NovelToon NovelToon
Buried Love

Buried Love

Status: tamat
Genre:Duda / Cerai / Tamat
Popularitas:5.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: NuKha

Susah payah Bellinda Baldwig mengubur cintanya pada mantan suami yang sudah menceraikan enam tahun silam. Di saat ia benar-benar sudah hidup tenang, pria itu justru muncul lagi dalam hidupnya.

Arsen Alka, berusaha mendekati mantan istri lagi saat mengetahui ada seorang anak yang mirip dengannya. Padahal, dahulu dirinya yang menyia-nyiakan wanita itu dan mengakhiri semuanya karena tidak bisa menumbuhkan cinta dalam hatinya.

Haruskah mereka kembali menjalin kisah? Atau justru lebih baik tetap berpisah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NuKha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 17

Bellinda baru kembali ke apartemen saat hari menjelang malam. Hari ini urusan di restoran sangatlah banyak karena ada satu karyawan yang meninggal. Sehingga harus datang ke rumah duka, lalu ikut membantu ke restoran sampai mendapat pengganti.

Membawa tas belanjaan besar yang berisi berbagai kebutuhan sehari-hari, Bellinda menyusuri lorong menuju unit apartemennya. Tidak langsung menjemput Colvert di tempat Merry karena ingin meletakkan tentengan terlebih dahulu.

Jemari lentik itu menekan tombol di pintu. Baru berhasil memasukkan tiga angka, Bellinda merasakan ada yang menarik tangannya. “Eh ....” Tentu saja terkejut.

Arsen si pelaku utama. Dia mendorong tubuh mantan istri hingga punggung terpentok tembok di lorong. “Apa yang kau katakan pada anakku, ha?” Pertanyaan itu keluar dengan nada geram. Wajah sengaja didekatkan supaya Bellinda melihat kemarahannya.

“Aku menceritakan dan memberi tahu kalau kau adalah daddynya, seperti yang diminta.” Bellinda mengerutkan kening. Kenapa dia justru marah? Bukankah memang itu yang diinginkan?

“Pem—bo—hong!” Arsen menekan ditiap patahan kata tersebut. “Kau pasti menjelek-jelekkan aku, sampai Colvert jadi membenciku, lalu bersikap dingin, sombong, arogan pada daddynya sendiri. Iya, kan?” Dia sengaja menyentak tidak terima.

Bellinda mengusap dada yang berdebar karena terkejut oleh bentakan Arsen. Sudah lama dia tidak mendengar intonasi setinggi itu. “Kita bisa bicarakan masalahnya baik-baik. Ayo masuk, jangan di lorong, tidak enak jika pertengkaran ini didengar oleh penghuni lain.”

Bellinda lekas memasukkan pin dan membuka pintu apartemennya. Memberikan isyarat dengan kepala menunjuk dalam, untuk mempersilahkan Arsen masuk.

“Mau minum?” tawar Bellinda setelah mereka berada di dalam, dan ia berjalan menuju dapur untuk meletakkan belanjaan.

“Tidak, kau duduk dan kita selesaikan segera masalah penting ini!” tolak Arsen ditambah memberikan perintah sesuka hati seolah Bellinda harus mengikuti apa maunya.

Baiklah, Bellinda tidak membawakan minuman kalau begitu. Daripada tak diminum dan terbuang. Dia duduk di seberang Arsen. Masih tetap bermimik selembut sutra dalam menghadapi mantan suami yang tiba-tiba marah tidak jelas.

“Aku tidak menjelekkanmu pada Colvert. Sudah ku jelaskan padanya tentang statusmu yang merupakan daddynya juga,” ucap Bellinda.

“Oh, ya? Tapi, kenapa Colvert justru terlihat membenciku? Ketus sekali saat kuajak bicara.”

Bellinda juga tidak tahu kenapa. Dia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menjelaskan pada Colvert dalam kalimat yang tidak menjelekkan siapapun. “Nanti akan kunasehati supaya tidak memperlakukanmu buruk lagi. Aku minta maaf atas perilakunya yang kurang menyenangkan.”

“Kupegang ucapanmu itu.” Arsen menunjuk bibir Bellinda, otomatis membuat mata juga tertuju ke sana. Saat ada ulasan senyum, ia lekas berdiri supaya tidak lagi fokus di wajah mantan istri.

“Urusan selesai, aku pulang.” Arsen langsung menuju pintu. Tidak lupa berdeham setelah beberapa saat tadi melihat bibir tipis Bellinda, untuk menghilangkan sesuatu.

...........

Masih edisi weekend, tepatnya kini hari minggu. Bellinda sungguh menasehati Colvert supaya tidak ketus, kasar, sombong, dan angkuh pada orang tua sendiri.

“Bagaimanapun juga, dia adalah daddymu, Sayang. Jangan ulangi, ya?” Bellinda masih berjongkok di depan sang anak, mengusap puncak kepala si kecil dengan lembut.

Colvert mengangguk patuh. “Iya, Mommy.”

“Good boy.” Bellinda memeluk putranya penuh kasih sayang, lalu melepaskan lagi.

Ibu satu anak itu berdiri untuk mengambil sebuah papperbag yang berisi makanan. “Sekarang, tolong antarkan apple pie ini ke daddymu, ya?”

“Tidak mau,” tolak Colvert tanpa berpikir panjang.

“Sebagai permintaan maaf Colvert ke daddy karena kemarin berbicara tidak sopan. Mau, ya?” Bellinda tetap berusaha membujuk.

Seburuk apa pun Arsen, dia tidak mungkin tega kalau anaknya sampai membenci orang tua kandung.

“Baiklah.” Akhirnya Colvert pun mengalah. Dia menerima papperbag yang tidak terlalu besar itu sehingga bisa dengan mudah dibawa tangan kecilnya.

Keluar seorang diri, Colvert berdiri di depan pintu tetangga. Sedikit berjinjit supaya sampai menekan bel.

Kalau bukan karena mommynya, Colvert belum ada keinginan untuk berkunjung.

Tak lama, pintu pun terdengar dibuka dari dalam. Arsen langsung menyambut dengan senyuman. “Wuih ... Colvert bawa apa itu?”

Tapi, reaksi wajah Colvert belum bisa berubah. Dia langsung menyodorkan titipan mommynya. “Dasar tukang mengadu!” Bukannya meminta maaf, justru kekesalan yang diberikan.

1
Wahyunni Winarto
satu kata

kapokkk impass kan😀😀😀
Wahyunni Winarto
ngakakk
Bungkusdong Dotcom
bisa persis gitu ya bapak anak. sama2 suka nyalahin orang
Bungkusdong Dotcom
padahal ajak aja anak2 madhiaz kenalan sama anak arsen, pasti cepat akrab
Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸
sumpah..nguakak guling2 eike🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Rismawati Damhoeri
nggak kasih bonus chapter, satu ajaa..thorrr....
Isranjono Jono
dingin dia thor😁😁😁
Isranjono Jono
kurang ajar kau arsen
Atiek Endang Mintarti
keep strong belinda
Vina Vina
Aku nangis tau alasan mamanya Belinda...
Almun
maksudku enak,maaf typo
Almun
maaf kak cuma ngasih saran daripada pakai kata kau mending pake kata Mu kayak "Akan membawamu" kan lebih enek dibaca dari pada "akan membawa kau" jadi teruss semangatt kak jalan cerita kakak semua menarik tinggal sedikit sedikit merubah yg kurang sampai nantinya jadi sempurnaa/Ok//Ok/
Irma Wangsa
ia ular kasur lebih ganas bisa nya 🤣🤣
Indah Rohmiatun
aku sangat terharu thor ,semangat 😥😥😥👍👍
Indah Rohmiatun
hu hu emang enak mas duda 🤣🤣🤣
Rahmaniar
seru ceritanya 👍👍
Endang Sulistia
di depan momy langsung imut....tapi di belakang momy amit amit si clov 🤣🤣🤣
Endang Sulistia
cie..cie...jatuh cinta katanya...🤦🤣🤣🤣
Lita
menarik kayaknya
Nur Fadillah
buah jatuh gk jauh dari pohonya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!