NovelToon NovelToon
Crazy Wife (Transmigrasi)

Crazy Wife (Transmigrasi)

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Time Travel / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Transmigrasi / Balas dendam pengganti
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: queen_

Gwen, seorang pembunuh bayaran kelas kakap, meregang nyawa di tangan sahabatnya sendiri. Takdir membawanya bertransmigrasi ke tubuh Melody, seorang istri yang dipandang rendah dan lemah oleh keluarga suaminya. Parahnya, Melody bukan meninggal biasa, melainkan korban pembunuhan di tangan salah satu anggota keluarga.

Bersemayam dalam tubuh barunya, Gwen bersumpah akan membalas semua derita Melody dan membuat suaminya tunduk padanya. Saat ia mulai menelusuri kebenaran di kediaman utama keluarga suaminya, satu per satu rahasia mengejutkan terbongkar. Dendam juga menyeret sahabat lamanya yang telah mengkhianati dirinya.

Ketika semua pembalasan tuntas, Gwen menemukan kebenaran yang mengguncang tentang suaminya. Marah, namun pada akhirnya ia harus mengakui, cinta telah mengalahkannya. Merasa suaminya tak mencintainya, Gwen memilih ingin menyerah, akankah dia benar-benar melepaskan segalanya? Apakah ia akan berakhir bahagia?


Penasaran?! Yuk baca👆👆

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queen_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mission Complete!

...Selamat Membaca...

.......

.......

Mama Audrey tak berhenti menatap sinis ke arah Bella sejak ia masuk. Apalagi melihat pakaian yang di pakai perempuan itu yang memang cukup terbuka. Sejak tadi otaknya terus berfikir bagaimana agar caranya Bella pergi dari ruangan Melody.

Hingga tiba-tiba sebuah ide tika terlintas di kepalanya. Senyum penuh arti pun terbit di wajahnya. Mama Audrey melirik Bella, Kena kau Bella!

"Twins, bagaimana jika kita jalan-jalan sebentar di taman rumah sakit? Tante Bella juga akan ikut, Kakek buyut dan mami papi kalian akan membicarakan sesuatu yang cukup penting," ucap Mama Audrey, "Iya kan ayah?"

Kakek abim mengangguk. "Benar, ayah sampai lupa tujuan ayah kemari." Senyum penuh arti menyoroti Mama Audrey. Apalagi yang akan dia lakukan?

Si kembar? Mengangguk semangat. mendengar Nama Bella, beribu rencana sudah tersusun rapi di kepala mereka.

"Ayo oma, Kevin juga mulai bosan di sini," ucap Kevin cemberut. "lagi pula mami juga harus istirahat sebentar lagi kan?"

Mama Audrey mengangguk. Kemudian menghampiri ranjang Melody dan menurunkan kedua cucunya itu. Matanya melirik Damian dan berkedip. "Ayo sayang."

Bella? Ia mengikuti Mama Audrey dan si kembar keluar dari ruangan itu. Dalam hati ia bersyukur karena merasa terselamatkan dari Kakek Abim yang sejak tadi seakan mengawasinya.

"Terima kasih tante. Aku sangat takut berada di dekat kakek. Dia terus saja seperti mengawasi ku," ucap Bella.

Mama Audrey mengangguk.

Bella tiba-tiba memegang tangan Mama Audrey, wajahnya tampak memelas. "Aku ingin memintanya maaf atas semua kelakuan ku selama ini tante, apalagi untuk kejadian kemarin."

"Lupakan saja, itu sudah berlalu."

"Bagaimana jika kita bermain petak umpet? Tante yang bersembunyi dari kami dan kami akan mencari tante," saran Kevin tersenyum polos. "Mau kan tante?"

"Setuju, benar-benar. Oma juga akan ikut bermain. Bagaimana Bell?" tanya Mama Audrey.

"Y–ya tentu saja. Tante akan bermain dengan kalian." Bekka tersenyum paksa. Sial! padahal niatku ingin pergi dari sini. Bocah-bocah sialan ini sangat mengganggu!

"Bagus! Yang kalah akan membantu pekerja di sini membersihkan kamar mandi," celetuk Kevin.

Bella melotot, "Tidakkah itu terlalu berlebihan. Kita hanya bermain sayang. Seharusnya tidak boleh begitu."

"Kalau begitu kami akan menutup mata, oma dan tante carilah tempat untuk bersembunyi yang sangat aman," ucap Kevan tersenyum.

Kevin yang berada di sebelahnya terkekeh kecil. Mengingat Kevan yang sulit untuk tersenyum pada orang lain dan sekarang ia tersenyum pada Bella, tentu ada maksud lain. "Ayo tutup mata Kevan," ajak Kevin.

Kevan mengangguk.

Kedua bocah itu mulai menutup mata. Mama Audrey dan Bella mulai bersembunyi.

Bella sengaja berlari cepat, meninggalkan mama Audrey untuk mencari tempat persembunyiannya sendiri. Dia bahkan tak menggubris panggilan Mama Audrey. "Aku harus mencari tempat aman! Huh! Aku tidak akan kalah! Membersihkan toilet?! Cih! menjijikan!"

Bella terus berlari, mencari tempat. Melihat ke beberapa ruangan yang dipikirnya cocok untuk bersembunyi.

Satu ruangan di depannya membuatnya berhenti. 'Kamar Mayat'. Sudut bibirnya tertarik ke atas membentuk senyuman. "Ini tempat yang cocok. Mereka tidak akan berani masuk ke sini dan berakhir aku tidak akan kalah."

Bella melihat ke sekelilingnya, memastikan bahwa tidak ada orang yang melihatnya. Setelah merasa aman, Bella segera masuk ke dalam.

Hal pertama yang ia lihat adalah, ruangan minim cahaya. Beberapa ranjang pasien berisi mayat yang di tutupi kain putih. Sejenak ia merasa takut, namun mengingat hukuman membersihkan toilet, keberaniannya kembali meningkat.

"Tidak, kenapa harus takut? Hanya beberapa menit ke depan. Setelahnya aku akan keluar dari sini." Bella meyakinkan diri bahwasanya tidak ada apa-apa di kamar ini. Matanya melihat ke setiap sudut memastikan bahwa kamar ini aman.

Kelontang

Bella membeku, menatap sebuah gunting besi yang terjatuh ke lantai. Perasaan was-was mulai menghampiri. Ia berjalan menghampiri gunting itu dan.

"Tikus?"

Helaan nafas lega terdengar dari mulutnya, sebuah tikus keluar lewat dan kembali bersembunyi. Bella terkekeh pelan, "Aku terlalu takut. Nyatanya tidak ada apa-apa! Y-ya, tidak ada apa-apa."

Bella kembali ke tempatnya di awal. Berdiri di dekat pintu. Namun seketika ia berpikir untuk menghidupkan lampu agar lebih terang.

Ctak

Matanya melotot. Salah satu mayat tampak terduduk dengan kain putih yang masih menutupi.

Ctak

Lampu kembali mati. Bella panik. Tubuhnya mulai gemetar ketakutan. Matanya mulai berkaca-kaca siap akan menangis.

Prang

Klontang

Beberapa peralatan terjatuh ke lantai dengan sendirinya. Lampu mulai hidup mati menambah suasana horor. Bella semakin gemetar ketakutan. Ia mulai berjalan ke arah pintu. Namun sialnya ketika akan membukanya, pintu tersebut malah tidak bisa dibuka. "Aaagrh! sialan! Kenapa bisa terkunci! Bangsat! Tidak! aku harus keluar! Persetan dengan hukuman!"

Klontang

Prang

Prang

Barang-barang berjatuhan lagi. Bella mulai menangis sesegukan. Matanya menatap ke sekeliling dengan sorot takut. "Permainan sialan!"

Perlahan kegelapan-kegelapan mulai menyapa Bella. Sangking takutnya, ia terjatuh tak sadarkan diri di lantai.

Ctak

Lampu kembali hidup. Dua anak kecil menatap Bella tertawa kecil.

"Berhasil."

Kevan tersenyum tipis, "Kau hebat," ucap Kevan menatap Kevin. "Selanjutnya?"

"tentu saja meninggalkan dia di sini. Ini belum sebanding dengan apa yang dilakukan pada mami." sorot mata Kevin mulai menajam. "Aku masih ingat bagaimana dia menyiksa mami tepat di depan mataku Kevan."

Beberapa bulan yang lalu, saat dimana Melody tengah bermain dengan Kevin di kediaman. Sementara Kevan ikut ke perusahaan dengan Damian. Waktu itu Bella datang, wajahnya memerah menahan emosi. Di hadapannya Bella menarik rambut sang mami dan menyeretnya ke kamar.

Kevin kecil yang takut memilih bersembunyi. Ia bersembunyi di bawah meja makan dengan ketakutan.

Tidak lama, Bella datang sambil menarik Melody yang terlihat sudah menangis. Melody di tampar, di tendang dan di pukul di depan matanya.

"Dia membuat mami terluka saat itu!" gumam Kevin.

Kevan mengangguk. "Ayo pergi."

Keduanya keluar dari sana dan mengunci kamar mayat itu. Tidak ada tatapan iba, melainkan tatapan puas.

"Sebentar lagi kita akan kembali ke sekolah," celetuk Kevan.

"Aku tahu."

Keduanya memang sedang berada di masa liburan sekolah. Anak kembar itu duduk di bangku kelas empat sekolah dasar. Bersekolah di sekolah internasional dengan Damian yang tentunya menjadi Donatur terbesar di sekolah itu.

"Kalian sudah selesai?"

Keduanya menghentikan langkah, berbalik menatap Mama Audrey yang menatap keduanya tersenyum.

"Oma?"

"Kenapa tidak mengajak oma? Padahal oma juga sudah menyusun rencana." Mama Audrey menggandeng kedua cucunya sembari lanjut berjalan.

"Kenapa oma bisa terpisah dengannya? Bukannya kalian pergi bersama?" tanya Kevan.

"Dia yang meninggalkan oma dan berlari ntah kemana. Oma biarkan saja, toh hukuman itu tidak benar kan?"

Ketiganya tertawa kecil mengingat kebodohan Bella. Nyatanya dia hanya wanita naif yang selalu mencari perhatian Damian.

"Mission complete!"

.......

.......

1
vj'z tri
nakal ih author ,kebiasaan ngegantung perasaan penasaran kuh , gemesss loh 🤭🤭🤭🤭
Puutrh_: rasa penasaran kamu bkl terjawab di next part ya beb😉
total 1 replies
vj'z tri
wew Dami menang bayakkk 🤭🤭🤭🤭🤭
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 jebakan masuk pak ekoo.... target malah ngumpet di kamar mayat 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
ya kalau gitu hush hush jauh jauh sana 🤣🤣🤣
vj'z tri
nonton live drama romantis kalian ,Damian 🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
dah sembuh bearti ,Dami dia menggoda mu tanda nya dah sembuh gak usah khawatir 🤭🤭🤭🤭
vj'z tri
😅😅😅😅😅dah deg deg ser aku loh bisa ajj author ini kasih prank akuh 🤭🤭🤭
🍏A↪(Jabar)📍
Melisa = Melody
Puutrh_: makasii udah nandain kak🤗
Puutrh_: makasii udah nandain kak🤗
total 2 replies
vj'z tri
aaaaaaa tidakkkkk bersambung lagi 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
vj'z tri
ulah siapa lagi ini 😱😱😱😱😱
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 terkapar sudah singa betina
vj'z tri
Dami cukup jangan mengganggu singa betina lebih jauh 😅😅😅😅😅
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣liat cogan langsung kumat penyakit play girl nya 🤭🤭🤭🤭 suami?minggir bentar 🤭🤭🤭🤭🤭🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣apa yang kau harapkan dari es kutub 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
terus haruskah menjawab "iya sayang ada apa ?" 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
🤭🤭🤭🤭🤭 Oma luarrrr biasa 🎉🎉🎉🎉🎉
vj'z tri
Weh dah hadiah kalung ngalamat gak bisa tidur senyam senyum mesam mesem 🤭🤭🤭🤭🤭
vj'z tri
aku ikutan ketawa 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Wulan Sari
lanjut Thor semangat 💪 salam sehat selalu 👍❤️🙂🙏
Wulan Sari: cip 👍 trimakasih 🙏
Wulan Sari: iya sama2 Thor cip
total 3 replies
vj'z tri
jangan jangan gadis kecil yang Damian suka adalah melody yang sekarang 🤔🤔🤔🤔🤔🤩🤩🤩🤩🎉🎉🎉🎉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!