Kisah ini menceritakan tentang Arghatama, seorang anak konglomerat yang saat ini berusia 25 tahun. Dikarenakan kedua orangtua yang terlalu memanjakannya, Argha tumbuh menjadi pribadi yang malas, dan tidak bertanggung jawab. Terbukti setelah kelulusannya di Sekolah Menengah Atas, Argha menolak keinginan orang tuanya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Sampai pada saat Argha mendapatkan kabar, bahwa Ayah nya meninggal dalam sebuah kecelakaan, dan mengalami kebangkrutan, kehidupan Argha berubah 180°. Argha yang hanya lulusan SMA harus bekerja sebagai Sopir pribadi Direktur Muda di sebuah perusahaan, karena bagaimanapun ia harus menjadi tulang punggung keluarga dan menafkahi Ibu yang melahirkan dan membesarkan nya.
Mentari, Direktur Muda yang merupakan anak dari relasi Ayah nya, ternyata masih memiliki dendam pribadi kepada Argha karena kejadian dimasa lalu. Sementara itu, Ayah Mentari yang merasa berhutang budi kepada keluarga Argha malah menjodohkan mereka.
Akankah pernikahan Argha dan Mentari menjadi pernikahan yang penuh kebencian dan balas dendam? atau malah sebakiknya?.
Simak terus kisahnya dalam Novel yang berjudul "Menikahi Sopir Kaya".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Sukendar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Makan Siang.
"Tok..tok...tok .." Reno mengetuk pintu ruang Direktur Utama.
" Masuk...!!!" Sahut Mentari.
"Sudah jam makan siang, makan lah dulu! aku akan menemani mu." Ajak Reno.
" Aku masih banyak pekerjaan, Kau makanlah terlebih dahulu, aku akan menyusul" Mentari menolak ajakan Reno dengan halus.
" Baiklah, karena ini jam makan siang, aku akan menunggu mu menyelesaikan pekerjaan,lalu kita bisa berangkat makan bersama setelah pekerjaan mu selesai " Reno memaksa tanpa menghiraukan Mentari yang sudah menolak ajakannya.
" Hemm...baiklah, tunggu aku di depan!, aku akan keluar 5 menit lagi" Mentari menyerah dan menerima ajakan Reno.
Akhir nya Reno dan Mentari berangkat bersama untuk makan siang, mereka makan di food court yang berada di lantai teratas PT. Mentari Grup. Tapi, tentu saja , untuk Direktur Perusahaan disediakan khusus ruang VVIP.
Semua mata memandang Direktur muda bersama sekretaris nya yang mulai berjalan memasuki food court menuju ruang VVIP, Mentari selalu tersenyum ramah dengan siapa saja yang ia temui diperjalanannya, meskipun ia adalah Direktur Perusahaan ini, tetapi tidak membuat Mentari mejadi Gadis yang Arogan, karena itu, Mentari sangat di cintai semua karyawannya. Belum lagi Kecantikan Mentari yang bisa membius siapa saja yang memandang nya. Benar-benar sosok perempuan sempurna.
Senyuman yang dari tadi merekah di bibir Mentari, seketika hilang dan berubah 180° ketika ia melewati sebuah meja yang di isi oleh 2 orang yang sedang makan siang bersama, Arga dan Ellena.
****
Ellena tidak menyerah walau pesan ajakan makan siang nya tidak di gubris oleh Arga, iya memutuskan menemui Arga di ruangannya dan memaksa Arga untuk ikut dengannya.
Arga yang tidak tahan mendengar rengekan Ellena, akhirnya menyerah juga.
.
.
.
Ellena spontan berdiri dan membungkukan punggung nya ketika Mentari berhenti sejenak di depan meja tempat Ellena dan Arga makan.
Sementara Arga, sama sekali tidak menoleh dan tetap fokus menikmati makanan nya. Hal itu membuat Mentari kesal dan sempat menghentakan 1 kakinya ke lantai, kemudian pergi berlalu.
"Coba kau lihat, Nona Direktur Muda kita, bukan kah dia begitu cocok dengan Sekretaris Reno?" Ellena tiba-tiba berbicara seperti itu kepada Arga.
"Benarkah?, ya, ku rasa kau benar, mereka memang cocok sekali, sama-sama menyebalkan" Sahut Arga.
Ellena mengernyitkan dahi karena merasa obrolan mereka sama sekali tidak nyambung.
***
Hari ini Mentari pulang lebih cepat dari biasanya. Dia memutuskan untuk pulang dan beristirahat, karena beberapa malam ini Mentari tidur larut malam karena harus menyelesaikan beberapa pekerjaan kantor yang ia bawa pulang.
"Cepat pulang !!, sebelum Ayahku menyuruhmu turun dan makan malam bersama" Mentari yang mulai hafal kebiasaan Ayah nya mengajak Arga, segera memerintahkan Arga untuk pulang ,Karena dia benar-benar sedang lelah dan tidak ingin menghabiskan energinya untuk berpura-pura biasa saja ketika harus menghabiskan makan malam bersama Arga.
Arga hanya mengangguk dan segera memutar mobil untuk pergi pulang. Sebetulnya Arga pun merasakan yang sama, Ia hanya tidak ingin mengecewakan permintaan Paman Burhan yang sudah dia anggap sebagai pengganti Papa nya .
***
Arga tiba dirumah, ia bermaksud masuk kedalam rumah dan menyapa Mama Melinda.
Baru tiba di depan pintu, Arga berpapasan dengan Pasangan suami istri yang sepertinya hendak pulang usai bertamu di rumah nya.
"Paman, Bibi, sedang apa Paman dan Bibi disini?" Tanya Arga kepada Burhan dn Istrinya.
Burhan dn istrinya yang merasa terkejut karena kehadiran Arga, kemudian menjawab gelagapan.
"Na....Nak Arga, tidak biasanya jam segini kau sudah pulang?, apa Mentari juga sudah pulang kerumah?" Tanya Burha.
Burhan sudah 2 jam bertamu dan Mengobrol dengan Melinda, Mereka memutuskan cepat-cepat pulang karena mengetahui sekitar 2 Jam lagi Arga dan Mentari akan tiba di rumah. Tetapi mereka malah dikejutkan dengan Arga yang malah pulang lebih cepat dari biasanya.
" Paman belum menjawab, ada keperluan apa Paman dirumah kami?" tanya Arga masih penasaran.
" Paman Burhan dan istrinya disini untuk menanyakan kabar Mama, Nak. Paman Burhan ini dulunya orang kepercayaan Papa, beliau hanya ingin memastikan Mama baik-baik saja." Melinda yang baru saja keluar dari dalam rumah mendahului Burhan menjawab pertanyaan Arga.
Arga hanya membulatkan bibir nya, percaya dengan apa yang telah dikatakan Melinda.
"Maafkan aku Paman dan Bibi, Terimakasih sudah memperhatikan kami". Arga
Burhan dan istrinya kemudian pamit untuk pulang.
***********
Bersambung....
Mentari juga korban keegoisan kalian bukan cuma arga .yang paling tersakiti y Mentari pas lagi sayang2 nya di tinggal.