NovelToon NovelToon
The Legend Of Zhi Tian

The Legend Of Zhi Tian

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Murid Genius / Identitas Tersembunyi / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: secrednaomi

Zhi Tian hanyalah anak yatim-piatu buta yang sejak kecil hidup menyendiri di pesisir pantai.

Disuatu hari tanpa sengaja Zhi Tian menyelamatkan seorang pria yang terdampar didekat rumahnya. Pria itu bernama Shan Lao, yang ternyata merupakan kultivator paling hebat di benuanya.

Keberadaan Shan Lao mengubah hidup Zhi Tian, berkatnya ia bisa melihat kembali. Tidak hanya sampai di sana, Zhi Tian juga diajarkan banyak ilmu beladiri dari pria tersebut.

Zhi Tian yang sudah dibekali ilmu beladiri kemudian mulai mengejar cita-citanya yang ingin melihat seluruh dunia.

Ini adalah cerita Zhi Tian, seorang anak laki-laki dari pulau terpencil yang menjelajahi dunia yang dipenuhi dengan konflik dan peperangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 18 —Penempaan Fisik

"Qiao'er, apa kau yakin dengan keputusanmu?" Shan Lao mengangkat salah satu alisnya.

"Aku sudah memikirkannya semalaman dan keputusanku sudah bulat. Aku ingin menjadi seorang kultivator." Jawab Yue Qiao dengan nada tegas.

Di keesokan harinya, Yue Qiao datang ke pantai dan tiba-tiba meminta dirinya diajarkan cara menjadi kultivator pada Shan Lao.

Shan Lao tentu tidak menyetujui begitu saja mengingat gadis itu sebelumnya pernah menolak tawarannya sehingga Shan Lao mempertanyakan kembali apa alasan Yue Qiao mengubah keputusannya tersebut.

"Saat penyerangan serigala itu, yang bisa kulakukan hanya diam dan menonton tanpa bisa berbuat apa-apa. Aku ingin sekali menolong para warga yang kesulitan tetapi aku tak dapat melakukannya karena diriku yang lemah..." Yue Qiao mengepalkan tangannya ketika membayangkan malam berdarah tersebut.

Shan Lao tersenyum, itu juga adalah salah satu alasan kenapa orang-orang ingin menjadi kultivator yang tak lain benci karena diri mereka tidak bisa berbuat apa-apa.

"Sungguh kah Bibi ingin jadi kultivator?! Itu keputusan yang tepat Bibi karena menjadi kultivator bukan sesuatu yang sulit." Ucap Zhi Tian menyemangati.

Shan Lao ingin mengumpat mendengar pernyataan bocah tersebut. 'Tidak sulit bagimu bukan berarti mudah bagi orang lain! Jangan samakan bakatmu yang mengerikan itu dengan bakat orang lain...'

Zhi Tian memang tidak mengetahui bahwa hanya untuk menjadi Kultivator Kelas F saja seseorang harus berlatih setidaknya satu tahun dan kalau ia cukup berbakat, dirinya bisa meraih tingkatan tersebut selama kurang dari enam bulan.

"Terimakasih Tian'er, Bibi akan berusaha sepertimu." Yue Qiao tersenyum sambil mengelus kepala Zhi Tian.

"Kalau begitu kapan kau akan siap?" Tanya Shan Lao.

"Kapan Lao Gege bisa melakukannya?"

"Sekarang, aku bisa melatihmu waktu ini juga."

Yue Qiao mengangguk, ia tidak keberatan karena sejak awal ia sudah menyiapkan fisik dan mentalnya untuk menjadi seorang kultivator.

Sebelum praktek, Shan Lao kembali menceritakan tentang apa itu qi dan cara mengumpulkannya. Setelah dirasa Yue Qiao mengerti, barulah Shan Lao mengajarkan teknik pernafasan pada gadis tersebut.

Yue Qiao akhirnya duduk bersila di bawah sebuah pohon lalu mencoba melakukan teknik pernafasan.

"Akan butuh waktu lama bagi Qiao'er mengumpulkan satu benang qi pertamanya..." Shan Lao mengelus dagunya sambil memperhatikan cara pernafasan gadis berambut biru tersebut.

Setelah dirasa Yue Qiao sudah menguasai teknik pernafasannya dengan benar, Shan Lao meninggalkan gadis itu lalu beralih pada Zhi Tian, berencana untuk melatih bocah tersebut juga.

"Paman bilang akan memperkuat fisikku hari ini, apa aku harus berlari atau membawa beban yang berat?" Zhi Tian bertanya dengan penuh semangat, tidak sabar ingin berlatih.

Semalam, Shan Lao telah menyampaikan bahwa sudah waktunya Zhi Tian menaikan kekuatannya menjadi Kultivator Kelas E.

Hal ini disadari saat Zhi Tian melawan para serigala itu, Shan Lao menilai bocah tersebut sudah memiliki kemampuan yang memadai untuk meningkatkan kekuatannya lagi.

"Tidak perlu, ada cara yang lebih cepat untuk memperkuatmu yaitu dengan melakukan penempaan fisik."

Shan Lao lalu menjelaskan penempaan fisik yang dimaksud adalah dimana seorang kultivator akan merombak setiap sel-sel ditubuh mereka sebelum memasukkan qi pada sel tersebut.

Sel yang yang telah dimasukkan qi akan memiliki fungsi yang jauh lebih baik daripada sel manusia biasa, jika itu sel darah maka kultivator tersebut mempunyai regenerasi tubuh yang lebih cepat, jika itu sel tulang maka ia dapat memperkuat kekuatan fisiknya lalu jika itu sel kulit, maka senjata tajam akan kesulitan untuk menembus tubuhnya.

"Ada empat bagian tubuh yang harus kau tempa, pertama adalah bagian tulang, darah, kulit, dan terakhir otot. Jika kau berhasil merombak 20% sel dari setiap bagian-bagian itu maka kau sudah memenuhi syarat menjadi Kultivator Kelas E."

Zhi Tian menggaruk pipinya, terlihat ada yang kurang ia pahami. "Paman, untuk apa kita melakukan penempaan fisik ini, bukankah dengan qi kekuatan fisikku sudah sangat kuat."

Zhi Tian bisa menghancurkan batu besar selama ia mengalirkan lebih banyak qi pada pukulannya sehingga ia merasa latihan ini tidak terlalu berguna.

Shan Lao tertawa mendengar pertanyaan tersebut. "Tian'er, kau berbicara seperti itu karena kau terlalu bergantung pada qi bukan?"

"Bukankah itu tidak salah Paman?"

"Tidak, kau memang benar karena kenyataannya kebanyakan kultivator memang selalu bergantung pada qi'nya tetapi kultivator yang tangguh tidak boleh bergantung pada satu kekuatan."

Shan Lao kemudian menambahkan akan ada suatu hari dimana seorang kultivator akan kehabisan qi'nya atau tidak dapat menggunakan qi disebabkan racun atau sejenisnya. Ketika hal tersebut terjadi maka yang bisa diandalkan mereka adalah kekuatan fisik.

Selain itu ada banyak manfaat ketika kultivator berhasil menempa fisik mereka, seperti meningkatkan regenerasi tubuh sehingga tidak bergantung pada pil atau pertahanan tubuh yang alami tanpa harus menggunakan baju pelindung.

"Kebanyakan kultivator juga berpikir sepertimu, menganggap latihan penempaan fisik ini sebagai hal yang sia-sia padahal fisik yang kokoh adalah salah satu pondasi yang penting bagi kultivator."

Shan Lao mengingatkan pada Zhi Tian bahwa tanpa perlu qi sekalipun, dirinya bisa menghancurkan batu hanya dengan mengandalkan kekuatan fisik semata.

"Karena titik kemampuanku adalah ilmu tangan kosong dan kau kemungkinan juga sama, maka latihan penempaan fisik ini sangat penting untuk perkembanganmu."

Zhi Tian mengangguk, mulai memahaminya. Lagipula ia merasa tidak ada salahnya mencoba latihan tersebut apalagi ini adalah hal yang baik baginya.

Shan Lao memberitahu bahwa dirinya yang merupakan kultivator terkuat di benuanya sekalipun telah menempa fisiknya sampai 89% dan hal tersebut sudah termasuk yang paling tinggi di dunia kultivator.

"Kenapa Paman tidak sampai 100%, bukankah itu tinggal sedikit lagi?"

Shan Lao menghela nafas panjang, "Kalau aku bisa melakukannya sudah kulakukan sejak dulu, faktanya itu sulit direalisasikan dan tidak pernah ada kultivator yang berhasil mencapai seratus persen dari penampaan fisik mereka".

Rasa sakit yang ditimbulkan ketika melakukan latihan penempaan fisik akan semakin menyakitkan seiring banyak sel yang dirombak, ditingkatan Shan Lao rasa sakit tersebut seperti merasa dirinya akan mati sebab itu Shan Lao tidak melanjutkan latihannya sampai 100%.

Shan Lao kemudian memberikan beberapa petunjuk bagaimana cara penempaan fisik tersebut. Latihan ini sebenarnya tidak sulit tetapi akan sangat menyakitkan jika dilakukan, sebab alasan ini kebanyakan kultivator enggan latihan penempaan fisik.

Zhi Tian mulai duduk bersila dan memejamkan matanya ketika dirasa sudah memahami, yang ingin ia tempa pertama kali adalah bagian tulangnya.

Zhi Tian melakukan sama persis seperti apa yang Shan Lao arahkan, ia mulai merombak bagian sel-sel tulangnya sebelum memasukkan qi ke dalam sel tersebut.

Sel tulang yang sudah dimasukkan qi menjadi jauh lebih kokoh dan kuat, membutuhkan waktu yang lama bagi Zhi Tian saat melakukan proses tersebut.

Disisi yang sama Shan Lao tengah memeriksa kondisi Zhi Tian dari waktu ke waktu karena penempaan fisik umumnya harus diawasi sebab khawatir akan membuat Zhi Tian mengalami cedera jika ia salah melangkah.

"Aneh, apa anak ini tidak merasa kesakitan?" Shan Lao merasa kebingungan dengan ekspresi Zhi Tian yang masih tenang bahkan wajahnya terlihat begitu damai saat proses perombakan sel sedang berlangsung.

1
algore
joz
algore
jos apa klo up sehari 2 pasti lebih jos
Made Suarjana
dari semua karyamu, hanya ini yg tidak aku minati thor
Luthfi Afifzaidan
lg
Didi Jaya
bg ngpa kultivasi bayangan GK lanjut
maz tama
ditunggu update terbaru nya thor /Joyful/
maz tama
/Facepalm//Joyful/lah tidak salah disuruh pukul ya pukul lah /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
maz tama
horeeee akhir nya teknik sihir/Joyful/
maz tama
sedih nih ga bisa menikahi
maz tama
/Facepalm//Joyful/kejutan baru lagi
maz tama
hahahaha tidak akan sakit karena dia monster /Joyful//Facepalm/
maz tama
mantap Thor
maz tama
ayoooo jadi lebih kuat
maz tama
hahahaha...sumpit yg hebat
maz tama
bantaaaaiiiiiii
maz tama
bagus Thor pemahaman dasar memang harus /Grin/
opik
yoo mantap lanjutkan author
Sony Setiawan
singkat amat thor
Buang Sengketa
hahaha.. 🤣
Sony Setiawan
shan lao kocak juga hahaha....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!