NovelToon NovelToon
Ruang Ajaib Antagonis Kesayangan

Ruang Ajaib Antagonis Kesayangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa / Masuk ke dalam novel / Ruang Ajaib / Agen Wanita
Popularitas:20.6k
Nilai: 5
Nama Author: Wanita

Sinopsis:

Lilia, seorang agen wanita hebat yang mati dalam ledakan saat menjalankan misinya, namun secara tidak sengaja masuk ke dunia novel sebagai tokoh wanita antagonis yang dibenci oleh semua warga desa. Dalam dunia baru ini, Lilia mendapatkan misi dari sistem jika ingin kembali ke dunia asalnya. Untuk membantunya menjalankan misi, sistem memberinya ruang ajaib.

Dengan menggunakan ruang ajaib dan pengetahuan di dunia modern, Lilia berusaha memperbaiki keadaan desa yang buruk dan menghadapi tantangan dari warga desa yang tidak menyukainya. Perlahan-lahan, perubahan Lilia membuatnya disukai oleh warga desa, dan suaminya mulai tertarik padanya.

Apakah Lilia dapat menyelesaikan semua misi dan kembali ke dunianya?

Ataukah dia akan tetap di dunia novel dan menemukan kebahagiaan yang sebenarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 : Berkebun

Pandu merasa tidak ada perlawanan sedikitpun dari Lilia, membuat dia bahagia dan ingin melanjutkan ke tahap yang lebih jauh. Tangan Pandu tidak tinggal diam, meraba dan menyentuh seluruh tubuh Lilia yang masih terbungkus baju.

"Jadi begini rasanya bermesraan dengan suami? Rasanya mantap. Baru pertama aku melakukannya," batin Lilia. Dia sangat menikmati setiap sentuhan Pandu yang begitu lembut dan penuh cinta.

Namun, saat keduanya semakin hanyut dalam permainan, tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu rumah dengan nyaring. Membuat Pandu menghentikan permainannya.

"Siapa malam-malam begini?" Pandu langsung bangkit, pergi membukakan pintu. Sementara Lilia memasang wajah cemberut karena permainan mereka terhenti ditengah jalan dan membuat kepalanya pusing.

"Dasar tamu gila!" kesal Lilia.

Yang datang malam-malam begini ternyata Regi. "Ada apa? Bukannya kamu sedang dinas malam?" tanya Pandu.

"Lapor kolonel, mendadak kita mendapat misi mendesak," lapor Regi. Pandu langsung mengerti apa yang Regi katakan. Tanpa banyak bertanya lagi, Pandu masuk kembali ke kamar untuk bersiap-siap.

"Kak Pandu mau kemana?" tanya Lilia, terkejut melihat Pandu menyiapkan peralatan dinasnya.

"Lilia, sepertinya aku tidak pulang selama seminggu lebih. Kami ada tugas khusus," jawab Pandu.

Lilia terdiam, tidak bertanya lagi. Sebagai agen rahasia, Lilia mengerti apa yang dikatakan Pandu. Tugas khusus yang dimaksud antara dua. Jika bukan menyelamatkan pasukan dari sekapan dan serangan musuh pasti ada peperangan di daerah rahasia.

"Tunggu! Kak Pandu hati-hati, cepatlah pulang," pinta Lilia dengan wajah khawatir.

Pandu mengangguk, kemudian mencium kening Lilia. "Aku pasti pulang," jawab Pandu. Dia pun pergi bersama Regi.

Hati Lilia tidak karuan, padahal menjalankan misi berbahaya adalah makanan sehari-hari baginya. Entah kenapa melepas orang terdekatnya untuk melakukan misi berbahaya, membuat Lilia takut. Seperti inilah rasanya memiliki keluarga.

Malam ini, Lilia tidak bisa tidur dengan tenang. Dia sangat cemas pada Pandu. Untuk mengusir kecemasannya, Lilia memutuskan memasak lobster saja. Lilia berharap, dengan memasak bisa menghilangkan pikiran-pikiran negatif yang berputar di kepalanya.

Hari sudah pagi, Bu Ayu yang baru bangun terkejut melihat semua dagangan dan sarapan sudah tersedia. Bu Ayu bertanya pada anaknya, apakah dia tidak tidur tadi malam sampai semua pekerjaan bisa selesai begini. Lilia bilang Pandu pergi dinas dan tidak pulang selama seminggu lebih. Dia khawatir dan tidak bisa tidur, karena itu dia memasak saja.

Bu Ayu mengerti kekhawatiran Lilia karena mendiang ayah Lilia sendiri adalah mantan tentara yang gugur di medan perang. "Saat kamu memutuskan menikah dengan tentara, artinya negera adalah prioritas utamanya, kamu hanya prioritas kedua. Kamu berdoa saja semoga dia selamat dan pulang tanpa kurang satu apapun," nasihat Bu Ayu. Lilia mengerti maksud ibunya.

Berhubung Pandu tidak ada hari ini, Bu Ayu memutuskan menemani Lilia berjualan di kota. Di saat mereka hendak berangkat, mobil dinas Pandu datang dikemudikan anak buahnya yang lain.

"Kolonel meminta saya mengantar nyonya ke kota setiap hari selama kolonel tidak ada. Naiklah, nyonya," ucap Dino. Lilia dan Bu Ayu bersedia. Mereka pun naik.

Sesampai di kota, orang-orang tersenyum melihat Lilia datang. Belum menyiapkan dagangan saja semua orang sudah berkumpul disekitar kios. Bu Ayu sampai terkejut melihat dagangan anaknya laris manis.

"Kami sudah menunggu dari tadi. Saya pesan 10," kata pembeli.

"Semalam suami dan anakku suka sekali lobsternya, hari ini saya pesan 50," kata pembeli lain.

"Saya pesan 20," kata yang lainnya lagi. Mereka berebutan karena takut tidak kebagian lagi.

"Tenang ibu-ibu, bapak-bapak, hari ini stoknya banyak," kata Lilia. Dia pun melai membungkus lobster pesanan pembeli satu-persatu. Bu Ayu membantu mengurus kembalian uang pembeli. Tanpa istirahat, mereka bekerja selama sejam penuh. Hingga lobster-lobster itu habis.

"Wah ... Baru sejam semuanya sudah habis tak bersisa," ucap Bu Ayu takjub. Meskipun lelah tapi Bu Ayu senang.

"Iya Bu, kemaren juga begini," jawab Lilia.

"Kita duduk dulu, baru kita pulang."

"Iya Bu," jawab Lilia, mereka pun beristirahat sebentar.

Sebelum pulang, Lilia mengajak ibunya ke toko baju. Dia membelikan beberapa potong baju untuk ibunya. Meskipun Bu Ayu menolak tapi Lilia memaksa, membuat Bu Ayu diam menurut.

"Besok kamu berjualan lobster lagi, Nak?" tanya Bu Ayu.

Lilia menggeleng. "Nanti lagi, aku mau berkebun besok, Bu. Mengelola tanah yang kemaren kami sita."

"Ibu ikut ya, ibu juga mau berkebun. Ibu bosan di rumah."

"Iya Bu, siap. Nanti setelah sampai di desa, aku juga mau ajak Pak Wawan dan istrinya, agar Pak Wawan mengajak warga yang lain juga."

.

.

.

Lilia dan Bu Ayu pulang ke desa menaiki mobil dinas Pandu lagi. Di perjalanan, Lilia memikirkan strategi agar kebun itu banyak menghasilkan uang. "Air suci. Aku lupa punya air suci di ruang ajaib. Air itu pasti bisa membuat semua tanaman di kebun panen besar," batin Lilia.

"Taro, coba kamu hitung, berapa liter air suci yang dibutuhkan untuk membuat semua tanaman panen besar di lahan seluas 10 hektar? Dan menurut kamu, kami harus menanam apa di sana supaya banyak menghasilkan uang?" tanya Lilia.

Sistem pun datang. "Sebaiknya nona menanam sayuran yang panen kurang dari tiga bulan. Seperti kangkung, bayam, selada, sawi hijau, chaisin, mentimun, wortel dan ubi jalar. Untuk buah baiknya pepaya, stroberi, tomat, cabe, jeruk nipis, anggur, jambu biji dan nanas. Nona tenang saja, kami akan memberikan bibit yang sangat unggul, tentu yang cepat panen. Air suci akan menjadi pupuk dan penyubur tanah yang hebat."

"Hebat sekali. Tapi semua hasil panen aku jual kemana?" Lilia bingung lagi.

"Nanti kami carikan orang yang akan membelinya."

"Terima kasih Taro."

Sistem kembali menghilang.

Tidak lama kemudian, mobil tiba di rumah. Dino langsung ke markas, sementara Bu Ayu dan Lilia beristirahat sebentar sebelum memulai bekerja di kebun.

Lilia membawa Pak Wawan beserta istrinya dan beberapa warga yang bersedia bekerja sukarela ke kebun sitaan. Sesampai di sana mereka geleng-geleng kepala, ternyata kebun Pak Gugu hanya lahan tak terpakai, tidak ada satupun tanaman di sana. Karena letaknya di belakang desa, semua orang jarang ke sana, jadi mereka baru tau bahwa Pak Gugu selama ini memang berbohong tentang panen besar itu.

"Bagaimana Nak Lilia? Kita harus apa?" tanya Pak Wawan.

"Kita lanjutkan. Pak Wawan dan yang lainnya gunakan parang yang kalian bawa untuk membersihkan lahan!" titah Lilia.

"Baik, Nak Lilia," jawab Pak Wawan.

"Taro, beli kekuatan super di ruang ajaib. Aku mau Pak Wawan dan semua yang bekerja hari ini memiliki 100 kali lipat tenaga dan kecepatan," titah Lilia pada sistem.

Sistem pun mengabulkan permintaan Lilia. "Kekuatan super sudah di beli." Kekuatan super di ruang ajaib kemudian di transfer ke tubuh Pak Wawan dan warga lainnya. Seketika, mereka bekerja 100 kali lipat lebih kuat dan lebih cepat dari kekuatan manusia normal.

1
Dania
semangat
SENJA
hilih udah nikmatin aja dulu peranmu sebagai lilia ga usah bawa2 dewi pembunuhlah agen rahasia toplah 🥴🥱
SENJA
pandu yang aslinya kemana yah , aku kok kepikiran 😂
Dewi hartika
wah jadi ketahuan nich🙂🙂🙂lanjutttt
SENJA
wiwkww narsis juga ini pandu 😂 ehh titan yah 😂
SENJA
ga niat jahat apa!?! ngerusak kebon warga yah jahat namanya 😂😂😂
Erna Fkpg
bagu
Lily Blassom: mksih kak rate-nya❤️
total 1 replies
SENJA
kirain bisa suruh sistem buat jaga kebun 😳 kasih formasi atau array penjagaan 🤭
Cha Sumuk
jd bingung sy nya bc ni novel
Lily Blassom: jgn bingung kak. ikuti aja alurnya, ceritanya seru
total 1 replies
Yuliana Tunru
smiga sistem taro.mendeteksi pengfusakan lahan desa dan likia mengajak warga menagkap boni dan klga gugu jgn sampai lahan rusak kasihan warga yg sdh cape mengurus lahan
SENJA
hmmmm awas kalian bertiga 😤 tinggal tunggu apesnya 🤭
SENJA
laaah situ punya lahan juga ga digarap woeee koplok! 🤣 situ bisanya korup doang maunya 😓😤
SENJA
aduh ini si antagonis kita 🤣🤣🤣
SENJA
masa ga punya cheat? kan situ yang bikin 😂
SENJA
waaaah hebat juga titan ini 😳
Cindy
lanjut kak
Yuliana Tunru
ya pandu tewas kasihan likia apa bisa raga pandu di ambil alih titan biar ttp versama lilia ..tak.kembali.kedua nyata buar bisa bahagia tanpa kelompok mafia
Erna Fkpg
mungkinkah jiwa baru yg dimaksud yg akan masuk ke tubuh pandu
Mamta Okta Okta
masuk ke tubuh pandu yaaa.....
SENJA
jangan bilang pemain baru nya masuk ke tubuh pandh weeeh 😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!