Dipaksa Menikahi Suami Sahabatku

...~Happy Reading🤗💐~...

Saat ini restoran yang direncakan Axel sudah 80 persen. Kiara yang di temani oleh Axel saat ini sedang berbelanja pasar tradisional. Sebenarnya Axel sudah menyuruhnya ke supermarket, namun Kiara mengatakan jika ke pasar tradisional harga akan lebih terjangkau dan kita bisa memilih lansung bahan makanan yang fresh. Sedangkan di supermarket belum tentu bahan itu fresh. Walaupun fresh pasti bantuan suhu.

Saat ini Kiara sedang asyik memilih cumi dan beberapa jenis ikan. Wanita itu tampak telaten memilih cumi dan ikan yang segar, seperti itu adalah kemahiran wanita itu.

Axel yang merasa malu karena jadi bahan tontonan terpaku melihat Kiara yang sedang memilih-memilih cumi dan ikan. Seulas senyum tipis terbit di bibir pria itu.

Setelah itu, mereka kemudian ke tempat perdagingan. Hal yang sama dilakukan oleh Kiara. Saat ingin memilih seseorang berusaha menggoda Kiara. Mungkin pria tua itu tidak menyadari Axel disamping Kiara.

Pria tua dengan rambut yang mulai menguban, kulit yang mulai keriput dan berwarna kecoklatan itu dengan lancang mencolek dagu Kiara dan memegang tangan wanita itu. "Hai nona cantik, daripada berurusan dengan daging-daging ini mending berurusan sama abang."

Kiara berusaha melepaskan tangannya namun cengkraman pria tua itu semakin erat. Axel yang terpancing emosinya kini membuka masker dan kacamatanya dan menatap dingin pria tua itu. Orang-orang disekitar pasar itu terkejut setelah mengetahui bahwa dia adalah Axel. Mantan CEO yang sukses pada masanya.

Tidak sedikit orang yang merekam hal itu, karena menurutnya suatu keajaiban yang sangat langkah seorang berwibawa seperti Axel menginjak pasar.

"Lepaskan tangan istri saya!" ucap Axel tegas sambil menarik paksa Kiara dan menjauhkannya dari tubuh pria itu.

Semua orang yang ada disana terkejut mendengar pengakuan itu. Yang mereka tahu istri Axel adalah Rachel, bukan wanita itu.

"Bukannya kamu seorang pengusaha yang bangkrut itu. Hei, kamu sudah jatuh miskin jangan sok belagu ingin memiliki dua istri. Mau kasih makan apa mereka," ejek pria tua itu.

Seorang wanita yang seperti nya seumuran dengan pria tua itu datang dan menjewer telinga pria tua itu dengan keras. "Hei, yang harusnya sadar diri itu kamu mas. Udah tua, punya cucu tiga, pengangguran, masih aja genit sama yang lebih muda."

"Eh mama, hehehehe maaf ma. Khilaf," ucap pria tua itu sambil menyengir.

"Ampun ma, sakit. Lepasin malu tau, aw...aw... sakit ma," ringis pria tua itu sambil pergi mengikuti sang istri yang sedang melangkah sambil menjewer telinganya.

Semua orang yang ada disana tertawa melihat itu.

"Hufft, tua-tua keladi!" teriak salah satu pedagang di pasar itu.

Setelah keadaan aman, Axel dan Kiara kembali menetralkan suasana dan melanjutkan aktivitas mereka tanpa menyadari ada beberapa yang merekamnya.

Setengah jam kemudian keduanya sampai di kediaman Kiara. Axel membantu Kiara mengangkat belanjaan itu karena memang jumlahnya cukup banyak.

"Oh, jadi ini yang kamu sembunyikan dari aku Kiara!" ucap seseorang yang tiba-tiba datang dengan wajah marah.

Baik Kiara maupun Axel yang melihat itu sangat terkejut.

"Ra-Rachel?" ucap Kiara syok.

"Aku benar-benar tidak menyangka. Pantas saja kamu tidak mengundangku di acara pernikahan mu itu karena kamu menikahi suamiku!" ucap Rachel dengan tegas.

"Da-dari mana kamu tahu itu?" tanya Kiara dengan wajah takut.

"Itu tidak penting, yang paling penting kalian berdua jahat. Satunya sahabat yang sangat ku sayangi dan yang satunya lagi suamiku yang sangat ku percaya i. Hebat, perselingkuhan yang sangat hebat. Pantas saja saat kita bertiga bertemu di restoran kamu gugup dan banyak alasan saat aku ingin mengajak suami dia untuk makan bersama. Ternyata suamiku dan suaminya orang yang sama," ucap Rachel dengan sarkas sambil menunjuk Kiara.

"Sayang, aku bisa jelasin ini semuanya. Kami tidak selingkuh-"

"Tidak selingkuh bagaimana. Jelas-jelas kalian sudah menikah diam-diam dibelakang ku. Apa namanya kalau bukan selingkuh?"

Rachel menatap tajam Axel dan Kiara secara bergantian. "Aku muak sama kalian berdua! Pengkhianat!

"Biarkan saja, nanti saya yang akan jelaskan kepadanya," ucap Axel saat melihat Kiara hendak mengejar Rachel.

"Tapi tuan, saya merasa bersalah sama Rachel. Dia sahabat saya tuan, hiks...hiks...kami bersahabat sudah lama dan kenapa harus berakhir seperti ini hiks..." hisak Kiara.

Entah dorongan dari mana sehingga Axel memeluk Kiara dan menenangkan wanita itu.

"Kamu tunggu disini dan urus lah belanjaan tadi. Saya akan menyusul Rachel dan menjelaskan semuanya," ucap Axel. Kiara yang mendengar itu mengangguk.

 'Semoga Rachel mau mengerti dan persahabatan kami tetap berjalan baik,'

...~~~...

Axel mencoba mencari Rachel di rumah yang ditempati Rachel. Dan bersyukur Rachel ada dirumah itu.

"Hei, sayang dengarkan aku dulu," bujuk Axel.

Rachel jalan terburu-buru masuk kedalam rumah itu dengan tatapan dingin. "Tidak ada yang perlu di dengarkan."

"Huek...huek...huek..."

"Sayang, kamu kenapa?" tanya Axel dengan raut wajah yang khawatir begitu melihat Rachel mual. Bahkan wajah wanita itu menjadi pucat.

"Bukan urusanmu!" ucap Rachel dingin.

"RACHEL, KAMU MASIH MENJADI ISTRIKU KALAU KAMU LUPA!" bentak Axel karena sudah ikut emosi.

"Hiks...tadinya aku ingin memberimu hiks...kejutan hiks...ta...tapi kamu malah memberiku kejutan yang menyakitkan hiks...hiks..." hisak Rachel.

"Kejutan?" tanya Axel.

"Rachel mengeluarkan sebuah kertas dan juga benda tipis panjang dari tasnya dan menyerahkannya pada Axel.

"Ka-kamu hamil?" ucap Axel setelah membaca sebuah hasil USG dan juga beberapa testpack.

"I-iya, tadinya aku mau memberikan kabar bahagia itu. Itu hal yang kita inginkan dari dulu. Tapi kamu lansung menghancurkan semuanya dengan menikahi sahabatku," ucap Rachel dengan lirih.

"Aku sangat senang mendengar itu sayang. Aku sudah menantikan moment ini susah lama. Dan mengenai Kiara, aku terpaksa menikahinya. Ayahnya sendiri yang menawarkan putrinya padaku untuk dijadikan tumbal karena telah menggelapkan dana perusahaan 5 milyar. Tapi percayalah, aku dan Kiara tidak ada perasaan apapun. Aku hanya ingin membangun bisnis baru. Aku berencana untuk mempekerjakan ya menjadi kepala koki. Aku mau bangkit dari keterpurukan, kamu mengerti ya sayang. Secepatnya aku akan menceraikannya," jelas Axel.

"Beneran cuma itu? kamu harus janji cuma sebatas rekan kerja. Kamu tidak kasihan sama dia, menjadi broken home bahkan sejak dalam kandungan," ucap Rachel sambil mengelus perutnya yang masih rata.

Axel yang mendengar itu tersenyum lega. "Iya sayang, sebatas partner kerja. Doain ya bisnis ini berjalan lancar. Demi kehidupan calon anggota baru di keluarga kita."

'Mungkin ini saatnya aku membebaskan Kiara. Dia tidak bersalah dalam hal ini, ayahnya yang harus tanggung jawab bukan dia. Lagipula dengan melepaskan Kiara, Felix dapat menikahinya dengan cepat,'

Halo guys

Akhirnya pernikahan Kiara dan Axel terbongkar 😱

Apakah hubungan Rachel dan Kiara akan baik-baik saja?

Dan ternyata Rachel lagi hamil😱. Congratulation ya Rachel atas kehamilannya💐💐.

Hai hai, jangan lupa tinggalkan jejak ya.

Pantau terus kisah Kiara, Axel, Rachel, Felix dan juga Lili ya.

See you next part🤗💐

Salam cinta dari author🤗