NovelToon NovelToon
Multi Millionaire Double Identity

Multi Millionaire Double Identity

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Slice of Life
Popularitas:11.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mobs Jinsei

Kisah sepasang CEO yang merintis bisnis mereka dari nol dan pernah berkecimpung di dunia bawah, keduanya memiliki masalah dengan keluarga dan hubungan toxic mereka masing masing sehingga mereka sulit untuk mempercayai orang orang di sekitar mereka.

Mereka menggunakan dua nama, nama untuk di dunia bisnis sebagai CEO dan nama untuk kehidupan pribadi mereka. Mereka juga memilih hidup sederhana dan mengerjakan pekerjaan yang menjadi hobi mereka. Namun keduanya ternyata tinggal di sebuah apartemen dan unit mereka persis bersebelahan.

Tanpa mereka sadari, mereka ternyata klik dan saling jatuh cinta, namun mereka memakai identitas kehidupan pribadi mereka, tanpa mengetahui sisi kehidupan bisnis mereka satu sama lain walau perusahaan mereka bekerja sama. Walau saling mencintai, keduanya menyimpan rahasia terhadap satu sama lain sampai terbongkar suatu hari nanti.

Akankah mereka bahagia atau malah sebaliknya ?

Genre : Urban, fiksi, komedi, drama, sedikit action, psikologi

100% dewasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mobs Jinsei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 26

Malamnya, ketika Ethan dan Elena sedang saling merangkul di sofa yang berada di apartemen Ethan sambil menonton layanan televisi streaming, Elena menoleh melihat wajah Ethan,

“Ng...kalau kita menikah nanti, kita perlu pesta ?” tanya Elena.

“Huh ? ng...aku sih tidak perlu pesta,” jawab Ethan.

“Hmm sama, kita tidak usah pesta, ok,” balas Elena.

“Ok, langsung ke kantor catatan sipil saja,” balas Ethan.

“Iya, setuju,” balas Elena.

“Um...sori kalau bertanya, apa kamu tidak perlu memberitahu keluarga mu ?” tanya Ethan.

Elena terdiam sejenak, kemudian dia melepaskan rangkulan Ethan dan berdiri, dia berjalan ke dapur, membuka kulkas kemudian mengambil dua botol minuman, setelah itu dia kembali duduk di sebelah Ethan dan menaruh dua botol minumannya di meja,

“Maaf kalau pertanyaan ku menyinggung mu,” ujar Ethan.

“Tidak apa apa, aku tidak punya keluarga (aku harus cerita tentang masalah keluarga ku...tapi bagaimana reaksi dia kalau aku ceritakan semua, aku tahu aku harus jujur, tapi aku takut),” balas Elena.

“Oh...begitu,” balas Ethan sambil mengambil botol nya dan membuka tutup nya.

“Kamu sendiri ? apa aku perlu bertemu dengan keluarga mu ?” tanya Elena.

Ethan menenggak minumannya kemudian diam sejenak, dia menaruh botolnya di meja dan kembali merangkul Elena,

“Tidak perlu, aku sama seperti mu, aku tidak punya keluarga (aku tidak boleh menyembunyikan masalah keluarga ku karena aku ingin jujur...tapi bagaimana tanggapan dia kalau aku cerita),” balas Ethan.

“Ok, aku mengerti,” ujar Elena.

Keduanya kembali terdiam dan tidak bicara sama sekali, mereka hanya menonton acara televisi yang tidak masuk ke dalam kepala mereka. Elena merebahkan dirinya ke pangkuan Ethan yang juga langsung mengelus kepalanya. “Ting...tong,” bel unit apartemen Ethan berbunyi, Elena langsung bangun dan duduk, Ethan berdiri berjalan ke pintu, matanya melirik pot tanaman yang berada di atas rak, kemudian dia mengintip dari lubang kunci sementara tangannya memegang sesuatu di balik pot tanaman.

Setelah mengintip, Ethan membuka pintunya, seorang anak muda pengantar pizza berdiri di depan pintu membawa sebuah box pizza berukuran besar,

“Um...ini pesanan pizza nya pak,” ujar sang anak muda pengantar pizza yang nampaknya masih sangat muda.

“Ok, jadi berapa ?” tanya Ethan sambil memasukkan tangan ke kantung celana pendek nya.

“$ 13,5, pak,” ujar sang remaja.

Ethan memeberikan uang $ 20,- kepada sang remaja dan mengatakan tidak perlu di kembalikan, sang remaja berterima kasih kemudian memberikan box pizza nya kepada Ethan. Setelah sang remaja pergi, Ethan menutup pintunya dan berjalan membawa box pizzanya ke meja,

“Ayo makan dulu,” ujar Ethan sambil membuka box nya.

“Ok, aku sudah lapar,” balas Elena sambil mengambil sepotong pizza.

Mereka pun makan sambil menonton televisi dan tidak bicara sama sekali walau tetap saling berdempetan,

“Habis makan, aku akan ceritakan semua masalah keluarga ku agar dia tidak mengira aku membohongi dia dan dia tidak kaget kalau keluarga ku membuat masalah,” ujar Ethan dan Elena bersamaan di dalam kepala mereka.

Setelah selesai makan dan menghabiskan minuman mereka, Ethan mengambil remote dan mematikan televisi nya, Elena langsung menoleh melihat Ethan di sebelahnya,

“Kok di matiin ?” tanya Elena.

“Aku...mau cerita boleh ?” tanya Ethan sambil menaruh remote nya di meja.

Elena langsung duduk dengan tegak dan berbalik menghadap Ethan dengan satu kaki naik ke atas sofa,

“Silahkan, aku dengarkan,” jawab Elena.

“Sebenarnya ini bukan cerita yang enak di dengar, tapi aku ingin kamu mendengar semuanya sebelum kita maju melangkah ke step selanjutnya, aku bisa terbuka sama kamu karena kita sudah bersama selama 6 bulan walau baru menjadi pasangan selama seminggu,” ujar Ethan.

“Aku mengerti,” balas Elena.

“Setelah ini, kalau kamu pergi meninggalkan aku, aku tidak masalah dan tidak akan marah sama kamu,” ujar Ethan dalam hati.

Ethan menarik nafasnya kemudian menghembuskannya, kemudian dia mulai bercerita tentang dinamika di keluarganya, Ethan adalah anak kedua dari empat bersaudara dan selalu di sebut sebagai anak yang mandiri oleh kedua orang tuanya, tapi sebutan itu justru mengacaukan segalanya, kakak nya Blake yang berusia 3 tahun lebih tua dari dirinya, selalu di elu elu kan oleh kedua orang tuanya walau dia sering sekali merepotkan orang tua mereka.

Awalnya walau Blake di elu elukan, namun Ethan masih di urus oleh kedua orang tuanya, sampai ketika usianya 5 tahun dan adik perempuannya yang bernama Lauren lahir, kedua orang tuanya langsung menjadikan Lauren pusat perhatian mereka berdampingan dengan Blake dan setahun kemudian adik laki laki paling kecil bernama Jake lahir, kasih sayang orang tua mereka langsung tercurah kepada Jake.

Pada akhirnya, sejak berusia lima tahun, Ethan mulai sedikit di telantarkan oleh kedua orang tuanya, ketika dia mendapat nilai A di sekolah, orang tuanya hanya mengatakan “bagus,” tapi kalau Blake mendapat nilai C, orang tuanya langsung mengadakan pesta karena Blake sudah berjuang keras. Semua semakin parah ketika Lauren dan Jake mulai bersekolah, usia Ethan saat itu sudah 10 tahun dan Blake sudah 13 tahun.

Tapi tetap saja Ethan tidak di lihat oleh orang tuanya walau dia sudah berjuang mati matian dengan belajar, mengerjakan semuanya sendiri dan tidak rewel meminta sesuatu seperti yang lainnya. Akhirnya ketika usianya sudah 12 tahun, Ethan tidak tahan lagi dan mengerti kalau usahanya selama ini untuk mencari perhatian dari orang tuanya adalah sesuatu yang sia sia, dia minta kepada ayahnya agar tinggal bersama pamannya atau adik dari ayahnya yang selalu melihat dirinya.

Tanpa berpikir panjang, tentu saja papa dan mama nya mengijinkan Ethan tinggal di rumah paman nya yang tidak menikah dan memang mau menerima dirinya. Namun walau begitu, Blake, Lauren dan Jake tidak bisa melepaskannya, mereka terus mengganggu Ethan dalam berbagai hal, baik di sekolah atau di rumah paman nya. Sampai akhirnya, lima tahun kemudian Ethan muak dengan keluarga nya dan ikut paman, adik dari mama nya bekerja di luar negeri ketika usianya 17 tahun walau dia harus putus sekolah.

Ketika kembali di usia 22 tahun, Ethan bertemu dengan Katie dan mereka langsung jatuh cinta, namun karena tugas nya, Ethan terus bolak balik keluar negeri dan setelah 2 tahun berpacaran dengan Katie, dia memutuskan untuk meminang Katie. Setelah menetap kembali di negaranya dan membeli rumah untuk menetap, Katie yang sebelumnya tidak pernah minta macam macam pada dirinya, mulai menuntut banyak hal pada dirinya, terutama tentang keluarganya seperti membayar cicilan rumah dan keperluan saudara saudaranya.

Aneh nya, Blake menjadi sangat akrab dengan dirinya saat itu dan terus minta bantuan dari dirinya. Karena berpikir keluarga adalah keluarga dan anak harus berbakti pada orang tua juga membantu saudara saudara nya, Ethan tidak mempermasalahkan nya, dia malah sering keluar kota untuk bekerja. Sampai enam bulan lalu, ketika dia pulang sampai ke rumahnya, dia melihat mobil Blake ada di rumahnya dan perasaan nya menjadi sangat tidak enak. Dia sengaja memarkir mobil di seberang rumahnya dan berjalan mengendap endap masuk ke dalam.

Ketika naik kelantai dua, dia mendengar suara musik tentang cinta dan suara dua orang berbicara dari dalam kamar tidurnya, Ethan mengintip melihat Katie yang tidak berbusana sedang duduk di atas Blake yang berbaring tanpa busana di ranjangnya dan keduanya terlihat sangat menikmati nya.

“Setelah itu, aku mengumpulkan bukti bukti dan mengurus proses cerai tanpa memberitahu mantan ku sampai selesai dengan bukti bukti yang ku kumpulkan, setelah proses selesai enam bulan berikutnya, aku mengkonfrontasi keluarga ku yang ternyata tahu dan malah mendukung perselingkuhan istri dan kakak ku, bahkan mereka sempat mengejek ku karena aku biasanya diam, tapi begitu aku bertindak, mereka langsung ketakutan dan akhirnya di tangkap, mungkin aku sedikit keterlaluan dalam penyelesaiannya, tapi aku tidak perduli,” ujar Ethan.

Selesai bercerita, Ethan melirik Elena yang diam saja dan meyilangkan lengannya di dada sambil melihat ke arah televisi,

“Heh...sudah pasti dia tidak mau dengan ku yang punya beban keluarga toxic seperti itu,” ujar Ethan dalam hati dan menundukkan kepala dengan senyum tipis menghiasi wajahnya.

Tapi tiba tiba Elena memegang tangan Ethan sampai Ethan mengangkat kepalanya melihat Elena yang sedang tersenyum di hadapannya,

“Terima kasih sudah cerita, kamu sudah menjalani hidup yang berat ya dan percayalah, kamu tidak keterluan, kamu memilih dirimu sendiri dan melakukan apa yang terbaik untuk mu, aku malah bersyukur kamu berhasil keluar dari keluarga mu,” ujar Elena.

Mendengar ucapan Elena, Ethan terkejut, Elena benar benar menanggapi dirinya tanpa menghakimi dan tanpa menasihati yang tidak perlu namun ucapannya terdengar mendukung  diri nya, akhirnya dia bertanya,

“Kamu tidak masalah dengan apa yang aku ceritakan ?” tanya Ethan.

Elena menggelengkan kepalanya sambil tersenyum, dia bergeser maju dan merangkul leher Ethan kemudian mengecup bibirnya dan menatap Ethan.

“Karena kamu sudah cerita, sekarang giliran ku yang cerita, boleh ?” tanya Elena.

“Tentu saja boleh, aku akan dengarkan,” jawab Ethan.

1
Eka suci
dua keluarga toxic, sebenarnya masih ngarep si Jake dan Laurent bener bener sadar dan tulus
Eka suci
valerie org jujur kasih bonus lah jangan pelit ya
Eka suci
tinggal menunggu penyelesaian para ulat bulu
Eka suci
lanjuuut
Eka suci
lanjuuut 💪🏻
Eka suci
lanjuuut thor , tinggal buka identitas ke 2 masing masing
Mrs. Terra
Untung Elena udah cerita semua, jadi Erick gak akan mau deket deket sama Clara
Eka suci
keluarga lieur keluarga elenna dan Ethan sama sj
Audya
hum hum hum...
Eka suci
lanjuuut 💪🏻
Eka suci
kalian ini cukup minta maaf lah jng mau dibantu, cukup dgn tunjukin kemandirian dan ketulusan kalian 😏 hadeuuuh kalau didikan salah agak susah ngebenerin nyat nya tapi ya lumayan lah dibanding si blake
Audya
kayaknya walau jake sama Lauren udah nyesel, ego mereka yang tinggi gak ikut hilang deh, pede banget ngira Ethan bakal ngebantuin mereka karena udah kaya
mamamu
keren thorr
Eka suci
yg melakukan hal yg seperti Ethan hanya yg SDH pro ya makanya viral
Eka suci
tukang bersih-bersih tapi dia sampah sebenarnya
Eka suci
lanjuuut 💪🏻💪🏻
Eka suci
kalau pake kredit bank bakal ketahuan identitas mereka
Mrs. Terra
Gila ya, semenyenangkan ini baca karya mu author 😃
Mobs Jinsei: terima kasih kaka
total 1 replies
Eka suci
kasih paham lah manajer licik KY gitu mah👊🏻
iqbal nasution
keren..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!