Ketika keturunan mafia menyamar menjadi mahasiswa yang dibully!
William Stone-Brooks memiliki maksud tersendiri hingga memilih berkuliah untuk kedua kalinya di Venesia Italia, menyamar menjadi pria pendiam, culun dan sering di-bully. Hingga satu insiden yang membuatnya tertarik kepada seorang gadis yang berani membelanya tatkala semua hanya diam saat pembullyan terjadi. Jane Stewart, itulah nama gadis pemberani dan sangat energik.
Dengan maksud terselubung, William berhasil mendekatinya hingga menjalin hubungan kekasih dengan Jane sampai hari itu tiba.
“Aku tidak ingin berurusan denganmu Mr. Mafia.” Gertak Jane menatap tajam penuh amarah ketika dia merasa dikhianati oleh pria yang pernah dia cintai.
“Sekarang kau akan selalu berurusan denganku, ketika aku akan menjadikan mu sebagai milikku, Jane Robinson.”
Deg!
SEASON 2 DARI A Baby For The Mafia Boss
°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon Dukungannya ✧◝(⁰▿⁰)◜✧
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MEiaMM — BAB 17
DANTE SI PELINDUNG AURORA!
Seketika Will segera bangkit dari duduknya dan melihat sekilas nomor di layar tab nya hingga dia mematikannya tanpa menyetel ulang pesan suara tersebut. Tentu saja, ada Jane di sana.
“Siapa? Kenapa tidak disetel ulang, bukankah itu panggilan masuk?” tanya Jane yang kini berdiri di belakang Will.
Pria bertubuh gagah itu berbalik menatap kekasihnya dengan santai. “Hanya pesan biasa dari saudariku. Apa malam ini kau bekerja?” tanya Will sengaja mengalihkan pembicaraan nya.
“Em.. ya! Mr. Red bilang, ada banyak orang yang datang untuk bermain malam ini.” Jelas Jane melihat ke arah Will yang baru saja memasukan tab nya ke dalam laci.
“Kalau begitu tidak usah bekerja, aku ingin mengajakmu malam ini.” Ujar Will begitu santai saat mengatakannya. Seolah-olah dia lah pemilik Casino tersebut.
Jane tersenyum kecil. “Aku tidak bisa. Bagaimana jika Mr. Red marah dan memecat ku?”
“Dia tidak akan berani.”
Wanita itu berkerut alis dan sedikit menyipitkan matanya dengan senyum penuh tanya. “Kau sangat mengenalnya sepertinya!” ucap wanita itu hingga membuat Will kembali berjalan mendekatinya dengan tatapan lekat nan serius hingga Jane refleks mundur ke belakang dan mepet ke dinding.
Ia baru pertama kalinya melihat Will seperti sangat serius bak pria pada umumnya yang ingin mendekati wanita nya sebelum hal lain terjadi di antara mereka.
“Kau tidak percaya denganku?” tanya Will dengan jarak dekat hingga Jane akhirnya mengangguk pelan.
Tentu, saat itu juga Will tersenyum kecil dan mundur saat dia berhasil melihat wajah ketakutan Jane. “Aku hanya bercanda, kau terlihat manis seperti little girl!” ujar Will membuat Jane langsung lega.
...***...
“Nona, apa Anda ingin pergi ke perusahaan Bosley?” tanya Dante sata menghentikan langkah Aurora yang hendak keluar dari ruangannya.
Wanita cantik dengan kemeja merah dan rambut tergerai indah itu, menatap ke Dante dengan senyuman lembut yang tak pernah berubah sejak dulu.
“Ya. Aku harus datang tapi bukan sebagai seorang kekasih, melainkan CEO perusahaan ku.” Jelas Aurora hingga pria tampan berkacamata itu menatap penuh pengertian.
“Kalau begitu, saya akan menemani Anda.” Ucap Dante tak segan.
“Terima kasih! Tapi aku bisa menemuinya sendiri, kau bisa istirahat karena pekerjaan sudah usai!” jelas Aurora yang seketika berjalan pergi.
Tentu saja, Dante bukan tipe pria yang tidak pengertian dan bodoh. Dia mengikuti Aurora dari belakang di saat wanita itu memilih mengemudi mobilnya sendiri dan melaju pergi. Sementara Dante menggunakan mobil lain untuk mengikutinya.
Hingga tak berselang lama Samali di perusahaan Bosley. Aurora langsung saja masuk menemui ruangan pria itu, pria bernama Nat Bosley yang saat ini masih ada di perusahaan.
“Tuan! Nyonya Aurora datang ingin bertemu Anda.” Ucap penjaganya yang membuat Nat berkerut alis hingga segera menyuruh sekretaris wanitanya tadi segera pergi, begitu juga dengan yang lain.
“Suruh dia masuk.” Pintanya.
Tak berselang lama, Aurora benar-benar masuk dengan tatapan tegasnya yang kini menatap lekat ke Nat yang masih memasang wajah marah akibat pertengkaran ringan mereka pagi tadi.
“Apa sekarang kau ingin meminta maaf atau ada hal lain Mrs. Stone-Brooks.” Ucap Nat yang masih duduk di kursinya.
Sementara Aurora melangkah maju hingga berdiri di depan meja kerja pria itu.
“Aku ingin penjelasan darimu mengenai pembatalan kerjasama kita di tengah semuanya hampir berjalan lancar. Kau membuat perusahaan ku rugi tapi membuat milikmu untung Nat.” Jelas Aurora dengan tegas saat menatap pria berkemeja putih dengan vest abu-abu.
Nat menyeringai kecil saat dia tak mendapati pembahasan tentang hubungannya dengan wanita Stone-Brooks itu.
“Jika memang seperti itu, maka aku akan memberikan tanda tangan ku untuk mengakhiri semua kerjasama kita.” Jelas Aurora dengan keputusan bulatnya yang mana kini dia melangkah pergi menuju pintu.
Sementara Nat yang mendengarnya, tentu saja dia tak terima.
“Jadi begini. Aku pikir kau datang untuk membahas masalah kita Aurora! Tapi kau malah membuat semuanya semakin rumit dan seolah sengaja ingin menjauh dariku.” Jelas pria itu yang mulai bangkit dari kursinya saat Aurora menghentikan langkahnya dan berbalik menatap ke pria itu.
“Setiap kali kita bertengkar, aku yang selalu mengalah untuk pembahasan yang sama. Kau meminta seorang wanita untuk melakukan hal yang lebih intim Nat! Aku bukan wanita bodoh yang akan merelakan nya kepadamu di saat status kita masih kekasih, bukan suami. Aku harap kau mengerti dan paham dengan apa yang aku bicarakan saat ini ” Tegas Aurora dengan tatapan berani.
Wanita itu berbalik lagi dan berjalan ke arah pintu hendak membuka pintu sampai Nat menarik lengannya dan memojokkannya ke dinding sembari mencengkram kedua lengan Aurora.
“Jadi maksudku... Kau ingin mengakhiri hubungan kita?”
Jarak yang begitu dekat membuat Aurora sedikit berpaling hingga kembali menatap ke mata biru pria berahang tegas itu.
“Ya!” jawab Aurora yang sudah memutuskan nya.
Tentu saja Nat menyeringai tak percaya menatap wanita itu, saat Aurora mulai berkerut alis merasakan remasan di lengannya semakin sakit. “Lepaskan aku, atau aku tidak akan segan denganmu Nat!” ancam Aurora dengan menahan air matanya.
Sementara Nat masih mencengkram lengannya dan mendekati sisi kanan wajah Aurora. “Jika aku tidak mau, apa yang akan kau lakukan huh?” bisik nya yang langsung di tepis kasar kedua tangannya dengan gerakan mendadak dari Aurora.
Wanita itu mendorong nya hingga melakukan perkelahian serius saat Nat rupanya pandai bela diri. Tentu, semua pukulan Aurora berhasil di tangkis hingga wanita itu hanya berhasil memberikan satu pukulan di wajah Nat.
Bugh!
Dengan tatapan serius dan tajam, Nat langsung melawan balik Aurora hingga merangkul pinggang wanita itu dan membantingnya ke sofa sedikit kasar. “Hentikan Nat!” sentak Aurora saat kedua tangannya mulai di tahan oleh Nat dan mengikatnya dengan dasinya.
“Kau wanita yang angkuh dan berpikir bahwa tidak ada seorang pun yang bisa menyentuhmu. Apa kau sesuci itu sayang?! Bahkan aku tidak percaya jika kau dan sekretaris mu itu tidak ada hubungan serius.”
Aurora mencoba menendang namun Nat menindihnya. “Hentikan omong kosong mu, kau sangat menjijikan. Lepaskan aku atau kau akan menyesalinya!” gertak Aurora yang kini ia nampak sedikit berantakan akibat perkelahiannya dengan Nat.
Untung saja dia setidaknya bisa membela diri, meski kalah cekatan dengan tenaga pria.
“Ya! Akan aku lepaskan dan akan aku akhiri hubungan kita. Tapi aku mengambil sesuatu yang belum pernah aku rasakan darimu, sayang! Agar semuanya adil!” jelas pria sialan itu menyeringai devil saat ia mulai meraba-raba tubuh Aurora.
Hingga mencoba mencium bibir dan leher wanita itu sampai seseorang menariknya dan langsung meninju wajahnya cukup keras sampai membuat luka di sudut bibir Nat.
Tentu saja Aurora langsung bangkit dan menatap ke arah Dante dengan tatapan terkejut dan napas memburu. Sedangkan Nat menatap marah dan mengusap darah di sudut bibirnya.
klu will yah jiwa2 ayah nya Donovan keras kepala & tanpa belaa kasih sm musuh..
kpn thor aurora di bikin romantis sama asisten dante hehehehehe
apakah mereka mau menyerahkan nyawa mereka sndri????
edan wkwkwkw
Mending kalian ceritakan kenapa dng keluarga Robinson, apa yg ingin dia perbuatan sama Jane, biar Jane mikr" buat kabur wkwkw