DARK ROMANCE‼️
"Aku tahu kau sudah menikah, sudah bersuami.. akan tetapi dengan penyerahan diri ini, dengan kau yang datang kepadaku, maka ku pastikan seluruh hidupmu adalah milikku.. untukku.. aku tuanmu." (Nick)
"Aku tak masalah dengan itu, bahkan jika aku berhasil membunuhmu.. tolong jangan mati, Bastard.." (Helena Scott)
Bermula dari kematian suaminya yang janggal, Helena mengambil keputusan beresiko untuk balas dendam..
Nicholas Max Wilston.. Sosok yang berbahaya, yang menjadi target tujuan Helena atas kejanggalan semua. Namun, tanpa ia sadari.. terlibat dengannya merupakan awal perubahan hidup baru telah dimulai..
______________
Penasaran?
SIMAK KISAH SELENGKAPNYA>>
Note: Dilarang mencomot karya orang/plagiasi, silahkan keluar dengan aman!.
HAPPY READING^^
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 18
Helena mengelus bibirnya yang masih basah itu setelah melakukan ciuman barusan. "Katakan sekarang! Kenapa kau membunuhnya demi melindungi ku? Nick aku but...
"Hmph!!!.."
Belum sempat Helena menyelesaikan ucapannya, mata indah itu melotot saat tengkuknya ditarik oleh Nicholas. Ia meraih wajah Helena, membuka bibirnya tanpa melepaskan sorot mata tajam itu ke arahnya.
Bibir keduanya bertemu bahkan terasa lebih intens, Helena terlonjak ia kelabakan saat Nick menekan kepalanya. Nick mencium bibir ranum itu, melumat dan menyesap setiap inci manisnya lebih dalam... lebih menuntun.. lebih liar.. seolah tak ada kata maaf untuk menghentikannya.
Bukh!
"N-Nick.. Mmph!.." Helena mendorong tubuh besar itu saat ia sendiri hilang keseimbangan. "Tunggu sebentar! kau..."
Tangan kekar Nick melingkar pada pinggang Helena, tidak ada lagi jarak diantara keduanya..
Ciuman yang dilakukan Helena tadi memang bisa dikatakan imbalan, tetapi wanita cantik itu tidak sadar bahwa itu merupakan sebuah pancingan yang memiliki makna berbeda bagi Nick.
Nafas Helena memburu, ciuman tergesa itu tanpa izin telah membuatnya merasakan sensasi panas yang menjalar. "Nick, kau!.."
"Tidak... Kenapa jadi seperti ini?."
Langkah kaki Helena semakin mundur tak karuan, wanita cantik itu dapat merasakan kaki jenjangnya mengenai sandaran sofa.. karena tak terelakkan akhirnya..
Brukh!..
Helena terjatuh di atas sofa dengan tubuh besar Nicholas di atasnya..
Sorot manik indah itu perlahan berkabut, Helena menengadah ketika tangan kekar Nick menahan lehernya.
Ciuman panas itu semakin turun ke bawah, Nick benar-benar tak mengindahkan ucapan Helena. Bahkan setiap pemberontakan yang dilakukannya tak ia hiraukan sama sekali.
Walaupun Helena yang memulai, tetapi ia tak menyangka jika akhirnya akan seperti ini. Tentu ada rasa takut yang muncul disela tubuhnya yang ikut bereaksi akan sentuhan Nick. Terlebih saat ini tangan pria itu sudah nakal masuk diantara pakaian Helena.
"Apa yang harus ku lakukan? jangan seperti ini, ada apa dengannya?."
"Nick t-tidak!.."
Bukannya menjawab, pria itu mengelus bibir Helena sebelum berniat mengoyak pakaiannya. Helena yang sadar akan hal itu tentu dibuat semakin panik. "Nicholas kau benar-benar tak akan mendengarkan ucapan ku!?.."
Helena tetap berusaha menahan tangan pria itu yang kini telah berhasil menyingkap pakaiannya.
Sudut bibir Nick terangkat.. Begitu banyak campuran emosi yang menguasai dirinya, dan entah mana yang harus ia dengarkan karena pilihan apapun, Helena tetap lah tak akan ia lepaskan.
"Kau yang datang kepada ku.. mencium ku terlebih dahulu.. lalu sekarang kau berontak dan menyesal setelah aku melanjutkannya?.. hmm?." Sindir Nick terasa menampar bagi Helena. "Jadi apa mau mu? Berani sekali untuk tak bertanggungjawab.. Aku tak kenal ampun, honey.."
Perasaan wanita cantik itu dibuat tak karuan, Helena terjebak akan ulahnya sendiri dan masalahnya ini di kantor.. ia kini tanpa sadar bahkan sudah ngangkang di hadapan pria berbahaya itu.
"Nick.. dengar, kau benar tapi salah juga!." Lirih Helena penuh penekanan berusaha menjelaskan maksudnya, ia tidak siap sangat tidak siap untuk melakukan hal itu. Perasaan asing ini.. gemuruh dan sensasi aneh yang menguasainya.. ia harus tahu dan memastikan semua.
Masalah belum benar-benar selesai, Helena harus menahan diri dan menyelesaikan satu satu.
Nick terdiam dengan sorot mata yang tak pernah teralihkan.. Entah apa yang ada dalam pikirannya yang jelas Nick tahu bahwa ia harus bisa berada dalam batasan. Hanya saja... Bagaimana ia bisa menghadapi Helena yang sudah berani memancing nya seperti ini? Selain ingin membunuhnya, Helena juga berniat menyiksa sosok Nick sendiri.
Benar-benar mengoyak sekali..
Helena yang masih terengah-engah mengatur nafas, seketika membeku saat hidung mancung Nick terasa menggesek menyusuri wajah cantiknya.. Hatinya benar-benar dibuat bergemuruh tak karuan.
"Tenang saja.." Bisik Nick pelan namun teratur. "Aku tak akan tergiur untuk mencoba lobang yang sudah dipakai berkali-kali oleh pria lain."
Mendengar kalimat itu manik indah Helena membulat bak sesak akan tikaman, rasanya seolah-olah di angkat ke langit tinggi lalu dijatuhkan kembali dan hancur berkeping-keping begitu saja.
Grrttt!!..
"Akh!.." Ringis Nick saat telinganya di gigit begitu keras.
"Terbuat dari apa mulutmu itu! Kau menginginkan ku tapi menghina juga?.." Sergah Helena tak terima. "Dengar ya Nicholas brengsek! lobang yang kau maksud itu belum pernah dipakai siapapun. Ciuman pertama ku bahkan kau yang mengambilnya malam itu, dan bisa-bisanya kau berkata aku sudah dipakai berkali-kali?..
"Ha... Gila sekali!!!." Sergah Helena muak dan segera berdiri menepis tangan kekar itu.
Nick terdiam seolah tak menyangka.. lagi-lagi untuk ke sekian kalinya ia mendapatkan kejutan.
Saat wanita cantik itu hendak berhasil kabur, Nick menarik kembali tubuh Helena. "Kau tak mungkin bisa lepas setelah membuatku semakin terikat lebih dalam.."
"Itu katamu, tapi aku berbeda!.." Timpal Helena tetap berontak.
"Oh ya?.." Sorot mata Nick berubah, ia ingin meninggalkan jejak dalam tubuh indahnya.. Hanya dia...
Dalam waktu bersamaan..
Tok tok tok!
Saat Nick hendak kembali mengajak Helena merasakan sensasi yang menenggelamkan, keduanya menoleh ketika pintu utama ruangan khusus itu diketuk.
"Nick, om Edward sudah datang untuk bicara denganmu.. Apa sudah bisa masuk?." Ujar sekretaris Sam dari luar.
Thor plis ya, konfilknya jangan berat2 🤣🤣 apalagi sampe Nick salah sangka ke Helena wkwkwk
semoga Nick bisa mengetahui keberqdaan Helena ini.
Semangat thor, akoh tunggu lagi updatenya yah.
Helena tidak peka perasaannya sm nick telah jatuh cinta, helena telah membangunkan singa jantan sedang tidur, maka nick tidak perhenti mendapatkan Helena.....