Di usianya yang ke 40 tahun Delon menyandang status sebagai duda dan mempunyai dua anak kembar yang masing-masing berusia 20 tahun.
Hingga suatu ketika dirinya dipertemukan oleh seorang gadis seumuran dengan anak kembarnya yang bernama Joanna.
Entah kenapa Delon merasakan seperti remaja jatuh cinta ketika bertemu dengan Joanna dan tidak bisa berpisah bagaikan lem dan perangko.
Apakah hubungan mereka berakhir bahagia atau kandas di tengah jalan mengingat perbedaan umur mereka yang terpaut 20 tahun.
Ikuti novelku yang ke 1
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Karen Sandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Beli Satu
Joanna yang melihat Delon meringis membuat dirinya tidak tega membuat Joanna berjalan ke arah Delon.
"Apa masih sakit? Kita pergi ke rumah sakit saja tidak usah ke mall." Ucap Joanna masih melangkahkan kakinya hingga di depan Delon.
Grep
Bruk
"Akhhhhhhhh.." teriak Joanna.
Ketika Joanna tepat berdiri di depan Delon bersamaan Delon menarik tangan Joanna hingga Joanna ambruk dan duduk di pangkuan Delon membuata Joanna berteriak karena dirinya sangat terkejut.
"Apa yang Kak Delon lakukan!" pekik Joanna.
"Seperti yang kamu lihat." bisik Delon.
Cup
Delon mengecup bibir Joanna yang sudah menjadi candunya. Ciuman singkat membuat Delon menginginkan lagi membuat Delon menahan tengkuk Joanna kemudian me x lu x mat x nya.
Joanna yang awalnya memberontak lama-lama dirinya ikut terhanyut. Joanna mengalungkan ke dua tangannya kemudian membalas ciuman Delon sambil sesekali tanpa sengaja menggoyangkan pinggulnya membuat tombak sakti milik Delon mulai menegang.
Joanna yang kehabisan oksigen menepuk punggung Delon perlahan dan Delon yang mengerti langsung melepaskan ciumannya.
"Hah... Hah ... Hah ..."
Joanna menghirup udara sebanyak-banyaknya sedangkan Delon tersenyum kemudian mengarahkan wajahnya ke arah leher Joanna kemudian menciumnya.
"Kak Delon ... Ahhhhhhh .... aku mohon Ahhhhhhh ... hentikan nanti kebablasan." ucap Joanna sambil mengeluarkan suara merdunya.
Deg
Jantung Delon berdetak kencang ketika mendengar ucapan Joanna membuat Delon tersadar dan langsung menghentikan kegiatannya sambil memejamkan matanya untuk menghilangkan pikiran mesumnya.
'Kenapa dengan Joanna aku tidak bida mengontrol diriku?' Tanya Delon dalam hati.
"Kak Delon, marah padaku?" Tanya Joanna dengan wajah kuatir.
"Tidak, Joanna bolehkah Kakak minta satu hal darimu?" tanya Delon penuh harap sambil membuka ke dua matanya setelah pikiran mesumnya berhasil dihilangkan.
"Apa itu Kak?" Tanya Joanna penasaran.
"Jangan lakukan ini sama pria lain kecuali dengan Kakak." Jawab Delon.
"Baik Kak." Jawab Joanna dengan patuh.
"Sekarang kita pergi ke mall untuk membeli barang-barang yang kamu butuhkan." Ucap Delon sambil menurunkan Joanna dari pangkuannya kemudian turun dari sofa.
"Ok." Jawab Joanna singkat sambil berjalan ke arah pintu utama bersama dengan Delon.
"Kenapa Kak Delon pura-pura dadanya sakit?" tanya Joanna sambil membuka pintu mobil kemudian duduk di kursi mobil samping pengemudi.
"Cape ngejar kamu makanya Kakak sengaja melakukan hal itu." Jawab Delon jujur sambil membuka pintu mobil kemudian duduk di kursi mobil samping pengemudi.
Bugh
"Nyebelin banget, bikin aku pikiran saja." Ucap Joanna dengan nada kesal sambil memukul bahu Delon.
"Kamu mengkuatirkan keadaan Kakak?" tanya Delon dengan wajah terkejut sekaligus bahagia sambil mengendarai mobil dengan kecepatan sedang.
Dulu selama Delon menikah dengan Delisa, jika Delon sakit Delisa tidak pernah memperdulikannya malah Delisa sibuk dengan teman sosialita. Jalan - jalan dan makan bersama-sama tanpa memperdulikan keadaan suaminya.
Delisa tidak perduli karena selama ini Delon tidak pernah menyentuh dirinya di tambah sikap dingin Delon terhadap Delisa membuat Delisa melupakan semua kemarahannya dan kesedihannya secara bersamaan dengan cara bersenang-senang dengan teman sosialitanya.
Keluarga besar Alexander khusus wanita sebulan sekali mengadakan kegiatan amal, misalnya ke panti asuhan, memberikan makan ke orang-orang miskin dan melakukan kegiatan amal lainnya selain itu mereka juga mengadakan makan bersama secara bergantian di mansion mereka.
Hal itu dilakukan agar tali persaudaraan mereka tidak terputus dan anak-anak mereka saling mengenal dengan para sepupunya. Delisa yang mulutnya pedas tidak pernah di undang karena sudah ada beberapa orang saudara iparnya merasa sakit hati dengan perkataan Delisa.
Daddy Thomas dan Mommy Gloria sebagai orang yang dituakan beberapa kali memberikan nasehat ke Delisa tapi Delisa tidak bisa berubah. Akhirnya Daddy Thomas dan Mommy Gloria terpaksa menyetujui jika Delisa tidak di undang.
Delisa tidak perduli karena dirinya lebih nyaman bersama teman-teman sosialitanya. Selain Delisa tidak di undang putri kandung nya yang bernama Eden juga tidak di undang.
Jika ada acara besar hanya Delon dan Edward yang di undang dan ke dua pria tersebut mengerti karena Delisa dan Eden tidak bisa mengontrol mulutnya yang pedas seperti bon cabe.
Kembali ke awal, Delon sangat terharu dengan perkataan Joanna yang mengatakan jika Joanna mengkuatirkan dirinya.
"Tentu saja kuatir karena Mommy Maya, Daddy Nathan dan Kak Delon adalah orang yang sangat berarti buat Joanna." Jawab Joanna.
"Kok hanya orang tua Kakak dan Kakak yang sangat berarti? Orang tua Joanna memang tidak?" Tanya Delon.
"Mommy Maya, Daddy Nathan dan Kak Delon sangat berarti karena sangat tulus menyayangi Joanna sedangkan ke dua orang tua Joanna tidak berarti karena selama ini Joanna tidak pernah merasakan apa itu kasih sayang mereka." Jawab Joanna.
"Kalau boleh tahu apakah mereka sama sekali tidak menghubungimu? Menanyakan kabarmu atau tinggal di mana?" tanya Delon.
"Tidak sama sekali. Sudahlah Kak jangan bahas ke dua orang tuaku bikin aku ingin menangis." Jawab Joanna.
"Ok." Jawab Delon singkat.
Joanna dan Delon sama-sama saling diam hingga tidak terasa mereka sudah sampai di mall. Delon menggandeng tangan Joanna dan berjalan ke arah butik untuk membelikan pakaian dan sepatu buat Joanna.
Delon meminta Joanna untuk mencoba dress dan sepatu dengan berbagai model setelah hampir setengah jam akhirnya Joanna sudah selesai mencoba pakaian dan sepatu. Delon meminta pemilik butik untuk mengirimkan ke mansion milik orang tua Delon.
"Pakaian dan sepatu sudah sekarang kita ke toko tas." Ucap Delon.
"Beli satu saja ya Kak tasnya." Pinta Joanna.
katanya Delon seorang Mafia,Tapi kenapa Alurnya melenceng jauh ya? 🤔🤔🤔
Tapi kenapa di bab selanjutnya outhor bilang William ayah sambung Joanna??
yg udah ada tanda kunin
karna pasti ceritanya lengkap
eeehhh tau² di gantun
truss gk ada kelanjutan
😤😤😤😤😤