NovelToon NovelToon
Belenggu Masa Lalu

Belenggu Masa Lalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pengganti / Anak Genius / Psikopat itu cintaku
Popularitas:31.9k
Nilai: 5
Nama Author: Atuusalimah

Harusnya, dia menjadi kakak iparku. Tapi, malam itu aku merenggut kesuciannya dan aku tak dapat melakukan apapun selain setuju harus menikah dengannya.
Pernikahan kami terjadi karena kesalah fahaman, dan ujian yang datang bertubi-tubi membuat hubungan kami semakin renggang.
Ini lebih rumit dari apa yang kuperkirakan, namun kemudian Takdir memberiku satu benang yang aku berharap bisa menghubungkan ku dengannya!

Aku sudah mati sejak malam itu. Sejak, apa yang paling berharga dalam hidupku direnggut paksa oleh tunangan adikku sendiri.
Aku dinikahkan dengan bajingan itu, dibenci oleh keluargaku sendiri.
Dan tidak hanya itu, aku difitnah kemudian dikurung dalam penjara hingga tujuh tahun lamanya.
Didunia ini, tak satupun orang yang benar-benar ku benci, selain dia penyebab kesalahan malam itu.~ Anja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atuusalimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 4,part 2

Ia sudah mengatakan ingin melupakan semuanya. Ia ingin pergi sejauh yang ia bisa untuk tidak bertemu siapapun yang ia kenali dari dunia ini. Akan tetapi, setiap kali matanya bertemu Kezia atau telinganya mendengar suara bening yang menggemaskan itu, ada perasaan ragu yang selalu mengusiknya.

Ia tak menampik, dengan perkataan tentang naluri seorang ibu. Meski ia tak pernah dekat dengan gadis kecil itu, namun ia masih bisa merasakan bagaiamana sesuatu bergerak dan menendang perutnya untuk yang pertama kali.

Ia masih ingat bagaimana ia membelai perut buncitnya sambil bercerita akan begitu keras dunia. Meski, ia pernah berharap kehidupan itu mati, tapi ia benar-benar bersyukur tak melakukannya waktu itu.

Lalu, dalam pikirannya terbesit sebuah rencana. Rencana ia pergi dengan membawa Kezia. Keinginannya harusnya tak berlebihan bukan?

"Anja, semua orang menunggumu. Ayo turun, Ada papi sama mas Arfan juga, kamu belum ketemukan semalem?" Erna muncul begitu pintu baru saja ia buka.

Ia memang belum bertemu pak Tias, Bu Niar mengatakan mertua lelakinya itu absen menjemputnya kemarin karena dapat kabar kalau rekannya tutup usia. Entah kapan tepatnya datang, namun semalem tak lama setelah ia bertemu dengan Reka, lelaki tua itu ia sempat lihat sedang berusaha membujuk Kezia.

Erna sendiri, berkunjung kekamarnya semalem, ia rasa setelah mengobrol cukup panjang dengan adiknya. Ia memang melihat semua itu, tanpa berniat menampakan diri. Pengecut bukan?

"Sepertinya ntar aja deh,mbak. Aku belum lapar!"

"masa dari malem jawabannya gitu, jangan alasan ah, ayo cepat turun!

Oh, apa jangan-jangan... malu ketemu sama Reka, ya? Tenang aja, dia gak akan berani macem-macem kok!"

Anja kadang muak, wanita yang dianggap kakaknya sendiri itu seperti dengan sengaja menyebut-nyebut pria itu.

"membenci seseorang itu sangat melelahkan. Kamu lihat sendiri deh, Reka sekarang udah benar-benar berubah!"

"Apaan si mbak bahas dia, ayo kita turun!" potong Anja tak mau mendengar kelanjutan kisahnya itu. Erna nyaris serupa reporter ala-ala infotainment, kadang juga seperti sales dagangan yang sedang mempromosikan pria itu. Selalu itu yang Erna bahas bahkan ketika dia menyempatkan diri berkunjung kelapas walau hanya setahun dua kali. Kabarnya, baru satu tahun terakhir ini ia dipindah tugas dari Surabaya ke daerah sini.

Ia kesal, kadang sudah bingung mencari alasan apalagi untuk mengalihkan topik pembicaraan. Bukan ia tak mau menghargai kebaikannya, namun dia benar-benar tak Sudi mendengar apapun tentang pria itu.

Mereka tampak akur, berjalan beriringan tanpa canggung sama sekali.

Salah satu diantara mereka penyebab kehancuran hidup Anja, namun dia juga tak bisa menolak dan membenci semua niat baik mereka.

Ia benar-benar dianggap bukan sebagai orang lain dikeluarga ini. Keluarga itu ada untuk memeluknya, menyemangati, membantunya mengatasi rasa takut pada titik paling rendah dalam kehidupannya.

Dan sekarang, rasanya tak elok menolak semua bentuk perhatian yang ditujukan padanya walau ia jelas merasa begitu tak nyaman.

***

Reka

Tak... Tak ...

Suara sendal yang bergesekan dengan lantai terdengar nyaring menuruni tangga. Suara itu bukan satu orang, Ia mendongak... gagal mencegah rasa penasarannya dan bener saja... seperti yang ia harapkan.

Sepasang netra mereka kembali bertemu, mengalahkan gelombang suara berisik disekitarnya.Ia tak mendengar suara apapun, selain detak jantungnya yang berdebar kencang.

"Papa yang bener!"suara itu, masih bagai angin lalu dipendengarannya kini.

"Papa!" jerit Kezia melengking, membuat dirinya terperanjat kaget.

"i, iya sayang...maafin papa!" ujarnya gugup, tersadar kembali dengan aktivitasnya saat ini. Ia melanjutkan mengeringkan rambut putrinya dengan hairdryer.

"Putri papi, akhirnya pulang. Mami udah ceritakan, maaf kemarin papi gak bisa ikut jemput kamu pulang!"

"Anja ngerti, terimakasih karena selama ini selalu hadir untuk memberi Anja kekuatan!" Anja memeluk pak Tias dengan perasaan haru. Bagaimanapun, saat pertama kali musibah menimpanya, pria tua itu yang berdiri paling depan untuk membelanya.

"Tak apa-apa, mulai sekarang...berjanjilah hidup dengan baik untuk dirimu sendiri!"

"Terimakasih papi, Anja janji!"ucapnya sambil mengurai pelukan.

Sekarang, Anja berdiri berjarak satu meter dari posisinya kini. Bahkan, waktu baginya terasa berhenti. Ia menahan napas gugup, tak berani walau hanya untuk sekedar bergerak.

Kezia juga terdiam, memperhatikan mamanya tanpa berkedip sama sekali. Reka yang menyadari itu hanya menatapnya sedih, ia bahkan tak berani walau hanya sekedar memohon pada Anja untuk memberikan pelukan pada putrinya.

Ah, aku ini memang papa paling tak berguna, sesalnya dalam hati.

****

Hai kak, tadi ada yang komen terlalu banyak potongan masa lalu, jadi bikin pusing. Gini loh maksudnya yang aku mau itu, komen yang membangun biar aku bisa memperbaiki tulisan yang lebih baik lagi. Kita lanjutkan ya, sementara tanpa potongan masalalu.

1
Rohmi Yatun
luar biasa🌹🌹🌹 👍
Quinza Azalea
semoga acaranya lancar thor💕
Bunda Idza
ya Allah.....bagai keluarga Cemara, semoga begitu seterusnya....dan semakin membaik
Dimas Ferdiansyah
hhhhh ketauan kan kl reka bohong, tp ak salat sama anja memang bener bagi semua ibu anak adalah anugrah yg terbesar di hidup mereka maka seorang ibu akan rela berkorban apa saja demi anaknya bahagia dan semoga reka akan selalu setia dan tulus mencintai anja dg segenap jiwa dan raganya dan semoga reka tak kan goyah hatinya hanya untuk anja dan bukan utk wanita lain, kr sebuah trauma itu akan sulit di hilangkan jika kejadian masalalu terulang kembali dan semoga anja dan reka bisa berdamai dan ikhlas. menerima kehendak tuhan, dan dari sini kita banyak belajar dg usaha dan doa pasti tuhan akan mengabulkan yg terbaik utk kita, dan semoga kita bisa membuang ego dlm dirikita semoga reka dan anja bisa hidup bahagia dan kezia merasa bahagia kr memuliki keluarga yg utuh😍😍😍😍
Quinza Azalea
next💕💕
Ais
semangat anja minimal buat gdis kecil yg sngt mencintai kehadiran kami dgn sehat dan stabil jiwanya 👍😍😍😍
Quinza Azalea
apalagi klo upnya banyak banyak🤣🤣🤣
Quinza Azalea
terimakasih Anja udah berusaha melawan traumanya💕 buat othor makasih dah up💕💕💕
Bunda Idza
pertama like🤩 semangat othor...juga Anja... semoga Tuhan mudahkan
Ummee
semangat Anja...
percakapan terpanjang antara Anja dan Reka hehe
Bunda Idza
semangat Anja....kamu pasti bisa
Quinza Azalea
nextthor💕💕
Quinza Azalea
semoga cepat sembuh Anja💕
Quinza Azalea
lumayan tenang gk deg degan
Ais
smoga anja bs sembuh mungkin bnr apa yg dikatakan dokter ria obatnya adalah dgn berinteraksi langsung sm pelakunya karena dgn begitu anja dan reka bs saling mengukur diri untuk interaksi berdua mau smp sejauh apa agar smua bs kembali normal
Atun Atun
merasakan bagaimana rasanya anja,benci sakit,putus asa,apa lagi dalam dua kasus, pelecehan tuduhan pembunuhan,d nikahkan paksa,d caci maki sama reka,tp yg LBH menyakitkan tuduhan pembunuhan dan pelecehan
Ila Latifah
obat paling mujarab, memgikhlaskan kalau semuanya sudah menjadi bagian dari takdir. perbaiki kesehatan pencernaan supaya.tubuh tidak defisit mineral. stress dkk itu menghabiskan energimu anja. kalau kata guru pola makan alkali saya: jus hati yang bahagia, banyak makanan yg mengandung magnesium💪
Ummee
pertama gess...

semangat sembuh Anja...
Atuu Salimah: waaahhh😍😍🤭🤭
total 1 replies
Bunda Idza
semangat Anja.. memaafkan dan melapangkan dada, pelan-pelqn saja.....karena kamu seorang ibu,lakukan pertama untuk anakmu.... setiap ibu pasti mengharap kebahagiaan anaknya, dan kamu akan dapat hikmahnya
Ila Latifah
bingung ya? ga boleh nyiksa diri dengan alasan demi anak. tapi kalau hidup masing2 akan menambah luka hatin pada satu anak.manusia yaitu kezia.
Atuu Salimah: pejuang mental sehat, kalian tetap semangat!! 💪💪
total 6 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!