Setelah di selingkuhi oleh sang suami, Jeselyn Angelina bersumpah tidak mau berhubungan lagi dengan keluarga mantan suaminya. Namun malam naas terjadi dimana ia di perkosa oleh mantan kakak iparnya yang sudah memiliki istri, membuatnya hamil di luar nikah.
Apakah Jesi mau menjadi orang ketiga di antara hubungan mantan kakak ipar dan istrinya?
Atau Jesi harus berjuang membesarkan anaknya sendiri? Ikuti dan dukung kisahnya di sini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
RAHASIA TERPENDAM
Pagi ini setelah sampai di kota, Raya langsung berkemas mengepak pakaiannya ke dalam koper. Ia siap terbang ke negara tetangga untuk memulai kariernya.
Drt... Drt...
Ponsel Raya berdering, ia melihat siapa yang menelepon, rupanya Asti sang sahabat.
" Halo As." Sapa Raya mengangkat panggilannya, ia menyalakan loudspeaker.
" Lo lagi ngapain?" Tanya Asti di sebrang sana.
" Gue lagi packing baju. Gue bakal terbang malam ini." Sahut Raya.
" Cieeeeee yang mau ketemu sama si ono no, pasti hatinya berbunga bunga bisa ketemu sama si cuinta pertama." Goda Asti.
" Apaan sih As, gue mau mengejar karir gue yang sempat tertunda kali As."
" Nggak usah boong kenapa Ray?Gue tahu jelas kok tujuan elo melanjutkan karir di sana."
" Iya gue mau fokus sama karir gue dulu. Gara gara papa jodohin gue sama si Andra, gue cuma bisa jadi model lokal." Sahut Raya.
" Dih ngakunya di jodohin, padahal mah elonya juga suka." Cibir Asti.
" Nggak usah ngeledek deh, elo juga tahu kalau gue nikah sama Andra cuma buat pelampiasan doang. Kalau bukan karena Reon pergi, gue juga nggak bakalan mau di jodohin sama pria miskin seperti Andra."
" Tapi buktinya sampai lima tahun tuh pernikahan elo sama si pria miskin itu." Ledek Asti.
" Itu karena Reon nggak ada kabar selama ini ogeb. Dia hilang bak di telan bumi. Selama ini gue udah selidiki dia diam diam tapi nggak ada hasil." Ujar Raya.
" Oh rupanya diam diam lo mencari info tentang dia ya."
" Iya. Setelah gue tahu dia ada dimana baru gue coba cari cari kesempatan buat nyusulin dia, tapi nggak pernah ada kesempatan selama ini. Makanya waktu Andra menawarkan perjanjian itu gue langsung mau. Gue ngerasa kesempatan bertemu dengan Reon terbuka lebar." Ujar Raya.
" Ternyata elo masih mengharapkan Reon. Pantas saja elo nggak mau hamil anaknya Andra."
" Ya iyalah, Reon itu cinta pertama gue. Gue cintanya cuma sama dia bukan sama Andra. Reon jauh lebih baik dari Andra yang nggak punya apa apa itu. Denger nih ya! Kalau gue sampai punya anak sama Andra, bisa bisa Reon ilfeel donk sama gue. Gue nggak mau Reon nggak mau balikan sama gue cuma gara gara anak. Makanya gue nggak pernah mau punya anak dari Andra. Gue hanya mau punya anak dari Reon, titik."
" Tapi sekarang Andra memiliki segalanya Ray, kalau lo lupa."
" Semuanya milik gue. Kalau dia cerai dari gue, dia nggak bakal dapat apa apa. Dan semua aset yang dia miliki bakal gue kasih ke Reon. Aaaa gue udah nggak sabar pengin cepet cepet ketemu sama Reon." Ujar Raya.
" Elo bisa ketemu Reon, tapi sayangnya elo harus mengorbankan suami elo menikahi wanita lain." Ucap Asti.
" Nggak apa apa asalkan gue bisa dapetin Reon. Lagian Andra nggak bakal berpaling dari gue karena dia cinta mati sama gue. Dan Jesi, dia sangat menghormati gue, jadi nggak bakalan dia berani merebut Andra dari gue." Sahut Raya.
" Ya udah lah terserah elo, ini hidup hidup elo. Tapi gue saranin ya, lebih baik elo lupakan Reon. Belum tentu Reon masih suka sama elo. Yang gue takutin elo bakal kehilangan pria patuh seperti Andra. Udah nggak dapet Reon, malah kehilangan Andra. Bakal rugi elo Ray." Tutur Asti.
" Gue pernah di tinggal sekali, gue nggak akan biarin Reon ninggalin gue untuk yang kedua kali. Jadi elo nggak usah khawatir, setelah gue dapetin Reon gue bakal tendang Andra dari sini. Biarkan dia jadi gembel di jalanan."
" Sadis amat elo Ray. Gitu gitu suami elo lhoh Ray yang udah nemenin elo selama lima tahun ini." Ujar Asti mencoba mengingatkan sahabatnya.
" Lima tahun ini rasanya hampa As. Ragaku memang miliknya, tapi hati dan cintaku milik orang lain. Gue nggak bisa melupakan Reon meskipun gue udah nikah sama Andra. Cinta gue tetap milik Reon seorang. Andra hanya sebagai pelampiasan saja."
Tanpa Raya tahu, Andra berdiri di depan pintu. Ia mengepalkan erat tangannya menahan emosi yang siap membuncah di dalam dadanya, namun ia tidak ingin Raya menyadari jika ia mendengar semuanya. Tidak apa jika Raya mengejar cinta pertamanya, toh ia sudah mendapatkan pengganti yang lebih baik, yaitu Jesi.
" Rupanya kamu sama liciknya dengan ayahmu Ray. Kamu yang membuatku melakukan ini, sebelum kamu membuangku maka aku yang akan membuangmu lebih dulu. Setelah semua milik Jesi kembali padanya, maka kau tidak akan punya apa apa. Baru setelah itu kau tahu bagaimana rasanya di hina." Andra segera meninggalkan kamarnya.
**
Malam ini Raya berpamitan kepada Andra. Ia yang sedang teleponan dengan Asti menghampiri Andra yang sedang duduk di sofa.
" Tunggu bentar As." Ujar Raya kepada Asti di sebrang sana. Ia menatap Andra,
" Aku pergi dulu Ndra. Aku akan kabari kalau aku sudah sampai nanti." Ujar Raya.
Andra mendongak menatap wanita yang mati matian ia cintai.
" Apa tidak perlu aku antar?" Tanya Andra basa basi. Entah mengapa setelah mendengar kejujuran Raya dengan sahabatnya tadi membuat hati Andra terasa hampa.
" Tidak perlu, aku sudah di jemput Asti." Sahut Raya.
" Sebelum kamu pergi, aku butuh tanda tanganmu untuk dokumen proyek pemasangan monopol di hotel xx."
Raya mengerutkan keningnya, " Kenapa harus ada tanda tanganku? Biasanya juga tidak pernah." Ujar Raya.
" Tender ini berjalan di bawah naungan perusahaan papa Rayyan, selain aku butuh tanda tangan dari mama, aku juga butuh tanda tangan darimu sebagai ahli waris WK Group." Ujar Andra.
" Baiklah sini." Raya yang buru buru mau pergi tidak membaca isi setiap point yang ada di dalam dokumen tersebut, ia langsung membubuhkan tanda tangannya di atas materai. Andra tersenyum smirk melihatnya.
" Kau yang memaksaku melakukan ini Raya, maka jangan salahkan aku jika aku tega kepadamu."
" Satu lagi." Andra memberikan satu dokumen lagi kepada Raya.
" Iya iya As bentar lagi." Ucap Raya sambil menandatangani dokumen yang Andra beri.
" Sudah, aku pergi dulu."
" Hati hati." Andra mengulurkan tangannya, tanpa mempedulikan Andra, Raya berlalu begitu saja.
Andra menarik kembali tangannya yang sempat menggantung sambil menatap punggung Raya yang hampir tidak terlihat lagi. Ia lupa jika Raya bukan Jesi yang akan mencium punggung tangannya dengan takzim.
" Kalian sungguh sangat berbeda. Tenang Jesi, mas pasti akan membantumu. Buat apa mas mempertahankan pernikahan ini jika Raya tidak menginginkan mas di sini." Monolog Andra. Ia melihat tanda tangan Jesi yang telah menghiasi dua dokumen tadi.
" Aku akan membuat kejutan setelah kau pulang nanti."
TBC...
💪💪❤️❤️
*munafik
saat novel suami selingkuh kau laknat habis habis tapi saat novel istri selingkuh kau bela dan kau benarkan
ini lah dari dulu aku bilang semua orang bisa berkarya saat wanita baik2 berkarya mereka akan buat novel suami atau istri selingkuh dan mereka akan melaknat perselingkuhan itu
saat wanita murahan tukang selingkuh buat novel mereka akan membuat novel perselingkuhan dan mereka akan membela perselingkuhan itu
dan saat wanita munafik dan murahan tukang selingkuh buat novel, saat mereka buat novel suami selingkuh dia akan laknat tapi saat mereka buat novel istri selingkuh dia akan bela dan benarkan dan jelas cerminan diri nya sendiri
jadi jelaskan author dari novel mu kau termasuk yang mana
aku bukan jijik baca novel mu tapi aku jijik dengan pola pikir munafik mu dalam membuat novel