NovelToon NovelToon
MOVE

MOVE

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Cinta Murni / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita / Trauma masa lalu
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: karavel

Seorang wanita cantik dengan rambut pirangnya yang menjadi ciri khasnya harus berakhir dengan tragis karena berkerja di dunia gelap. Namun tuhan masih berbaik hati gadis cantik yang bernama Abhaya agrata balini di berikan kesempatan kedua untuk hidup kembali di dunia namun kesempatan kedua itu harus dia lakukan di tubuh wanita yang sepantaran dengan dirinya. Terasa aneh baginya tapi nyata untuk di lewatinya, Abhaya harus menjadi dua orang sekaligus membuat dirinya kesusahan untuk berkerja kembali di dunia gelap untuk membalas dendam keluarganya kepada salah satu keluarga yang membuatnya kehilangan kehangatan keluarga nya.

Tapi balas dendam itu terhalang sebuah perasaan yang rumit di jelaskan dengan kata kata membuat kacau rencana awal abhaya lalu apakah balas dendam yang ingin di lakukan abhaya akan berhasil?? atau justru tidak sama sekali??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon karavel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MOVE 18

Langkah kaki mereka perlahan masuk kedalam sekolah sepanjang perjalanan gaura hanya mendengarkan celotehan celotehan queta dan pramita membuat kuping gaura rasanya ingin pecah hingga langkah kaki mereka terhenti menatap 3 gadis menghadang mereka membuat gaura menghembuskan nafas panjang dan memutar bola matanya.

"gila gila bisa ya si cupu ini 2 minggu gak masuk sekolah masuk masuk muka babak belur gitu"kata vira membuat gaura membuang mukanya dan tak menghiraukan perkataan vira

"gaya banget ya sekarang, kurang kita kasih pelajaran kayaknya ini anak"kata rhea sambil smirk kepada gaura sedangkan gaura hanya menatap dingin kepada vira

"apa lu liatin gw kaya gitu hah"teriak vira mengangkat tangannya untuk menjambak rambut gaura namun gaura segera melintir tangan vira dan mendorong tubuh vira hingga tersungkur.

"ternyata peringatan gw gak buat lu jengah ya,its okey gw suka nyali lu"kata gaura berjalan pelan mendekati ke arah vira yang mulai ketakutan

"ternyata nyawa lu banyak ya vira?"tanya gaura dengan nada datarnya membuat vira menatap gaura dengan tatapan yang takut dan panik. Baru pertama kali ini vira mendapatkan tatapan yang cukup membuatnya takut tatapan yang dingin,penuh amarah,dan emosi dari mata gaura membuatnya teringat akan kejadian 6 tahun lalu

FLASHBACK

Tatapan mata elang dengan bola mata yang dingin,amarah dan kebencian yang membara terpancar dari bola mata pria yang di hadapan Vira, meskipun orang itu menggunakan masker tapi tatapan orang itu masih bisa di liat oleh vira

"tolong lepasin saya kalian mau apa?? Mau uang?? Mau apa?"tanya vira ketakutan dan memberontak

"hahahaha gw mau lu mati"

Berulang kali vira di cambuk di tampar bahkan di siksa hingga tangisannya gak di perdulikan berulang kali vira teriak teriak meminta tolong

"tolong lepasin saya mohon tolong"teriak vira membuat gaura dan semua orang terkejutnya

Gaura bangkit dan menatap ke arah vira ketakutan perlahan vira menatap ke arah gaura bangkit dan berlari di ikuti kedua sahabatnya sedangkan gaura menatap ke bingungan.

"dia kenapa ya padahal gak kamu apa apain"tanya queta yang ikut heran dengan sikap vira

"dia emang kaya gitu semenjak dia di culik 6 tahun lalu dia jadi trauma cuman aku gak tau kenapa dia bisa kambuh dengan cuman kaya gitu doang"jawab pramita membuat gaura menatap ke arah pramita meminta penjelasan

"kok kamu liatin aku gitu banget, aku cuman tau denger denger ajah soalnya papa aku temenan sama papa tiri kamu terus pas waktu dia di culik kata papah ku itu karena bisnis gitu jadinya di culik 3 bulan baru ketemu badannya kurus terus memar memar gitu deh tapi pelaku gak di ketahui sampe sekarang"jelas pramita membuat gaura paham dan berjalan terlebih dahulu di ikuti pramita dan queta.

"6 tahun lalu?? Kelas 1 SMP?? Berarti bisa jadi mereka yang bergerak karena hancurnya keluarga ini di mulai dari 6 tahun lalu jadi benar keluarga prama ikut dalam semua ini" batin gaura sambil mengepal tangannya menahan emosi di hatinya.

Sesuai dengan jadwal hari ini tidak ada kelas pembelajaran hanya ada classmeet semuanya asik melakukan lomba lomba sedangkan gaura memilih untuk duduk di kelas dan memainkan laptopnya.

"gw harus tau siapa dan apa maksud dari semua ini"kata gaura sambil menyalakan aerphone miliknya dan mendengarkan pembicaraan seseorang yang tak bisa dirinya lihat tapi suara yang begitu familiar

"gw mau dia mati lebih dulu"

"tapi dia gak salah dia bukan bagian dari rencana"

"tapi dia punya kesamaan sama aya,ikutin plan gw atau lu yang bakal ikut terus dalam masalah ini"

"ini dendam gak akan kelar kelar kalo kita belom mati"

"tapi ada satu kunci yang bisa buat kita berhenti"

"cari tahu keberadaan argantara gw yakin dia masih idup"

"cari tau keberadaan argantara sama ajah kaya kita bangunin om dari tidurnya gw gak mau ikut cara itu"

"kita di suruh buat habisin orang yang tau dan kenal sama kita selebihnya itu bukan urusan kita"

"apa yang sedang kalian bicarakan?"

"suara itu? Suara gak asing? Siapa dia?"kata gaura sambil memejamkan matanya mengingat tapi bukan mengingat gaura malah semakin sakit

"kamu jahat kamu jahat"

"keluarga kamu yang jahat darah di balas dengan darah"

"tapi papa ku gak salah pembunuh kamu pembunuh"

"aww ini kenapa sakit gini"kata gaura sambil memegangi kepalanya yang sakit

"lu gak papa?"tanya arta yang tiba tiba duduk di samping gaura membuat gaura menutup laptopnya dan memegangi kepalanya dan berjalan perlahan menjauh dari arta namu karena pusing di kepalanya membuat gaura sempoyongan reflek arta menangkap badan gaura. Gaura menatap wajah arta lekat lekat bayangan mulai buram pikirannya mulai terbang kemana mana sakit di kepalanya semakin membuatnya tak tahan.

"kak kenapa semuanya jadi gini"

"kakak kenapa gak bilang sama aku?? Papa mamah pergi gitu ajah kenapa mamah sama papa gak sayang aku"

"papa gak salah kak"

"papa salah aya jadi stop belain dia sebelum kakek denger omong kosong mu ini"

"papa gak salah kenapa kakak selalu

"kamu kenapa bantah terus si aya, kamu belom tau apa apa jadi stop belain dia"

"kakak jahat"

"tolonggg sakitt"rintih gaura sambil menangis membuat arta menggendong gaura keluar dari kelas dan menuju ruang kesehatan

Di ruang kesehatan gaura di periksa oleh dokter sekolah dan di berikan obat penenang arta hanya diam di sisi gaura menunggu gaura tersadar dari pingsannya sedangkan queta dan pramita yang di beri kabar bahwa gaura pingsan segera berlari dan menunggu menemani gaura hingga sadar.

Begitupula antares sebagai pengganti keluarga gaura datang dengan nafas yang tak beraturan menatap gaura yang terlelap dalam tidurnya perlahan Antares berjalan ke arah dokter menanyakan keadaan gaura

"bagaimana keadaannya?"tanya antares yang cemas

"maaf sebelumnya saya ingin bertanya satu hal, apa gaura pernah mengalami seperti kesakitan di kepalanya?"tanya dokter membuat antares mengangguk

"kemarin sok dia seperti mencoba mengingat sesuatu hingga buat kepalanya sakit dan seperti ini"jelas antares membuat dokter mengangguk

"sepertinya gaura memiliki penyakit mental PTSD adalah Post Traumatic Stress Disorder Trauma psikologis akibat kejadian masa lalu yang traumatis dapat memicu sakit kepala dan masalah kognitif lainnya seperti kesulitan berkonsentrasi dan mengingat. Jadi ketika dia memaksa untuk mengingat gaura akan mengalami sakit yang begitu sakit di kepalanya"kata dokter membuat antares terkejut

"bagaimana caranya menyembuhkannya?"

"kita coba pelan pelan bantu dia buat mengingat apa yang ingin dia ingat,jadikan dirimu sebagai teman ceritanya sepertinya terlalu banyak yang dia pendam sendiri"

Perlahan gaura menggerakkan tanganya dan membuka matanya menatap ke sekelilingnya yang sudah banyak orang sakit di kepalanya masih terasa sedikit sakit perlahan gaura mengangkat tubuhnya dan menatap ke arah arta

"joh"ucap lirih gaura membuat semuanya terkejut

"masih sakit gaura??"tanya pramita dan di gelengkan oleh gaura

"gak kok ga"kata gaura sambil turun dari ranjang

"mau kemana lu belom sehat juga kan"kata arta sambil menggenggam tangan gaura

"tolong lepasin dan gak usah pegang pegang"kata gaura dengan nada datar dan dinginnya membuat arta melepas tanganya

"aya"satu kata yang terucap dari mulut arta membuat gaura mengerutkan keningnya dan pergi begitu saja

Namun langkahnya terhenti ketika tangan kekar memegang lenganya begitu kencang

1
Jojo Blackdevil
sumpah demi apa aku nemuin novel yg cerita nya keren bgt dan alur nya wah bgt berasa nonton box office movie.. semangat KK author
Jojo Blackdevil
karya yg luar biasa the best bgt dalam penulisan dan alur cerita y keren GK bertele tele Poko y i like 😊
CIA
ini tuh novelnya bgus bnget cocok di bca sama orng" yg suka sama teka teki bahkan ampe skrng gua ga tau musuhnya siapa ama siapa cuman baru dapet kunci ada di prama dan kemana si bapaknya gaura knpa milih nyamar/Sob/ dan kenapa antares kaga suka sama calandra /Sob/ gokil si ini
raya
aku kira cuman di novel ternyata kisah ku juga
raya
mantap gaura
raya
lebay
raya
novelnya penuh drama
CIA
mantap jangan lama lama updatenya author
CIA
visualnya mantap /Sob/
CIA
kayaknya gaura tau siapa arta
CIA
ternyata yang mahal itu kebersamaan bersama ayah :)
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!