Paksaan sang ibu sukses merubah 'Status Hidup' Nadilla menjadi bertunangan.
Awalnya Nadilla punya rencana untuk membatalkan pertunangan karena si pria sudah mempunyai kekasih.
Semua situasi itu berubah saat mengetahui sisi baik pria yang ingin membahagiakan kedua orang tua melalui prestasi yang akan pria itu lakukan sendiri di sekolah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEENS RIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17.
"Ibu dapat panggilan dari sekolah, selain berkelahi dengan teman sekelasnya, dia juga bolos pelajaran matematika."
"Biar saya yang hukum dia bu"
"Tolong jangan Disky, kalau dihukum dia akan kepikiran"
"..."
"Nadilla mempunyai warisan sifat yang hampir mirip dengan mendiang ayahnya, mulai bolos, suka berkelahi, tapi untungnya dia tidak mabuk"
"Tapi kenapa ibu membiarkan itu semua terjadi?" Tanya Disky.
"Mau gimanapun ibu tidak akan marahin dia, gadis itu mengingatkan ibu pada ayahnya, ia akan berulah jika merasa di ganggu."
"..."
"Ayah kamu ngebet jodohin kamu dengan Nadilla itu sejak almarhum masih hidup"
Disky mengerut kening "Berarti hampir satu tahun?"
"Tidak, mereka kepikiran menjodohkan kalian sejak kalian masuk sekolah menengah pertama"
"Lama ya"
"Iya, karena ayah kamu bisa menilai tentang Nadilla sebagai penerus sifat bawaan dari mendiang Pak Indra, percaya suatu saat Nadilla akan bantu usaha kamu jadi sukses seperti yang di lakukan oleh almarhum"
"Aminnnn"
Obrolan Bu Gita dengan Disky pun terhenti setelah itu. Bu Gita ingin masak makanan sebelum Nadilla datang ke rumah, sedangkan Disky tengah berkomunikasi dengan adik nya untuk meminta tolong selama gadis itu masih berada di ruang eskul bersama Maurel.
Berselang sepuluh menit yang Disky tunggu akhirnya datang.
Nadilla memasang wajah kecut kala masuk ke rumah, ia sama sekali tidak menyadari jika ada disky di ruang tamu. Membuka seragam sekolah seenak jidat, memperlihatkan lengan yang good looking. serta memamerkan tanktop ungu bergambar kartun doraemon yang membuat Disky agak terkekeh.
Sekalinya mendelik, Nadilla langsung jerit sambil cepat-cepat memakai seragamnya lagi.
"Gak sopan ya buka baju depan saya"
"Dila kalau pulang malas ke kamar, sudah jadi kebiasaan" Timpal Bu Gita.
"MAMA!!"
"Iya apa"
"Kok gak bilang ada Disky dirumah, malu tau!"
Nadilla mengalihkan pandangannya ke arah Disky "Jangan ketawa, gak lucu"
Dan ekspresi ketawa Disky berubah menjadi senyuman, pria itu menghampiri Nadilla untuk ia mencium keningnya. "Sehari tidak ketemu udah buat ulah aja ya kamu Dil"
"Eh" Nadilla mulai panik dari sini "Sayang denger dulu, awalnya Maurel, terus dalang nya Rahma yang buat emosi saya meledak"
Sebisa mungkin Nadilla menjelaskan, tapi Disky tidak sama sekali ada niatan untuk marah kepada Nadilla.
"Rahma membocorkan status pertunangan kita kan di sekolah?"
"Iya kok tau"
"Ya karena saya ada intel di sekolah" Disky memasang wajah santai yang nyebelin.
"Novia pasti"
"Bukan"
"Lah terus siapa?"
"Udah jangan dipikirin, makan dulu yuk"
Nadilla mengerut kening "Loh kok kamu yang nawarin?"
"Intinya" Disky memeluk gadis itu seperti yang kemarin ia lakukan "Kamu wanita terhebat, saya tidak menyesal putus dengan Maurel"
"Apa sih! Jangan buat saya baper napa!"
"Karena larangan adalah perintah"
"Iya, tapi lihat dulu posisi kita sekarang ada di mana dan siapa yang melihat tingkah kita!!!!!"
"Apa kamu mau lebih dari sekedar pelukan?"
"Gob—"
"DISKY!" Pekik Bu Gita saat mendengar itu. Beliau langsung paham dengan apa yang baru saja Disky katakan.
"Kan, mampus"
"..."
Setelah kedua pasangan itu terdiam, Bu gita berkata kembali "Sini kalian, kita makan dulu"
"Iya mamah" Jawab Nadilla.
"Baik ibu." Baik Nadilla atau Disky mereka makan bersama Bu Gita. Ini kali pertama Disky merasakan masakan buatan Bu Gita yang menurutnya enak.
Sehingga ada permintaan dari Disky untuk mengajarkan Nadilla memasak.
"Siap Disky laksanakan" Jawab Bu Gita.
Nadilla agak melotot. "Sopan banget kamu nyuruh-nyuruh orang tua"
"Ya terserah kamu mau apa gak, kalau kamu pandai masak suatu saat nanti saya bakal cepat pulang nanti, kalau tidak ya saya mampir dulu makan di warung buatan wanita lain" Kata Disky.
Rata-rata warung makan pasti yang memasak pasti seorang wanita.
Ah.. Sungguh ancaman yang membuat Nadila
MUAK.
Gadis itu paling malas kalau berhubungan dengan minyak goreng.