Cintaku Yang Tak Berharga

Selama ini selly penasaran siapa kira-kira orang yang membocorkan rahasia rumah tangga dara sahabatnya pada robby.

Selly sampai meminta bantuan Arthur kekasihnya mencari tahu masalah ini. Karena selly adalah tipe orang yang sangat perduli dan menyayangi sahabat-sahabatnya maka apapun akan selly lakukan demi kebahagiaan sahabatnya.

Termasuk mencari tau tentang robby dan tujuan pria kali ini pada sahabatnya dara.

Tak disangka ternyata yang melakukan itu semua adalah sahabatnya sendiri mia. Selly benar-benar marah dengan perbuatan mia karena sudah melewati batas.

Brakkk

Suara gebrakan meja mengagetkan mia yang belum sadar apa yang telah ia lakukan.

"gila ya kamu mia!"bentak selly seraya berdiri dari duduknya.

Mia menatap kaget pada selly yang tengah berdiri berkacak pinggang memandang tajam pada mia.

"Kamu tau bagaimana susahnya aku selama ini mencari orang yang sudah berani membocorkan masalah dara pada robby.

Aku ngga nyangka ternyata selama ini orang terdekat aku sendiri yang melakukannya. Kenapa kamu sampai tega melakukan ini semua pada sahabat kamu sendiri mia!" bentak selly yang tak dapat mengendalikan amarahnya lagi.

Sejak kejadian tempo hari di club malam yang menyebabkan dara begitu terpukul dan shock karena merasa mengkhianati pernikahannya dengan hadi.

Selly benar-benar melihat bagaimana dara saat itu menyesali dan terpuruk karena kejadian itu. Dan selly juga mencari tau dari mana robby sampai bisa tau keadaan rumah tangga dara yang tak harmonis.

Ternyata tak disangka sahabatnya lah yang membocorkannya pada robby. Selly benar-benar tak habis pikir dengan jalan pikiran mia.

"sel.." mia keceplosan membongkar rahasianya sendiri dan melihat bagaimana marahnya selly sekarang ia jadi takut selly akan memberitahukan semua ini pada dara dan menyebabkan persahabatan mereka jadi hancur karenanya.

Selly menghembuskan nafasnya mengatur emosinya dan menatap tegas kearah mia. "ikut aku."selly menarik mia pergi dari cafe itu menuju tempat yang lebih tenang untuk berbicara.

Karena selly menyadari mereka tengah berada di tempat umum dan kini menjadi tontonan orang banyak.

.

Selly mengajak mia ke rumahnya dan mereka tengah duduk berhadapan diruang kerja selly.

"sekarang katakan kenapa kamu memberitahu maslah rumah tangga dara pada robby?"ucap selly tegas dan mengintimidasi.

"a..aku, aku hanya melakukan yang terbaik untuk dara?"ucap mia gugup.

"melakukan yang terbaik?"selly mengulangi ucapan mia.

"iya yang terbaik."jawab mia yakin dengan ucapannya.

"kamu benar-benar engga waras mi, kamu bilang yang terbaik untuk dara. Tapi kamu engga tau tindakan kamu itu menghancurkan masa depan dara."tekan selly.

"kamu tau apa yang dilakukan robby pada dara setelah tau semua itu dari kamu?" sambung selly.

Mia melihat kearah selly dengan kening berkerut bingung."memangnya apa yang terjadi?"tanya mia penasaran, apa ia melewatkan sesuatu.

"pada malam diclub itu, robby dengan beraninya menyentuh dara. Dan jika dara tak tersadar dari perbuatan yang salah itu, mereka mungkin melakukan perbuatan yang melewati batas. dan akibatnya akan sangat buruk bagi semua pihak."jelas selly membongkar dimana malam itu dara begitu frustasi dan tertekan karena kejadian itu dan semua itu terjadi karena ada campur tangan mia sahabat dara sendiri yang menginginkan dan mendukung kedekatan antara dara dan robby terjalin.

"engga mungkin.. Itu engga mungkin. Kamu ngomong gitu karena kamu engga suka sama robby dan mencoba menjelekannya, kan?"sahut mia tak mau percaya pada ucapan selly.

"apa untungnya bagiku menjelekan robby? Aku tidak ada masalah apapun dengan pria itu! Tapi kini aku jelas bermasalah dengannya karena dia mencoba menggangu rumah tangga sahabatku."ucap selly.

"tapi robby tak mungkin seperti itu, dia pria yang baik dan dia sangat mencintai dara."kekeh mia

"kalau kau tak percaya, tanyakan padanya dan aku peringatkan jangan berani coba-coba mengusik rumah tangga dara saat ini. Karena kalau sampai berani kalian akan berhadapan denganku. Megerti?!"ancam selly karena selly tau betul bagaimana mia tak menyukai hadi bersama dengan dara. Dan kini ia begitu membela robby, pria masalalu dara yang ternyata masih begitu mencintai dara. Tapi situasinya berbeda kini dara sudah berkeluarga dan memiliki anak yang harus dipertahankan dan selly sebagai sahabat yang baik akan membantu dara melakukannya.

"aku akan bertemu dengan robby dan menanyakan semuanya. Dan aku berharap ia punya jawaban yang masuk akal tentang semua ini."mia pergi meninggalkan rumah selly begitu saja untuk mencari robby dan menuntuk jawaban dari semua yang disampaikan oleh selly.

"hmm..."selly menghela nafas sepeninggalan mia sahabatnya dari ruang kerjanya. Ia berpikir kenapa mia bersikeras membela robby.

...----------------...

"mas bisa ngga besok temenin aku ke rumah mama, mumpung mama ada di Indonesia. Mas?"tanya dara pada suaminya.

Kini mereka berbaring dikasur kamar siap tidur karena hari sudah malam.

"kamu bisa sendiri."jawab hadi dengan nada acuh seperti biasa.

"iya, tapi kan masa aku sendiri terus mas. Lagian ya kamu belum ketemu mama aku lho sejak dia datang sebulan yang lalu."sahut dara karena hadi yang belum bertemu mamanya padahal sudah sebulan lebih reva berada di indonesia. Tapi hadi belum juga datang untuk menyapa mamanya.

"baiklah, tapi hanya sebentar karena besok aku sibuk."hadi pasrah dengan permintaan istrinya, kerena tidak ada salahnya ia datang dan menyapa ibu mertuanya yang baru datang dari luar negri.

"bener ya, besok kita janjian dan pergi bareng ke rumah mama jam sepuluh."balas dara semangat mendengar suaminya mau menuruti keinginannya.

"emm.."balas hadi.

"ya udah kita tidur udah malam, kamu juga besok harus kerja pagi."dara dan hadi beristirahat karena malam sudah larut.

.

Keesokan harinya tepat jam sepuluh pagi dara sudah rapi dan menunggu hadi suaminya kerena mereka akan pergi ke rumah mamanya.

Tiit

Tiit

Dara merapikan bajunya yang kusut karena duduk disofa ruang tamu. Ia bergegas membuka pintu dan menuju mobil suaminya yang terparkir didepan rumah.

"udah mas, ayo berangkat."ucap dara setelah masuk ke mobil dan memakai seatbelt nya.

Hadi tak menjawab ucapan istrinya, ia langsung menyalakan mobil dan menjalankan mobinya menuju rumah ibu mertuanya.

Selama perjalan hanya dara yang sibu bicara, hadi hanya diam fokus berkendara.

"mas nanti mampir ke toko kue langganan dulu ya? Aku mau beli kue kesukaan mama dulu."pinta dara yang dibalas anggukan oleh hadi.

"udah mas ayo."ucap dara setelah membeli kue

Hadi kembali menjalankan mobilnya ketempat tujuan mereka dengan kecepatan sedang.

Beberapa saat kemudian mereka sampai di depan mansion mewah. Mereka disambut saat turun dari mobil dan diarahkan menuju ruang tamu.

"assalamualaikum ma."salam dara saat masuk dan melihat mamanya menyambutnya.

"waalaikumsalam sayang."reva memeluk putrinya erat.

"assalamualaikum ma."ucap hadi dibelakang dara dan mencium tangan mertuanya.

"waalaikumsalam, di"balas reva pada menantunya.

"ayo duduk.. duduk."ucap mama reva mengarahkan anak dan menantunya duduk di sofa ruang tamu.

"apa kabar ma?" ucap hadi oada ibu mertuanya.

"mama baik di, kamu sendiri bagaimana?"

"saya baik ma. Dan maaf baru bisa datang hari ini untuk menyapa"

"syukurlah kalau begitu. Tak masalah, mama tau kau orang sibuk jadi pasti sulit memiliki waktu."

"tidak juga ma."jawab hadi.

Mereka berbicara ringan dan saling menanyakan keadaan dan sedikit membahas bisnis yang dijalankan hadi.

"mama berharap kamu bisa menjaga dan menyayangi dara. Karena ia adalah satu-satunya anak yang mama punya dan sangat mama sayangi."ucap reva pada menantunya saat dara tengah didapur membantu mbok yem menyiapkan minum.

Hadi diam merunduk mendengar permintaan ibu mertuanya.

"apa permintaan mama begitu sulit untuk di jalani, di?"tanya reva pada menantunya.

Reva dapat melihat raut wajah hadi berubah setelah mendengar permintaannya.

Masih tak ada respon apapun dari hadi. Reva mengetahui seperti apa hadi menantunya ini. Hadi adalah pria dewasa yang penuh wibawa, tenang, bertanggung jawab dan berkeinginan tinggi.

Tapi melihat hadi yang berada didepannya sekarang, reva merasakan aura berbeda dari pria ini. Hadi terlihat menahan sesuatu dan juga ada amarah dalam ke terdiamannya saat ini.

"apa kau masih belum bisa mencintai dara?"sambung reva yang masih tak mendapatkan jawaban apapun dari menantunya.

"apa kau masih mencintai jihan?"pancing reva yang langsung dibalas tatapan tajam oleh hadi.

Reva menatap menantunya dan mengerti respon apa yang hadi berikan saat ini padanya.

"hmm... jadi begitu."reva menganggukan kepala dengan tatapan mata tak lepas dari hadi, terus melihat ekspresi menantunya yang berubah lagi.

.

.

.

.

Hadi Prayoga

44 Tahun

Adara Michell

36 Tahun

.

.

.

.

Tbc.