Ketika keturunan mafia menyamar menjadi mahasiswa yang dibully!
William Stone-Brooks memiliki maksud tersendiri hingga memilih berkuliah untuk kedua kalinya di Venesia Italia, menyamar menjadi pria pendiam, culun dan sering di-bully. Hingga satu insiden yang membuatnya tertarik kepada seorang gadis yang berani membelanya tatkala semua hanya diam saat pembullyan terjadi. Jane Stewart, itulah nama gadis pemberani dan sangat energik.
Dengan maksud terselubung, William berhasil mendekatinya hingga menjalin hubungan kekasih dengan Jane sampai hari itu tiba.
“Aku tidak ingin berurusan denganmu Mr. Mafia.” Gertak Jane menatap tajam penuh amarah ketika dia merasa dikhianati oleh pria yang pernah dia cintai.
“Sekarang kau akan selalu berurusan denganku, ketika aku akan menjadikan mu sebagai milikku, Jane Robinson.”
Deg!
SEASON 2 DARI A Baby For The Mafia Boss
°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon Dukungannya ✧◝(⁰▿⁰)◜✧
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MEiaMM —BAB 19
PROM NIGHT TANPA WILL??!
Berjalan bersama di koridor kampus. Will yang tadinya asik berbincang dengan Jane yang terus merangkul lengannya. Pria itu menghentikan langkahnya tatkala ada seorang wanita yang baru keluar dari ruangan McPatrlin sebagai salah satu dari wali murid di kampus tersebut.
“Will? Ada apa?” tanya heran Jane ketika pria itu menghentikan langkahnya tepat ketika wanita cantik dengan dress elegan bernama Paola Orfei itu menatap ke arahnya.
Tentu saja Will mengenali wanita itu. Dia hanya menunduk saat tak bisa kemana-mana lagi.
Hingga Paola menghampiri mereka dengan kerutan alis penuh keheranan? “Mr. Stone-Brooks?”
Deg! cukup mengejutkan, Jane sendiri berkerut alis hingga tersenyum kecil.
“Maaf, mungkin kau salah orang. Dia Burnell, bukan Stone-Brooks!” jelas Jane yang juga terkejut saat dia mendengar nama Stone-Brooks barusan. Iya, dia pernah mendengar nama itu disebut oleh ayahnya.
“Sungguh! Wajah tampan dan matamu sangat mirip dengan seseorang yang kukenal!” ucap Paola menyeringai kecil mengamati wajah Will yang sedikit ragu-ragu bila menatapnya.
Hingga tak ingin mendengar godaan dari wanita lain, Jane langsung saja menggandeng tangan Will dan mengajaknya pergi sana. Sementara Paola masih sangat bertanya-tanya dan yakin bahwa wajah pria tadi mirip dengan William Stone-Brooks yang ingin dia dapatkan beberapa hari lalu.
Sementara di mansion Stone-Brooks yang baru. Stacey baru saja sampai dan saat ini dia Tidka sendirian, melainkan ada Aurora yang juga bersamanya di ruang perapian.
“Will harus tahu.“ Ucap Stacey dengan keputusan bulatnya yang kini melipat kedua tangannya sembari berdiri membelakangi Aurora.
“Jika dia tahu, dia tidak akan segan membunuh siapapun Bibi! Dan kemungkinan besar, Will juga akan melukai wanita itu. Dia tidak bersalah bukan!” ujar Aurora tak setuju setelah tahu soal siapa pemimpin Robinson.
Stacey berbalik menatapnya.
“Selama ini tujuan Will memburu seseorang yang sudah menghabisi ayah dan ibunya, Aurora! Dia tidak akan pernah melupakan nya. Dan kita tahu sendiri, kita tidak bisa mengentikan nya.” Jelas Stacey membuat Aurora terdiam.
Ia merasa bersalah sebagai kakak karena tidak bisa mengontrol emosi dan amarah adiknya.
“Aku hanya tidak ingin orang lain yang tidak mengetahui apa-apa harus ikut dihukum olehnya. Aku ingin menjaganya, menjaga adikku.” Jelas Aurora yang dapat dimengerti oleh Stacey saat ini.
“William sama seperti Donovan. Dia pasti bisa memilah dan mengendalikan emosinya. Untuk saat ini, kita perlu menyelidiki Peter Robinson itu.” Ucap Stacey dengan tatapan marah saat dia menyebut nama Peter.
Mungkin kalian ada yang ingat nama itu!
...***...
Di malam prom night yang sangat meriah di kampus Oxveta saat ini sebelum kelulusan untuk besok. Jane berada di rumah Naomi, berdandan bersama hingga mengenakan dress merah indah yang Will belikan.
“Apa kau yakin dia tidak keberatan kau datang bersamaku?” tanya Naomi yang sibuk memakai make-up.
“Aku sudah bilang kepadanya, kalau aku sengaja bersamamu untuk memberikan kejutan. Dia membelikan dress ini dengan uang tabungan nya, jadi aku ingin membuatnya terpesona!” jelas Jane tersenyum malu sembari membenahi rambut panjangnya.
“Benarkah?? Lalu kalian akan mendekat dan bercumbu mesra di bawah sinar rembulan!” girang Naomi yang langsung mendapat dorongan kecil dari Jane saking malunya dia.
“Aku jadi penasaran dengan wajah William Burnell saat tidak berdandan culun. Apakah dia sangat-sangat memukau dan tampan seperti yang kau katakan!” ucap Naomi dengan senyuman jail.
“Aku yakin kau tidak akan percaya dan akan terpesona olehnya!”
“Sungguh?”
“Yap!”
.
.
.
“Tuan! Aku menemukan keberadaan Marco McPatrlin.” Ucap Virgil yang kini berada di apartemen Will. Di mana pria itu mengenakan sebuah kemeja hitam tanpa kacamata dan tanpa adanya bintik di wajah. Hanya seorang William Stone-Brooks yang angkuh, dingin dan kejam bak monster haus darah.
Dengan tatapan tajam, Will menoleh ke Virgil yang saat ini tidak lagi mengenakan pakaian pizza, melainkan kaos hitam dengan jaket hitam.
“Ayahnya menyembunyikan nya di penginapan kecil milik keluarga mereka. Ada di tengah hutan di dekat danau. Hampir di luar kota Venesia!” jelas Virgil benar-benar dapat diandalkan.
Will menyeringai kecil. “Tangkap dan bawa dia ke bawah tanah Casino malam ini.” Pinta Will tak main-main dan dia akan memburu musuhnya hingga dapat.
Dapat dirasakan bagaimana tuan McPatrlin saat ini. Dia sangat kebingungan ketika harus memikirkan soal putranya yang masih bersembunyi.
...***...
Mobil kuning baru saja sampai di parkiran kampus. Ketika Jane terlihat begitu cantik dengan dress merahnya dengan lengan melingkar di tulang selangkanya. Rambutnya yang panjang ia keriting gantung dan Gelung rendah dipadu dengan make-up natural.
“Lihat Jane! Malam ini benar-benar menakjubkan! C'mon!” seru Naomi tak sabar.
Sementara Jane masih mencoba mengamati keadaan sekitar halaman kampus. -‘Apa dia sudah datang? Atau belum?’ batinnya yang pastinya saat ini, Will yang dia cari.
“JANE, AYO!!” panggil Naomi sedikit keras dengan senyuman lebar. Mau tak mau, Jane mengikutinya sembari menunggu Will datang.
Sedangkan niat anak buah Robinson yang ingin menculik Jane pun gagal total, ketika mereka tahu lebih awal jikalau ada yang tidak beres dengan pria bernama William Burnell itu.
Brugh!
“PERGI KALIAN SIALAN!!!” gertak Marco yang kini nampak ketakutan ketika beberapa pria termasuk Virgil yang berhasil menemukannya lebih cepat.
Sembari membawa sebuah pistol di tangannya, Marco tak segan menembaki mereka. Namun tetap saja, keberuntungan tidak berpihak kepadanya malam ini.
.
.
.
4 jam hampir tengah malam.
Jane benar-benar kebingungan dan cemas saat Will sama sekali tidak terlihat, bahkan dia tidak bisa menikmati momen prom night bersama Naomi.
“Jane! Apa Will sudah datang?” tanya Naomi menyentuh pundak temannya yang terlihat risau.
“Dia belum datang. Aku harus memeriksanya di apartemen, mungkin dia ketiduran atau ada hal lain yang membuatnya celaka. Kau tahu, Marco masih berkeliaran, aku sangat khawatir!” jelas Jane membuat Naomi ikut khawatir.
“Baiklah! Aku akan mengantarmu, ayo!”
“Terima kasih!” balas Jane yang segera pergi bersama Naomi ke apartemen nya.
Namun saat dia berulang kali mengetuk pintu kamar Will, tidak ada jawaban sama sekali, bahkan pintu dikunci rapat.
“Will! Apa kau ada di dalam?” panggil Jane tak berhenti mengetuk pintu.
Cklek! Bukan dari kamar Will, melainkan dari kamar lainnya yang membuat Jane dan Naomi menoleh bersamaan. “Kamar itu sudah kosong beberapa jam yang lalu. Dia sudah pergi bersama tiga pria.” Jelas seorang wanita bertindik yang nampak santai.
Tentu saja Jane terkejut dan kebingungan.
“Tenang Jane! Mungkin itu bukan Marco. Mungkin itu keluarga nya.”
“Tidak Naomi. Dia tidak punya keluarga laki-laki, dia hanya punya seorang kakak perempuan dan bibi.” Jelas Jane sangat panik dan cemas.
Hingga wanita itu menyentuh kepalanya dan mulai ingat akan tempat-tempat kerja Will, salah satunya adalah Casino yang mana dia juga bekerja di sana.
Tanpa pikir panjang, Jane langsung saja keluar dari apartemen tersebut sehingga Naomi mengikutinya dan akan selalu menemaninya.
yg mencelakaimu itu orang suruhan ipar nya will loh Aurora 🙂😂🫢🤭
Apkah peter Robinson salah-satu penghianat di bisnis Donovan dulu nya...sprti nya iya..
Dinikahi selanjut nya utk di cintai ..benar bgitu kan will 🥰😘
apakah kamu harus terluka dulu di tangan orang lain Jane baru kamu patuh kepada Will???? 🤔🤔🤔
Apakah Aurora akan mengalami sesuatu di tengah jalan???
sprti nya Nat hrs di beri pelajaran sama Dante 😀😂🫢🤭
klu will yah jiwa2 ayah nya Donovan keras kepala & tanpa belaa kasih sm musuh..
kpn thor aurora di bikin romantis sama asisten dante hehehehehe
apakah mereka mau menyerahkan nyawa mereka sndri????
edan wkwkwkw