keluarga yang awal nya harmonis berubah karena istri yang egois dan suami yang menuntut kesempurnaan dari istri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chelchel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18
Setelah 30 menit aku berkeliling akhirnya aku dapat camilan dan makanan untuk makan malam.
kring... kring... (nada dering ponsel)
"Hallo Ayah kemana? kok gak bilang kalau mau keluar? " Tanya Latifah
"Iya ini Ayah juga lagi perjalanan pulang " Jawab Danang
"Iya udah hati-hati di jalan kalau ada apa-apa di jalan cepat telpon Bunda " Kata Latifah
"Iya, Ayah tutup dulu telpon nya " Kata Danang sambil menutup telpon
Di perjalanan pulang aku bertemu Putri dan Aulia mau berkendara ke arah rumah ku untuk memberikan kunci toko.
Bip... bip... (Suara klakson motor)
Mereka pun menoleh dan langsung menepikan kendaraan mereka
"Eh, Bapak kirain siapa " Kata Aulia
"Iya, kalian mau ke rumah saya? " Tanya Danang
"Iya Pak, untuk memberikan kunci toko, tapi kebetulan ketemu Bapak disini jadi ini Pak kunci nya " Kata Aulia
"Oh, baik sini kuncinya " Seru Danang
"Ini Pak, kalau begitu kami pamit dulu Pak " Kata Aulia sambil menjalan kan motor nya
"Iya, hati-hati kalian " Kata Danang
"Iya Pak, Bapak juga " Teriak Aulia
Aku berkendara lagi menuju rumah, sesampainya di rumah aku melihat Latifah sudah menunggu ku di teras.
"Akhirnya Ayah sudah pulang juga " Kata Latifah
"Iya Bun, kenapa tidak tunggu di rumah? " Tanya Danang
"Iya gapapa, Bunda kan khawatir " Jawab Latifah
"Ini nih tadi Ayah belanja camilan dan makanan untuk kita makan malam " Kata Danang
"Padahal kan bisa suruh aku Yah " Kata Latifah sambil mengambil kresek
"Tidak apa-apa Ayah hanya takut Bunda kecapean " Kata Danang
"Yu masuk " Kata Latifah
"Iya Ayah masukin motor dulu ke garasi " Kata Danang
Latifah pun mengambil camilan dan menunggu aku di ruang tamu
"Ternyata rumah kalau gak ada tv sepi juga ya " Kata Latifah sambil tertawa
"Iya Bun, sepi gimna besok kita beli tv aja " Kata Danang
"Jangan nanti Ayah sakit lagi, baru juga sembuh udah kesana kemari " Kata Latifah
"Tidak apa-apa Bun, kaya nya Ayah sudah sembuh karena di jenguk sama Bunda " Rayu Danang sambil tertawa
"Idih Ayah bisa aja " Kata Latifah tertawa
"Gimna kalau besok beli tv? " Tanya Danang
"Iya kayanya harus deh " Jawab Latifah
"Mau makan sekarang? " Tanya Danang
"Iya kaya nya mau deh, sudah lapar " Jawab Latifah
"Ini tadi aku beli ayam bakar " Kata Danang sambil membuka bungkus
"Em, kayanya enak nih " Kata Latifah
"Hem Ayah juga baru nyoba "Kata Danang
"Besok, aku aja yang masak tinggal tunjukin dimana letak pasar nya " Kata Latifah
"Yaudah besok kita ke pasar bareng aja Ayah juga belum pernah ke pasar yang ada disini, gimana mau gak? " Tanya Danang
"Ayo mau mau jalan kaki atau naik motor" Tanya balik Latifah
"Kaya nya naik motor deh, soal nya kan tidak tau berapa jauh dari sini kepasar nya " Jawab Danang
"Hem iya juga ya " Kata Latifah
"Tapi kaya nya ayah telpon pak Tono dulu deh untuk nanyain letak pasar nya dimana " Kata Danang
"Iya harus tuh, kalau bisa yang pasar gede tanya nya, soal nya kan mau beli tv " Kata Latifah
"Iya nanti sudah makan Ayah telpon deh " Kata Danang
"Oke Ayah, Bunda mau telpon anak-anak dulu" Kata Latifah
"Yaudah Bun sekarang aja, Ayah juga kangen sama mereka " Kata Danang
Suara telpon memanggil...
"Hallo Zio, adek mana?" Tanya Latifah
"Itu Bun lagi bersih-bersih dulu soal nya tadi makan coklat belepotan kemana-mana " Jawab Zio
"Coba tebak Bunda dimana " Kata Latifah
"Dimana Bun? " Tanya Zio
"Nih, ada siapa coba lihat " Kata Latifah
"Ayah.. kapan pulang Yah ?" Tanya Zio teriak
"Nanti kalau Ayah sudah sembuh total , Ayah langsung pulang " Jawab Danang
"Oh, Ayah lagi sakit? harus banyak minum obat biar cepat pulang " Kata Zio
"Iya nanti Ayah minum obat yang banyak ya biar cepat sembuh " Kata Danang
"Iya Ayah, dah Ayah dah Bunda Zio mau makan dulu " Kata Zio
"Iya dah " Kata Latifah dan Danang
Aku dan Latifah melanjutkan makan malam kita aku sangat senang karena semua nya baik-baik saja seperti dulu.
Keesokan harinya...
"Bun ayo kita ke pasar, bukan nya Bunda mau belanja? "Tanya Danang
"Ayo, Bunda siap-siap dulu " Jawab Latifah
"Ayah tunggu diluar yah " Teriak Danang
"Iya, tunggu di luar aja lagian juga sebentar lagi udah mau siap " Jawab Latifah
Aku keluar dan mengeluarkan motor dari garasi sedangkan Latifah masih siap-siap di dalam
"Ayo Ayah, Bunda udah siap!" seru Latifah
"Ayo kita jalan sekarang " Kata Danang
Kita pun jalan pakai motor ke pasar nya karena pasar besar nya sedikit agak jauh dari desa, di perjalanan aku merasa sangat bahagia karena Latifah akhir nya aku bisa melakukan aktivitas bersama dengan nya.
"Disini sangat sejuk sekali ya, Bunda sampai-sampai mengeluarkan asap dari mulut " Kata Latifah
"Iya Bunda kan baru kesini lagi, kalau Ayah sudah biasa dengan udara disini " Kata Danang
"Iya kaya nya orang-orang disini juga sudah terbiasa dengan udara disini, bukti nya mereka tidak ada yang pakek jaket " Kata Latifah
"Iya apalagi orang yang asli sini mereka mungkin melihat kamu aneh pakek jaket setebal ini " Kata Danang tertawa
"Ih Ayah, dingin tau " Kata Latifah merengek
"Makanya peluk Ayah sekencang mungkin biar Bunda tidak dingin lagi " Kata Danang
Latifah pun memeluk Danang karena dingin dan tidak lama setelah itu aku melihat banyak orang dan banyak kendaraan yang terparkir di pinggir jalan mau itu mobil atau pun motor.
"Bun, kayanya kita sampai deh soal nya sudah banyak orang dan kendaraan!" seru Danang
"Iya deh, kaya nya kita sampai " Kata Latifah
"Kita parkirnya disini aja ya Bun, bentar Bunda turun dulu dan tunggu disini Ayah parkirin motor sebentar " Kata Danang
"Iya Ayah " Kata Latifah turun dari motor
aku memarkirkan kendaraan ku di pinggir jalan karena menurut ku itu tempat yang aman, kita masuk kepasar dan belanja kebutuhan di rumah seperti beras, sayuran, daging ayam, daging sapi, dan ikan.
"Ayah lihat itu ikan nya besar banget kaya nya Bunda mau coba deh " Kata Latifah sambil menunjuk ke ikan besar
"Wah iya Bun, Ayah juga mau kaya nya enak tuh kalau di goreng " Kata Danang
"Kita beli aja yu biar gak penasaran, sama gak ya rasa nya sama yang di kota?" Tanya Latifah
"Dari pada penasaran kita beli saja " Jawab Danang
Kita pun membeli ikan besar 1 dan ikan kecil 2 kg lalu kita belanja lagi bumbu-bumbu dapur untuk stok di rumah agar tidak bulak-balik ketika ada kekurangan.
Di tengah-tengah kesibukan itu aku melihat ada orang yang sangat familiar dan ternyata orang itu adalah...
......HALLO......
Terima kasih bagi yang sudah membaca maaf jika penulisan nya belum rapih karena saya masih pemula.Untuk kritik dan saran silahkan tinggal komen di kolom komentar dan jangan lupa like ☺