NovelToon NovelToon
AKU HANYA ISTRI WASIAT

AKU HANYA ISTRI WASIAT

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Menikah Karena Anak / Ibu Mertua Kejam / Naik ranjang/turun ranjang
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Hare Ra

Aluna ditinggal mati suaminya dalam sebuah kecelakaan. Meninggalkan dia dengan bayi yang masih berada dalam kandungan. Dunianya hancur, di dunia ini dia hanya sebatang kara.
Demi menjaga warisan sang suami, ibu mertuanya memaksa adik iparnya, Adam, menikahi Aluna, padahal Adam memiliki kekasih yang bernama Laras.
Akankah Aluna dan Adam bahagia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hare Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

“Maaf, membuat kamu mandi lagi,” ujar Adam sambil meraih hair dryer di tangan Aluna.

Adam membantu Aluna mengeringkan rambutnya, dia tampak begitu telaten dan hati-hati.

“Iya, Mas.”

Aluna memilih membiarkan Adam mengeringkan rambutnya, rasanya dia benar-benar dibuat syok dengan kejutan demi kejutan perubahan Adam pagi ini. Adam menjadi yang benar-benar berbeda. semua itu juga berbanding terbalik dengan ucapannya di awal pernikahan mereka.

“Kamu cantik,” puji Adam sambil merapikan rambut Aluna yang sudah kering.

Blush!

Wajah Aluna memerah bagaikan tomat masak, ini adalah pujian pertama yang diberikan suaminya untuknya selama pernikahan mereka. Pujian yang begitu singkat, tapi membuat debaran jantung Aluna tidak menentu.

Jika Adam terus seperti ini, Aluna tidak bisa menjanjikan kalau dia tidak bakal jatuh cinta.

Dulu Arman memang sering memujinya, tapi ini mendengar dari mulut Adam, rasanya mendapat bintang jatuh.

“Terima kasih, Mas.”

Akhirnya mereka berangkat menggunakan mobil, Aluna duduk di sebelah Adam dalam diam. Sementara Kiya duduk di carseat di belakang dengan tenang sambil menonton lagu kesayangannya. Dan tidak berapa lama, Kiya sudah tertidur dengan nyenyak.

“Kamu suka makan apa?” tanya Adam memecah kesunyian.

Iya, selama hampir setahun hidup bersama, Adam bahkan tidak tahu apa yang disukai dan tidak disukai Aluna. Sementara Aluna? Dia sudah hafal diluar kepala makanan kesukaan Adam.

“Yang halal semuanya aku makan,” jawab Aluna.

Adam tersenyum, sangat manis. Aluna sambil memalingkan wajahnya, takut jika dia akan terjerat pesona senyuman itu.

“Itu pasti, tapi yang paling kamu sukai.”

“Sepertinya gak ada. Karena aku gak fanatik begitu dalam menyukai makanan, apa yang ada aku makan asal halal,” jawab Aluna.

“Oke.. oke. Nanti kalau lihat ada yang kamu sukai, bilang aku ya. Kita akan stop dan beli.”

“Iya, Mas.”

Sikap Adam seperti itu, justru membuat Aluna tidak nyaman. Dia merasa berada di sisi orang asing yang sama sekali tidak dia kenal. Perubahan Adam itu justru membuat Aluna takut.

Mereka tiba di kolam renang terbesar di kota kecil itu, masih pagi belum ada pengunjung. Ditambah lagi ini bukanlah hari libur, jadi mereka seperti datang ke kolam pribadi.

“Kiya bisa main air sepuasnya. Bisa siram papa kayak tadi pagi,” ujar Adam setelah membeli tiket dan menggendong Kiya masuk ke dalam area kolam.

Aluna mengikuti dari belakang dengan hati yang penuh debar. Dia merasa ini seperti mimpi. Sebuah keluarga yang utuh, jalan bersama membawa anak mereka bermain.

“Mama ikut renang juga, kan?” tanya Adam menatap Aluna.

Aluna tergagap, kemudian mengangguk. “Iya.”

“Horee, Kiya bisa main air sama Papa dan Mama.”

Kiya bertepuk tangan dengan riang, matanya berbinar ketika melihat kolam dengan begitu banyak air.

“Mas, kamu yakin mau ikut turun?” tanya Aluna.

“Iya. Kenapa?”

“Kamu semalam demam, Mas. Nanti takutnya malah kumat,” jawab Aluna.

Adam menggeleng. “Aku sudah sembuh, Aluna. Dan juga, kalau demam lagi tinggal minum obat.”

Adam tertawa, matanya menatap lekat ke dalam mata Aluna, meyakinkan istrinya agar tidak khawatir. Dan rasanya, begitu bahagia saat melihat ada yang khawatir seperti itu. Mata itu yang selalu ditunjukkan Aluna setiap kali Adam berpamitan untuk ke kota.

Dan itu, tidak pernah Adam dapatkan dari Laras. Wanita yang telah sah menjadi istri keduanya itu tidak pernah menunjukkan kekhawatirannya kepada Adam. Dia hanya bisa menuntut dan ingin semuanya dituruti.

Hubungannya dengan Laras terjebak asmara masa muda, dan saat dewasa seperti ini Adam baru sadar, ternyata yang dibutuhkan dalam sebuah hubungan bukan hanya bersenang-senang dan saling manja. Tapi, percintaan yang dewasa lah yang lebih penting. Saling perhatian, saling mengkhawatirkan, saling berbagi rasa dan saling melengkapi.

“Dan kamu obatku, Aluna,” sambung Adam. Tapi, hanya sebatas dalam hati.

Dia belum berani mengatakan secara terang-terangan, takut jika Aluna malah meninggalkannya. Jika dulu, dia setiap saat berpikir untuk meninggalkan Aluna. Kini malah sebaliknya. Setiap saat merasa ketakutan kalau Aluna meninggalkannya.

“Ayo kita turun,” ajak Adam setelah Aluna dan Kiya berganti pakaian.

Karena Aluna dan Kiya belum ada pakaian renang, tadi mereka sempat membeli terlebih dahulu. Adam ingin anak dan istrinya benar-benar nyaman.

Aluna mengangguk, dia sedikit malu saat memergoki mata Adam menatap tubuhnya yang dibalut pakaian renang yang ngepres di tubuh.

Mereka turun di kolam yang dangkal, karena memang tujuannya untuk membawa Kiya bermain air. Adam menjadi kuda di kolam renang itu, Kiya yang berada diatas tubuhnya tergelak apalagi saat terkena cipratan kecil.

“Kiya suka?” tanya Adam.

Kiya mengangguk.

Mereka bermain bersama sampai puas, tawa riang memenuhi udara. Dari dalma loker ponsel Adam terus menyala, panggilan dan pesan tidak pernah berhenti dari Laras.

“Kamu bisa berenang?” tanya Adam kepada Aluna.

“Bisa.”

“Kalau mau, berenang aja disana. Biar aku yang jagain Kiya.”

“Gapapa, kita disini kan untuk ngajak Kiya main,” jawab Aluna.

Hari ini, benar-benar menjadi hari yang berbeda bagi Aluna. Hari yang tidak pernah dibayangkan dalam hidupnya setelah menikah dengan Adam.

Adam yang begitu dingin, tiba-tiba mencair. Malam harinya mereka menginap di hotel terbaik di kota ini. Bahkan menyatu dengan mall, akses kemana-mana juga dekat.

Tok! Tok!

Pintu kamar mereka diketuk. Adam segera membukanya, ternyata dua orang petugas hotel mengantarkan makanan pesanan Adam. Mereka memilih untuk makan di kamar saja, karena Kiya sudah ngantuk. Dia kelelahan seharian bermain.

“Ini Pak, makanannya,” ujar petugas itu ramah.

“Terima kasih,” jawab Adam.

Bersamaan dengan makanan itu ada sebuah kue coklat dan satu kotak merah ukuran sedang.

“Selamat ulang tahun, Aluna. Aku tahu ini terlambat, tapi gapapa, kan?” Adam menyodorkan kue yang diatasnya bertuliskan “selamat ulang tahun istriku” kepada Aluna dan juga kotak hadiah yang sudah di siapkannya.

Aluna mengernyit. “Aku ulang tahun sudah tiga bulan lalu.”

Iya, ulang tahun Aluna sudah lama lewat. Saat hari itu, tidak ada ucapan selamat, tidak ada kue apalagi hadiah yang dia terima. Dia hanya merayakannya dalam diam, melakukan kegiatan bersama Kiya seperti biasa. Seolah tidak pernah ada hari spesial itu. Dan kini, apa yang di depan matanya membuatnya terkejut.

“Maaf, saat itu aku lupa memberikan ini,” ucap Adam merasa bersalah.

Aluna meraih kue dan hadiah itu. “Terima kasih, Mas.”

“Sekali lagi, selamat ulang tahun ya.”

Aluna mengangguk, memotong kue itu dan memberikan potongan pertamanya untuk Adam.

“Ini untukku?” tanya Aluna memegang kotak hadiahnya.

Adam mengangguk.

“Boleh aku buka sekarang?”

“Boleh, semoga kamu suka ya. Aku gak tahu apa yang kamu sukai, kalau ngajak kamu mencari hadiahnya itu namanya bukan surprise,” jawab Adam.

Aluna membuka kotak itu dengan hati-hati, dan saat melihat isinya matanya terbelalak.

“Kamu yakin ini untuk aku, Mas?” tanya Alun lagi seolah tidak percaya dengan apa yang dilihat.

1
Iin Wahyuni
pusing aku kok lemah banget pemeran utamanya,tolong Thor bt pemeran utamanya aluna lebih tegas lagi SM suami dan keluarga nya jgn kyk gini Thor JD nggk berdebar bacanya,JD gregetan sorry Thor sblmnya menurut aku sih heee
Hare Ra: siap kak. terima kasih sudah mampir, setelah ini dia akan bangkit kak.
total 1 replies
Haris Saputra
Baper mode on. 😭💔
Hare Ra: Terima kasih kak sudah mampir..
total 1 replies
Alucard
Kagum banget! 😍
Hare Ra: Hai kak, terima kasih sudah mampir..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!