NovelToon NovelToon
Kembalinya Ratu Gangster

Kembalinya Ratu Gangster

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Pembaca Pikiran / Diam-Diam Cinta / Putri asli/palsu / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Mengubah Takdir
Popularitas:14.9k
Nilai: 5
Nama Author: Miss_Dew

Nalea, putri bungsu keluarga Hersa, ternyata tertukar. Ia dibesarkan di lingkungan yang keras dan kelam. Setelah 20 tahun, Nalea bersumpah untuk meninggalkan kehidupan lamanya dan berniat menjadi putri keluarga yang baik.

Namun, kepulangan Nalea nyatanya disambut dingin. Di bawah pengaruh sang putri palsu. Keluarga Hersa terus memandang Nalea sebagai anak liar yang tidak berpendidikan. Hingga akhirnya, ia tewas di tangan keluarganya sendiri.

Namun, Tuhan berbelas kasih. Nalea terlahir kembali tepat di hari saat dia menginjakkan kakinya di keluarga Hersa.Suara hatinya mengubah takdir dan membantunya merebut satu persatu yang seharusnya menjadi miliknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss_Dew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Sialan! Wanita ini terlalu pintar. Persis seperti Nalea.

“Baik, aku akui,” Kayzo berkata, nadanya semakin dingin. “Aku hanya lewat dan memiliki radar keberadaan musuh bebuyutan. Tempat ini terasa aura begitu kental karena dia ada di dalamnya. Jadi aku mampir sebentar untuk memastikan Nalea tidak membuat ulah di sekitar daerah kekuasanku, ” kilahnya mencari alasan yang masuk akal meskipun itu pada dasarnya memang dibuat-buat.

“Omong kosong!” balas Grace tegas. “Niatmu busuk, aku tahu. Jangan pernah mencoba mendekati Mada Nalea. Dia punya urusan yang lebih penting daripada berurusan denganmu. Dan jika kau berani melangkah masuk ke gerbang ini, aku pastikan kau pulang dalam keadaan babak belur.”

Kayzo merasa kesal luar biasa, tetapi ia sadar, jika pertarungan ini berlanjut, Nalea akan keluar, dan rencananya yang telah disusun dengan saat baik akan hancur.

Aku tidak boleh ketahuan Nalea. Belum saatnya dia mengetahui hal yang seharusnya dia tahu, rahasia ini akan terbongkar pada waktunya. Kali ini cukup waspada dan jangan sampai lengah .

Kayzo menegakkan tubuh, ia mengeluarkan dompetnya dan melempar beberapa lembar uang seratus ribuan ke dalam halaman.

“Ambil ini untuk biaya teman mengobrol malam ini, dan jangan berani-berani melempar kerikil padaku lagi, Jongos!” Kayzo berkata dengan nada meremehkan, lalu berbalik menuju mobilnya.

“Aku tidak butuh uangmu!” teriak Grace, tetapi Kayzo sudah masuk ke mobil.

Kayzo melirik sekilas ke arah rumah keluarga Hersa. Sampai bertemu lagi, Nalea. Aku akan selalu mengawasimu.

Ia menginjak gas, meninggalkan Grace yang masih berdiri siaga, memegang ketapelnya. Grace tahu, Ketua Krayrock itu datang bukan hanya karena iseng, tetapi ada motif tersembunyi yang sangat besar.

Pagi hari di kamar utama, Mutiara duduk diam di depan meja riasnya. Ia melamun, tatapannya kosong, membayangkan hasil pemeriksaan ginjal yang akan didapatkan Zavian hari ini. Rasa takut mencekiknya. Jika Nalea benar, jika selama ini Sisilia diam-diam meracuninya, maka Mutiara telah menjadi korban kebodohan dan cinta kasih yang fatal. Maka Sisilia tak lagi merasa layak berada di keluarga Hersa yang ia coba pertahankan statusnya.

Ivander, yang sedang merapikan dasinya di depan cermin, memperhatikan istrinya. Ia menghampiri Mutiara, memeluknya dari belakang, dan mencium keningnya.

“Ada apa, Sayang? Kau terlihat pucat sejak semalam,” tanya Ivander lembut.

Mutiara menoleh, matanya berkaca-kaca. “Papah… bagaimana jika Nalea benar? Bagaimana jika Sisilia…”

Ivander terkejut, pelukannya mengendur. Ia teringat jelas suara hati Nalea tentang merkuri. “Aku tahu, Sayang. Tapi kita tidak boleh percaya begitu saja sebelum ada bukti. Jangan cemas. Zavian akan mengambil hasilnya sebentar lagi.”

Ya, kami tidak akan panik. Kami akan buktikan dulu. Tapi jika benar, Sisilia dan Lidya akan melihat neraka yang sesungguhnya.

Ivander menghela napas. Pikiran dan kata hati Nalea yang terdengar oleh anggota keluarga itu benar-benar mengganggu. Membuat Mereka meragukan langkah yang diambil untuk ke depannya, hingga ragu untuk membuat keputusan. Mereka harus bertindak hati-hati, berpura-pura semua berjalan normal.

Seluruh keluarga Hersa berkumpul untuk sarapan. Suasana pagi itu tegang, dipaksakan tenang. Nalea duduk dengan cuek, sesekali melirik Sisilia yang sedang menikmati pancake dengan wajah polos. Ivander, Mutiara, Azlan, dan Zavian terus berusaha menahan diri agar tidak menunjukkan bahwa mereka bisa mendengar pikiran Nalea.

Tiba-tiba, Sisilia meletakkan garpunya.

“Papa, Mama,” Sisilia memasang wajah manis dan memelas. “Boleh Sisil minta uang saku tambahan? Teman Sisil ada yang ulang tahun, Sisil harus belikan kado yang bagus.”

Ivander mengerutkan kening. “Uang bulanmu, Sayang? Kenapa sudah habis? Bukankah baru kami isi tiga hari yang lalu?”

Nalea, yang sedang menyeruput teh, terkekeh pelan di dalam hati.

Sudah mulai meminta uang lagi. Tentu saja habis! Sisilia memelihara pemuda sampah bin mokondo dan kawan-kawan yang merupakan penghisap darah. Pemuda-pemuda yang hanya bisa meminta uang dan meminta having party dengannya. Uang bulanan Sisilia habis untuk membiayai perilaku pemborosan.

Ivander dan Mutiara saling pandang, rahang Ivander mengeras. Azlan terlihat bingung.

Sisilia menghela napas dramatis. “Uang Sisil habis untuk membantu teman, Pa. Dia menunggak uang kuliah. Sisil tidak tega melihatnya sedih.”

Ivander dan Azlan nyaris percaya pada cerita Sisilia yang menyentuh hati itu. Azlan bahkan sudah siap membuka dompetnya. Tetapi, suara hati Nalea yang baru saja mereka dengar mencegah mereka.

“Benar begitu, Sisil?” tanya Ivander, nadanya kini dingin. “Uang kuliah?”

“Iya, Pa! Sisil tidak bohong!” Sisilia mulai merengek.

Sisilia beralih ke Azlan. “Kak Azlan, pinjamkan Sisil kartu kredit Kakak ya? Hanya sebentar, untuk beli kado. Nanti Sisil ganti.”

Azlan ingat betul suara hati Nalea yang mencibirnya karena terlalu dimanfaatkan. Ia segera menggeleng.

“Maaf, Sisil. Kartu kreditku sudah over limit,” Azlan beralasan, dengan rasa bersalah yang kini bercampur dengan kewaspadaan. “Tanyakan pada Papa.”

Sisilia mendengus kesal. Ia lalu menatap Nalea dengan tatapan menghina.

Nalea tersenyum sinis. “Apakah Nona Sisilia ingin meminjam uangku?”

Sisilia mendongak. “Uangmu? Memangnya Kau punya uang apa ?”

Nalea meletakkan sendoknya. “Oh, aku punya banyak uang. Uang hasil bekerja keras. Tapi… uangku berasal dari pekerjaanku membunuh orang, menjual senjata, dan hasil merampok di pelabuhan. Mau kau pinjam?”

Sengaja menakut-nakuti. Biar dia tahu, aku bukan gadis baik-baik. Dan biar dia tidak berani mencoba meminjam uangku lagi.

Wajah Sisilia berubah jijik. “Jijik! Aku tidak sudi meminjam uang kotor darimu! Uang haram bikin dosa saja!”

“Bagus kalau begitu,” balas Nalea, sangat puas.

Zavian segera menyudahi sarapannya. Ia berdiri dan merapikan jasnya.

“Semua, aku berangkat ke kantor dulu. Ada rapat mendadak,” ujar Zavian, berusaha terdengar natural.

Aku harus segera mengambil hasil pemeriksaan ginjal Mamah. Aku harap Nalea salah. Tapi jika tidak, aku harus segera menyiapkan langkah selanjutnya.

“Hati-hati, Nak,” ujar Mutiara, matanya penuh harap.

Zavian mengangguk, lalu bergegas keluar.

Setelah selesai sarapan bersama, mereka masing-masing kembali beraktivitas seperti biasa. Ivander dan Azlan bergegas berangkat ke kantor, Mutiara masuk ke kamar tidur utama untuk beristirahat.

Sisilia segera mencari ponselnya begitu Zavian dan yang lainnya menghilang. Nalea, yang mengikutinya, pura-pura membaca majalah.

Sisilia berjalan agak menjauh ke sudut ruang tamu. Nalea segera menguping dengan pendengaran tajamnya.

Panggilan tersambung. Sisilia berbisik: “Halo, Hansen? Iya, aku Sisil.”

Hansen. Pemuda sampah pertama. Tampan juga tidak, matre, payah, pecundang, cih kenapa Sisilia bisa tergila-gila pada makhluk payah seperti itu.

“Sayang, uangku belum ada. Papa dan Kak Azlan pelit sekali,” rengek Sisilia.

1
иąв𝖎ƖƖą ≛⃝⃕|ℙ$
penyesalan yang sangat sangat terlambat, setelah Sisil & Lydia terang-terangan dengan menunjukkan sifat aslinya, baru deh seluruh keluarga hersa menyesal telah memperlakukan Lea dengan buruk🙄
иąв𝖎ƖƖą ≛⃝⃕|ℙ$
dititik inilah keluarga hersa mulai menyesal telah menyayangi rubah dan induknya🙄 pada akhirnya seluruh keluarga hersa menjadi korban keserakahan &kekejaman sisil & Lydia 🙄
❤️⃟Wᵃf dsinta🦚➢‮
nah benerkan apa yang di katakan nalea semua sekarang kamu harus waspada
иąв𝖎ƖƖą ≛⃝⃕|ℙ$
ivander kau terlalu sombong, dan merendahkan Lea, padahal situasi sedang mengancammu, akan kebangkrutan dan jatuh miskin, tapi kau menolak bantuan Lea 🙄
❤️⃟Wᵃf dsinta🦚➢‮
sokorrr sekarang kamu gak bisa meminta uang seenaknya pada keluarga bersama sisill
иąв𝖎ƖƖą ≛⃝⃕|ℙ$
akhirnya zavian peduli dengan Lea, walaupun masih dingin setidaknya ada harapan kalo kakaknya itu punya hati
❤️⃟Wᵃf Bayu
Iseng kok sampai berdiri setengah jam, masuk akal nggak?
иąв𝖎ƖƖą ≛⃝⃕|ℙ$
dasar gak sadar diri situ yg putri palsu malah ngatain Lea yg anak liar. sumpah Gedeg Banget dengar aktingnya sisil🙄
🍌 ᷢ ͩ❤️⃟Wᵃfនӈᷭɜͧiͤււͤaᷠᶫᵌᵌ
Semoga saja Mama Nalea bisa sembuh lagi dan bisa menyayangi Nalea sebagai mestinya seorang ibu terhadap anaknya
🍌 ᷢ ͩ❤️⃟Wᵃfនӈᷭɜͧiͤււͤaᷠᶫᵌᵌ
heh dasar anak gak tau diri gak bersyukur banget di besarin di keluarga kaya malah seenaknya sendiri, coba ikut ibu mu sendiri mungkin kehidupanmu gak bakal kek sekarang
❤️⃟Wᵃf dsinta🦚➢‮
kan emang kenyataan nya kamu anak pembantu sisilia
🍌 ᷢ ͩ❤️⃟Wᵃfនӈᷭɜͧiͤււͤaᷠᶫᵌᵌ
bagus Nalea harus tegas sama pembantu kek gitu biar dia gak semena2 udah di tolong kok seenaknya
иąв𝖎ƖƖą ≛⃝⃕|ℙ$
nandes Balong😭😭 kata-kata mu Sisil sungguh kejam dan sadis😭😭
mana ada darah manusia lebih rendah derajatnya daripada seekor anjingg🥹🥹🤬🤬🤬
❤️⃟Wᵃf dsinta🦚➢‮
ya karena nalea sara adalah wanita kesayangan dan yang di cintai kayzo
❤️⃟Wᵃf Bayu
Dari dulu aku heran, bagaimana Sisil bisa dianggap sebagai nona muda di keluarga Harsa, sementara ibunya bekerja sebagai pembantu di sana.
🍌 ᷢ ͩ❤️⃟Wᵃfនӈᷭɜͧiͤււͤaᷠᶫᵌᵌ
Sepertinya kayzo lebih mementingkan Nalea dari pada kedudukannya, bagus setidaknya masih ada orang yang tulus sama Nalea
иąв𝖎ƖƖą ≛⃝⃕|ℙ$
Untung ya di saat terlemahnya Lea masih ada Rey yg sangat peduli dengan Lea 🤩
🍌 ᷢ ͩ❤️⃟Wᵃfនӈᷭɜͧiͤււͤaᷠᶫᵌᵌ
nah bagus itu Nalea ajak aja Sisilia keliling komplek kali aja ketemu sama Om2 gendut kasih aja tuh Sisilia
иąв𝖎ƖƖą ≛⃝⃕|ℙ$
tega, dasar kejam kau Azlan. ngambil 3kantung darah Lea tanpa memikirkan kondisi tubuh Lea yg lemah😭
🍌 ᷢ ͩ❤️⃟Wᵃfនӈᷭɜͧiͤււͤaᷠᶫᵌᵌ
jangan cuma berencana segala sesuatu cepat di lakukan dan di selidiki sebelum semuanya terlambat, lagian kenapa kalian gak percaya sama kata hati Nalea
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!