NovelToon NovelToon
MY SUGAR DUDA

MY SUGAR DUDA

Status: tamat
Genre:Duda / CEO / One Night Stand / Percintaan Konglomerat / Beda Usia / Sugar daddy / Tamat
Popularitas:5.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Five Vee

Anggista Anggraini, yang lebih akrab di sapa dengan nama Gista, mencoba menghubungi sahabatnya Renata Setiawan untuk meminjam uang ketika rentenir datang ke rumahnya. Menagih hutang sang ayah sebesar 150 juta rupiah. Namun, ketika ia mengetahui sahabatnya sedang ada masalah rumah tangga, Gista mengurungkan niatnya. Ia terpaksa menemui sang atasan, Dirgantara Wijaya sebagai pilihan terakhirnya. Tidak ada pilihan lain. Gadis berusia 22 tahun itu pun terjebak dengan pria berstatus duda yang merupakan adik ipar dari sahabatnya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Five Vee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Kedatangan Mantan Istri Dirga.

Jantung Gista berdegup kencang setelah menerima perlakuan manis dari Dirga. Sebab, seingat gadis itu, ini untuk pertama kalinya sang atasan memperlakukan dirinya seperti seorang kekasih.

Bolehkah Gista berharap lebih? Dalam artian, Dirga selalu memperlakukan dirinya seperti kekasih, meski hanya saat berada di dalam apartemen ini saja?

Tidak! Gista menggelengkan kepalanya pelan.

‘Teguhkan hatimu, Gista. Ingat! Kamu tidak boleh lancang jatuh hati pada pak Dirga.’ Batin gadis itu berteriak memperingatkan dirinya sendiri.

Tangan keduanya masih bertaut hingga menuruni tangga. Namun saat berada di ujung, Dirga begitu saja melepaskan pertautan tangan mereka.

“Elle.” Gumam Dirga melihat wanita dewasa yang kini tengah menatap mereka dari ambang pintu.

Gista hendak melihat, namun tiba-tiba Dirga berdiri di hadapannya. Seolah menyembunyikan gadis itu dari pandangan wanita dewasa itu. Ia pun tidak dapat menatap karena tubuh Dirga yang lebih besar darinya.

“Siapa dia, mas?” Tanya wanita dewasa itu sembari berjalan mendekat.

Ia adalah Ellena Victoria, mantan istri Dirga.

“Kembali ke atas, Anggista.” Ucap Dirga pada Gista dengan sedikit menolehkan kepalanya.

Raut wajah Dirga merubah pias. Rahang pria itu mengeras seperti menahan marah.

Gista tidak berani membantah, hanya bisa mengangguk pelan, kemudian menurut. Tanpa melihat siapa yang datang, ia kembali melangkah menuju kamar Dirga.

“Untuk apa kamu datang kemari, Ell?”

“Mas, kamu tinggal dengan seorang gadis? Bagaimana jika keluarga kamu atau kak Richard tau?”

“Bukan urusanmu. Lagi pula siapa yang mengijinkan kamu masuk kemari?”

“Aku masih memiliki kartu akses apartemen ini, mas.”

Samar-samar Gista dapat mendengar berdebatan Dirga dengan wanita yang ia dengar bernama Elle itu.

Sepertinya Dirga sedang emosi. Terdengar dari suaranya yang berteriak begitu kencang.

Namun, Gista tidak ingin lancang mencuri dengar lebih lama. Ia pun melebarkan langkah agar segera sampai ke kamar Dirga.

“Apa wanita itu mantan istri pak Dirga?” Tanyanya pada diri sendiri saat sudah berada di dalam kamar pria itu.

Gista hendak mencari tau tentang biografi Dirga di internet. Namun ia teringat jika ponselnya ada di dalam tas selempang, yang ia bawa kuliah tadi. Dan kini benda itu ada di kamar bawah.

Sementara itu di lantai satu apartemen itu.

“Lancang sekali kamu masuk kemari tanpa permisi, Ell.” Geram Dirga yang masih berdiri di ujung tangga.

“Aku hanya ingin mengembalikan kartu akses ini, mas.” Ellena menjulurkan kartu akses di tangannya ke arah Dirga.

“Jika hanya untuk mengembalikan kartu ini, untuk apa kamu datang langsung di jam seperti ini? Kamu bisa menemui aku di kantor.”

Pria itu berdecak kesal. Kemudian dengan cepat merampas kartu itu. Dan membuangnya sembarangan.

“Kamu memang tidak sabaran sekali, mas.” Cibir Ellena.

“Katakan apa tujuanmu, Ell?” Desis Dirga dengan tatapan menyorot tajam.

“Tidak ada.” Ucap Ellena dengan cepat. Ia kemudian bersedekap dada. Berjalan perlahan sembari mengamati ruang tamu apartemen yang pernah menjadi tempat tinggalnya bersama Dirga dulu.

“Ternyata tidak banyak yang berubah. Apa kekasihmu tidak keberatan tinggal di tempat yang penuh kenangan kita?” Tanya wanita itu beralih menatap sang mantan suami.

“Jika tidak ada hal penting, silahkan keluar dari tempat ini.” Ucap Dirga tanpa menjawab celotehan mantan istrinya.

Ellena mencebikan bibirnya. Ia dengan berani melangkah mendekat, kemudian memperbaiki simpul dasi pada leher Dirga.

“Apa kekasihmu tidak bisa mengikat dasi dengan benar?” Tanya Ellena.

Dirga merasa geram kemudian mencengkeram kedua pergelangan tangan wanita itu.

“Jangan pernah kamu menyentuh aku dengan tangan kotor mu itu.”

“Sakit, mas.” Ringis Ellena.

“Rasa sakit ini, tidak sebanding dengan yang aku rasakan, Ell.” Dirga menatap dengan nyalang, kemudian menghempas tangan mantan istrinya itu.

\~\~\~

Sudah satu jam berlalu. Namun tak ada tanda Dirga kembali ke kamar. Gista memberanikan diri keluar karena ia harus bekerja ke kafe.

Gadis itu berjalan perlahan. Ia mengintip terlebih dulu. Melihat dari jauh, apa masih ada orang di ruang tamu apartemen itu.

Namun indera pendengaran Gista tidak menangkap apapun. Sehingga gadis itu memberanikan diri untuk melangkah.

“Apa pak Dirga sudah pergi?” Gumamnya, sembari mengedarkan pandangan ke segala penjuru ruangan. Tidak terdapat tanda jika ada orang lain disana.

Langkah Gista tertahan ketika ia merasa menginjak sesuatu. “Apa—kartu akses apartemen.” Gadis itu menunduk untuk memungutinya.

“Apa punya pak Dirga?” Gista kemudian membawa ke dalam kamar. Dan menyimpan di dalam tas yang sering ia bawa. Akan di berikan pada Dirga jika mereka bertemu di kafe nanti.

Gadis itu pun bersiap untuk pergi ke kafe.

“Saya berangkat ke kantor.”

Dahi Gista berkerut halus ketika membaca pesan yang telah Dirga kirim sekitar satu jam yang lalu.

Jadi Dirga sudah pergi selama itu? Kenapa pria itu tidak menghampirinya ke kamar atas? Dan membiarkan Gista menunggu? Apa karena ia pergi bersama wanita bernama Ellena itu?

Siapa sebenarnya wanita yang datang tadi?

Sembari menunggu ojek online di depan pintu masuk basemen, Gista pun mencari tau tentang biografi Dirga di internet.

“Ellena Victoria, mantan istri.” Gumam Gista. Ia kemudian mengingat nama yang Dirga sebutkan tadi.

“Pantas saja.” Entah apa yang Gista maksudkan. Ia kemudian menyimpan ponselnya di dalam tas ketika ojek online tiba di hadapannya.

Hingga pukul sembilan malam, tidak ada tanda kehadiran Dirga di kafe.

Gista yang bertugas di pintu masuk, pun sesekali mencuri pandang ke tempat parkir khusus pria itu. Namun masih kosong hingga saat ini.

Hingga menjelang tutup kafe pun Dirga tidak terlihat batang hidungnya. Hal itu membuat Gista menjadi penasaran sekaligus cemas. Kemana kiranya sang Sugar daddy pergi? Sampai tidak datang ke kafe malam ini.

“Eh.” Ucap seseorang ketika Gista memundurkan tubuhnya.

“Maaf, kak Mitha.” Ucap Gista yang hampir saja menabrak salah satu rekan kerjanya.

“Tidak apa-apa, Ta. Oh ya, apa kamu melihat pak Andi?” Mitha menyebut nama Manager kafe.

“Pak Andi di depan sedang mengobrol dengan salah satu pengunjung. Ada apa ya, kak?” Tanya Gista penasaran. Siapa tau ia mendapatkan informasi tentang Dirga.

“Oh, itu. Tadi pak bos menelpon, menyuruh pak Andi merekap penjualan hari ini.” Jelas Mitha.

“Memangnya pak bos tidak datang kemari ya, kak?” Tanya Gista lagi.

Mitha menggeleng pelan. “Sepertinya lagi di klub malam. Tadi suara musiknya terdengar saat menelpon.”

Gista pun menganggukkan kepalanya. Ia tak lagi bertanya.

Pulang ke apartemen pun Gista tidak mendapati mobil Dirga di basemen.

Gadis itu hanya mampu menghela nafas pelan. Berniat mengirim pesan lebih dulu, hanya untuk sekedar bertanya dimana keberadaan Dirga pun Gista tidak berani.

Ia sadar akan posisi dirinya. Hubungan mereka hanya sebatas hubungan simbiosis mutualisme. Tidak ada perasaan lebih dan tidak boleh ada. Karena Gista tau dimana tempatnya berada.

...****************...

1
Sunarmi Narmi
Honey apa Bebeb Gista....dri pda riweh tuh pakbduda sdh ngambek /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Sunarmi Narmi
Dah jls aku pham alur nya dri pertama dengar Diana hamil...tpi jgan dulu tamat thor.sih seru ini.....
Sunarmi Narmi
Gemes bnget aku kamu bilang Bu sama Mama Gian.....aneh saja bacanya 😬😬😬😬🙏
Sunarmi Narmi
Kok bilang Bu....aneh aja klo dlm kisah nyata anak bilang ibukkk...ini ibu kyak bukan ibu dn anak...mommy lucu thor kan anak orang kaya...🤭🤭🤭🤭
Sunarmi Narmi
Pak Duda...minta restu dulu sama Bpknya Gista...asal grusak grusuk saja....tpi tak apa aku suka gayamu..sat set penuh tantangan... /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Sunarmi Narmi
Dana disini cuma membantu Dirga yg kasihan dgn Gista..krn Gista ngak mungkin bisa melawan Ellena..tpi elenna dah msuk perangkap Dirga dn Diana...Cuma orang" sekitarnya jdi gagal fokus mengira mereka pacaran....apkh betul Thor ? 🤔🤔🤔🤔🤔🤔
Sunarmi Narmi
Ngapain buat makan...ambil uang cas nya alsn bpkmu sakit atau apa..mlah buat mkan....ngak jls kmu Gista...mkanan bintang 5 rasanya sama saja..pinter dikit ngumpulin pundi" uang walau dgn cara ganti kmu transfer ke rekening pribadimu tpi gunakan cara cntik...Gista....Gista /Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer/
Sunarmi Narmi
Gista boleh tanya...apa uangmu sdh cukup buat byar utang...byarlah dn tunggu sampai kmu selesai magang...Cus otw pergi klo ngak bikin tuh Pak Duda klepek" biar bucin ke kmu /Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer/
Sunarmi Narmi
Jangan terlalu KEPO Bob ursn orang lain...ingat kalian blm lama kenal..jgan bikin pertemananmu Hancur
Sunarmi Narmi
Klo kmu merasa tdk dihargai segera bayar hutangmu pelan" Gista...ambil kartu itu ..gesek uang buat beli sesuatu yg berharga ...bsok klo sdh lulus kuliah jual dn mulailah hidup sesuai alurmu...dripda sama Pak Duda cuma makan hati...🥺🥺🥺🥺
Sunarmi Narmi
Hrusnya kmu bawain sembsko aja Gista...kan biar bpkmu msak sendiri
Sunarmi Narmi
Sayang aku dah tua punya cucu...coba seumuran Gista..mau jdi Sugar Dady nya Om Duda..50 jeti bro /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ratih Purbosari safitri
meskipun alurnya terasa lambat tapi bikin penasaran, karya yg bagus 👍👍
Pakdhe Har
menikah kok. bisa dadakan itu model nikah apa. catatan sipil apa bisa begitu
Indri Pkp
wkwkwk..nyari permara kau gista hahaha..
Pakdhe Har
beruntung dia bisa dapat pinjaman
Jamayah Tambi
Bini hamil laki yg kecoh
Jamayah Tambi
Jarang ada lelaki yg mau dimandulkan./Facepalm/
Jamayah Tambi
Bali Pulau Dewata tempat yg menarik.Dengan pantai yg indah.Makanan berbagai.Tp sebagai pelancing kena pandai memilih tempat makan yg halal(sebagai org Muslim)
Jamayah Tambi
Tq Athur.Rerykan berkarya.Ceritanya bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!