NovelToon NovelToon
Last Clan: The Living Legend

Last Clan: The Living Legend

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Manusia Serigala / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: MyNamesEel

Klan yang kalian kira sudah punah akan kembali

Klan yang kalian takuti dan kalian benci akan menjadi jawaban dari kesembuhan alam di bumi

Gadis itu, telah kembali dengan anugrah kekuatan dari seorang legenda yang pernah dikagumi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MyNamesEel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17

Aku tak tahu sudah berapa lama Logan membawaku pergi menjauh dari kejaran para Peri dan Orge. Yang jelas sudah cukup lama. Matahari sudah tenggelam beberapa jam lalu dan kami telah melewati kerajaan Raksasa. Sedikit lagi kami akan memasuki wilayah Bluemoon Pack jika aku tidak salah ingat. Dan sepanjang perjalanan ini tidak ada interaksi yang kulakukan dengan Logan. Serigala abu-abu ini tampak memfokuskan diri untuk lari sekencang mungkin demi keselamatanku. Sedangkan aku, pikiranku jauh lebih memikirkan apa yang saat ini terjadi di Kerajaan Peri Hutan Selatan dan bagaimana keadaan Alpha King dan juga Haldir

"Ralph.. ow maksudku Logan, apa kau tidak ingin berisitirahat sejenak? Kau sudah berlari lebih dari setengah hari," kataku sedikit khawatir

"Aku masih baik-baik saja Luna, Kita harus bergegas dan segera sampai di Bluemoon Pack sebelum tengah malam nanti," sahut Logam pikiranku

"Kenapa kita malah pergi ke Bluemoon Pack? Kerajaan ini berada di bagian paling selatan. Sedangkan tujuan kita adalah ke utara?" tanyaku

"Kita tidak bisa melewati jalur utara sekarang. Banyak peri yang berjaga mencarimu. Kita tidak ada pilihan lain selain menunggu dan ambil jalan memutar, "

Sesungguhnya aku juga cukup lelah duduk di punggungnya tanpa bisa bergerak sama sekali. Kecepatan serigalanya yang tinggi membuatku harus duduk tenang sambil berpegang erat pada bulunya yang halus dan hangat. Namun kehangatannya tidak memuaskan badanku. Aku tidak memakai mantel, dan hanya memakai pakaian yang cukup pendek. Hembusan angin juga cukup kencang. Apalagi kita mendekati area Bluemoon Pack, wilayah paling selatan dengan hawa dingin yang cukup ekstrem. Dan yang terpenting, kita berdua belum makan sama sekali.

"Apa kau baik-baik saja Luna?" tanya Logan

"Tidak apa-apa. Tidak perlu mengkhawatirkanku. Bukankah kau bilang kita harus segera tiba di Bluemoon Pack. Fokuskan saja pada perjalanan kita," kataku

Semakin lama hawa semakin dingin. Aku merasa kakiku mulai mati rasa. Jika saja aku masih memiliki kekuatanku, maka aku tidak akan merasakan sedingin ini. Karena aku bisa menguasai elemen . Api salah satunya. Dengan penguasaan elemen itu, aku bisa menghangatkan badanku. Namun, saat ini energi kekuatanku telah diambil oleh Alpha King untuk membantunya bertahan diri di kerajaan Peri. Dan aku tidak mempermasalahkan itu. Kurasa dia jauh lebih membutuhkannya.

Butiran salju mulai turun walau tidak begitu deras. Ini menandakan kami sudah mulai memasuki wilayah Bluemoon Pack, wilayah pack yang selalu tertutup salju. Perlahan Logan mulai mengurangi kecepatan berlarinya sampai akhirnya dia benar-benar berhenti.

"Luna, kau kedinginan." kata Logan sedikit khawatir

"Tidak apa. Aku masih bisa bertahan," kataku bergetar dengan mulut yang sedikit membeku.

"Aku merasakan tubuh Luna sudah sangat dingin. Pakaian Luna juga sangat tipis dan pendek,"

Aku hanya diam sambil memeluk tubuh serigalanya lebih erat. Kuakui aku sudah tidak kuat melawan rasa dingin ini. Aku melihat ke arah bawah dan melihat salju di tanah cukup menenggelamkan kaki serigala Logan hingga 15-20 cm. Mengingat Logan adalah serigala yang cukup besar dan tinggi, kurasa jika aku turun maka salju ini cukup merendam kakiku.

"Kenapa salju disini tebal sekali?" tanyaku heran

"Ini adalah wilayah terdingin di bumi Selatan Luna, semakin ke dalam maka suhu akan semakin dingin. Aku tidak yakin luna bisa bertahan," jawab Logan

Ini memang kali pertama ku datang ke Bluemoon Pack. Aku memang pernah mendengar bahwa ini wilayah terdingin. Namun aku tidak menyangka akan sedingin ini. Logan benar, aku tidak akan bisa bertahan tanpa kekuatanku.

"Tak ada pilihan lain Luna, kita harus berhenti disini, Atau mungkin kita bisa kembali ke tempat yang jauh lebih hangat,"

"Tidak bisa. Resiko terlalu besar jika kita kembali. Kerajaan terdekat dari sini adalah Kerajaan Raksasa Atlas, dan sebagian dari mereka adalah sekutu dari Kerajaan Peri Hutan Selatan. Jika mereka sudah mengetahui informasi bahwa aku adalah buronan, itu bukanlah hal yang baik. Terutama dengan kondisi dimana aku sedang kehilangan kemampuanku," kataku mencoba menerangkan dengan segala sisa energi yang kupunya

"Lalu apa yang harus kita lakukan?"

"Pergilah, tinggalkan aku disini. Lanjutkan perjalananmu ke Bluemoon Pack. Kukira jaraknya sudah dekat, Seharusnya ada pasukan mereka yang berjaga di sekitar wilayah paling luar mereka. Mintalah bantuan,"

"Tidak bisa Luna, Alpha King mewanti-wanti untuk tidak meninggalkanmu sendirian sedetik pun," jawab Logan tegas

"Jika kita mendapat bantuan, aku akan mati disini. Dan itu jauh lebih buruk. Dengar, suhu dingin dan malam adalah kelemahanku. Aku tidak bisa bertahan cukup lama di suhu seperti ini. Lidahku mulai kelu. Penglihatanku mulai kabur saat malam hari. Tangan dan kakiku mati rasa. Sebagai Gamma, kau harus mengambil keputusan terbaik tanpa campur tangan Alphamu," kataku

Logan diam beberapa saat. Kemudian dia mulai berjalan ke arah pohon terbesar yang dapat kami lihat. Sebuah pohon konifer berjenis abies atau yang lebih kita kenal sebagai cemana Perak. Dalam cuaca dan suhu seperti ini, pohon ini masih terlihat rindang. Dan dengan duduk dibawahnya, kurasa sedikit membantuku untuk berteduh di hujan salju yang semakin lama terasa semakin deras.

Logan meletakan aku di tanah yang tidak terlalu banyak timbunan salju. Melihat kondisiku yang mungkin tampak menyedihkan, dengan kesadaran yang mulai menghilang, aku melihatnya mulai bergegas pergi meninggalkanku tanpa mengatakan apapun.

Tubuhku perlahan mulai merasa sakit bahkan hanya karena hembusan angin. Aku ditengah kesadaranku yang mulai hilang, aku bisa merasakan halusinasi. Ini tidak baik. Aku tidak boleh mati disini. TIdak sekarang!

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Tak ada pilihan lain, kita harus membunuhnya," kata laki-laki berparas tampan dengan rambut hitam legam menjuntai hingga punggungnya

"Aku tidak akan membiarkanmu melakukan itu!" ujar seorang wanita yang penampilannya seperti seorang Demon

Terlihat sepasang mahluk itu beradu pendapat di sebuah rumah sederhana yang tak asing bagiku. RUMAHKU.

Ya, itu mereka. Ayah dan Ibuku, Kukira aku memang sedang dalam sakratul maut sampai memimpikan hal yang tak ingin kuingat lagi. Hal yang ingin kulupakan saat ayahku sendiri berniat untuk membunuhku, putri satu-satunya. Aku yang saat itu berusia 5 tahun mendengar percakapan mereka di tengah kepura-puraan tidurku.

"Dia adalah anak yang terpilih untuk menerima kutukan dari Kitsu," lanjut ayahku

"Kutukan? Aku mengatakan itu sebagai berkah. Bagaiamana bisa kau tega mengatakan anakmu sendiri sebagai kutukan?" kata ibuku dengan nada bergetar menahan amarahnya

"Apa kau tahu tujuan Kitsu yang sesungguhnya?"

"Tapi putriku Leora bukankah Kitsu, Dia tidak terlahir sebagai Kitsu. Menerima anugrah kekuatannya, bukan berarti ia akan tumbuh menjadi seseorang seperti pemilik kekuatan itu,"

"Apa kau bisa menjaminnya? Kau tahu begitu seseorang diberikan kekuatan yang besar, ia akan berubah. Kekuatan dan kekuasaan yang besar, yang tidak bisa ia kendalikan, hanya akan mengubah dia menjadi seorang monster,"

"Kau sendiri bisa menjaminnya? Apa kau bisa menjamin dia akan menjadi monster?" tanya ibuku

"Akan lebih baik kita tidak mengambil resiko Lilith. Membiarkan dia hidup dan tumbuh menjadi monster hanya akan menghancurkan klan kita,"

"Aku tidak peduli."

"LIlith!"

"Bahkan jika klan Misch membencinya dan berusaha membunuhnya, aku dan klanku, para succubus, akan berdiri di depan untuk melindunginya. Jadi jangan macam-macam denganku, Tauron, anak dari penguasa Acheron. Aku bahkan tak peduli jika harus melawanmu sekalipun kau adalah suamiku sendiri!"

1
Alfi Hidayati
cerita bikin penasaran.
JustForFun: terima kasih.
total 1 replies
Khaira Delisya
pokoknya seru,sukaaaaa😍
JustForFun: pokoknya terus baca sampai tamattttt😍😍
total 1 replies
Wiji Lestari
💪💪💪
JustForFun: waduh... ngebut ni bacanya. tau tau udah bab 21 aja🤭
total 1 replies
Wiji Lestari
up up up
JustForFun: go go go💪
total 1 replies
Wiji Lestari
kasihan
JustForFun: ga sampe nangis kan???
total 1 replies
Wiji Lestari
mhantap
JustForFun: asyek asyek
total 1 replies
Wiji Lestari
makin seru💪
JustForFun: di slow in dulu ga nih alurnya? biar ga tegang2 amat🤭
total 1 replies
Wiji Lestari
lanjoot
JustForFun: gassss
total 1 replies
Khaira Delisya
seru
JustForFun: makasih feedbacknya kak. mohon kritik sarannya kak
total 1 replies
JustForFun
terima kasihhh. bikin semangat buat nulis. 🤭 alurnya kecepetan atau terlalu lambat ni menurut kakak? biar bisa jadi perbaikan kedepan.
JustForFun
😍jangan sungkan kasih masukan ya. penulisan memang agak sedikit berantakan di tanda baca. ini aku sambil coba revisi2 biar gampang dipahami bahasanya🙏
Wiji Lestari
makin penasaran 💪💪 thor
JustForFun: thor nya makin pusing pembacanya ngebut kali bacanya🤭
total 1 replies
Wiji Lestari
aq suka cetitanya
JustForFun
jangan lupa tinggalkan jejak kalian di kolom komentar
JustForFun
HaiHaiHalo semua
Bagi yang suka novel panjang, Last Clan: The Living Legend ini bisa menjadi pilihan kalian
mohon tinggalkan kritik dan saran di kolom komentar untuk perbaikan kedepan ya
terima kasih
Mayuyuuuuu
lanjut
JustForFun: per hari 2 bab ya kak. sabarrrr😄🤭
total 1 replies
Mayuyuuuuu
udah lama ga baca novel genre fantasi kayak gini

dan ga kecewa sih
ceritanya bagus
JustForFun: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!