NovelToon NovelToon
KEJEBAK CINTA

KEJEBAK CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Obsesi / Cinta Seiring Waktu / Pernikahan rahasia / Mantan
Popularitas:545
Nilai: 5
Nama Author: Bunny0065

Sebagai murid pindahan, Qiara Natasha lupa bahwa mencari tahu tentang 'isu pacaran' diantara Sangga Evans dan Adara Lathesia yang beredar di lingkungan asrama nusa bangsa, akan mengantarkannya pada sebuah masalah besar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunny0065, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terbongkar

Momen dinantikan tiba.

"Tahan pulang, hari ini Lo piket kelas," cegah Kevin.

Natasha menatap pergelangan tangannya yang dicekal. Menangkap adanya ketidaknyamanan, Kevin melepas cepat.

"Kerjaan gue nambah berkali lipat," hembus Natasha. "Emang siapa aja hari ini?" lanjutnya bertanya.

"Gue, Lo, dan Gibran," jawab Kevin. "Tadi Lo bilang kerjaan nambah, Lo kerja part time? Di mana? Kafe, alfamart, toko baju?" sambungnya memberondong.

Gadis lesu menggeleng. "Atas pengaduan Lo ke guru BK, laporin gue dan Sangga saat ketahuan di kamar mandi akibatnya gue sama dia dihukum bersihin gedung asrama selama setengah tahun," lirih Natasha.

"Dih, nuduh gue, kapan gue aduin hal memalukan itu? Enggak ada, enak aja main asal tuding!" bantah Kevin.

"Loh, gue pikir Lo beritahu masalah itu ke guru BK," beo Natasha.

"Gue lihat kalian berdua di sana, tapi demi apapun gue enggak sampai laporin kasus itu ke siapapun," koreksi Kevin.

"Tapi waktu itu Lo langsung pergi, kemana?"

"Yup, sesudah nangkap basah kalian di situ, gue pergi nyamperin dokter Aga untuk nenangin diri, tapi gue enggak ember ke siapapun," jujur Kevin.

"Terus yang laporan siapa," kaget Natasha.

"Mana gue tau kalau Lo enggak percaya ucapan gue, tanyain ke dokter Aga di gedung kesehatan."

Natasha bingung, dalam diam mencari siapa orang tega menjebaknya dengan Sangga sehingga menggiringnya masuk ke ruang BK dan berakhir fatal menikah.

"Pulang," ajak Sangga datang-datang mengulurkan tangan.

Natasha menatap linglung. Sangga menaikkan sebelah alis.

"Orang-orang udah bubar, Lo mau nginep?" tanya Sangga.

Dengan wajah tersesat Natasha celingak-celinguk, melihat sebagian kursi sudah kosong.

"Gue harus piket, Lo duluan pulang," tolak Natasha.

"It's okay, gue tunggu di luar," putus Sangga lalu pergi.

Gibran mengambil sapu di pojok kelas.

"Vin?" kode Alleta.

Kevin mengacungkan jempol bentuk instruksi operasi penculikan Natasha siap dijalankan.

"Gue cek bentar," ucap Dimas berlari melongok kepala dari ambang pintu, memastikan keberadaan Sangga. Tak ada.

"Gimana Dim?" tanya Gibran.

"Aman!"

"Natasha, kita seru-seruan di ruang musik, latihan vokal. Lo enggak usah mikirin piket hari ini nanti Adara gantiin tugas Lo sehari," ajak Alleta bersemangat.

"Yup, hari ini Lo free piket. Gantinya belajar vokal bareng Alleta. Gibran dan yang lainnya nyusul setengah jam lagi," tambah Kevin.

"Sebagian teman udah stay di sana. Pergi aja Natasha," suruh Gibran.

"Tenang Natasha, gue enggak akan apa-apain Lo, kok, sampai ruang musik, Lo bakal senang! Vin, Gib, kita berdua duluan, habis kelar bersih-bersih ingat, Lo nyusul ke bawah belajar vokal!" cerocos Alleta sembari menggandeng erat tangan Natasha.

"Siap," angguk Gibran.

"Hati-hati di jalan!" seru Kevin.

Alleta sukses menjalankan tugasnya menggiring Natasha yang kebingungan ke tempat penyekapan.

"Gue enggak tau Sangga ngilang ke mana kayaknya dia masih keliaran di luar, belum masuk jebakan kita," terang Dimas.

"Oke, yang lainnya ngumpet di kolong meja, sebagian lagi beritahu teman-teman lainnya yang tadi udah pada keluar ninggalin kelas buat mantau keadaan dari luar, semisal Sangga udah kelihatan masuk, serbu langsung," perintah Kevin.

"Gue pimpin di luar," putus Dimas melangkah pergi.

Tinggal Gibran, Kevin dan sedikit teman-temannya yang bersembunyi di bawah kolong meja.

"Tinggal hitung menit, Sangga balik ke sini ngecek Natasha, gegas bertindak Vin," ucap Gibran sambil menyapu lantai.

"Oke."

Kevin menyambar ember dan alat pel, pergi ke luar menuju kamar mandi.

Mendekati tujuan, langkah Kevin melambat tatkala mendengar ketukan dan suara gagang pintu diputar-putar dari dalam salah satu bilik kamar mandi.

Ketukan jarang terjadi membangkitkan ketakutan Kevin, perlahan-lahan ketua kelas maju penasaran.

Kemudian,

Brak!

Kevin terlonjak mendapat semburan pedas dari Sangga.

"Jadi Lo yang kunci pintu? Sialan!" bentak Sangga.

"Kunci apaan? Baru juga gue datang!" sulut Kevin.

"Jelas-jelas Lo yang ada di depan gue!"

"Pake mata Lo, nih, gue bawa ember mau ngepel! Gue ke sini mau ambil air!" ketus Kevin mengguncang peralatan piket di kedua tangannya.

"Alasan!"

"Kevin bicara jujur!" bela Gibran sembari menenteng sapu.

"Tuh, bukan gue yang kunci, Lo!" ngegas Kevin.

"Lantas siapa? Hantu kamar mandi?"

"Iya, hantu kamar mandi, dan hantunya adalah Lo!"

"Stop!" tegur Gibran. "Minggir Lo berdua!" lanjutnya.

Kevin menyingkir, Sangga melangkah ke luar dari kamar mandi membiarkan Gibran antusias menarik handle pintu coba menutupnya.

"Ini pintunya macet bukan hantu atau Kevin yang kunci Lo di kamar mandi," beritahu Gibran.

"Tuh, salah pintunya macet bukan asal marahin gue!" hardik Kevin.

Sangga menepis tangan Gibran dan coba memutar handle pintu, memang macet susah di buka.

"Pintu rusak! Gue pikir ada yang kunci!" rutuk Sangga.

Gibran menahan tawa membayangkan Sangga selesai memenuhi panggilan alam justru terkurung di kamar mandi lebih dari lima menit, pantas saja saat Dimas mengecek ke luar kelas tidak ditemukan keberadaan Sangga.

Ini namanya rencana tambahan di luar rundingan.

"Lo udah bentak gue tanpa alasan, sebagai permintaan maaf, Lo harus bantuin gue piket," ucap Kevin.

Sangga mendelik, andai kejadiannya bukan gara-gara pintu macet dan tersangkanya adalah Kevin dapat dipastikan cerita kedepannya baku hantam bukan mengalah seperti ini.

Ruang kelas sepi. Sangga mengernyit aneh mencari Natasha tidak ada.

Dagh!

Sangga menoleh, beberapa temannya yang sempat dilihat pulang beberapa menit lalu sekarang berdesakan masuk dan menutup pintu kelas, sementara teman lainnya bermunculan dari bawah kolong meja.

"Apa-apaan ini!" geram Sangga.

"Pacar Lo dalam bahaya," senyum Kevin.

Tangan Sangga mengepal, menatap sengit netra hitam milik Kevin.

"Kalian sembunyikan Natasha di mana? Lepasin dia sebelum gue membabat habis Lo semua!" marah Sangga.

Dari arah belakang, Gibran melipat kasar sepasang tangan Sangga ke punggung dan menguncinya. "Kondisi Natasha baik sekarang lagi ditemani Alleta kalau Lo mau ketemu dia, jawab jujur satu pertanyaan gue mewakili semua orang," bisik Gibran.

Sangga berontak, tetapi kalah jumlah sehingga mudah kembali dikontrol oleh Gibran dan yang lainnya.

"Kami bermain halus Lo berulah riwayat Lo habis di tangan kami," ancam Gibran.

"Satu lawan sembilan enggak akan menang, damai aja lah, kami cuma kepo apa alasan Lo mutusin Adara dan pilih Natasha jadi pacar Lo? Gampangkan, pertanyaannya?" tembak Kevin.

Ekor mata Sangga menangkap sosok Dimas. Cowok itu geleng-geleng kepala nampak pasrah. Apa Dimas menusuknya dari belakang? Setelah diberi kepercayaan menyampaikan kata-kata mutiara untuk menghibur Adara, kini bertingkah sebaliknya bekerjasama dengan mereka semua untuk memisahkannya dari Natasha?

Kurang ajar.

Adara maju ke tengah, mencengkeram kerah seragam Sangga dan menatapnya tajam.

"Kenapa aku dicampakkan!" teriak Adara.

"Jawab, kenapa Adara diputusin!" desak Kevin tidak sabar ingin menghajar.

Gibran menguatkan kuncian pada tangan Sangga.

"Jawab lebih cepat agar masalah selesai, kami janji setelah ini, Lo boleh menemui Natasha," bujuk Gibran.

"Jadi karena ini, kalian menipu gue!" desis Sangga tidak terpikir gilirannya dikelabui.

"Berhenti mengulur waktu, katakan aja kebenarannya kenapa Lo putusin Adara!" jengkel Kevin.

"Karena Adara saudari kandung gue!"

Sontak terkejut.

Kecuali satu orang.

Adara melangkah mundur, takut dihakimi.

1
Không quan tâm🧚‍
Gak nyangka endingnya bakal begini keren!! 👍
Naruto Uzumaki
Bosen gak ada akhirnya!
Bunny Bear: Belum juga selesai, memang alur agak lambat sih
total 1 replies
minsook123
Penuh kejutan, ngga bisa ditebak!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!