NovelToon NovelToon
Cinta Bersemi Kembali

Cinta Bersemi Kembali

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:651
Nilai: 5
Nama Author: Rahmadani Harahap

seorang wanita yang bekerja sebagai guru sudah lama tidak bertemu dengan cinta pertamanya dan di pertemukan kembali di sekolah tempat ia bekerja, tapi memiliki banyak cobaan sehingga perjalanan cintanya harus banyak pengorbanan, air mata, kesetiaan kepercayaan dan keberanian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahmadani Harahap, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

perlombaan 2

Penampilan kedua akan segera dimulai, Rima kembali repot menghias dan mendandani para pesertanya mulai dari kostum, make up semua di handle oleh nya.

" Bim coba kamu cari peniti di tas makeup ibu" kata Rima sedikit panik, Bima pun bergegas mencarinya.

"Gak ada buk" kata Bima.

"Loh, kok gak ada" ucap Rima semakin panik.

" Iya buk saya sudah cari berkali kali" kata Bima.

" kok bisa tidak ada yah apa ibu lupa" jawab Rima berhenti sejenak memikirkan sesuatu.

"Atau saya beli saja buk" kata Bima.

"Jangan jangan kalian kan mau tampil, nanti ada sesuatu, pak Mario kemana?" Tanya Rima.

"Tadi pergi sebentar katanya, kayak terburu buru gitu" . Kata fadli.

" Aduhhh, disaat di butuhin gini malah gak ada, kemana lagi tu orang" fikir Rima sambil membenahi peralatan apa saja yang kurang agar sekalian di beli.

"Udah bu, biar kami saja yang membelinya ibu menyelesaikan yang lain" kata fadli.

"Andri aja deh dan kawan kawan, kalian yang hendak lomba jangan kemana mana, nih belikan tissu dan peniti yah" Rima menyodorkan selembar uang seratus.

"Baik bu" ucap Bima langsung meninggalkan ruangan itu.

Persiapan pun selesai Rima membutuhkan waktu 1 jam, dikumpulkannya para peserta Tari itu dan mengarahkannya menuju gedung.

***

Sekolah Rima akhirnya sudah berada di panggung, mereka menampilkan tari kreasi daerahnya. Seperti biasa Rima selalu saja takut ada kesalahan pada anak anak itu saat menampilkan tari itu di atas panggung, ia terus berdoa dan tanggannya gemetar, sesekali ia menarik nafasnya panjang membuang segala kerisauan hatinya itu.

Di tengah-tengah penampilan, anak-anak itu menari dengan lihai mengikuti alunan musik, Bima terjatuh sedikit tapi ia kembali menari dengan semangat. Rima menyemangatinya dari bawah panggung, Bima yang tadinya panik melanjutkan gerakan tariannya dengan lincah.

Penampilan itupun selesai dengan mulus, membuat hati Rima tenang, karena ada gerakan tambahan yang ia berikan dengan hari yang sangat singkat makanya ia ragu dengan penampilan ini. Tapi ia lega karena akhirnya mereka menampilkan dengan sangat rapi dan bagus, walaupun tadi Bima terjatuh sedikit itu tidak mempengaruhi penampilan mereka.

Anak-anak itu turun dari panggung langsung memeluk Rima. " Alhamdulillah buk kami berhasil" kata Fatma.

"Maaf, tadi itu kayak kurang sempurna" Bima menjadi murung.

" Itu bisa jadi nilai tambahan buat kalian karena bima tidak mempengaruhi yang lainnya, kalian tidak terlalu memperhatikan Bima yang jatuh, kalian menari seolah tidak ada terjadi apa apa, jadi orang-orang kira itu adalah koreonya, tapi bagus kok" jelas Rima memeluk Bima.

"Iya bim, jangan menyalahkan keadaan yah, apa pun hasilnya kita serahkan pada Allah" kata Fitra.

"Iya maaf yah kawan kawan" kata Bima.

" Sudah-sudah, yang penting kita sudah menampilkan yang terbaik, kita berfoto dulu yah, habis ini kalian bisa istirahat sebentar dan kembali lagi ke gedung" kata Rima.

" Iya bu" anak menjawab serentak.

***

Sementara itu Mario yang menghilang sejak Siang itu belum juga kembali, padahal kegiatan itu sudah berakhir pukul 17.00 wib. Anak anak yang ikut lomba beristirahat ada juga yang mandi, hari itu begitu lelah buat para peserta, sekolah Rima hanya satu perlombaan lagi yang belum di tampilkan yaitu perlombaan bernyanyi yang dilakukan secara duet esok hari pada pukul 14.00 wib.

Setelah sholat isya, seluruh perwakilan sekolah dipersilahkan untuk makan malam, rombongan Rima sudah berada di meja makan yang telah di sediakan mereka melahap makanan malam itu dengan sangat lahap.

"Pelan-pelan nak" Kata Rima.

" Buk, pak Mario kemana buk, kok gak ada dari siang tadi? Tanya Fadli.

" Mungkin ada kesibukan lain, jadi gak bisa hadir" jelas rima.

" Oohh" sambung fadli.

" buk, kita dapat jadwal jam berapa buk" tanya sakinah.

" tugas kita tinggal satu lagi yaitu lomba bernyanyi, jangan teriak teriak dulu yah buat sakinah dan nanda, kita besok tampil agak di akhir jadi jaga stamina, mungkin habis sholat Dzuhur " jelas Rima meneguk segelas air putih di gelasnya itu.

" besok kita hadir jam 09.00 buk" tanya Andri.

" iya, meramaikan" kata Rima.

" padahal uda capek seharian buk" kata Melly.

" jangan gitu perwakilan sekolah lain juga ada disana kok'

" Jadi kita tampil di akhir buk" tanya Nanda.

" Iya Nanda, gak denger lu" jawab Andri.

"Aduhh pasti lelah seharian nungguin itu doang" kata sakinah

" Makanya untuk yang lomba besok istirahat yang cukup buat malam ini, jangan teriak teriak angin malam itu gak bagus" jelas Rima.

" Iya buk" jawab anak-anak itu.

Tepat pukul 21.30 Wib mereka siap siap untuk tidur, sebelum tidur Rima melihat ponselnya terlebih dahulu dikerutkannya wajahnya karena mendengar suara ketukan yang semakin keras di dengar olehnya.

" Kenapa ada apa" Rima berlari membukakan pintu dengan panik.

" kalian ngapain berbondong kesini" tanya Rima.

"tadi kami denger sesuatu di kamar buk" ucap Bima.

"sudah sudah masuk dulu, tenangkan diri kalian. sebenernya ada apa sih" tanya Rima sedikit khawatir.

"ada, ada" Nanda terbata bata.

" ada apa sih" tanya Rima.

" Ada setan buk" kata Andri panik.

1
Shibuya Luxi
Hati-hati, kalau terlalu sering baca cerita ini bisa jatuh cinta sama karakternya loh 😆
Tae Kook
Jangan berhenti menulis, kami butuh cerita seru seperti ini 😍
Táo mèo
Seru!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!