NovelToon NovelToon
Terikat Janji Dengan Princess

Terikat Janji Dengan Princess

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Vampir / Cinta Terlarang / Iblis / Akademi Sihir / Perperangan
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: zeyynmaloth

Gimana jadinya jika Putri bangsawan kelas atas jatuh cinta pada Kesatria yang ternyata merupakan keturunan iblis.

Awalnya sang putri hanya ingin berteman dan bermain bersama. Namun disaat sedang bermain, mereka berdua diserang iblis jahat. Mereka berdua dalam bahaya, sang putri tak bisa berbuat apa apa. Untung saja si mc keturunan iblis, jadi dia bisa melindungi sang putri.

Mulai saat itu sang putri berjanji untuk membalas budi pada sang mc, bahkan berjanji untuk menjadikannya suami.

Karya ini hanya karangan belaka, segala sesuatu yang mirip hanyalah kebetula.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zeyynmaloth, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mereka Akan Segera Bertemu

Beralih ke istana Dark Dicepratops, terlihat Helena sedang berjalan bersama sosok iblis baru menyusuri lorong. Suara hentakan kaki terdengar jelas, namun suara itu berhenti saat terlihat ada sosok iblis berdiri dihadapan mereka.

"Siapa iblis baru itu?"

Tanya kane.

"Dia adalah manusia yang kerasukan Azzarhon. Kita sebut saja dia Azzarhon."

Balas Helena.

"Helena, aku suka tubuh ini, dia sangat setuju dirinya menjadi wadah. Rasanya aku bisa bergerak dengan leluasa."

Ucap Azzarhon.

"Sepertinya manusia yang menjadi wadah mu ini memang jahat sejak kecil, hihihihii...."

Ucap Helena diakhiri tawa.

"Sekuat apa kau?"

Tanya Kane.

"Nanti kau akan mengetahuinya."

Balas Azzarhon.

"Baiklah Azzarhon, aku punya misi untuk mu..."

Ucap Helena.

"Seperti apa misinya?"

Tanya Azzarhon.

"invasi negeri Sundr, buat King Edward XIV of Sundr berlutut padamu!."

Seru Helena.

"Baik lah, akan ku penuhi permintaan mu."

Ucap Azzarhon.

"Invasi? Aku sangat yakin dia butuh banyak bala bantuan."

Ucap Kane sembari menyilangkan lengan di dada.

"Jangan remehkan aku!"

Seru Azzarhon.

"Bukan begitu, negeri Sundr bukan lawan yang bisa dianggap remeh, terlebih lagi akan ada acara pesー"

Ucap Kane, belum sempat Kane bicara tiba tiba Helena memotong pembicaraan.

"Cukup Kane! Pendapat mu sedang tak dibutuhkan saat ini."

Ucap Helena dengan alis terangkat di wajahnya.

"Terserah kau saja, aku disini yang paling tak tahu sekuat apa Azzarhon. Setidaknya aku telah memperingatkan."

Ucap Kane dengan gejolak emosi, kakinya melangkah menjauh dari Helena dan Azzarhon.

Beralih pada akademi sihir, kini Putri Guinevere sedang bersiap siap untuk kembali ke istana karena besok akan digelar pesta pernikahan kakaknya. Terlihat Guinevere di kamarnya sedang merapihkan pakaian dan perlengkapan pribadi miliknya.

"Oke kurasa semua sudah beres."

Ucap Guinevere, dia menepuk tangannya sekali.

Tak lama, datang sahabat sohib Putri Guinevere dari arah luar.

"Wahh... ada yang mau pulang nihh ...."

Ucap Penny, dia menutup mulut dengan 4 jarinya.

"Ehh... Kalian jangan gituu... Aku sebenarnya tak ingin pulang tau."

Ucap Guinevere dengan ekspresi kecewa.

"Iya iya maaf, tapi kau bisa rehat sejenak disana. Kau bisa berlibur dulu lohh."

Ucap Penny, jari telunjuknya diangkat.

"Iya itu benar."

Sambung Henny.

"Aku rasa itu bukan ide yang buruk. Aku pasti akan berlibur dulu, nanti setelah kembali lagi kesini, otak aku sudah encer."

Ucap Guinevere, tampak senyuman di wajahnya mulai kembali.

"Tuh kan, enak jadi kamu mah."

Ucap Penny.

"Yahh... Sepertinya kita akan merasa kehilangan selama beberapa hari."

Ucap Lily, tampak keduanya tangannya ditempel di pinggul, matanya dipejam.

"Iya tuh..."

Ucap Henny.

"Ayolah... Aku hanya pulang sebentar, nanti setelah tiga hari juga aku kembali lagi."

Ucap Guinevere.

"Iya iyaa..."

Balas Lily.

"Malah nanti aku akan iri melihat kakak ku asyik bermesraan, sementara aku untuk bisa bertemu dengan dia saja susah."

Tambah Guinevere.

"Uhuhuuu... Kasian Guiny, dia sudah melihat calonnya ehh masih belum bisa apa apa."

Ucap Henny.

"Padahal Guiny sangat cintaaa hahahaahha."

Ucap Penny menggoda.

"Hhahaha."

Henny dan Lily pun tertawa.

"Penny!!"

Ucap Guinevere dengan wajah cemberut.

"Hehee canda canda."

Ucap Penny dengan senyuman tipis.

"Kali ini aku gak maafkan kami."

Ucap Putri Guinevere dengan mempertahankan ekspresi cemberut nya itu, namun sebenarnya dia tak benar benar marah.

"Iihhh Guinyyyy.... Aku minta maaf."

Ucap Penny dengan muka memohon dan telapak tangan ditempel.

"Enggak."

Balas Putri Guinevere.

"Hayoloo... Guiny marah ke kami tuh."

Sambung Lily.

"Nanti kalo ketemu dia, kau jangan lupa ajak ya, bilang kalau kamu juga nanti pengen kayak gitu, hehehee."

Ucap Penny menambah canda.

"Heii...."

Ucap Guinevere, tampak tangannya disilang di dada.

"Sudah lah, yang penting sekarang kau mempersiapkan keberangkatan mu, pokonya jangan ada barang penting yang tertinggal."

Ucap Lily.

"Baik..."

Putri Guinevere berkata seperti itu dengan senyuman tipis pada Lily.

Setelah selesai berkemas, Putri Guinevere pun segera pergi ke pintu keluar bersama teman temannya. Namun disaat hendak pergi, tiba tiba mereka bertemu dengan Profesor Garry. Profesor Garry pun menghampiri Guinevere dengan membawa beberapa buku.

"Putri Guinevere, aku lihat kau sudah siap berkemas."

Ucap Garry.

"Iya profesor, aku akan segera pulang."

Ucap Guinevere.

"Aku rasa kau akan suka buku buku ini, bawalah kerumah, aku memberi buku ini untuk mu."

Seru Garry sembari menjulurkan buku ditangan nya.

"Te... Terima kasih banyak profesor, aku akan menerima nya."

Ucap Guinevere sembari menerima buku, dia tersenyum lebar tanda senang diberi hadiah.

Guinevere pun melihat lihat buku yang diberi profesor, dan ternyata buku buku itu adalah buku buku dicarinya selama ini.

"Legenda Lightsworn, Twin Headed Dragon, Blood Demon IV, Blood Demon V. Ini luar biasa."

Ucap Guinevere dalam hati.

Setelah itu Guinevere pun pergi keluar dan segera pergi ke negeri Sundr. Tak lupa Guinevere memberi salam perpisahan kepada teman temannya serta Profesor Garry

Di perjalanan, Guinevere memikirkan sesuatu. Dia bukan sedang memikirkan kakaknya ataupun pesta itu. Melainkan sedang memikirkan akan sahabat nya dulu, sahabat setelah William.

"duhh... kira kira gimana nasib Daisy ya? Apa Kaz sekarang sudah jadi orang baik? Apa yang terjadi pada teman teman Kaz waktu itu?"

Pertanyaan pertanyaan itu terlintas di pikiran Guinevere.

Beralih pada negeri Tudor, terlihat William dan rekan Zeyynmaloth yang lain nya menundukkan kepala dan memberi salam hormat kepada Queen Mary. Nampaknya Zeyynmaloth mendapat misi baru, dan Queen Mary sedang menugaskan Zeyynmaloth untuk pergi ke negeri Sundr.

"Zeyynmaloth, aku mendapat surat permintaan pertolongan dari negeri Sundr. Mereka meminta untuk mencari dan menghabisi penduduk setempat yang berkomitmen dengan iblis. Dengan kata lain mereka ingin kita membantu membersihkan Sundr dari hal hal yang berbau Dark Dicepratops."

Jelas Queen Mary, dia mengatakan hal itu dengan tegas.

"Selain itu, Zeyynmaloth juga diminta untuk mengamankan pesta pernikahan, takutnya ada tamu yang tak diinginkan datang."

"Baik, kami mengerti."

Ucap William.

"Jika sudah dimengerti, segera lah pergi ke negeri Sundr. Buat King Edward XIV dan Prince Henry of Sundr itu puas akan kerja keras kita. Kita semua tahu jika ada suatu pihak yang puas akibat bantuan kita, kita akan mengaktifkan Zeyyn Wish."

Ucap Queen Mary.

Zeyyn Wish adalah sihir cahaya kuat yang mampu mengabulkan segala permintaan. Zeyyn Wish bisa mengabulkan permintaan dari masing masing anggota Zeyynmaloth bahkan ratu, raja, dan putri.

Syarat Zeyyn Wish bisa mengabulkan permintaan adalah energi cahaya berupa terima kasih seseorang yang tulus mengucapkan nya. Dengan kata lain semakin tulus seseorang mengucapkan terima kasih atas bantuan Zeyynmaloth maka semakin cepat energi Zeyyn Wish terisi.

Anggota Zeyynmaloth pun bergegas menuju negeri Sundr. Mereka akan tiba di malam hari disaat yang bersamaan dengan datang nya Guinevere.

Kembali ke Death Yok. Tampak Raipope sedang berhadap hadapan dengan Azzarhon. Raipope pun berkomentar tentang iblis baru itu.

"Kau iblis baru itu ya?"

Tanya Raipope.

"Benar, perkenalkan namaku Azzarhon."

Balas Azzarhon.

"Nama yang sulit diingat."

Ucap Raipope dengan nada ejekan.

"Kau bisa memanggilku Kaz."

Balas Azzarhon.

Azzarhon, ingin dipanggil Kaz? Aneh sekali."

Raipope berkomentar.

"Sama sekali tak aneh, Kaz nama manusia yang jadi wadah ku."

Ucap Azzarhon membela diri..

"..."

Raipope terdiam melihat Azzarhon sama sekali tak gentar dengan hinaannya.

"Katanya kau iblis yang sok kuat... Benar kan itu."

Azzarhon balik menghina.

"Jaga ucapan mu ya!."

Raipope merasa tak senang.

"Aku hanya ingin memastikan, siapa yang lebih kuat diantara kita."

Nada bicara Azzarhon penuh dengan hinaan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!