AYUMI

Kiara tampak rapi mengenakan baju yang ia pilih semalam,jantungnya berdebar untuk memulai bekerja di Butik itu,tidak main-main ia langsung menjabat sebagai Manager dan ditunjuk langsung oleh pemilik butik yang tak lain mertuanya sendiri.

Keputusan Bu Shinta untuk menunjuk Kiara sebagai Manager di Butik ternama itu bukan hanya keputusan konyol,Bu Shinta menilai Kiara memiliki potensi yang besar serta kejujuran yang tidak semua orang miliki.Walau kemampuan Kiara belum terlihat,Bu Shinta yakin bahwa menantunya itu akan cepat beradaptasi dan bisa menghandle tugasnya.

Kiara turun untuk makan pagi bersama keluarganya.

"Wah menantu papa rapi amat,papa dengar Kiara mau kerja ya hari ini."tanya Pak Hendra

"Iya pa,Kiara kerja di Butik mama,Alhamdulillah mama mau menerima Kiara di sana,walaupun Kiara belum ada skill sama sekali."

"Kiara,papa yakin kamu bisa,kamu anak yang cerdas dan bisa beradaptasi dengan baik,kamu akan belajar dengan cepat."

"Iya pa,terimakasih dukungannya tapi Kiara merasa kalau skill Kiara belum mumpuni untuk menjadi seorang Manager,Kiara takut tidak bisa mengatur semuanya."ucap Kiara

"Jika kamu perlu bantuan apapun,bilang sama papa,papa akan mengajarkanmu bagaimana memimpin di sebuah perusahaan atau butik sekalipun."ucap Pak Hendra

"Tuh Kiara,dengerin papa kamu,papa siap jadi mentor kamu kan?udahlah santai aja kerja disana jangan terlalu dipusingin,kamu adalah menantu kesayangan mama dan papa,kamu nggak usah khawatir kalau ada masalah sedikitpun mama dan papa akan membantumu!",ucap Bu Shinta

Kiara tersenyum dan berkata,"sekali lagi terimakasih ma,pa yaudah Kiara berangkat dulu."

"Eittttttt,tunggu!!!"

"Kenapa ya pa?"tanya Kiara

"Tunggu suamimu dulu,masak kalian kerja sendiri-sendiri,lagipula Butik mama lokasinya dekat sama perusahaan papa nak."

"Tapi Kiara takut ngerepotin mas aksa."

"Aneh banget sih kamu nak,Aksa suami kamu wajar dong dia nganterin kamu kerja."

"Baiklah ma Kiara tunggu disini.

Tak lama kemudian,Aksa keluar dari kamarnya dan bergegas menuju ruang depan

"Ma,pa maaf Aksa sarapan di kantor aja ya,Aksa ada meeting cepat hari ini."

"Sa..aksa,tunggu!"

"Kenapa pa?"

"Anterin istri kamu di Butik."

"Ngapain?"

"Kiara hari ini kerja di Butik mama nak."

Aksa menatap Kiara dan berkata,"kamu yakin?"

"Iya mas,aku bosan di rumah jadi aku butuh kegiatan di luar rumah dan aku juga ingin belajar bisnis."ucap Kiara

"oke,yaudah kita berangkat sekarang!"

******

Mereka berdua pun berangkat bersama,sepanjang perjalanan Kiara memerhatikan Aksa,ia merasa Aksa sangat tampan hari ini dengan setelan kemeja warna biru serta tatanan rambut yang baru semakin membuat Aksa mempesona.

"Kiara kamu kenapa dari tadi ngelihatin aku terus?"ucap Aksa

"Eh..maaf mas,nggak apa-apa kok."

"Hmm,oh iya Kiara,rencana kita masih berjalan sampai sekarang dan kamu kerja di Butik mama itu sebuah benefit untuk kita."ucap Aksa

"Maksud mas Aksa?maaf aku kurang paham."

"Maksud aku kamu sekarang kerja di Butik mama dan kamu leluasa untuk mengakses ruangan kerja mama,apalagi sekarang mama sangat jarang ke Butik karena bertambah usia,dan kamu tahu Zara?dia adalah orang kepercayaan mama dari dulu,Zara tahu semua rahasia mama dan apapun yang kita tidak tahu."

"Jadi maksud mas Aksa aku harus cari tahu tentang Kak Ayumi melalui Zara?"

"Iya,kamu harus berusaha dekat dengannya,Zara gadis yang feminim tapi memiliki skill beladiri yang mumpuni,dia bahkan menjuarai taekwondo saat sekolah dulu,Zara sudah dianggap mama sebagai bagian keluarga kami.

"Tapi apa Zara akan welcome sama aku mas?"

"Makanya,kamu harus berusaha ambil hatinya Zara,karena dia juga punya kuasa di Butik itu."

"Baiklah mas,aku akan coba!"

Aksa mengetahui bahwa semua orang kepercayaan orangtuanya selalu memiliki skill beladiri,bahkan yang terlihat anggun dan cantik pun mereka juga pandai bahkan Bu Shinta dan Pak Hendra tak segan-segan mempekerjakan karyawan bayangan untuk menjaga perusahaannya,mempekerjakan Hacker untuk mengenali musuh yang menyerang sistem mereka di kantor,mereka sangat matang dalam menjalankan bisnis mereka.

Akhirnya Aksa dan Kiara pun tiba di Butik,namun Aksa tidak mengantar Kiara sampai di dalam,ia tak mau terlihat oleh Zara,orang kepercayaan Bu Shinta.

"Terimakasih mas."

"No problem,ingat tujuan kita Kiara dan jangan sekalipun kamu mengkhianatiku!"

"Iya mas"

Kiara turun dari mobil dan bergegas pergi ke Butik,ia menuju lantai 2 dan mencari Zara di ruangan Bu Shinta.

"Kemana ya wanita yang bernama Zara itu?"gumam Kiara.

Para staff di Butik itu melihat ke arah Kiara,mereka heran kenapa ada orang luar yang masuk ke ruangan ini.

"Mbak siapa ya?"ucap salah satu staff

"Oh iya,perkenalkan nama saya Kiara hari ini saya bekerja disini."

"Mbak mau ngelamar kerja?"

"Tidak,saya sudah diterima kerja disini sebagai Manager."ucap Kiara

Dua orang staff saling berpandangan,mereka menatap sinis ke arah Kiara

"Mbak,mbak ini aneh ya dateng-dateng ngaku sebagai Manager,kita aja baru lihat mbaknya lho disini."

"Benar kak,saya manager disini."ucap Kiara

"Maaf ya mbak,setahu saya posisi Manager sudah diisi oleh Bu Zara Ariyanti dan selama ini kinerja Bu Zara sangat baik,nggak mungkin lah tiba-tiba diganti kayak gini."ucap Staff itu.

Kiara menghela nafas,ia tidak mau berdebat dengan mereka di hari pertamanya bekerja.

"Yasudah saya minta maaf mbak kalau saya lancang,tapi saya disini disuruh menemui Bu Zara saya mau tanya di mana ya ruangannya Bu Zara?"

"nah gitu dong,bilang yang jelas jangan ngaku-ngaku sebagai Manager,ruangannya Bu Zara lurus belok kanan di sana ada ruangan Manager umum.

"Baik,terimakasih mbak."

"Oke!"

Kiara sempat kesal terhadap perlakuan dua staff itu,tapi ia mengerti mereka begitu karena mereka tidak tahu siapa Kiara sebenarnya.

Ia berjalan menuju ruangan Zara.

(Kiara mengetuk pintu)

"Masuk!"

"Selamat pagi bu,apa benar ini ruangan Bu Zara ariyanti?"

"Iya saya Zara,anda siapa ya?"

"Perkenalkan saya Kiara Anindyasari,menantu Bu Shinta."

"Oh kamu yang namanya Kiara,baik silahkan duduk!"ucap Zara ketus

"Kenalin saya Zara,manager umum di Butik ini."

"Iya bu,maaf saya disini disuruh oleh Bu Shinta untuk menemui Bu Zara karena hari ini adalah hari pertama saya bekerja disini sebagai Manager."

Zara mengernyitkan dahi dan berkata,"Manager?maksud kamu apa ya,saya kurang mengerti."

"Iya bu,kemarin mama bilang sama saya kalau saya diangkat jadi Manager."

"Oh Bu Shinta ya yang bilang,oke aku paham tapi gimana ya Kiara,posisi Manager ini bukan posisi yang sembarangan diisi oleh orang,perlu skill dan kinerja yang bagus untuk berada di posisi ini,saya tahu Bu Shinta adalah owner Butik ini,tapi semua masalah dan kebutuhan di Butik saya yang handle,dan kamu datang tanpa CV tanpa pengalaman kerja disini mau jadi manager di hari pertamamu,it's amazing!"ucap Zara kesal.

"Maaf bu,kemarin saya juga bilang ke mama kalau saya mau melamar sebagai karyawan biasa tapi mama tidak mengizinkan."

"Oke,kamu duduk dulu disini,saya akan menelfon Bu Shinta dan mempertanyakan sebenarnya apa kemauan beliau."

Kiara diam menunduk,ia sadar betul akan kemampuannya yang lemah,tapi dia juga bingung menolah kemauan mertuanya,sementara itu Zara merasa tidak adil karena posisinya akan direbut oleh Kiara.

-------Bersambung-------