I'M An Introvert

Yeah...., setidaknya itulah yang terjadi pada ku beberapa tahun yang lalu,aku masih tinggal di kota yang sama seperti dulu.

Umur ku sekarang 25 tahun,sekarang aku bekerja sebagai karyawan kantoran,apakah aku masih melanjutkan content ku?,sayangnya tidak, untuk beberapa alasan aku merasa tak bisa melanjutkan nya lagi.

Aku juga punya pekerjaan sampingan sekarang, atau lebih tepatnya pekerjaan utama ku mungkin?,aku tak tau jelas yang mana.

Tapi penghasilan yang ku dapat dari pekerjaan sampingan ku jauh lebih tinggi dari pada pekerjaan utama ku.

"Hoah..."

Saat ini aku berada di ruangan kantor tempat ku bekerja.

Ini sungguh melelahkan...

Aku menutup laptop ku dan pergi berjalan menuju dapur kantor.

Aku berniat membuat secangkir kopi untuk meredakan sedikit rasa kantuk ku, pekerjaan yang ku kerjakan cukup banyak hari ini, beberapa adalah sisa pekerjaan ku kemarin yang belum ku selesaikan,dan kurasa itu sudah terlalu menumpuk.Aku tak mungkin menundanya lagi kan?

Aku memanaskan alat pemanas kopi yang terletak diatas meja di dapur.

"Tit..."

Bunyi alat pemanas kopi.

Aku kemudian berjalan menuju rooftop sambil menunggu kopi ku siap.

Aku mengedarkan pandangan ku ke sekeliling ruangan kantor,dan itu nampak sepi...

Sepertinya sebagian yang lain sudah lebih dulu pulang...

"Krett...."

Aku membuka pintu penghubung antara ruangan kantor dengan rooftop.

"Tap,tap,tap"

"Whuss... "

Anginnya sedikit lebih kencang dari biasanya...

Aku melipat kedua tangan ku di pagar pembatas dan mencondongkan badan ku sedikit kedepan dan menyandarkan nya.

Sudah mulai gelap kurasa...

Ya... walaupun masih ada sedikit biasan jingga di ujung sana....

Aku merogoh ponsel di kantong ku lalu menghidupkan nya

18.04?

Aku masih punya 3 menit sebelum kopi ku matang...

Aku kembali mematikan ponsel ku dan memasukkannya kembali ke dalam saku ku.

Kurasa hidup seperti ini boleh juga...

...----------------...

Aku berjalan menuju meja kerjaku dengan secangkir kopi di tangan ku yang kubawa dari dapur.

Aku meletakkan cangkir kopi ku di atas meja kerjaku lalu kemudian menggeser sedikit kursi ku dan kemudian menduduki nya.

Aku mengambil cangkir kopi ku yang masih panas dan menyeruputnya sedikit demi sedikit.

"Ahh..."

Ini terasa nikmat...

"Rasa pahit yang sempurna.."

Aku kembali meletakkan cangkir ku dan beralih menuju laptop yang ada di hadapanku.

Saatnya bekerja...!

...----------------...

Berjam-jam berlalu,hingga akhirnya aku menyelesaikan beberapa tugas ku yang sudah menumpuk itu.

Aku kemudian merapikan meja kerjaku dan bersiap siap untuk segera pulang.

"Kau sudah selesai?"

Seorang pria berjaket hitam mencoba berbicara kepada ku.

"Ya, seperti yang kau lihat"

"Cepatlah,aku akan menunggu mu"

Aku hanya membalasnya dengan mengeluarkan sebuah ibu jari di tangan ku.

Dia rekan kerja ku, namanya James,dan dia seangkatan dengan ku,kami sama sama baru bekerja satu setengah tahun di kantor ini.

Aku memakai kan ransel pada kedua bahu ku dan mulai berdiri.

"Ayo!"

"Ok"

Aku berjalan berdampingan dengan nya menuju lift sambil melihat berbincang bincang.

"Tidak biasanya kau lembur, apa terjadi sesuatu?"

James mencoba membuka obrolan.

"Kurasa tidak,aku hanya mengerjakan beberapa tugas yang belum ku selesaikan kemarin,itu sudah terlalu menumpuk"

"Oh...itu memang terlihat menyebalkan,aku juga sering merasakan nya"

"Ha ha ha"

Ucapnya dengan sedikit tawaan terlihat di wajah nya.

Aku juga sedikit tersenyum dengan obrolan ini.