NovelToon NovelToon
Tawanan Spesial Mafia Kembar

Tawanan Spesial Mafia Kembar

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Selingkuh / Romansa / Suami Tak Berguna
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Agnes Fetrika

Dark Romance + adegan berdarah , para pembaca mohon bisa menyesuaikan usia.

“Jika kau ingin anakmu tetap hidup..”

“... Maka jadilah tawanan spesial kita berdua, sayang~”

Kamala Marchel tidak pernah menyangka dirinya diculik oleh kedua lelaki kembar yang mendapatkan sebutan Devil Twins. Dan kedua lelaki itu menginginkannya, disaat dirinya sudah memiliki dua anak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agnes Fetrika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TSMK : pekerjaan tersembunyi

Salah seorang lelaki berdiri sembari berbicara dengan perempuan yang lebih tua dengan wajah cantiknya yang begitu awet muda.

“Kamala pasti tidak akan pernah menyangka pekerjaanmu selama ini..”

“Tidak, Kamala adalah wanita yang sangat baik, dan polos.. Akan lebih baik baginya untuk tidak mengetahui pekerjaanku ini.” Ujar wanita itu, Rosetta yang berbicara pada Archer disana.

Sementara Ardern asyik menusuk beberapa tubuh lelaki yang telah meninggal, dan meminum darah dari pisaunya itu. Ardern sedikit berbeda disana, hanya ada tatapan penuh keserakahan dan ketamakan akan darah yang berada disana, tangannya berusaha membuat darah keluar lebih banyak lagi dari sana.

“Kau benar, aku berharap saja Kamala tidak melihat Ardern disaat seperti ini..”

“Apakah dia.. Tidak terkendali ??” Tanya Rosetta dengan hati-hati disana.

“Tidak, terkadang jika hasratnya begitu besar. Dia melupakan siapapun yang ada di depannya, dan menginginkan darah siapapun yang menghalangi jalannya, bahkan terkadang aku.” Ujar Archer memelankan suaranya supaya Ardern tidak mendengarkan perkataannya.

“Aku yakin, cintanya dengan Kamala lebih besar daripada hasratnya. Aku berharap, hasrat itu akan sembuh dengan datangnya Kamala.” Ujar Rosetta setengah berharap jika Kamala bisa menjadi obat bagi kedua lelaki itu, Rosetta mengenali kedua lelaki itu sudah lama.

“Aku berharap seperti itu..” Ujar Archer sedikit berat, dirinya tidak tahu harus bagaimana cara membuat sisi lain Ardern itu bisa jinak dan tidak menyerang siapapun.

...

“Huh.. Bahkan kedua lelaki itu belum pulang ?! Tunggu.. Kenapa aku harus menunggu mereka ?! Aku bisa tertidur dengan pulas, tanpa gangguan kemesuman mereka.” Ujar Kamala menatap jam dinding yang menunjukkan jam 12 malam, Kamala sendiri tidak bisa tertidur semenjak dirinya di tinggal oleh kedua lelaki gila itu jam 8 malam tadi.

Kamala merasa heran sendiri, kenapa dirinya menjadi merasa gelisah saat ditinggal oleh kedua lelaki itu ?? Padahal bersama Oliver, Kamala terbiasa tertidur sendiri, dan bersifat acuh pada Oliver yang pulang pagi jam 3, dan tertidur di kamar sendiri, karena Kamala dan Oliver tidur dengan kamar terpisah.

“Baiklah, aku akan tertidur..” Ujar Kamala berusaha menidurkan tubuhnya dan menutup matanya, sebenarnya sudah sejak tadi, Kamala berusaha memejamkan matanya untuk tertidur, tapi dirinya hanya membalikkan badan kesana dan kemari, dan tidak bisa tertidur.

Dan sepertinya kali ini, tubuhnya tidak berada di pihaknya, karena Kamala masih tidak bisa tertidur disana. Kamala menghela nafasnya berat, dirinya kemudian memilih untuk bangkit dari kasurnya, dan kemudian berdiri, melangkah ke arah pintu keluar.

Tangannya menekan gagang pintu, dan membuka pintunya.

“Mau kemana, Nyonya ??”

“Astaga Tuhan !!” Kamala hampir saja jantungan saat pintu terbuka dan muncul wajah lelaki serta suara darinya, Kamala menetralkan jantungnya yang berdetak kencang.

“Kau benar-benar seperti atasanmu !! Suka sekali membuatku jantungan !!” Ujar Kamala sedikit kesal saat lelaki itu, Hugo terkekeh kecil disana.

Hugo adalah tangan kanan terpercaya dari Archer dan Ardern untuk menjaga dan mengawasi Kamala, karena bagaimanapun musuh mereka juga sangat banyak.

“Maaf Nyonya, saya mendengarkan suara gagang pintu, jadilah saya berpikir Nyonya membutuhkan sesuatu..”

“Errr.. Apakah anak-anakku tertidur nyenyak ??”

“Iya, Nyonya. Mereka tertidur pulas.”

“Huft.. Baiklah kalau begitu.. Bisakah aku keluar mengambil minuman ??”

“Perlu saya ambilkan, Nyonya ??”

“Ah, tidak usah.. Karena aku ingin mengambil minumanku sendiri di dapur. Bolehkan ??”

“Baiklah, Nyonya.. Tapi saya temani ya ?? Karena ini sudah larut malam.” Ujar Hugo dengan ragu-ragu, karena dirinya juga takut mengganggu Kamala sebenarnya, khawatir jika wanita itu merasa risih atau apa.

“Baiklah tidak apa..”

“Eh ??”

“Aku khawatir atasanmu yang kejam itu, akan memotong gajimu. Bisa-bisa kau kehabisan uang gaji sebelum tanggalnya.” Ujar Kamala menahan tawanya sedikit.

Dirinya teringat jika Hugo sempat menangis akibat gajinya di kurangi oleh Archer, akhirnya Kamala memilih mengalah dan membiarkan para karyawan melakukan tugas mereka, kecuali baby sister yang di pecat oleh Archer, karena Kamala enggan siapapun mendekati anaknya.

Anehnya, Kamala malah lebih percaya kepada Hugo atau anak buah lelaki lainnya, untuk mengawasi atau terkadang membuka pintu kamar itu hanya untuk memeriksa jika anaknya menangis, meskipun sudah ada cctv. Karena Archer lebih percaya jika anak buahnya bisa mengatasi musuhnya itu.

“Baiklah Nyonya..” Hugo sebenarnya merasa malu, tetapi dirinya tetap menunjukkan wajah datarnya, khawatir jika dirinya mengeluarkan ekspresi yang ada Kamala akan tertawa disana, dan atasannya akan cemburu karena Kamala bercanda bersama anak buahnya.

Serba salah memang, meladeni lelaki posesif dan begitu cemburuan. Kamala sendiri tidak mengerti dengan pola pikir kedua lelaki gila itu, tapi ya dia ikuti saja setiap perkataan dari kedua lelaki itu.

Kamala kemudian keluar dari kamarnya, dan diikuti oleh Hugo, sementara lainnya berjaga disana. Di tengah perjalanan, Kamala memilih mengajak bicara Hugo.

“Jika semalaman kau berjaga, lalu bagaimana dengan waktu tidurmu ??”

“Tuan Archer akan membagi tugas, jika malam berjaga maka siang kami mendapatkan waktu istirahat.”

“Begitu ya ?? Atasanmu itu baik juga, aku pikir dia hanya suka memotong gaji, dan memaksa kalian bekerja 24 jam nonstop.” Ujar Kamala, membuat Hugo tertawa di dalam batinnya, betapa lucu dan polosnya Kamala, pantas saja kedua atasannya berubah menjadi kucing jika berhadapan dengan Kamala.

“Tidak juga Nyonya..”

“Ternyata mereka tidak seburuk pikiranku.. Tapi bukan salahku berpikir buruk kepada mereka ?! Mereka menculikku, dan bahkan mengurungku disini.” Lanjut Kamala dengan sedikit mengoceh, ya setidaknya sebelum seseorang menghadang mereka dan memberikan tatapan tidak suka, Hugo sudah mengenali siapa dia, jadilah Hugo menundukkan tubuhnya.

“Tuan Archer.”

“Mau kemana lagi, kau anak nakal ?!”

“Aku mau mengambil minuman !!”

“Kau bisa meminta tolong pada Hugo untuk mengambilkanmu minuman !!”

“Aku bukan anak kecil !! Lagipula aku bosan berada di kamar !!” Ujar Kamala merajuk lagi, membuat Hugo hanya bisa pasrah jika Archer mau memarahinya dan memotong gajinya, tapi sepertinya tidak.

Atasannya lebih memilih menghukum seseorang yang tidak menurutinya saat ini.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!