Menghabiskan seluruh hidupnya untuk menjadi pendekar bebas sama saja melakukan bunuh diri jika memiliki sesuatu yang diincar oleh banyak pendekar lain.
Zu Lian benar-benar tidak percaya jika dia akan mati di usia 30 tahun. Dimana seharusnya dia dapat hidup bahagia dan memiliki keluarga seperti orang lain.
Zu Lian berjanji jika dia memiliki kesempatan untuk hidup kembali, dia tidak akan melakukan kesalahan fatal semacam ini lagi dan benar-benar akan mengahargai hidup yang telah diberikan padanya.
Itulah yang dipikirkan oleh Zu Lian sebelum menutup matanya dan meninggal dengan cara yang cukup tragis dan menyedihkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WOURU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rumah Obat
Perasaan yang menggambarkan kesedihan dan penyesalan, entah apa yang ada di pikiran Zu Lian, tapi itu benar-benar membuatnya sedih.
Sementara itu di ruangan VIP 2, seorang gadis yang sangat cantik, pandangan matanya yang dingin memberikan intimidasi. Dia tampak sedikit menyunggingkan senyumnya karena mengenali pemilik suara dari ruangan VIP 7 itu.
Ya, itu adalah Lin Yun yang merupakan Putri dari permaisuri pertama kekaisaran Han, sekaligus anak yang paling dicintai oleh kaisar Han. Setelah kejadian di luar asosiasi Teratai Putih tadi, Lin Yun memeriksa identitas Zu Lian dan akhirnya menemukan bahwa Zu Lian hanyalah seorang pengawal dari keluarga Meng.
Lin Yun tidak pernah menyangka bahwa Zu Lian benar-benar seorang prajurit biasa, dia benar-benar tidak menyangka bahwa bakat yang mengerikan seperti itu akan muncul di dalam keluarga kecil dan hanya dia yang tahu hal tersebut.
Mengenai keluarga Meng, Lin Yun sedikit pernah mendengar tentang keluarga yang mengolah Hutan Cahaya. Memikirkan hal ini Lin Yun tersenyum penuh arti seperti sedang merencanakan suatu hal.
Sedangkan Meng Yu tersenyum getir ketika melihat Zu Lian menawar harga sampai 200.000 koin emas, meskipun Meng Yu mampu untuk membayar semuanya, tapi dia sedikit berat hati.
Bukan Meng Yu pelit, hanya saja sayang jika mengeluarkan uang sebanyak itu, seandainya jika uang sebanyak 200.000 koin emas dibagikan kepada semua penduduk miskin kota Guang, maka tidak akan namanya orang miskin diwilayah kekuasaannya.
Meng Yu merupakan seorang bangsawan dan pernah melihat rakyat miskin yang kelaparan di daerahnya, semenjak saat itu dia sedikit perhitungan soal uang.
"Selamat Zu Lian, aku harap kau akan puas dengan pedang tingkat Kristal itu." Ujar Meng Yu yang ikut bahagia.
Mungkin itu merupakan ucapan yang normal dari Meng Yu, tapi Zu Lian mengerti bahwa Meng Yu mengisyaratkan padanya untuk tidak menawar lagi dan cukup pedang tingkat Kristal itu saja.
"Baik Tuan putri, Terimakasih atas kebaikan yang anda berikan." Zu Lian menunduk untuk mengungkapkan rasa terimakasihnya. Meskipun hubungan Zu Lian dan Meng Yu sangat dekat, tapi dia tetap harus melakukan hal-hal semacam ini.
Bagaimana pun 200.000 koin emas bukanlah uang yang sedikit untuk keluarga Meng apalagi saat ini keluarga Meng sedang berada di situasi yang bisa dibilang krisis politik perebutan kekuasaan.
Meng Yu mengangguk, menanggung ucapan Zu Lian dengan cukup puas. Meskipun Zu Lian memiliki kekuatan yang luar biasa, bukan berarti keluarga Meng Harus bergantung penuh padanya.
Dalam politik kebergantungan besar pada suatu pihak akan membuat pihak terkait akan merasa diatas awan dan pada akhirnya akan berbuat semena-mena.
Meng Yu pernah melihat hal semacam ini beberapa kali dalam hidupnya.
"Baiklah!! Kita akan melanjutkan barang lelang selanjutnya!!" Suara keras Su Mei kembali menggema di seluruh ruangan yang membuat para peserta kembali bersemangat.
Mekanisme pengunci kotak kayu kembali terbuka dan terlihat sebuah kotak besi kecil yang di dalamnya berisi 12 jarum perak kecil, tidak ada ukiran yang menawan pada jarum itu hanya warna perak polos yang tampak seperti jarum pada biasanya.
"Barang Selanjutnya adalah Jarum Perak 12 mata naga!!"
"Benda ini merupakan barang langka yang digunakan oleh seorang tabib legendaris zaman dulu." Ucap kembali Su Mei menjelaskan.
Para peserta terdiam, tidak heboh seperti biasanya. Mereka benar-benar tidak tahu apa yang dimaksud dengan jarum perak 12 mata naga dan untuk apa kegunaannya. Namun itu berbeda dengan orang-orang yang ada di kamar VIP, mereka semua terkejut mendengar itu.
Jarum Perak 12 mata naga adalah jarum legendaris yang digunakan oleh Zhen Yu yang merupakan tabib legendaris yang hidup lima ratus tahun yang lalu. Dikatakan bahwa dimasa perang antara kekaisaran dulu Zhen Yu berperan menyembuhkan seluruh luka yang dialami para prajurit kekaisaran Han secara ajaib.
Ketika tabib Zhen Yu menggunakan jarumnya untuk mengobati, maka sekitar 90 persen kemungkinan orang tersebut akan sembuh keesokan harinya dan siap untuk berperang kembali.
Berkat peranya itulah kekaisaran Han memenangkan banyak perperangan, dan diberikan perhargaan sebagai tabil legendaris atau master dari semua tabib oleh kaisar Han saat itu.
Tapi ketika perang antara kekaisaran telah berakhir, Zen Yu dikabarkan tiba-tiba menghilang. Ada yang bilang dia mengasingkan diri, dan ada yang bilang dia naik ketempat yang lebih tinggi menjadi tabib suci. Tidak ada yang tahu mengenai kabar pastinya hingga sampai saat ini.
"Baiklah penawaran terbaik untuk jarum perak 12 mata naga adalah 150.000 koin emas dan setiap kenaikan adalah 20.000 koin emas!!" Teriak Su Mei yang membuat para peserta terkejut.
Bagaimana barang kecil dan tidak diketahui fungsinya itu berharga sangat mahal. Benar-benar tidak masuk akal. Namun saat mereka bahwa barang itu memiliki harga yang tidak masuk akal, tiba-tiba terdengar teriakan dari ruangan VIP 4.
"170.000 koin emas!!"
Teriakan itu membuat para peserta biasa melongo dan kebingungan. Dan mereka berpisah apakah orang-orang VIP itu mulai gila dan berniat menghamburkan uang mereka.
"190.000 koin emas!!" Suara menggema dari ruangan VIP 7 bergema, sepertinya orang yang ada di dalamnya menginginkan Jarum Perak 12 mata naga juga.
"210.000 koin emas!!"
"230.000 koin emas!!"
"250.000 koin emas!!"
Brak!!
Di ruangan VIP 4 Seseorang pria paruh menghancurkan meja, sehingga suaranya sedikit terdengar oleh para peserta.
"Aku adalah Zhen Ma, ketua tabib kekaisaran Han, harap kepada teman Ruangan VIP 7 untuk memberikan muka kepadaku." Zhen Ma mengucapkan identitasnya berharap agar pihak lain menyerah dengan penawaranya. bagaimana pun posisinya sebagai tabib kekaisaran sangat di segani, kaisar Han Pun harus menghormatinya.
Mendengar perkataan Zhen Ma, seseorang yang ada di ruangan VIP 7 tertawa terbahak-bahak, suara tawanya yang tua terdengar seperti menganggap keberadaan Zhen Ma haru ditakuti.
"Pak Tuan Zhen, Apa muka tuamu sudah timbul banyak keriput, sehingga aku harus memberikanmu muka?"
Zhen Ma merasakan kebencian ketika mendengar suara itu, dia sangat mengenal suara ini dan memiliki banyak sekali perseteruan denganya.
"Kau pak tua Luo sialan!! Kau akan menyesali ini. Bagaimana pun jarum perak naga adalah milik leluhur keluarga Zhen dan akulah yang berhak memilikinya!!"
Zhen Ma tidak bisa lagi mengintimidasi dengan identitasnya karena lawannya itu adalah Luo Shen yang merupakan ketua paviliun Rumah obat, bisa dibilang mereka berdua memiliki identitas yang setara.
"Jarum perak itu memang seharusnya menjadi milik keluarga Zhen, tapi menurut aturan Asosiasi Teratai Putih tidak begitu.
"260.000 koin emas!!" Teriakan kembali menggema dan suasana di tempat itu semakin sengit seolah konflik besar akan terjadi kapan saja.
Sementara di ruangan VIP 7 seorang kakek tua dengan anak muda yang menginginkan Tungku Naga air tadi sedang santai meminum teh, tanpa khawatir bahwa mereka sedang menyinggung Zhen Ma.
"Kakek, bukankah kita tidak memerlukan jarum Perak 12 mata naga itu. Kenapa kakek bersikeras dengan benda tersebut dan memprovokasi Tabib Kekaisaran?" Tanya anak muda itu dengan penasaran. Mereka adalah seorang Alchemist dan pekerjaan mereka adalah membuat pil, jadi melakukan pengobatan dengan metode akupunktur bukanlah keahlian mereka.
"Liang'er.. kita memang tidak membutuhkan Jarum Perak itu, tapi kita tidak boleh membicarakanya jatuh ke tangan orang lain."
