jangan lupa kunjungi profil author dan baca karya lainnya,❗😇
Up tergantung suasana hati author ❗
Jika ingin cepat Up beri author hadiah🎁
Dan jangan lupa suport nya juga biar author semangat‼️
" om menikahlah dengan ku " ucap gadis kecil yang tiba-tiba datang menghampiri Zean.
" siapa kau? " tanya Zean dengan penuh tanda tanya di benak nya, gadis itu tiba-tiba muncul entah dari mana dan mengajak nya untuk menikah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tayanlee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
.
__" Untuk merayakan pernikahan ku mari kita bersulang " ucap Zean dia mengangkat gelas berisi anggur mengajak para pelayan untuk minum bersama.
" minum dan makan sepuasnya" ucap Zean.
" Terimakasih tuan dan selamat atas pernikahan nya " ucapa para pelayan dengan kompak,
Mereka pun minum dan makan sepuasnya
"rin ternyata nyonya muda sangat cantik seperti bukan dari negara kita " bisik indah di telinga rini.
" kamu benar terkadang nyontek muda terlihat seperti peri di buku dongeng " ucap rini dia memandang Alia dengan penuh ke kaguman.
" kamu benar. rin ayo kita makan aku lapar " ajak indah, rini pun mengikuti nya.
Disisi lain terlihat dua orang yang bagaikan tom & Jerry saat mereka bertemu selalu saja sensitif.
" apa liat-liat suka ya dengan kecantikan ku? " cetus sarah.
" jelek seperti mak Lampir seperti itu di bilang cantik " jawab cetus Dylan.
" heh kalau ngomong tuh di filter dikit " ucap sinis saran.
" Emangnya aku apa bicara pun harus di filter ribet sekali mak Lampir ini " ucap Dylan.
" ck... tidak ada faedah nya aku bicara dengan babi hutan " ejek sarah tatapan matanya sangat sinis dan dingin.
" ya bicara dengan mak Lampir membuat telinga ku sakit " gumam Dylan dia pergi untuk menghampiri pasang baru itu.
" heh gw bisa dengar kali " pekik sarah dia membulatkan matanya seketika dan mengepalkan tangannya.
" dasar babi hutan setiap bertemu dengan nya membuat ku mual " gumam sarah sambil berdecak sebal.
" menyebalkan " desis sarah sambil menatap punggung Dylan pergi.
Dylan menghampiri Zean dan Alia dia membawa gelas berisi minuman di tangannya.
" selamat tuan ats pernikahan nya " ucap Dylan dia mengajak Zean untuk bersulang merayakan hari pernikahannya.
" om Dylan hari ini juga ganteng " puji Alia dia tersenyum pada Dylan tanpa tahu bahwa ada orang di samping Alia dengan tatapan yang mengerikan tertuju pada Dylan.
" ah.. . iya Terimakasih nona muda atas pujian nya kalau begitu saya permisi " pamit Dylan segera pergi dari pada dia mendapatkan tatapan tajam Zean lebih baik pergi sebagai tuan muda nya melimpahkan pekerjaan yang banyak padanya.
" loh kok om Dylan pergi " ucap Alia bingung.
" wajah om Dylan jadi kaku setelah lia bilang ganteng. apa lia salah bicara ya? " gumam Alia.
" lia " panggil Zean.
" iya " jawab Alia dia pun menatap wajah Zean.
" apa aku tidak tampan? " tanya Zean dengan wajahnya yang sengaja di buat sedih.
" om tampan " ucap Alia.
" hanya itu saja? " tanya Zean wajahnya di buat melas agar Alia mau memujinya.
" mm... om tampan seperti pangeran yang datang membantu Alia keluar dari rumah itu " puji Alia dia menyentuh pipi Zean lembut.
" sejak om bawa ke rumah ini Alia seperti hidup di negri dongeng di perlakuan dengan baik dan makan yang banyak " lanjut Alia dia tersenyum hangat, membuat hati Zean meleleh seperti better.
" mulai sekarang hanya aku yang boleh menerima pujian mu" pinta Zean sambil tersenyum.
" kenapa? " tanya Alia dengan polos.
" aku akan merasa sedih jika kamu memuji pria lain selain aku " ucap Zean.
" oke " jawab Alia bingung dengan tingkah Zean.
Erica yang ada di samping Zean hanya bisa geleng-geleng kepalanya mendengar ucapan Zean yang tak biasanya.
" dasar gila dia di butakan oleh cinta " batin Erica dia meminum anggur nya sambil memperhatikan Zean.
" wajar saja sih dia kan baru merasakan yang namanya cinta " batin Erica tersenyum melihat kelakuan Zean seperti anak kecil yang manja.
_
setelah hari yang melelahkan Alia masuk lebih dulu ke kamar di antar oleh dua orang pelayan di sisi nya.
" nyonya muda kami akan membantu Anda mandi " ucap rini.
" tidak malam ini aku mau mandi sendiri kalian keluar saja " ucap Alia.
" tapi... "
" tidak apa-apa " ucap Alia pelayan pun hendak keluar namun tiba-tiba Alia memanggilnya lagi.
" kaka rini" panggil Alia, rini pun membalikkan badan nya.
" ada apa nyonya muda " tanya rini.
" mm... apa kakak rini punya pembalut " tanya Alia dengan malu-malu.
" oh ternyata ini alasan nyonya muda menolak untuk di mandikan " batin rini dia mengulum senyum.
" saya punya nyonya kalau begitu saya akan memng ambilkan nya untuk Anda " ucap rini.
" baik " ucap Alia dia tersenyum malu, rini pun pergi kekamar nya untuk mengambilkan pembalut untuk Alia.
_
Di sisi lain terlihat Zean tengah berbincang dengan Erica di ruang kerja nya.
" apa aku akan baik-baik saja setelah melewati malam ini? " tanya Zean tentang kondisi tubuh nya.
" anda bahkan bisa menyentuh nya mungkin saja lebih dari itu akan baik-baik saja bagi tubuh anda " ucap Erica
" saya yakin tidak ada masalah dengan tubuh Anda " lanjut Erica.
" baiklah " ucap Zean dia bangkit dari kursinya dan pergi meninggalkan Erica.
Zean pergi ke kamar untuk menemui Alia saat dia masuk terlihat Alia sudah mandi dan memakai piama pink.
" kamu sudah mandi? " tanya Zean dia menghampiri Alia dan meraih pinggang kecil itu membawanya ke pelukan nya.
" iya, om bau" ucap Alia saat Zean memeluk nya.
" apa aku sebau itu? " tanya Zean masih enggan untuk melepaskan Alia dari pelukan nya.
" iya " jawab Alia.
" tapi aku tidak mau melepaskan mu bagaimana " ucap Zean.
" om Alia mau tanya ini serius loh om " ucap Alia dengan penuh keyakinan.
" tanya apa hm....? " tanya Zean dia menurunkan wajahnya ke leher jenjang Alia dan mencium harum sabun pada tubuh Alia.
" kenapa om baik sama lia dan juga kenapa om mau menerima lamaran Alia yang mendadak padahal kan kita baru bertemu? ucapan Alia mungkin waktu itu hanya sekedar dari mulut saja.Alia kan pembawa sial, itu sampai kepikiran sampai sekarang " tanya Alia.
" mm... Kamu ingin tahu kenapa alasan ku baik? " tanya Zean masih memeluk Alia.
" iya Alia sangat penasaran sampai kepikiran saat buang air besar "ucap Alia polos.
" astaga Kata-kata nya sangat tidak mengerti olehku" batin Zean dia terpaku diam memikirkan apa yang harus dia jawab.
" kenapa om diam aja apa lia salah ya tanya itu padahal Alia kan ingin tahu kenapa om sangat baik mungkin om marah sama lia " pikir Alia. diam nya Zean membuat Alia takut dia sangat takut Zean memukul nya karena lancang bertanya padanya.
" Mmm.... om marah ya sama lia? " tanya Alia mata mulai berkaca-kaca hampir saja air mata bagai kristal itu jatuh membasahi pipi Alia.
Zean yang mendengar suara aliran yang gemetar segera dia melihat wajah Alia, dia terkejut saat mata bening itu berkaca-kaca.
" tidak aku tidak marah padamu. kamu ingin tahu aku memperlakukan mu begitu baik bukan? " tanya Zean, Alia menjawabnya dengan anggukan sambil mengerjapkan matanya.
" itu karena aku mencintaimu aku tidak perlu alasan lain untuk memperlakukan mu dengan baik, yang harus kamu tahu aku mencintaimu apa adanya dan menerima semua yang ada di dirimu " jelas Zean dia menyeka air mata Alia yang keluar.
" apa itu cinta keluarga? " tanya Alia polos.
" iya kamu bisa menyebutnya seperti itu " jawab Zean.
" cinta itu apa, bagaimana om bisa merasakan cinta sedangkan Alia tidak? " tanya Alia yang begitu polos dari pabriknya.
Deg__membuat Zean seketika terbungkam setelah mendengar pertanyaan tentang cinta dari istri kecilnya yang begitu polos dan lugu hingga perkataan nya tidak tersaring dengan benar menusuk ke inti hati Zean yang paling kecil.
_
_
_
_NEXT
