NovelToon NovelToon
Ketika Cinta Berakhir

Ketika Cinta Berakhir

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Selingkuh / Cinta Terlarang / Pelakor / Pelakor jahat / Saudara palsu
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: lee Yana

Shenina Jean atau yang akrab disapa Nina adalah seorang wanita karir sekaligus istri dari lelaki bernama Argan Dio. mereka merupakan sepasang kekasih yang menikah atas dasar saling mencintai.

karena tak kunjung mendapatkan keturunan, Shenina memutuskan untuk meninggalkan dunia kerja dan melepaskan jabatan bersama mimpi-mimpinya. Agar bisa lebih fokus pada program kehamilan yang tengah ia jalani.

Namun setelah semua usaha yang ia lakukan, ternyata Shenina mendapati suami yang sangat dicintainya justru menjalin hubungan gelap dengan wanita lain merupakan orang terdekatnya.

Kenyataan pahit atas pengkhianatan tersebut membuatnya hancur berkeping-keping. hingga ia memutuskan untuk pergi sejauh mungkin. menghilang tanpa jejak, merombak dirinya secara keseluruhan lalu kembali dengan kehidupan dan identitas yang benar-benar baru.

Bagaimana kisah kelanjutannya....? apakah Shenina akan balas dendam ? Atau justru memulai cinta yang baru ? Nantikan kisahnya ya……..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lee Yana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masa Lalu

Malam itu dokter Seon Ji dan Jenifer kembali mengunjungi rumah Shira. Ia sengaja pulang lebih awal karena takut takut jikalau terjadi sesuatu.

Seon Ji sangat khawatir saat mendengar kabar tentang Shira dari sepupunya.

Nampaknya masih banyak sekali hal yang belum mereka ketahui tentang wanita itu. Mereka juga enggan menanyakannya karena takut akan menyinggung perasaan Shira.

Dari luar terdengar suara bell pintu yang terus berbunyi. Namun tidak ada tanda-tanda seseorang akan membuka pintu. Ponsel Shira pun terus berdering, tetapi ia tetap diam dan tidak mengangkat satupun panggilan dari Seon Ji maupun Jenifer.

Hal itu tentu membuat mereka semakin cemas, Dokter Seon Ji sudah bersiap ingin membobol pintu rumah Shira karena khawatir jangan-jangan wanita itu tidak sadarkan diri atau bahkan lebih parah dari yang ia bayangkan. Karena sebelumnya Shira mengaku pada Jen kalau dirinya sedang tidak enak badan.

Namun beberapa saat kemudian pintu itu terbuka sesaat sebelum Seon Ji nekat membukanya secara paksa.

“Nuna ?? Kau tidak apa-apa kan ??” Tanya Seon Ji sambil membolak balik tubuh Shira untuk memastikan apakah wanita itu baik-baik saja.

Sementara Shira hanya diam saja. Wajahnya kelihatan pucat dan matanya sedikit sembab.

Dokter Seon Ji juga memeriksa suhu tubuh Shira, dan dia sangat bersyukur ternyata suhu tubuhnya normal-normal saja.

“Shira, apa yang sebenarnya terjadi ?? Kenapa sejak bertemu dengan Mr. Shendra tadi tingkahmu jadi aneh sekali” tanya Jenifer yang masih khawatir.

“Jangan diam saja Shira, aku yakin kau pasti mengenalnya kan ?? Apa dia seseorang dari masa lalu mu ??”

Mendengar pertanyaan sang manajer akhirnya wanita itu mengangguk pelan menatap Jenifer.

“Wahhh akhirnya kau mengaku juga Shira, bukankah photo lelaki yang ada di kamarmu itu adalah Mr. Shendra ??”

“Sejak kapan kau mengetahuinya Jen ??” Tanya Shira yang terkejut dengan kalimat Jenifer barusan.

“Saat itu aku tidak sengaja melihatnya, waktu mengambil pakaianmu yang tertinggal sewaktu kita hendak melakukan pemotretan pertama kali”

Jen juga baru menyadari bahwa photo lelaki itu adalah Shendra, ketika ia bertemu langsung dengan CEO Luxe’me Cosmetic di restoran siang tadi.

Awalnya dia mengira gambar yang terpampang sangat besar di dinding kamar Shira itu merupakan idolanya. Namun ternyata dugaannya salah. CEO tampan yang ia temui sama persis dengan gambar yang ada di kamar Shira.

Ditambah lagi dengan sikap aneh Shira saat bertemu dengan Shendra yang membuat semuanya semakin terlihat jelas. Shira bahkan berpura-pura tidak mengenal sosok Shendra dan berusaha menghindarinya.

Hal itu membuat Jen berpikir bahwa mungkin saja Mr. Shendra adalah salah satu bagian dari masa lalu Shira. Pasti ada alasan kenapa wanita itu sampai pura-pura tidak mengenalnya.

Namun karena Shira juga tidak pernah membahasnya, berarti ia memang tidak ingin orang lain mengetahuinya.

Sejauh ini Shira selalu profesional dalam melakukan pekerjaannya. Meski dalam kondisi yang kurang memungkinkan sekalipun, wanita itu pasti akan tetap bertanggung jawab sampai semuanya selesai.

Tetapi kejadian siang hari tadi benar-benar menjadi tanda tanya besar bagi Jenifer. Shira yang awalnya sehat tiba-tiba mengatakan kalau dirinya tidak enak badan.

Merasa ada yang tidak beres dengan temannya, Jen terpaksa harus mengakhiri pertemuan mereka dengan pihak Luxe’me Cosmetic, dan segera membawa Shira pergi dari tempat itu.

Apalagi saat Shira mulai menangis sepanjang perjalanan pulang, hal itu semakin membuat Jenifer merasa bersalah. Dia merasa sudah keterlaluan karena tidak memahami kondisi Shira.

Itu sebabnya Jen datang kembali untuk meminta maaf. Dia juga mengatakan jika Shira tidak ingin menandatangani kontrak dengan Luxe’me, maka Jen tidak akan memaksanya.

“Jen, kenapa tidak bilang dari awal kalau kau mengetahuinya ??”

“Karena sejak awal kau juga tidak pernah mengatakannya”

“Maaf aku sudah berbohong padamu” ucapnya sambil tertunduk menyesal.

“Seharusnya aku yang minta maaf padamu Shira, pasti ada alasan kenapa kau melakukannya”

Kedua wanita itu pun kembali berpelukan. Sementara Seon Ji yang menyaksikan hanya menghela napas panjang.

“Jadi sebenarnya dia siapa Nuna ?? Apa dia mantan suamimu ??” Tanya Seon Ji kembali penasaran.

“Jangan gila Seon Ji, tentu saja bukan !! Kenapa juga aku harus memajang photo mantan suamiku di dinding huh….???”

“Kalau bukan mantan suamimu, lalu dia siapa ??” Ucap Jenifer yang juga tidak kalah penasaran.

“Dia adalah kakakku”

“Apppaaaaaaa….???” SahutbSeon Ji dan Jen hampir bersamaan.

“Yang benar saja Nuna, bukankah kau pernah bilang bahwa kau itu sebatang kara ??” Tanya Seon Ji mengingat apa yang pernah diceritakan Shira sekitar dua tahun lalu.

Kemudian Shira menjelaskan semua tentang dirinya di masa lalu. Termasuk saat ia di adopsi oleh keluarga Shendra dan hidup sebagai putri pemilik Luxe’me Cosmetic.

Setelah mendengar cerita Shira panjang lebar akhirnya Jenifer paham kenapa saat itu Shira tidak dapat membendung airmatanya.

Namun disisi lain Jenifer merasa lega, karena itu artinya Shendra bukanlah suatu ancaman bagi Shira. Meskipun bukan saudara kandung, tapi setidaknya Jen tahu bahwa lelaki itu bukanlah orang jahat, malah justru sebaliknya.

Shira pasti sangat merindukan orang-orang yang ia sayangi setelah menghilang sekian lama. Namun karena kondisinya, wanita itu terpaksa harus menyembunyikan identitasnya.

Shira dapat mengenali Shendra, sementara Shendra tidak mengenal siapa Shira. Hatinya begitu sakit dengan keadaan itu. Ingin sekali rasanya ia memeluk lelaki itu untuk melepas rindu, tapi apalah daya. Shira hanya bisa menangis sambil menatap wajah Shendra.

Dia ingin menjelaskan semuanya pada Shendra saat itu juga, tapi hatinya terus berkata tidak. Belum saatnya bagi Shira untuk menceritakan apa yang terjadi. Hari itu untuk pertama kalinya Shira merasa menyesal telah merombak tubuhnya secara keseluruhan.

Begitu juga dengan Seon Ji, lelaki itu manggut-manggut sambil terus menatap wajah wanita cantik yang sudah dia anggap seperti kakaknya sendiri itu.

Seon Ji bisa melihat ada ketakutan dalam diri Shira. Ia masih sangat berhati-hati setiap kali berbicara, seolah tidak ingin orang lain tahu tentang dirinya.

Setiap cerita masa lalu yang keluar dari mulutnya, akan membuka satu persatu jahitan luka yang ada dalam hatinya.

Baik itu bertemu dengan seseorang yang ia sayangi atau tidak semua sama saja, Sama-sama mengingatkannya pada kehidupannya yang dulu.

Kehidupan yang dengan susah payah ia tinggalkan, serta segala kejadian buruk yang berusaha untuk dilupakan.

Namun seperti yang sering dikatakan oleh Shira, kenangan buruk memang sulit untuk dilupakan, tapi bukan berarti tidak bisa dimaafkan.

Semua tergantung bagaimana cara kita menyikapinya. Dan jangan memelihara dendam, karena dendam itu hanya akan menyiksa diri dan merusak hati.

Begitulah kalimat yang selalu diingat oleh Seon Ji setiap kali lelaki itu merasa kesal dan ingin balas dendam terhadap orang-orang yang menyebabkan kematian kakaknya.

Sebagai seorang Dokter, Seon Ji paham betul kenapa Shira sangat tertutup terkait kehidupan pribadinya. Apalagi Shira pernah mengalami kejadian yang menimbulkan trauma tersendiri dalam dirinya.

Tapi bukan berarti Shira harus terus hidup dalam bayang-bayang kelam seperti itu.

Seon Ji sangat kagum karena Shira adalah seorang wanita yang sangat stabil dari segala sisi, namun masalahnya wanita itu terlalu tertutup dan seringkali memendam semuanya sendirian.

“Nuna…,terlepas dari semua hal yang terjadi padamu aku hanya ingin bilang satu hal”

“Jika menceritakan masa lalu membuatmu merasa tidak nyaman, kami tidak akan memaksa. Tapi setidaknya terbukalah pada kami disaat kau ingin bercerita. Jangan pernah memikul semuanya sendirian” ucap Seon Ji yang membujuk Shira sambil menggenggam kedua tangannya.

Mendengar itu Shira kembali tersenyum, kemudian mengacak-acak rambut Seon Ji yang terlihat menggemaskan.

Wajah cantiknya sudah ceria seperti biasanya. Perasaan gundah gulana yang sempat menyelimuti hatinya perlahan mulai memudar berkat kehadiran teman-temannya.

Ia meminta maaf karena trauma yang ia alami membuatnya tidak mudah percaya pada siapapun, namun bukan berarti dia ingin menyembunyikan semuanya. Shira hanya perlu waktu untuk lebih terbuka dengan mereka seperti sekarang.

Shira sangat berterimakasih kepada dua orang di sampingnya yang senantiasa memberikan semangat kepadanya.

“Hmmm… jadi masalah kontrak kita tadi siang bagaimana ??” Tanya Jenifer kepada Shira sambil menggoyangkan ponselnya, memperhatikan isi pesan sekretaris Ken yang menanyakan perihal kepastian kerjasama mereka.

Tiba-tiba Shira kembali berpikir masalah kontraknya dengan pihak Luxe’me. Wanita itu memutar bola matanya sembari menimbang keputusan apa yang akan ia ambil.

Kemudian wajahnya tersenyum menatap ke arah sang manajer. Dia tidak menolak tapi juga tidak menerima, membuat Jen mulai geram.

“Sudah ku katakan bahwa kau setuju” ucapnya singkat memperhatikan pesan balasan yang baru saja dia kirim ke sekretaris Ken.

“Jenifeeeeerr…!!!” Shira kaget sambil merampas ponsel manajernya. Matanya membulat melihat pesan yang sudah terkirim beberapa saat lalu. Lagi-lagi perempuan itu bertindak lebih dulu tanpa menunggu persetujuan darinya.

“Kenapa ?? Bukankah wajahmu seperti itu karena setuju ??”

“Iya aku memang setuju, tapi kan setidaknya aku harus jual mahal sedikit. Masih ada waktu sampai besok untuk menyetujuinya”

Mendengar penuturan Shira, Jen dan Seon Ji jadi saling pandang. Mereka semakin curiga dengan tingkah aneh Shira.

“Nuna, jangan-jangan kau menyukainya ya ??” Tanya Seon Ji penuh selidik.

“Haha…, siapa ?? Aku ? Menyukai kak Shen ?? Tidak mungkin !!”

“Tapi kau berdandan sangat cantik saat ku ajak bertemu dengan Mr.Shendra” ucap Jen menimpali.

“Haha… kau pasti salah lihat Jen, aku bahkan tidak berdandan sama sekali” sahut Shira yang semakin terpojok.

“Kalau suka juga tidak apa-apa, toh kalian bukan saudara kandung dan tidak ada hubungan darah”

“Hentikan Jen…!!” Shira menutup kedua telinganya.

“Tapi kulihat beritanya di internet katanya CEO Luxe’me itu sudah punya tunangan” ujar Seon Ji yang menyodorkan ponselnya kepada Jenifer.

“Apaaaaaaa….!!!” Belum sempat Jen melihat, ponsel itu secepat kilat sudah lebih dulu jatuh ke tangan Shira.

Namun ternyata tidak ada apa-apa, tidak ada satupun berita tentang Shendra seperti yang ia dengar barusan. Sementara Seon Ji dan Jenifer tertawa puas melihat kepanikan Shira.

“Pergi kalian dari sini….!!!!!” Usir Shira menunjuk kedua orang menyebalkan itu.

Shira sangat kesal, karena lagi-lagi ia terkecoh dengan tipu muslihat dokter Seon Ji.

Malam itu Shira tidak bisa tidur dengan nyenyak, ia terus memandangi photo seseorang yang terpampang jelas di dinding kamarnya.

Apapun yang menjadi alasan mereka berdua kembali bertemu, sepertinya itu adalah salah satu cara Tuhan menjawab doanya.

………………………………………………………………

1
Mutiara Nisak
jgn mengumpat begitu,andai kan kamu tau siapa itu cewek yg kamu bilang gila,adalah adek yg selama ini kamu rindukan dan kamu cintai.....
Dewi Sri
Baru baca... novel ini bagus tp sepi komentar, mungkin blm byk yg baca.... semangat berkarya Author
Diyah Pamungkas Sari
yaaa makan tuh gorengan penyesalan tinggal sampel karma nya yg blm dtg. dan nikmati sm semua anggota keluargamu itu!! emosi aq.
Mundri Astuti
next thor
Mundri Astuti
seru ceritanya...
semoga shendra cepet tau penyebab Nina pisah dengan Dio, biar tau rasa si Dio dan Yuri..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!