Alreni Kirana adalah seorang yatim piatu yang tinggal di sebuah apartemen bersama sahabat nya, kedua orang tuanya telah meninggal dalam kecelakaan pesawat saat akan pulang untuk menemui Reni yang habis memenangkan pertandingan taekwondo. paman dan bibi nya ingin Reni tinggal bersama mereka, karna mereka ingin merasakan mempunyai anak perempuan karna anak mereka dua dua nya laki laki, tapi Reni menolak karna alasan ingin hidup mandiri.
"Sial kenapa harus masuk ke novel yang itu sih"
......
"aduh gue harus kabur kemana ini" gumam nya berkata
"ketemu lo gak bisa kabur lagi" ucap seseorang dari belakang memegang pundakku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ati Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pertama kali bertemu Kira
"Reni, hari ini si kira udah datang lagi ke sekolah pokok nya kita harus balas yang mereka buat minggu lalu" ucap Clarissa yang langsung datang ke meja Reni mendahului Dela, Dela yang melihat itu pun kesal dan berdoa dalam hati nya supaya Reni tidak terpengaruh lagi.
"kenapa mereka baru datang" ucap Reni yang bingung
"Reni masa kamu lupa jika mereka di skorsing minggu lalu" ucap Clarissa yang mengingatkan
"lo nggak ingat kah jika gue hilang ingatan" ucap Reni sambil menatap tajam Clarissa
Clarissa seketika ingat jika Reni memang hilang ingatan gara gara kecelakaan yang menimpanya.
"m maaf Reni aku lupa jika kamu hilang ingatan" ucap Clarissa
"ck ck ini kah nama nya sahabat baik, tapi kok masalah sahabat nya sendiri tidak ingat" ucap Viola yang menyindir Clarissa secara terang terangan.
Dela sungguh bersyukur jika Reni lupa ingatan, takut nya jika ingatan nya kembali bisa bisa Reni terpengaruh lagi oleh Clarissa.
"Reni ke kantin yok, Mina udah lapar nih" ucap Mina yang menarik tangan Reni
"kalian duluan aja, nanti gue nyusul. gue pengen ke toilet dulu" ucap Reni yang langsung pergi
"cepetan ya Reni, yok kita duluan" ucap Mina yang pergi dari sana diikuti Dela
"yah kasihan nggak di peduliin" ucap Viola yang menyenggol bahu Clarissa dan menyusul kedua sahabatnya.
sedangkan ditempat Clarissa, Clarissa langsung mengepalkan kedua tangan nya karna kesal diejek oleh Reni.
"lihat aja aku akan balas kalian semua" ucap Clarissa yang pergi
sedangkan Reni kini akan masuk ke dalam toilet, Reni tidak sengaja mendengar jeritan minta ampun di dalam.
"tolong hiks ampuni saya" ucap seseorang yang menangis tersedu sedu di dalam toilet
"kami sih nggak akan ampuni lo, siapa suruh lo nabrak bahu Kira" ucap seorang gadis yang menarik rambut kepang gadis yang di bully nya
"siapa yang nyuruh lo" ucap seorang gadis dengan wajah dingin
sedangkan Reni yang memperhatikan dari tadi, jadi tau kalau mereka adalah Kira dan sahabat nya, Reni tidak sengaja mendekatkan wajah nya ke pintu tanpa di sadari nya pintu itu langsung terbuka dan membuat Reni terjatuh.
ketiga gadis itu membalik dan melihat Reni yang jatuh ke lantai, gadis yang rambut nya pendek itu mendekati Reni dan membantu nya berdiri.
"eh kalian lanjutkan saja gue akan keluar kok" ucap Reni yang segera akan keluar, akan tetapi seseorang menarik baju nya.
"bukan nya ini antagonis kita, kami dengar dengar lo hilang ingatan ya" ucap Fika yang menarik baju Reni
Fika amelia, dengan rambut nya yang pendek sebahu wajah nya yang cantik, sifat nya suka mempermainkan cowok dan membully yang lemah.
Fika mendorong Reni ke hadapan Kira, Kira sendiri tidak terlalu mempedulikan Reni tapi seperti nya dia ingin bermain sebentar.
"seperti nya lo lupa apa yang udah lo lakuin ke gue" ucap Kira sambil memegang dagu Reni dan mengelus pipi nya.
Reni sendiri malah salfok dengan sikap si Kira
"andaikan gue laki laki, udah jatuh hati gue dia terlalu cantik huhuhu kalah gue, ini terlalu romantis" ucap Reni dalam hati nya
"lo mau menuruti gue atau lo mau bernasib sama seperti dia" ucap Kira yang masih mengelus, Kira sungguh gemes dengan wajah Reni yang memerah, setelah mengucapkan itu Kira menendang orang yang mereka bully.
kalau Reni tidak salah, orang yang mereka bully itu adalah teman sekelas nya, yang selalu berpakaian culun dengan rambut nya dikepang, nama nya Nira yang selalu menjadi sasaran bully dari Kira dan kawan nya.
"turuti aja kali, daripada merasa sakit" ucap Manda yang memberi pendapat kepada Reni
Amanda Rayaksa, memiliki wajah yang cantik khas bule campuran antara jerman dan Indonesia, sifat nya lumayan sama dengan Fika yang suka mempermainkan cowok, tapi Manda masih mending karna, karna putus baik baik dengan cara yang lembut, berbeda hal nya dengan Fika yang langsung putus dan menyakiti perasaan cowok.
"turuti aja Reni " ucap Nina, masih ingat Nina yang datang jenguk Reni di rumah sakit, Nina memegang tangan Reni agar mau menuruti permintaan Kira
Reni sendiri bingung mau menuruti atau tidak, kalau tidak di turuti takut nya Nira bisa sekarat dibuat nya.
"baiklah tapi jangan sampai menyakiti dia lagi" ucap Reni sambil menunjuk Nira
"tapi kalau itu sih nggak mungkin bisa, soal nya dia udah berani mencari masalah dengan Kira" ucap Manda yang tidak menuruti permintaan Reni
tapi Kira langsung menatap Manda tajam sambil memperingati lewat matanya biarkan saja.
"baiklah kami nggak akan bully dia tapi jika masih berani mengganggu, kami akan tetap membully nya" ucap Kira yang menuruti permintaan dari Reni
"apa permintaan lo" ucap Reni dengan wajah yang berani, berbeda lagi dalam hati nya sekarang yang ketar ketir
"lo harus jadi adik gue mulai hari ini, dan panggil gue kakak" ucap Kira yang tidak ingin dibantah, dan Kira langsung mencium pipi Reni.
dari tadi sebenarnya Kira tahan untuk tidak mencium pipi Reni yang tembem itu, tapi mencoba menahan nya tapi pada akhir nya kira mencium nya juga.
Fika dan Manda malah ikutan mencubit pipi Reni, Reni terkejut dimana sifat antagonis mereka ini.
"lo juga harus memanggil kita kakak" ucap Fika menoel pipi Reni yang tembem
"gemes banget pipi lo" ucap Manda yang mencubit pipi Reni, Reni sebenarnya agak risih tapi biarkan lah
"bestie gue ini" ucap Nina sambil merangkul bahu Reni
kruk
terdengar suara perut Reni yang bunyi karna lapar, sedangkan Kira yang peka langsung berkata"lo lapar, ayo pergi kantin"
Setelah mengatakan nya Kira pergi sambil menggandeng tangan Reni, disusul Nina dan Manda.
"lain kali jangan cari masalah lagi, dasar cupu" ucap Fika yang langsung menendang kaki Nira yang terdapat luka, Nira hanya bisa meringis. Terlihat tangan Nira yang mengepal karna kesal
"lihat aja akan kubalas kalian" ucap Nira yang kesal dan mencoba berdiri, hm ciri ciri Clarissa kedua ini.
di tempat Reni
kini Reni bingung mau duduk di mana, soal nya Reni tidak, melihat sahabat nya dari tadi, Kira yang peka pun langsung menunjuk.
"sahabat lo di sana" ucap Kira yang menunjuk meja yang terdapat sahabat nya dan sahabat abang nya, Reni sebenar nya malas kesana karna melihat ada Varo akan tetapi Kira malah menarik nya pergi ke sana
Kira dan Reni menjadi sorotan anak anak di kantin, mereka terkejut ketika melihat Reni bersama Kira, bagaimana tidak biasanya mereka akan melihat Reni dan Kira bertengkar dan ini malah saling menggandeng tangan.