NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Ratu Agung

Reinkarnasi Ratu Agung

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Anak Genius / Dokter Genius / Kelahiran kembali menjadi kuat / Fantasi Wanita / Pembaca Pikiran / Tamat
Popularitas:71k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Seorang dokter jenius dari satuan angkatan darat meninggal karena tanpa sengaja menginjak ranjau yang di pasang untuk musuh.

Tapi bukanya ke akhirat ia justru ke dunia lain dan menemukan takdirnya yang luar biasa.

ingin tau kelanjutannya ayo ikuti kisahnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 Ujian Terakhir Di Pulau Cahaya

Di dalam pusaran itu, Xiaoran berdiri di pulau kecil yang terbuat dari cahaya. Dari dalam air, muncul bayangan dirinya sendiri, memegang pedang yang sama, tapi dengan mata yang penuh kebencian.

Luo Yun bersuara dari luar, suaranya teredam oleh air. “Itu ujian terakhir, Xiaoran… melawan sisi terburuk dari dirimu sendiri.”

Xiaoran menghunus pedang, menatap sosok itu. “Kalau aku menang… maka ini berakhir di sini.”

Bayangannya tersenyum miring. “Tidak, Xiaoran… kalau aku menang, maka kau akan menjadi aku.”

Air di sekeliling mereka berkilau tajam, pertanda pertempuran yang akan mengubah segalanya baru saja dimulai.

Riak air di sekeliling pulau kecil itu berdenyut seperti napas makhluk raksasa. Cahaya bulan yang terpantul di permukaan danau memecah menjadi serpihan perak, melayang-layang di udara lalu melesat ke arah kedua sosok yang saling berhadapan.

Bayangan Xiaoran bergerak lebih dulu. Pedangnya melesat dengan kecepatan yang bahkan angin pun sulit mengikuti. Setiap ayunan menimbulkan semburan air berbentuk bilah, memotong udara dengan suara siulan tajam.

Xiaoran menangkis, tapi dampaknya membuat kedua kakinya mundur selangkah. Kekuatan ini… sama persis denganku. Tidak, bahkan sedikit lebih kuat.

Bayangan itu tertawa rendah. “Aku adalah dirimu… tanpa keraguan, tanpa belas kasihan. Itulah sebabnya aku akan menang.”

Xiaoran menghela napas, lalu menyerang balik. Gerakannya berubah bukan lagi sekadar teknik bertarung, tapi langkah-langkah yang menyatu dengan aliran air di bawahnya. Setiap tebasan pedangnya menghasilkan gelombang biru pucat, yang menyapu pantulan bintang di permukaan danau.

Mereka bentrok berkali-kali. Pedang beradu, percikan air dan cahaya beterbangan. Tapi setiap luka yang Xiaoran beri pada bayangannya, air Laut timur menutupinya seketika, membuatnya utuh kembali.

Di tepi luar pusaran, Bai He mengepalkan cakar kecilnya. “Dia tidak akan menang kalau terus begini. Bayangan itu tidak bisa dihancurkan hanya dengan kekuatan fisik.”

Luo Yun memejamkan mata. “Benar. Ujian ini bukan tentang membunuh lawan… tapi menguasai dirinya sendiri.”

Di dalam arena air, Xiaoran mulai memahami. Dia adalah amarahku, dendamku pada Menteri Li, keinginanku untuk menghancurkan semua yang menghalangiku… kalau aku terus mencoba menghapusnya, aku hanya akan memberinya kekuatan.

Bayangan itu kembali menyerang, pedangnya nyaris menyentuh leher Xiaoran. Namun kali ini, Xiaoran tidak menangkis. Ia meraih pergelangan tangan bayangan itu, menatap matanya dengan mantap.

“Aku menerima kau… sebagai bagian dariku.”

Bayangan itu terhenti. Air di sekeliling mereka menjadi tenang. Kilauan kebencian di mata bayangan itu meredup, berganti menjadi pantulan yang sama persis dengan Xiaoran tenang, tapi tetap kuat.

“Kalau begitu…” suara bayangan itu melebur menjadi gema air, “kau layak.”

Tubuhnya pecah menjadi serpihan cahaya biru, lalu menyatu ke dalam simbol naga es di tangan Xiaoran.

Pusaran besar runtuh, dan Xiaoran muncul kembali di permukaan danau, berdiri tegak dengan air yang menopangnya.

Shui Ying melayang di hadapannya, mata naga itu berkilau seperti samudra. “Kau telah mengalahkan musuh terbesar dirimu sendiri. Aku akan mengikat sumpah air padamu.”

Seekor naga air murni membentuk lingkaran di sekitar tubuh Xiaoran, lalu menghilang, meninggalkan tanda gelombang berwarna perak di bawah simbol naga esnya.

Bai He tersenyum kecil. “Satu lagi sekutu… dan satu langkah lebih dekat pada takdirmu.”

Xiaoran menatap permukaan Laut timur, napasnya stabil. “Tidak. Satu langkah lebih dekat… untuk memastikan masa depan yang kulihat di air tadi tidak pernah menjadi kenyataan.”

Air bergemuruh pelan, seolah Laut Timur sendiri memberi restu, sebelum perlahan kembali sunyi.

-----

Kabut tebal mulai memudar ketika Xiaoran dan yang lain menapaki kembali tepian hutan. Udara terasa berbeda lebih ringan, namun menyisakan sisa kelembapan yang menggantung seperti napas naga air itu sendiri.

Bai He terbang kecil di atas kepala Xiaoran, ekornya bergoyang ringan. “Nah, kita berhasil keluar tanpa ada yang tenggelam atau menjadi santapan makhluk air. Itu sudah bisa dibilang hari yang bagus.”

Yue Lan memutar matanya. “Kalau saja tadi tidak ada pusaran air raksasa yang hampir menyeret kita semua, aku akan setuju.”

Ruan Tian menatap Xiaoran dengan sorot yang berbeda. “Shui Ying jarang sekali mau mengikat sumpah. Bahkan beberapa bangsawan tingkat tinggi gagal mendapatkannya. Kau sadar, mulai sekarang, setiap langkahmu akan diawasi?”

Xiaoran menoleh singkat, bibirnya terangkat tipis. “Kalau mereka mau mengawasi, biarkan saja. Selama aku bisa melindungi orang-orang yang penting, itu cukup.”

Namun jauh di balik hutan, mata-mata yang tersembunyi sudah melihat semuanya. Sosok berjubah hitam itu melangkah mundur pelan, lalu menghilang di antara pepohonan.

Kediaman Jenderal Wu Jing – Malam Hari

Lampu minyak berkelip lembut di aula keluarga.nyonya Li Furen atau sekarang sudah kembali jadi Wu Furen duduk sambil menyulam, tapi tatapannya sering melirik ke arah pintu, seakan menunggu sesuatu.

Ketika Xiaoran masuk, langkahnya terhenti. “Ibu… aku kembali.”

Li Furen menatapnya lama, lalu tersenyum samar. “Kau membawa sesuatu yang berbeda kali ini. Seperti… arus air yang tenang, tapi dalam.”

Li Zhen yang sedang membaca gulungan bambu langsung berdiri dan mendekati Li Xiaoran. “Adik! kau kembali, kami sangat menghawatirkan dirimu?"

Xiumei menyela sambil tersenyum geli. “Gege, jangan membuat mei mei kita lelah. Dia bahkan belum duduk.”

Lan’er, yang membawa teh hangat, menunduk dengan mata berbinar. “Nona, anda pulang dengan selamat. Kami semua khawatir.”

Xiaoran duduk, menyesap teh perlahan, lalu berkata tenang, “Perjalanan itu… lebih dari sekadar mencari kekuatan. Aku menemukan bagian diriku yang selama ini terpendam.”

Hanya ibu, kedua saudaranya, Lan’er, dan beberapa orang berhati murni yang bisa merasakan gema dari sumpah Shui Ying di sekeliling Xiaoran.

Di Tempat Lain – Bayangan yang Bergerak

Di ruang remang sebuah kediaman rahasia, seorang pria berambut perak menatap peta wilayah kekaisaran. Di hadapannya, mata-mata berjubah hitam berlutut.

“Dia mendapat sumpah Shui Ying,” lapor mata-mata itu.

Pria berambut perak menyipitkan mata. “Menarik… kalau benar, maka dia akan menjadi ancaman. Kirim kabar ke orang itu… bahwa gadis itu kembali bukan hanya untuk membalas dendam pribadi, tapi juga membawa kekuatan yang bisa mengguncang kekuasaan kita" ujar pria misterius itu

"Baik tuan"

Sementara permaisuri yang sedang bermeditasi pun terbangun lalu tersenyum, " Selamat ratu agung, semoga langit selalu merestui lanka yang kau ambil"

Bersambung

1
E H Mukti
Keren ceweknya kuat 🤩🤩🤩👌
Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸
kirain xiaoran berjodoh sama pangeran kedua..ternyata ada tokoh baru..mo feng.
btw kbr pangeran kedua dan permaisuri gmn ya? gk dibahas lg ending nya
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
terbaik kak, aku selalu suka ceritanya
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
terima kasih kembali kak, telah menciptakan berbagai cerita yang penuh dengan pelajaran tentang nasehat dan kehidupan
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
ceritanya slalu memberikan pelajaran kehidupan
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
apa kabar pangeran ke 2 dan permaisuri
Oi Min
mang g bsa di hancurkan?? klo hnya di segel kan nnti suatu saat pasti akan terlepas jga
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
ratu agung pasti menang
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
mo feng kah jodoh xiaoran sebenarnya, jadi penasaran
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
mo feng sebenarnya baik kan ya
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
lahh, mo feng siopo meneh iki
mana misterius pulak lagi
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
masih penuh misteri ternyata
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
tuan bayangan mau mengelabui konon, gak tau aja dia jika cahaya itu bisa mengalahkan nya
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
lahh, musuh nya curang.
ngambil kesempatan dalam kesempitan ini namanya, gak mau buang tenaga tapi cuma mau untung nya aja.
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
melawan diri sendiri, ilusi yang paling sulit
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
ternyata permaisuri udah tau siapa xioran sebenarnya
Oi Min
Mo Feng ini calon jodoh Xiaoran.....
Oi Min
Ini..... para hewan kontrak knp g ke wujud asli mereka saja sech?? kan klo yg bsa terbang enak
Oi Min
w kwkkwkwwkkwkwkwk..... bner Xiaoran.... ayo ceraikan ibumu dri suami yg bastard luck nut itu.
Oi Min
bagus klo keluarga yang tulus menyayangi Xiaoran bsa denger suara hatinya, setidaknya mereka bsa lebih hati2 dan bsa mencegah bencana utk mereka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!