NovelToon NovelToon
Mekar

Mekar

Status: tamat
Genre:Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:45.3k
Nilai: 5
Nama Author: De Shandivara

Aku tidak tahu jika nasib dijodohkan itu akan seperti ini. Insecure dengan suami sendiri yang seakan tidak selevel denganku.

Dia pria mapan, tampan, terpelajar, punya jabatan, dan body goals, sedangkan aku wanita biasa yang tidak punya kelebihan apapun kecuali berat badan. Aku si pendek, gemuk, dekil, kusam, pesek, dan juga tidak cantik.

Setelah resmi menikah, kami seperti asing dan saling diam bahkan dia enggan menyentuhku. Entah bagaimana hubungan ini akan bekerja atau akankah berakhir begitu saja? Tidak ada yang tahu, aku pun tidak berharap apapun karena sesuatu terburuk kemungkinan bisa terjadi pada pernikahan kami yang rentan tanpa cinta ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon De Shandivara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aroma Kopi

Saat tiba di rumah, rupanya semua lampu di ruangan telah menyala, itu berarti sudah ada orang di rumah. Suara air mendidih yang berbuih terdengar dan bersumber dari dapur. Pada sebuah teko yang sudah terkepul asapnya keluar dari lubang udara kecil, aku memutus sambungan listrik yang masih terpasang pada stopkontak. Di sebelahnya terdapat cangkir berisi serbuk kopi yang siap diseduh.

"Dari mana saja malam-malam baru pulang?"

Suara itu sontak membuatku terperanjak, aku memutar badan. Mas Elham, benar dia ada di rumah. Tepat sembilan malam. Tumben, tidak biasanya dia ada di rumah di jam segini. Aku tidak pernah tahu hari apa saja dia ada rumah, kapan datang, berapa lama tinggal, kemana saja saat di luar--dia tidak pernah memberi kabar seolah aku tidak perlu tahu apa kesibukannya.

Sehingga itu, aku tidak pernah memberi kabar banyak apa yang menjadi kegiatanku selama dia tidak ada di rumah. Termasuk ajakan kak Alan ke rumahnya itu, aku tidak bertanya atau meminta persetujuannya untuk mengiyakan datang.

"Dari ... diajak pertemuan sama teman."

Dia menyipitkan matanya, "Pesta maksudmu?" tanya dia sembari mendekat dan menuangkan air panas itu ke dalam cangkir kopinya.

"Bu ... bukan, kumpul biasa saja sama teman."

Apa aku sedang berbohong demi menutupi sesuatu?

"Mana ada kumpul biasa yang dihadiri banyak orang dan minuman? Kamu minum?" Nada bicaranya tegas, membuatku seperti dalam situasi sulit menghindar dan terintimidasi.

Aku mengangguk, aku ingat betul hanya meminum jus jeruk tadi.

"Berapa gelas?"

"Satu, besar."

Dia mendekat dan mencium sekitar tubuhku.

"Kamu mabuk? Pusing?"

Aku melotot. Tidak ada, memangnya efek apa yang bisa muncul kalau terlalu banyak minum jus?

Dia mencium sekitar tubuhku sekali lagi. "Tidak ada bau alkohol," ujarnya.

"Oh, enggak. Aku memang tidak minum alkohol, hanya minum jus jeruk saja."

"Tadi bilang minum?" tanya dia menyelidik sekali lagi.

Aku menjelaskan. "Aku kira tadi Mas bertanya aku minum atau tidak selama di sana. Aku menjawab iya karena tidak tahu arti minum itu artinya minum minuman beralkohol. Maaf."

"Tapi, ... dari mana Mas tahu ada minuman beralkohol dan banyak orang?"

Dia melirikku yang berada di sebelahnya dengan sebelah matanya. "Mama."

"Mama?"

"Mama bilang, tadi dia menelepon kamu, katanya terdengar sedang ramai orang."

"Kalau minuman? Dari mana Mas tahu ada minuman keras di sana?"

"Apalagi yang dilakukan orang-orang kalau sedang berkumpul selain menyediakan minuman untuk tujuan bersenang-senang?" jelasnya.

Itu berarti, mungkin memang sudah menjadi umumnya begitu kalau perkumpulan rekan kerja di kota-kota besar.

Dia masih tidak berhenti menatapku sembari mengaduk kopi panasnya, lalu menyesapnya perlahan dan berulang.

"Tapi, aku tidak minum."

Dia mendekat, mencondongkan wajahnya untuk mencium aroma tubuhku yang mungkin menguarkan sesuatu yang asing di hidungnya. Entah apa. Hanya bau keringat yang aku cium dari tubuhku sendiri.

"Sungguh, aku tidak minum, Mas."

Semakin ia mendekat hingga terasa sapuan hidungnya menempel pada daun telingaku sebelah kiri.

"Mas," panggilku menyingkirkan wajahnya supaya menjauh dariku.

"Bau apa ini??" tanya dia di dekat wajahku.

"Bau apa?" tanyaku kembali.

Dia menarik lengan bajuku untuk ditempelkan di hidungnya, lalu memekik: "Bau pria!"

"Bau pria?" tanyaku heran. Yang benar saja, apa maksudnya?

"Aroma parfum maskulin yang sangat kuat dan familiar, wangi pria mana itu?" ujarnya seperti tuduhan.

Apa maksudnya kak Alan? Tidak, tidak, aku dekat tapi tidak begitu dekat. Kami bahkan tidak bersentuhan, hanya pertemanan biasa.

"Aku tidak dekat dengan pria mana pun," bantahku padanya.

"Lalu aroma apa ini?"

"Aroma apa, Mas?"

"Kopi."

Kopi? Tunggu sebentar. 

Aku terdiam sebentar dan memperhatikan ke sekeliling, pada tangannya yang tengah memegang cangkir berisi seduhan kopi.

"Apa aromanya kopinya kuat seperti kopi hitam?"

"Ya!"

Lantas, tatapanku yang semula tertuju padanya kini turun ke cangkir di tangannya. Dia mengikuti arah gerak mataku.

"Bukankah itu aroma kopimu? Mas mencium aroma mulut sendiri sejak tadi," ujarku. Dia lantas cepat-cepat mencium kopinya dan meletakkan cangkirnya ke meja dapur. Aku tersenyum puas sebelum meninggalkannya di dapur setelah melihat wajah tersipunya karena sempat menyangkaku yang bukan-bukan.

"Huh."

1
Arini Zain
nyesek baca cerita nya thor.di buat berpisah ja knapa thor
Akasia Rembulan
aku sudah baca kak.. 😊
hello shandi: Yeay, I appreciate it Kak Akasia..
yg ini updatenya agak maleman yaa 🤗
total 1 replies
Vtree Bona
akh keren banget kak thor makasih bonus chapter
Anonymous
kereeen banget Thor bab terakhir nya….terima kasih ya Thor👍👍❤️ tapi sayang ya ga ada bab dimana usaha Mas Elham untuk membalas pengorbanan Dita pd wkt Mas Elham selingkuh… kaya nya Mas Elham cuma merasa dia paling benar dalam melakukan perselingkuhan nya dg Anastasia… sediih sih aku liat pengorbanan Dita selama bbrp thn…
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya🙏.

Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "PARTING SMILE" ya, siapa tau Kaka suka.

Berkisah tentang penyanyi religi yang terjerat pernikahan kontrak dan cinta masa lalunya yang sangat rumit. Ditambah dia tipe yang gengsian dan menyebalkan, hiih dah lah.

Insyaallah seru ka... xixi
di tunggu ya ☺️🙏
total 2 replies
Yati Susilawati
bab yang menambah semangat.. ketika paksu"ayang mbeb ku " lagi sakit, dan sepertinya banyak yang salah dalam pandangannya. 😊
hello shandi: Hehehe... Makasih Kak udah ikuti sampe rampung tulisan ini/Smile/💖
total 1 replies
Mrs. Ketawang
Kalimat terakhir makjleb bgt dan itu sangat betul skaliiiii....
Fakta👍🏻👍🏻
Sukses thooor dan Semangat berkarya👍🏻👍🏻💪🏻💪🏻
hello shandi: Makjleb-nya itu ya kak, semoga dapet feelnya. Entah berapa banyak kalimat yang coba kubuat makjleb di setiap episode nya. Sekali lgi, makasih udah ikutin smpe akhir /Smile/
total 1 replies
Rieka afrianti
luar biasa 😍😍🥰🥰
hello shandi: Terima kasih buat review-nya, Kak Rieka. /Smile/
total 1 replies
martini
bagus banget
hello shandi: Terima kasih review-nya, ya, Kak.🤗
total 1 replies
Binti Rusidah
bagus dejali
hello shandi: Senang kalau suka, terima kasih review-nya🤗
total 1 replies
Akasia Rembulan
terima kasih kk, sukses selalu, dirunggu karya2 indah lainnya.
hello shandi: Makasih supportnya dari awal smpe akhir, kak akasia/Whimper/
total 1 replies
Paradina
terimakasih banyak kakak penulis 🥰🥰🥰🥰, sukses selalu
hello shandi: Aamiin. Sukses untukmu juga kak./Smile/
total 1 replies
Niar Zahniar
aku ikutan happy dengan akhir cerita dita elham
hello shandi: Iyaa, makasih ya kak udah ikutin smp akhir banget😊
total 1 replies
Ayu
Woww Alhamdulillah kesampaian juga akhirnya baca episode Elham tersiksa karena cinta pada Dita heheheh
terimakasih Author sudah bikin cerita yang apik, sebenarnya malas baca soalnya Elham kayak gak butuh Dita .. tapi akhir episode akhirnya Elham dan Dita bersatu kembali dalam ikatan pernikahan
hello shandi: Makasih buat segala support nya, Kak Ayu. /Smile/💖
total 1 replies
hello shandi
Ada satu eps lagi, tp masih direview. Mungkin review manual sm editor dan akan muncul besok.

Naskah lama yg tersimpan di draft, anggap saja itu bonus yaaa.

⚠️ Promotion alert!
👉 Temen-temen baca novelku yang sebelah ya, yg lagi on going (Cinta yang sederhna). Biar ramai, kalau rame aku lanjut nulis. Kalau sepi gak semangat. Huhu. Thanks🥰
kalea rizuky
lahh balikan heleh susah susah cerai dit dita menye2 sih lu
Debora Parta
bonus cphater ya Thor,please 🤗🤭
hello shandi: udah, kak. Itu bonusnya. Nanti bisa2 jadi session 2 nih😅☺
total 1 replies
Anonymous
yeah…. kok udah tamat sih..?? pdhl kepengen tau kelanjutan nya… kepengen tau apa Mas Elham akhir nya menyesal dan merasa bersalah krn oerbuatan nya dulu pd Dita ? Mas Elham yg egois, dia ga berterima kasih sama Dita yg sdh berkorban merawatnya wkt dia kecelakan sampai telinganya tuli sampai pulih dan Dita yg berbesar hati menunggu setiap malam nya kedatang suami nya yg tak berkabar sampai wkt melahirkan pun suami Egois nya tidak mendampinginya… kok kayanya hati Mas Elham sepeti batu ya tak berperasaan…. duuh… aku kepengen tau Mas Elham merasakan kesedihan dan penyesalan perbuatan nya pd Dita….kepengen ada session dimana Elham menyesal seumur hidup nya atas perlakuan nya sama Dita dulu…. jd jangan Dita aja yg menderita dulu… thank you Author buat novel nya… ditunggu session ke 2 nya ya…,
hello shandi: Makasih komentarnya, Kak. Udah menyesal itu mas Elhamnya, dah cinta banget sama Dita. Hehehe

Baca novel baruku yuk, klik di profil yaa. Makasih😊
total 1 replies
Vtree Bona
di baca berulang-ulang belum tetep berasa seru nya,,,,akh bahagia nya hatiku hehe
hello shandi: aku ikut bahagia kalau pembaca puas, kak...🥰
bikin mood, pngin nulis lagi hihihi
total 1 replies
Paradina
makasih author, akhir yg bahagia, terimakasih 😍😍😍😍😍
hello shandi: makasih kembali kak😍
total 1 replies
Mrs. Ketawang
aq baca bab ini sampe 2x,masih gak percaya aja Dita balikan sama Elham😭😅
Di tunggu extra part rumahtga mereka yg hepi" aja thoor
sdh cukup dag dig dug nya..ngarep😁
Rena Cantik: Yeay happy ending... lanjut part 2 ya Thor
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!