung membuyarkan lamunan Liora.

"Ah, saat ini aku tidak ada tipe. Jalani aja seperti air mengalir," jawab Liora berusaha untuk tenang.

1
Henny Triana
masih selalu menunggu kelanjutan
Henny Triana
aduin aja ma daichi kalo adiknya disakiti pacarnya,pasti akan dijadikan ayam geprek 😊😊😊
Nor Rahmah
Aku menduga nya si Santi bilang umurnya gak byk lg makanya minta Zefran jenguk dia untuk terakhir kalinya, padahal cuman akal-akalannya aja tuh, masa iya sakit keras bisa ngirim pesan provokasi ke Elvara?? Zefran kalo alasanmu itu, gak membenarkan tindakanmu, masa iya nemuin mantan? harusnya lebih baik bawa Elvara aja sekalian atau tolak dgn tegas
Lestari Ari Astuti
lanjut
Dewi Susanti
lanjut kak
Yulia
semangat lagi othooor ,,nunggu berapa hari bacanya bentar udah beres🤭,, semangat selalu 💪💪
Yulia
Akhirnya up juga othooor...novelmu bagus tapi mungkin readernya blm pada tahu aja JD sedikit yg baca nya ,,ttp semangat othor 💪
Danisa Thalita
2 bab berasa 1 bait,,,huwaaaaaa ..kak kamu liburnya lama bgttt...aku bacanya gak puass..masih dilanda penasaran 😭😭😭😭😭
Retno Isma
ga dilanjut kah Thor?
Lestari Ari Astuti
kapan update nya lagi kak
Yulia
othooor kapan up lagi
Henny Triana
,papa nyesel y ..udah selingkuhin mamanya Liora?
Henny Triana
banyak typoy. ... antara nama Mada dan daichi sering tertukar
Marlina Selian
lanjut thoor 🥰🥰
Yulia
kak ..ayo up lagi💪💪
Yulia
di gas baca sampe tengah malam,,, cerita nya bagus sekali aku sukaaaa😍👍
Danisa Thalita
kenapa ya walau udah dobel up aku masih kurang ...ahhh lope lope so much ..sayang banyak"...Jan lupa update yang banyak ya kak..lope sekebon pokoknya❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Dewi Susanti
lanjut kak
Nor Rahmah
Kyknya papanya Liora Msh mencintai mamanya deh, mungkin aja sama Nayshila itu karena tergoda sesaat dan karena Nayshila Sdh terlanjur hamil makanya papanya bertanggungjawab..

Aku si berharapnya anak yg di kandung Nayshila itu anak dari lelaki lain kyk di drakor-drakor 😂, biar menyesal itu Yudistira sdh meninggalkan mamanya Liora🤣
Marlina Selian
makin gemes liat mereka kucing 🐱🐱 gan terus lanjut thoor 💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!