NovelToon NovelToon
Salah Kamar

Salah Kamar

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / CEO / Cinta setelah menikah / Percintaan Konglomerat
Popularitas:246.3k
Nilai: 5
Nama Author: Qinan

Rupanya salah masuk kamar hotel saat liburan membuat Gia Adrian harus rela terjebak dalam sebuah pernikahan konyol dengan pria asing dan begitu juga dengan Gio Hadikusumo terpaksa menerima pernikahan tersebut padahal dirinya merasa tak melakukan apapun.

"Aku tidak mau menikah dengan gadis manja dan liar sepertinya," ucap pria tampan nan macho dengan pandangan sedingin es gunung himalaya tersebut.

"Ck, kamu kira aku juga mau menikah dengan pria dingin dan kolot sepertimu? hidupku pasti akan penuh sial nanti," umpat Gia menolak mentah-mentah pernikahannya. Ia masih sangat muda dan masih ingin bersenang-senang.

"Pokoknya kami tidak ingin menikah, kami hanya salah masuk kamar!" ucap mereka bersamaan saat kedua orangtuanya memaksakan sebuah pernikahan demi menjaga nama baik keluarga masing-masing.

Gia anak gaul metropolitan, kaya raya dan manja serta gemar hang out bisakah bersatu dengan Gio pria kepulauan yang dingin dan serius yang selalu menjunjung tinggi adat istiadat keluarga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Benda haram

Gia langsung mendapatkan sentilan di dahinya ketika mengutarakan keinginannya untuk menikah lagi, lagipula bukankah itu sebuah ide bagus karena bisa mengurangi beban suaminya?

"Sakit tahu," keluhnya seraya mengusap keningnya yang terasa sedikit panas.

"Segera habiskan makanmu jangan banyak bicara lagi!" perintah Gio lalu kembali melanjutkan makannya setelah rasa tersedak di tenggorokanya kembali membaik.

"Padahal niatku kan hanya ingin meringankan bebanmu, kalau kamu yang menikah lagi pasti kerepotan mengurus dua istri tapi jika aku yang me ..."

Gia tak lagi melanjutkan ucapannya ketika tatapan tajam sang suami terarah kepadanya, sial kenapa ia tiba-tiba takut pada pria itu padahal selama ini tak ada yang ia takuti.

"Iya-iya aku makan ini," ucapnya seraya menunjukkan makanannya yang hampir habis.

Setelah mereka makan, Gio segera merapikan bekas peralatan makan mereka lalu membawanya keluar.

"Kamu mau kemana?" tanya Gia saat pria itu hendak membuka pintu kamarnya, apa suaminya akan pergi lagi? jujur ia merasa kesepian disini apalagi nyonya Nala dan Tania tidak menyukainya.

"Mencuci ini," sahut Gio lantas berlalu keluar.

"A-apa?" Gia merasa heran, suaminya yang mencuci sendiri bekas peralatan makan mereka? karena penasaran gadis itu pun diam-diam nampak mengikutinya, beruntung rumah sedang sepi dan entah kemana mereka semua ia pun tak peduli.

Sesampainya di dapur ia melihat suaminya sedang mencuci piring dengan telaten, tak ada rasa jijik atau enggan padahal itu semua adalah pekerjaan perempuan atau pelayan.

"Apa kamu lapar lagi?" ucap Gio tiba-tiba yang rupanya menyadari kehadiran Gia meskipun gadis itu mencoba bersembunyi dibalik tembok dan mau tak mau Gia pun datang mendekat.

"Da-dari mana kamu tahu jika aku ada disini?" tanyanya penasaran mengingat sejak tadi pria itu fokus mencuci piring.

"Seluruh tempat ini mempunyai mata," sahut Gio yang kini nampak mengelap tangannya namun itu justru membuat Gia langsung berlari mendekatinya bahkan menarik bajunya untuk berpegangan.

"Kamu serius?" ucapnya dengan raut wajah ketakutan, apa seangker itu rumah ini? Bagaimana jika hantu itu tiba-tiba datang menyerangnya? membayangkan hal itu pun membuat Gia langsung memeluk pria itu.

"Apa dia menggigit?" ucapnya mengikuti halusinasinya sendiri.

"Hm," Gio nampak menahan napas ketika gadis itu semakin mengeratkan pelukannya, sial.

"Serius?" Gia pun langsung mengangkat wajahnya menatap pria yang memiliki tinggi 180cm itu sedangnya dirinya yang cuma 158cm hanya sampai dadanya saja.

"Dia akan menggigit gadis yang pura-pura takut padahal sebenarnya ingin memeluk suaminya," sahut Gio dengan wajah datarnya dan tentu saja itu membuat Gia yang mendengarnya langsung memukul dada bidang pria itu kemudian berlalu menjauh dengan wajah memerah menahan malu.

"Dasar menyebalkan," gadis itu pun segera menghentakkan kakinya kembali kedalam kamarnya.

Semoga saja suaminya itu pergi lagi karena ia tidak ingin melihatnya saat ini, pria itu pikir ia gadis apaan enak saja menganggapnya yang menyukainya duluan.

Sesampainya di kamarnya Gia langsung tengkurap diatas kasurnya yang empuk, untung saja suaminya memiliki ranjang yang bagus karena menurutnya hanya kamar ini satu-satunya tempat ternyaman di rumah ini.

Tak berapa lama pintu kamarnya kembali dibuka dari luar dan gadis itu pun langsung pura-pura tidur karena tak ingin melihat wajah suaminya gara-gara kejadian di dapur tadi.

"Bukankah aku menyuruhmu untuk berganti pakaian yang lebih sopan? apa kamu memang sengaja berpakaian seperti itu untuk menggodaku hm?" ucap Gio tiba-tiba hingga membuat Gia yang sebelumnya berencana untuk berpura-pura tidur pada akhirnya langsung beranjak bangun.

"Enak saja, aku menyukaimu saja tidak." ucapnya sembari mengerucutkan bibirnya.

"Kalau begitu segera ganti pakaianmu!" perintah Gio seraya berlalu mengambil handuknya, sepertinya pria itu akan pergi mandi.

Dengan malas Gia melangkah menuju kopernya dan dilihatnya seluruh pakaiannya yang nampak tersusun tak beraturan.

"Seluruh pakaianku modelnya memang seperti ini," ucapnya seraya menunjukkan satu persatu pakaiannya kepada pria itu dan Gio hanya menggeleng kecil sampai pada saat gadis itu mengangkat sebuah pakaian menerawang di tangannya tersebut hingga membuatnya langsung melotot begitu juga dengan sang istri.

"Oh astaga, ini apa?" Gia pun langsung melemparnya ke lantai ketika melihat pakaian asing menyusup didalam kopernya tersebut, sebuah lingeri berwarna merah menyala dengan bentuk kain seperti jaring ikan bahkan tak hanya itu karena didalam kopernya masih ada beberapa helai lagi.

"Sumpah aku tidak tahu kenapa ada benda haram ini disini?" ucapnya ketika Gio menatapnya dengan wajah penuh tanya.

Pria itu pun nampak berjongkok menatapnya. "Wajah dan tingkah polosmu itu takkan bisa menipuku nona," ucapnya seraya menyentuh dagu gadis itu hingga pandangan mereka nampak bertemu lantas pria itu pun kembali beranjak dan bergegas masuk kedalam kamar mandi.

Gia yang masih duduk disebelah kopernya nampak masih syok dengan barang menjijikan dihadapannya itu, entah siapa yang memasukkannya kedalam kopernya. Apa teman-temannya? rasanya tidak mungkin bahkan mereka juga sedang kesusahan sama sepertinya waktu itu karena sama-sama terjebak dengan pria asing, apa mungkin kedua orang tuanya?

"Oh astaga ini semua pasti ulah mereka,"

Gia nampak kesal, entah kenapa kedua orang tuanya melakukan itu semua dan kini ia jadi semakin yakin jika semua yang terjadi dengannya saat ini pasti ada campur tangan mereka meskipun waktu itu juga kesalahannya karena telah mabuk-mabukkan.

"Kesal, kesal, kesal." ucapnya seraya menghentak-hentakkan kakinya di lantai dan bersamaan itu Gio nampak keluar dari kamar mandi.

"Oh astaga,"

Lagi-lagi pria itu hanya mengenakan handuk dan membiarkan tubuh bagian atasnya tak memakai apapun hingga membuat Gia merasa serba salah tak dilihat rezeki tapi kalau dilihat dikira ia gadis apaan nanti.

"Gunakan ini, kita pergi beli pakaianmu!" perintah Gio seraya melempar pakaiannya kearah gadis itu.

"Serius kita akan pergi shopping?" tentu saja Gia langsung sumringah karena berbelanja adalah hobinya.

Lalu segera dibawanya pakaian suaminya tersebut kedalam kamar mandi, sebuah celana training panjang dan juga kaos kedodoran yang semuanya kebesaran dibadannya.

Setelah berganti pakaian Gia pun segera keluar dari dalam kamar mandi dan dilihatnya sang suami sudah nampak rapi meskipun hanya mengenakan setelan COD musang yaitu sebuah celana pendek dan kaos rumahan saja namun karena badannya yang bagus membuatnya tetap terlihat tampan. Cih, tampan.

"Kita mau berbelanja dimana?" tanya Gia seraya mengikuti langkah sang suami keluar dari kamarnya, rasanya ia sudah tak sabar untuk berbelanja semua pakaian yang ia mau karena berbelanja adalah obat dari segala keresahan apalagi belanja barang-barang branded edisi terbaru.

"Apa ada mal atau butik disini?" imbuhnya lagi dengan tak sabar juga perasaan riang gembira.

"Kita akan pergi ke pasar," sahut Gio dengan santai namun itu membuat Gia langsung menghentikan langkahnya.

"A-apa? pasar?"

1
Threeanie
menggatallah biar yg lain kepansan /Joyful//Joyful//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Cicih Sophiana
hehehe anak pinter... bisa aja Gia so manis sama Gio klo di depan tante Tania...
C bell
wah ternyata kau pintar sekali Gia .bisa nambah imunnya si Gio pagi ini 😂 atau bisa membuat Gio tidak akan betah di kantor karna memikirkan tingkahmu yg terlewat manis pagi ini 😘
Radya Arynda
ada lagi lho thor kata2 selain mengatal,,,,semethel'en🤣🤣🤣🤣🤣🤣
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
gia pintar. gio jangan sia-siain gia ya. keluargamu banyak toxic nya
Radya Arynda
balas gia manusia2 parasit harus di basmi,,,apa lagi bibit pelakor,,,,cantik2 kalau busuk,,sikat habis,,,,mengatal sama suami sendiri ngak dosa gia,,,ya alloh gusti thoor bahasane mbok yo ojok mengatal?🤣🤣🤣🤣
Aisyah A
gapapa Gia halal ko menggatal sama suami sendiri mah.asal jgn sama yg lain aj.. semngat up nya ka...
Arsyad Algifari.
apa maksud ucapan kakek .hal semu apa yang mungkin akan terulang kembali
༄༅⃟𝐐Loeyeolly𝐙⃝🦜
Tania 😂😂😂

Mana mungkin tipikal Tania akan mengembalikan uangmu Gi😌😌😌

yg ada dia bakalan memasang wajah tanpa urat malunya 😌😌
༄༅⃟𝐐Loeyeolly𝐙⃝🦜
Bebas Gi
kmu mau ngapain sama suami sndri gk ada yg larang wkwkkwwk
sryharty
hia bener2 yah,,
awas gio jangan pingsan yah abis di tium gia di depan umum..
klepek2 ga tuh si gio
ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀JB_Adin💜⃞⃟𝓛 §𝆺𝅥⃝
hello Tania jika kmu tau si Gia sekaya apa mungkin kmu berubah haluan 🤭
ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀JB_Adin💜⃞⃟𝓛 §𝆺𝅥⃝
aduh bibi suaminya aja nyuruh gia jika butuh apa2 suruh minta ke Fatimah itu apa namanya hayoo
nyaks 💜
awas Gi nti iri lagi si Nala 🤣🤣🤣
nyaks 💜
😂😂😂
nyaks 💜
Bisa²nya 🤣🤣🤣🤣🤣
Salim ah
hahahaha..iya gia mungkin Joni nya milik Jordy pasti seperti daus mini kecil 🙄🤭😃
gia ada saja gebrakannya bikin Tania mengeluarkan tanduk😂 memang 2G bikin gemes tiap harinya 🤗
💜⃞⃟𝓛 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🇩𝗘𝗪𝗜ˢ🌀🖌:
kalau mertua dan saudara ipar julid yang f
di butuhkan sifat seperti Gia,
nyaks 💜
idihhhh 🤣🤣🤣🤣
💜⃞⃟𝓛 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🇩𝗘𝗪𝗜ˢ🌀🖌:
wkwkwk biasanya suka uring-uringan kalo kurang puas🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!