NovelToon NovelToon
Roller Costlove

Roller Costlove

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:240.5k
Nilai: 5
Nama Author: sinta amalia

Kata orang, hal yang paling berkesan dan takkan pernah bisa dilupakan adalah malam pertama. Tapi untuk seorang gadis bernama Jaekawa Ayu, malam pertama yang seharusnya bisa ia kenang seumur hidup justru menjadi hal yang paling ingin ia hapus dari ingatan.

Bagaimana tidak, ia melakukannya dengan lelaki yang belum pernah ia kenal sebelumnya.

Lama melupakan kejadian itu, takdir justru mempertemukan Jae dengan lelaki itu di satu tempat bernama Widya Mukti. Apakah Jae akan menagih janji itu atau justru berpura-pura tak mengenalnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sinta amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32# Akankah berjalan baik?

Arlan menyeringai usil, ia sengaja sedikit mengguncang jembatan yang langsung bergoyang, membuat Jae praktis berpegangan ke sampingnya, "eh! Eh!" ucapnya berwajah panik. Namun kemudian ia melotot sambil melayangkan kakinya menendang udara dimana Arlan sudah tertawa renyah.

"Arlannn!" jeritnya menggeram.

Alih-alih berhenti, Arlan dengan sengaja kembali menggoyangkan jembatannya, membuat Jae mengoceh lucu, pada kenyataannya---takutnya gadis berani, dingin, nan galak ini lucu sekali. Sebab....kapan lagi melihat Jae mengoceh marah-marah.

"Arlan aku tonjok ya! Nanti jembatannya putus, atau ambruk! Jangan macem-macem ini kampung orang!" ancamnya sudah kesal sekaligus panik secara bersamaan.

"Coba tonjok nih?!" tantangnya justru menepuk-nepuk dadanya, membuat Jae yang masih ketar ketir memegang pinggiran jembatan mengumpulkan keberaniannya untuk meraih Arlan di depannya sana.

"Ayo coba..." usil Arlan masih menggoyangkan lagi jembatan.

Jae menghela nafas dan melepaskan pegangan untuk mengambil ancang-ancang berlari meraih Arlan, namun sikap waspada Arlan membuat lelaki itu langsung berlari kabur.

Meski kemudian ia langsung menghentikan langkahnya dan berbalik secepat kilat, hingga raihan tangan Jae yang hendak menangkapnya justru jadi memeluknya sebab telat mengerem.

Arlan juga langsung meraih kedua pinggang Jae dan mengangkat badan gadis itu hingga membuatnya terangkat di pelukan.

Ada hangat yang mengalir di sekujur badan Jae hingga ia hanya bisa terdiam tanpa bisa berkata-kata.

Aroma tubuh lelaki ini. Waktu itu sangat ingin ia hindari dan hilangkan dari ingatan namun sekarang.... mungkin Jae akan sangat merindukannya, menyimpan itu di dalam memori nya, entah kapan bisa bertemu kembali.

Meski lancang, Jae tak peduli. Ia menundukkan sedikit kepalanya demi menyesap seluruh aroma Arlan untuknya, his my ecstasy...

Jae benar-benar akan menyimpan potret paling manis di hidupnya ini, langit senja yang warnanya jingga keunguan, bersama aroma tubuh Arlan dan jembatan Iconic Widya Mukti dimana musiknya adalah aliran deras air tak akan ia tukar dengan apapun atau berapapun.

Hatinya kembali menghangat, kenapa begitu cepat? Apakah karena ketulusan Arlan? Sikap manis dan istimewa Arlan----yang ia sarkas, ia begitu terbuka, ia por no nan vul gar, ia juga terkesan memiliki kosa kata kasar tapi wajar saja sebenarnya sejauh ini, Arlan bisa menempatkan diri...ia juga tengil dan usil, tapi sepertinya semua paket lengkap dirinya yang begitu yang akan membuat siapa saja akan rindu kehadirannya.

Jae melajukan motornya tak begitu cepat, dibuntuti Arlan di belakangnya. Menghampiri posko dimana Fahrizal masih ada disana bersama Angga yang sudah frustasi, Sesil....cukup baik memberi mereka minum teh manis hangat, cracker dan bolu.

Bianca terlihat berurai air mata, di depan Fahrizal yang kedapatan memohon-mohon.

"Kita selesai Zal...harusnya kamu tuh mikir dulu sebelum kaya gitu. Aku udah terlanjur sakit....silahkan kamu pergi dengan Sheril."

"Jae...coba tolong Lo usir nih manusia ini...dari tadi udah disuruh pergi sama Bian ngeyel banget." Keluh Salsa.

Jae turun dari motornya, sementara Arlan masih di atas motor, menunggu Jae sampai masuk, takut jika *gadisnya* itu sampai kerasukan reog Ponorogo lagi saat bertemu dengan kawanan Sion.

"Jae astaga, helm Lo kenapa?" Sesil melihat helm Jae yang baret-baret juga sedikit kotor.

"Bang, Jae ngga kenapa-kenapa kan?" tanya Sesil pada Arlan yang justru tertawa, "hey boy, ntar cek temen Lo ke klinik, geger otak apa engga, abis kena hantam kordes KKN 30..." ucap Arlan bangga.

"Apa?" Rani tertawa, "ya ampun...hebat banget temen gue ini. Coba Lo hantam nih dua orang ini juga! Biar balik. Udah magrib, ngga takut berubah jadi kolor ijo?" Rani bahkan sudah mandi, hanya tinggal dirinya dan Bianca saja mungkin yang belum bersih-bersih.

Jae menatap kaku Fahrizal dan Angga, "baiknya Lo berdua balik, Zal...ini masa KKN pihak keluarga aja ngga ada yang jenguk, waktu kunjungan weekend abis, anggota kelompok gue mau istirahat, bersih-bersih...." ucap Jae.

"Udah lah Zal.. si Bian juga udah ngga mau, udah lah...gue pengen balik."Bujuk Angga.

"Gue itung sampe 3, kalo ngga angkat kaki dari posko gue---- Ran, tolong dong obeng!" pinta Jae membuat Arlan cengengesan melihat kedua pemuda itu bergegas beranjak.

"Bian...Lo bakal nyesel, Bi!" Fahrizal meninggalkan posko KKN 30 dengan wajah getir dan kusutnya.

"Iya nyesel...nyesel kenapa ngga dari dulu, tau ke breng sekan lo. Berisik Lo di kampung orang! Pergi!" usir Andara.

"Jalanin proker woy, jangan pacaran Mulu! Proker Lo pacaran ya?!" Cibir Rani pada Rizal yang kini naik ke boncengan Angga.

"Rizal!" Bianca memanggil, dan bergerak menyusul memancing reaksi terkejut dan tak habis pikir teman-temannya, namun....

"Kembaliin barang-barang yang udah pernah gue kasih buat Lo, termasuk jam tangan LV..."

Rani tertawa, begitupun Andara, "and the winner is Biannnn!" seru mereka.

Jae mengayunkan langkahnya masuk ke dalam, "1...." ia mulai menghitung.

"2..." hitungnya lagi.

Dan suara deru mesin motor terdengar menjauh dari posko KKN 30.

Arlan melanjutkan laju motornya ke Co-op 21.

Jae mengajak anggotanya untuk melakukan evaluasi malam, namun ada yang sedikit berbeda kali ini, sebab....Rani, Bianca, Sesil sedang saling berpelukan dan menguatkan.

Salsa keluar dari kamar bersama iPad-nya tersenyum melihat itu begitupun Jae dan Andara, "ikutan dong!" Salsa menyerbu ketiga gadis itu.

Bianca sudah siap pagi-pagi. Namun bukan untuk pergi menuju proker, ia dan stelan olahraganya nampak siap...

"Jae gue mau lari kecil ya!"

"Bareng siapa Bi, ngga ajak-ajak ih!" ujar Salsa, Bianca tersenyum geli, "diajakin bang Jovi, katanya ada serabi enak di Deket balai desa...baliknya mau ikut metik sayur di greenhouse, katanya kenang-kenangan KKN 21 buat kita sebelum mereka balik."

Belum Jae mengiyakan Bianca sudah pergi, oke...yang penting ia ijin. Rupanya Jovi sudah siap dan menunggu di beranda Co-op 21.

Rani berjalan santai dengan stelan casualnya, sudah terbiasa dengan suhu udara disini, dimana kemarin-kemarin ia masih melapisi badannya dengan lapisan baju dan jaket tebal, "Bian! Gue mau serabinya!!!" teriaknya diokei Bianca.

Mahad muncul dari beranda di bagian samping, melihat seperti ia baru mandi dan menjemur handuk, "berisik! Ini bukan hutan tempatnya orang utan!" ia melempar adiknya itu. Rani manyun, "pulang gih bang...ganggu!"

"Emang gue mau balik hari ini, jangan iri..." Ujar Mahadri melengos.

Jae membawa sapu lidi dan memulai ritual menyapu paginya. Ia juga sudah menenteng sapu dan lap pel. Ia menggeleng saja dengan kelakuan adik kakak ini.

Rani kembali untuk mengerjakan tugas lain di dalam. Bau masakan sudah tercium kala Sesil terdengar sedang mengoseng sesuatu di dalam.

Gerakan tangan Jae yang memasukan sampah daun kering dan beberapa plastik itu cukup cepat. Lantas ia mendorong tempat mop berisi campuran air dan pewangi lantai ke dekat gawang pintu agar tak menghalanginya mengepel dan menyapu.

"Susu bear brandnya dulu neng...biar kuat menjalani hari."

Jae menoleh ke arah tempat Mahadri muncul tadi, nyatanya ia mendapati Arlan yang mengangkat dua kaleng susu itu sambil tersenyum nyengir.

Arlan berjalan menyusuri beranda dan keluar dari Co-op 21 demi menemui dirinya yang sedang ngepel.

"Udah lulus lah, buat jadi calon TKW, minimalnya bisa nyapu, ngepel...." tawanya duduk di tembok pembatas teras.

Jae mengurai senyuman, menerima susu beruang yang telah dibuka segelnya oleh Arlan lalu meneguknya.

Gadis itu menggeleng, "belum kayanya bang. Aku belum bisa masak..."

"Bisa masak nasi?" tanya Arlan, Jae mengangguk.

"Bisa goreng telur?" Jae kembali mengangguk.

"Mie instan?" Yap! Ia kembali mengangguk.

"Udah lulus jadi calon istriku kalo gitu."

Jae menggeleng geli, "kasian banget tiap hari dikasihnya telur sama mie instan doang, ngga sehat bang..."

"Kalo gitu nanti aku kasih dapur beserta isi-isinya, biar yang tadinya kerjaan kamu goreng telur jadi bervariasi, goreng tahu, tempe. Dari cuma goreng jadi oseng. Dari oseng-oseng jadi ungkep."

Sejak tadi Jae hanya melebarkan senyumannya saja, sungguh proker yang indah. Ia menatap Arlan yang sudah wangi dan segar.

"Pulang jam berapa?"

"Bentar lagi, soalnya besok udah harus ambil penerbangan."

Dan keduanya akan kembali sibuk dengan urusan masing-masing, akankah *hal ini* akan berjalan?

.

.

.

.

1
Ita Putri
ya Allah teh🤣🤣🤣🤣🤣tengah malem nglilir kebelet pipis lakok ada notif e rollercoastlove ....ngakak Sampek kepuyuh🤣🤣🤣😭
Lisna Wati
teh sin ya Allah kemana aja seharian aku bolak balik gak nongol² nih bab baru😄
𝐙⃝🦜 happy bertamasya
gak usah dikatakan biar itu jadi rahasia jae dan anak ca op 21 aja
Tysa Nuarista
GK usah jae biar mereka tau yg indah" nya aja
Wandi Fajar Ekoprasetyo
Bianca klo ngomong suka bener deh...... hehehehe
Tysa Nuarista
🤣🤣🤣
MunaRizka
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
MunaRizka
🤣🤣🤣🤣🤣
MunaRizka
🤣🤣🤣🤣
dhani mnz
kayaknya tipikal cewe kuat gt ngak sih, ngak mau diikat sama komitmen di awal. Maunya diperhatiin, dimanjain n di buat nyaman tanpa ada status. Dan di saat lengah langsung diiket pake pernikahan. 🤭
dhani mnz
Dan akhirnya bang Rhoma & Ani keluar juga dung di novel ini.. 😄
Bunda Idza
jangan sampai kau buka Jae, setelah ditutup oleh yang Maha Tahu (begitu si.... yang pernah q denger) tapi....Yach walau disebelah alias circle si Abang 2 udah menjadi rahasia umum, gegara om nya desek Yara yang kelewat jujur dan berharap dukungan
Salim S
alhamdulillah teteh sehat kan?suami anak sehat semua kan teh...ya allah setelah sekian purnama bolak balik akhirnya...teh itu maksudnya jae sama bang arlan kali ya bukan arlan sama bang arlan...ah s bianca bisa aja ngeles nya bisnis, bisnis hati ya bian...ciee sekarang udah deg deg an nih hati jae....jantung aman jae...siap siap menerima segala gombalan s jomblo akut jae 😊😊😊😊teteh makasih loh walaupun up di jam jam mata mau merem tapi ok lah selalu di tunggu...
𝔪𝔯𝔰.𝔢𝔩
bang rhoma ampe dibawa - bawa 🤣🤣
Santi Seminar
akhirnya ,setelah seharian buka tutup NT
𝔪𝔯𝔰.𝔢𝔩
😆😆😆
ieda1195
🤣🤣🤣 ngena banget inii sihhh, suami idamann
ieda1195
🤣🤣🤣 kampret benar album, dikira belok apa
ieda1195
🤣🤣 ngerti raurus juga bang
Ria
apakah dirimu sibuk di dunia nyata teh sin???? 🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!