NovelToon NovelToon
Ratu Mafia Dan Masa Lalunya

Ratu Mafia Dan Masa Lalunya

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Time Travel / Fantasi Wanita / Transmigrasi
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Viens03

Seorang gadis berusia 20 tahun bernama Lilith adalah seorang pemimpin mafia terkenal dan dijuluki Bloody Queen.


Ia mati di tangan tunangannya yang berkhianat dan memilih gadis lain.


Tanpa disangka dirinya kembali ke masa lalu dan masuk kedalam tubuhnya saat masih berusia 15 tahun.


Tapi anehnya jiwa dirinya saat masih remaja masih hidup dan dia malah terjebak di alam bawah sadarnya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Viens03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dihadang Preman

Setelah sepakat, mereka semua akhirnya berangkat menuju pasar untuk berbelanja.

Ditengah perjalanan, mereka sedikit menjadi pusat perhatian karena...jumlah mereka yang banyak.

Apalagi kresek yang mereka bawa sedikit transparan, jadi orang orang bisa tau bahwa isi kresek tersebut adalah uang.

Namun para anak anak panti tidak mempedulikan itu dan hanya fokus mengobrol tentang apa yang ingin mereka beli dengan uang sebanyak itu.

"Lith, lo nanti mau beli apa?", tanya Luna penasaran.

"Aku mau beli laptop.", jawab Lilith kecil.

"Kenapa laptop? Dan emangnya lo tau cara make nya?", tanya Luna kebingungan.

"Kalo kalian mau beli apa?", tanya balik Lilith kecil, mengalihkan pembicaraan.

"Kalo gue...beli ponsel.", jawab Luna.

"Katanya mau beli kebutuhan.", sinis Sarah.

"Eh jangan salah, ponsel juga salah satu kebutuhan.", jelas Luna.

"Serah lo dah.", balas Sarah malas.

"Btw, lo mau beli apa?", tanya Luna penasaran.

"Beli sepatu, soalnya sepatu gue udah sobek dikit.", jawab Sarah.

"Apa lagi? Gak mungkin kan duit sebanyak itu cuman beli sepatu?", tanya Luna.

"Ck kepo aja lo.", balas Sarah.

"Yaelah kan cuman nanya.", ucap Luna.

Mereka terlalu asik mengobrol hingga tidak sadar bahwa beberapa orang berpenampilan seperti preman melangkah menghampiri mereka.

"Berhenti!", tegas salah satu preman pendek yang sepertinya adalah bossnya.

Lilith kecil dan anak anak panti yang lain menoleh dan menghentikan langkah mereka.

"Apa yang kalian mau?", tanya Luna waspada, begitu juga dengan Lilith kecil, Sarah dan Zara.

Sedangkan anak anak panti yang lain merasa gemetar ketakutan saat melihat tampang keempat preman tersebut.

"Ini wilayah gue, kalo mau lewat, bayar dulu.", ucap sang boss dengan senyum miringnya.

"Ini jalan umum! Kalo mau ngemis di tempat lain aja.", balas Luna.

"Lo bilang apa tadi?", tanya sang boss dengan sorot mata tajam.

"Wah bos, nih anak kayaknya nantangin kita.", bisik salah satu anak buahnya.

"Gimana kalo kita hajar mereka aja? Liat tuh mereka bawa duit banyak banget.", usul anak buahnya yang lain.

Sang bos menyeringai kecil, "Kalo gak mau terluka, serahin semua uang kalian!", ancam sang bos.

Lilith yang mengendalikan tubuh Lilith kecil langsung melemparkan kresek berisi uang miliknya kearah sang bos.

Para sahabat dan anak anak panti yang lain terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Lilith.

Sedangkan keempat preman itu kegirangan dan mulai menghitung uang dengan pecahan 100 ribu tersebut.

Hingga mereka tidak sadar dengan Lilith yang bergerak cepat untuk mengambil pisau yang ada di saku mereka tanpa ketahuan.

"Balikin!", desis Lilith.

"Hah? Bocah lo bilang apa?", tanya sang bos.

"Gue bilang...balikin uang gue!", jawab Lilith sembari menodongkan pisaunya.

"Wah sok jagoan lo! Oke gue ladenin.", balas sang bos lalu meraba sakunya.

"Loh, pisau gue kemana?", tanya sang bos panik.

"Punya gue juga hilang.", timpal anak buahnya.

"Kalian nyari ini?", tanya Lilith sembari memperlihatkan empat pisau yang dia ambil dan para preman.

"Gadis sialan! Cepat balikin pisau gue!", teriak sang bos dengan emosi.

"Kalo mampu, ambil sendiri.", tantang Lilith.

"Hajar dia!", titah sang bos dengan amarah yang memuncak.

Ketiga anak buahnya segera berlari maju untuk menyerang Lilith.

Namun Lilith hanya menghindari serangan mereka sembari mengayunkan kedua tangannya yang memegang pisau.

Orang orang sekitar berhenti dan melihat semua kejadian itu, dan mereka semua terkejut karena gadis kecil bisa melawan tiga orang dewasa.

"Kalo gak mau malu, lebih baik jangan gerak.", ucap Lilith tiba tiba ,membuat ketiga preman kebingungan.

Namun mereka tidak mempedulikannya dan tetap berlari kearah Lilith untuk menyerang.

Dan hal yang tak terduga terjadi, dimana celana mereka bertiga tiba tiba saja melorot, memperlihatkan celana dalam mereka yang seketika membuat orang orang sekitar tertawa keras.

Sedangkan mereka bertiga terkejut sekaligus malu, lalu cepat cepat memasang kembali celana mereka.

Namun sia sia saja, celana tersebut tetap melorot karena Lilith sudah memotong kancing serta merobek di beberapa bagian.

Karena tidak kuat menahan malu, mereka bertiga akhirnya lari terbirit birit sembari memegangi celananya.

Sedangkan sang bos terkejut karena Lilith ternyata memiliki kemampuan itu.

"Gadis sialan! Tunggu saja!", teriaknya lalu ikut pergi sembari membawa uang milik Lilith.

Sorot mata Lilith menjadi dingin, dan tangan kanannya terangkat, lalu melemparkan pisau.

Pisau tersebut melesat dan menancap tepat di bagian betis sang bos, seketika membuatnya berteriak keras sebelum akhirnya terjatuh.

1
Dianapunky
Suka sejak awal
Viens03: mantap
total 1 replies
Ahmad Fahri
Banyak air mata terbuang untuk cerita ini, tapi worth it!
Viens03: mantap! makasih udah baca😉
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!