NovelToon NovelToon
Tantrum Girl

Tantrum Girl

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Cintamanis / Teen School/College / Basket
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Daisyazkzz

⛔ jangan plagiat ❗❗
This is my story version.
Budayakan follow author sebelum membaca.

Oke readers. jadi di balik cover ungu bergambar cewek dengan skateboard satu ini, menceritakan tentang kisah seorang anak perempuan bungsu yang cinta mati banget sama benda yang disebutkan diatas.
dia benar-benar suka, bahkan jagonya. anak perempuan kesayangan ayah yang diajarkan main begituan dari sekolah dasar cuy.
gak tanggung-tanggung, kalo udah main kadang bikin ikut pusing satu keluarga, terutama Abang laki-lakinya yang gak suka hobi bermasalah itu.
mereka kakak-adik tukang ribut, terutama si adik yang selalu saja menjadi biang kerok.
tapi siapa sangka, perjalanan hidup bodoh mereka ternyata memiliki banyak kelucuan tersendiri bahkan plot twist yang tidak terduga.
salah satunya dimana si adik pernah nemenin temen ceweknya ketemuan sama seseorang cowok di kampus seberang sekolah saat masih jam pelajaran.
kerennya dia ini selalu hoki dan lolos dari hukuman.

_Let's read it all here✨✨

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daisyazkzz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

•Kak Ren?•

day lima di kelas.

Najinu nyaris berteriak mendapati ada kecoak mainan besar di dalam kotak permen karet pemberian seseorang. Siapa lagi kalau bukan Ashana Zyle.

Zyle tertawa cekikikan. Senang rencananya berhasil, bahkan ia juga sempat membungkam mulut Najinu sebelum berteriak dan mereka tambah dipandang buruk oleh sang dosen pembimbing.

Padahal pemandangan itu tak lepas dari tatapan dosen mereka. Walaupun sejenak, beliau melihat.

"Capek banget...sama aja...setiap hari...kuliah~" Zyle bersenandung pelan, asyik berjalan sambil menari kecil.

Najinu berjalan di belakangnya. "Zyle, dasar usil. kalau aku tiba-tiba meninggal karena kaget gimana?"

"Najinu meninggal? Gak akan lah! Ahahahah!!" Sahut Zyle enteng.

Najinu berdecih pelan, tersenyum miring. Lucu banget.

Sampai di depan asrama, Zyle melambai kencang-kencang seolah merayakan keberhasilannya. "Najinu! Besok di presentasi aku mau pamerkan muka jelek kamu!" sebelum Najinu mengejarnya Zyle berlari ke dalam.

Gadis itu terengah-engah saat sampai di kamarnya. Rujing masih ada kelas, kamar jadi kosong.

Mendadak Zyle mendapat telfon dari Ren. Aduh, baru juga mau tiduran.

"Hello~dengan Miss Zyle disini?"

"Zyle, halo, ada kejutan besar disini. mau datang nggak? kamu nggak bikin ulah kan?"

"kata siapa aku bikin ulah.... emangnya kejutan apa sih? Pakai telfon segala." Zyle bersungut-sungut.

"pokoknya kejutan besar. Kalau nggak mau datang kamu yang rugi. Jangan kaget nanti." tukas Ren di telfon, kedengarannya dia sedang buru-buru. "yasudah, kakak mau pergi dulu!"

Zyle menyeringai heran. Kejutan apa sih. Sebenarnya aku penasaran....tapi...

'Toktoktok!!' kali ini pintu kamarnya diketuk seseorang. Zyle benar-benar muak. Kenapa mau istirahat saja susah?!

Saat Zyle membuka pintu, yang muncul benar-benar diluar dugaan. Ia kira Rujing. Tapi malah Damara.

Damara, si cantik gila yang berdiri santai bersandar di dinding kusen pintu. Menatap Zyle.

Zyle balas menatap tak mengerti. Padahal menurut analisis Rujing, Damara ini tidak akan mengajak sembarang orang bicara apalagi menghampiri duluan.

"Hai~~~" Damara tersenyum. Entah apa tujuannya. "selamat pagi..."

"ini siang." sela Zyle.

"maksudku...yah itu. Zyle, Zyle kan? Mau ikut denganku tidak? Ada kejutan hebat!!"

Kenapa semua orang mau memberiku kejutan? Apa dunia kiamat? Zyle menatap lungai.

Damara yang tidak sabaran langsung bergegas menarik tangannya, bahkan Zyle tidak sempat menutup pintu kamar. Damara berlari kencang ke pintu keluar asrama. Zyle nyaris jatuh di tangga kalau tidak dihentikan suara seseorang, "Pelan-pelan Ruka."

Ruka?....Zyle terhenyak. Merasa nama itu familiar. Bertepatan dengan pandangan matanya memandangi seseorang itu yang berdiri di hadapan mereka.

'BUK!' sayangnya di tangga terakhir, langkah Zyle tidak seimbang melayang diatas udara, dan detik selanjutnya Zyle ditemukan pingsan setelah kepalanya menghantam cor-coran, mengeluarkan darah segar.

"ZYLE!!!"

***

kak Ren... kakak mau kemana? Jangan tinggalin Zyle? Zyle ada disini? Kak...ada Ryan..Ryan datang....dia datang.......

"KAKAK!!!!"

Zyle menangis sesenggukan, membuka matanya yang terpejam selama semalaman penuh, sosok Ryan di dalam mimpinya entah kenapa selalu muncul di saat-saat ia kesepian. Zyle terus menangis, berkali-kali memanggil nama kakaknya.

"Udah zi. Aku disini.... Zyle...Zyle, cukup. kakakmu aman, dia baik." suara itu terus menenangkan lirih di samping.

Zyle tersentak kaget, matanya yang lembut terbuka paksa, ia siuman. Di dalam ruang putih dengan jarum infus.

"Zyle, Ryan sudah tiada." kata suara itu.

Zyle menjerit lagi. "Kakak!!!..... bahkan sekarang aku mimpi mendengar suara Devano!....kakakakk....hweee....!!" gadis itu menangis heboh.

"Zi, aku memang ada disini. Bukan mimpi."

Zyle terdiam sejenak, menoleh melihat seseorang di sampingnya yang memberi senyum.

"kakak!!! Masa Devano ada disini.....Devano ninggalin Zizi....Devano benci zi-" belum selesai Zyle melanjutkan suara tangisannya, ia berhenti lagi. Sekali lagi memastikan.

Dalam sekejap pupil mata gadis itu membesar, mulutnya tertutup, hanya bisa mengernyit haru, lalu menangis senang sambil menatap sosok Devano. "Devano.... Depan...aku sepi...cari Devano, susah.." Isak Zyle.

Seandainya ini bukan kejutan, Zyle bersumpah akan memberi tahu perasaannya. Memberi tahu kalau ia bahagia bersamanya, dan kagum dengan segala yang ia miliki.

"Iya, aku disini. aku-"

"Zizi suka Devano!" sela Zyle tegas. Tangsinya mereda. Ternyata bukan mimpi.

Devano tertawa kecil. "Zi, kamu kan udah punya seseorang..."

"Siapa? Najinu, itu temen aja!!" seru Zyle kesal. "Depan kemana sih?...kenapa baru muncul!!"

mereka sama sekali tidak sadar dengan kehadiran Najinu di balik tirai ruangan. Baru saja ingin menjenguk Zyle, dan mengatakan sesuatu sebelum ia pergi. Namun sepertinya ia terlambat...orang lama pasti pemenangnya kan??...

"Aku sedikit sibuk zi. Sebenarnya Ren memintaku menjemputmu." jawab Devano. Gaya bicaranya, masih sama. hanya saja gaya pakaiannya berubah, apalagi rambutnya yang ditata lebih dewasa.

Zyle menelusuri dari atas sampai bawah. "Depan...HAH? DEPAN DOSEN PEMBIMBING ZIZI YA???!!!!"

Devano tertawa lebar. sambil menaikkan selimut Zyle yang terangkat. "baru sadar zi? Kan ada namanya dimana-mana."

mulut Zyle menganga lebar, lalat pun bisa masuk. "nggak. Zizi gak baca kayaknya..gak ngeh juga! Kenapa dari kemarin Depan gak manggil!! Sombong banget!!!" Zyle cemberut, menyilangkan tangan di dada.

"senang gak dikasih kejutan?" tanya Devano balik.

Zyle spontan mengangguk. Tersenyum manis. "traktir lagi, kayak dulu."

Devano tersenyum lagi melihat wajah Zyle masih shock. Tidak menyangka. Suruh siapa begitu cuek sampai dosen sendiri tidak kenal.

Lagipula, Zyle agak lupa dengan visual Devano. Tidak ada foto dengannya sama sekali. Ditambah, perubahan yang begitu drastis.

Zyle menyeringai pendek. Pantas saja ia tak asing dengan tegurannya saat memanjat pohon mangga hari itu.

Tapi.... bukannya Depan suka sama Damara?... Zyle mulai menunjukkan ekspresi cemas.

"HAI~~" tirai disibak, muncullah wajah cerah Damara yang sekarang ada di dalam pikiran Zyle. "nah. Apa kakakku berhasil mengelabuimu?..."

"Kakak?" Zyle terheran, memandang Devano dan Damara bergantian. "kalian agak mirip....hah?! Jangan-jangan? Kamu Ruka?!"

Rasanya ia ingin pingsan lagi. mengapa banyak sekali fakta yang terungkap dalam satu hari ini.

Damara tertawa terbahak-bahak. "HAHAHAHAH!!! Siapa yang tidak tahu kalau kami kakak adik! Hahahahah!!! Namaku memang Ruka Damara!!!"

Zyle melotot. Kaget, malu, heran, semua campur aduk.

Damara tersenyum pada Devano, mendekat ke telinga Zyle dan berbisik, "Ayo kita lihat Kakakmu melamar Gwen!"

seandainya semua orang tahu, Zyle benar-benar ingin muntah mendengar semua kabar gila itu.

***

Zyle's visual. Pic by: pin.

1
Jeremiah Jade Bertos Baldon
Ngangenin
Daisyazkzz: baca terus ya!
total 1 replies
Aono Morimiya
karya ini bikin gue ketagihan baca terus!
Daisyazkzz: makasih💌
jangan lupa baca karya author yang lain juga ya!
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!