NovelToon NovelToon
Clara Siapa Aku

Clara Siapa Aku

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Identitas Tersembunyi
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Iqbal Pertha

Clara Amanda anak satu satunya dari seorang tuan tanah di pinggiran desa yang jauh dari hiruk pikuk kota.

ayahnya bernama Arman Satya dan ibunya Tari Askara, mereka keluarga yang hangat dan baik pada siapa saja.

tapi semua berubah ketika tanah yang makmur itu mulai tersentuh oleh tangan tangan kotor dari kota.

membawa sejumlah uang untuk menghambakan para penduduk dan mulai menjual tanah mereka.

tentu saja Arman yang merupakan tuan tanah di sana menolak keras dan bahkan dengan berani mengusir orang orang itu.

pada akhirnya keluarga arman di bantai dan di habisi dengan sangat kejam dan brutal, arman yang merupakan jebolan petarung sempat melawan tapi akhirnya tumbang juga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iqbal Pertha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

hanya garpu

para pereman itu pun pergi meninggalkan rumah makan, sedang kan bibi pemilik rumah makan segera keluar setelah para pereman itu pergi.

" belum terlambat ayo segera pergi saja, mereka pasti akan kembali dengan lebih banyak orang. " ucap bibi pemilik rumah makan.

" tidak perlu khawatir pada kita bi.....

segera siapkan makana kita saja.... " ucap Clara.

" ta..... " ucap bibi itu pun menyerah karena vior memberi kode dengan gerakan kepala ( menggeleng).

dengan perasaan khawatir bibi itu kembali ke dapur meneruskan pekerjaannya, sedang Clara kembali duduk di kursinya di ikuti vior.

" nona apa tidak masalah membuat mereka seperti itu..... " tanya vior.

" masalah apa...... " tanya Clara.

" tidak... tidak ada..... " jawab vior tidak memperpanjang lagi.

dua menit kemudian dua mie sudah siap dibawa oleh bibi kemeja Clara kemudian menghidangkan nya.

" silahkan.... " ujar bibi.

clara tidak banyak bicara mulai mengambil sumpit yang tersedia, tapi bukannya langsung memakan mie nya Clara justru dia bingung melihat sepasang sumpitnya.

vior tersenyum melihat kebingungan clara tidak segera memberitahu apa fungsi sumpit, vior hanya terus melihat apa yang akan di lakukan Clara.

" apa kau hanya akan melihat ku tanpa mengatakan apapun.... " ucap Clara.

vior pun sedikit kaget mendengarnya dia terlalu asik menikmati rasa bingung Clara.

" sepertinya nona ini benar benar dari hutan... " pikir vior.

" hehehe... " vior cengengesan.

akhirnya vior pun mencontohkannya cara menggunakan sumpit, di awal Clara sedikit kesulitan tapi karena kejeniusannya, Clara sudah mulai terbiasa.

waktu berlalu menikmati semangkuk mie selagi panas, terlihat Clara yang sangat lahap menyantapnya bahkan sudah mangkuk ke dua setelah mangkuk pertamanya habis.

kenikmatan itu tidak berlangsung lama karena tiba tiba saja kaca rumah makan pecah akibat hantaman sebuah batu seukuran kepalan tangan orang dewasa.

kemudian suara kasar penuh sarkastik terdengar dari luar minta seseorang untuk keluar.

" kalian dua jalang.....

segera keluar..... " ujarnya.

" jika tidak keluar jangan salah kan aku jika membakar tempat ini.... " kembali melanjutkan karena tidak ada respon sebelumnya.

bibi pemilik rumah maka segera keluar dari dapur menghampiri vior dan Clara.

" kalian pergi lah lewat pintu belakang...

bibi akan mengalihkan mereka, jangan kembali lagi.... " ucap si bibi.

mendengar itu clara menghentikan acara makannya dan dengan kasar meletakkan sumpitnya.

" tidak usah keluar tetap di sini sampai aku kembali.... " ucapnya pada vior.

vior mengangguk tanpa bantahan, tapi sang bibi yang khawatir ingin menahan Clara, tapi tindakan itu terhenti oleh vior.

" bibi duduk lah tidak akan terjadi apa apa.... " ucap vior.

" tapi.... " sangkal sang bibi.

" percaya lah.... " ucap vior lalu kembali menikmati mie miliknya yang sudah tinggal sedikit lagi di temani bibi pemilik rumah makan yang gelisah tampak khawatir.

Clara keluar dengan garpu di tangannya. dia keluar dari balik pintu berjalan cepat mendekati orang yang sedari tadi mulutnya begitu bau, karena terus mengoceh.

" rupanya hanya seorang bocah ingusan berani melawan geng kapak. " ucap bos dari bos sebelumnya yang sudah Clara kalahkan.

" kau jika kau berlutut dan menemani kakak malam ini akan ku anggap semuanya angin lewat saja... " pada Clara yang sudah dekat tapi siapa duga bahkan BMKG pun tidak akan bisa memprediksi bencana Clara ini.

dengan garpu di tangannya dan tanpa bicara sedikit pun Clara langsung menusuk dagu orang itu dan dengan sengaja terus mendorongnya membuat orang yang di tusuk harus berjinjit untuk mengurangi tekanan.

rasa sakit menjalar ke seluruh tubuhnya ingin teriak tapi tidak bisa Clara menatapnya sejenak lalu melihat ke sekumpulan orang dengan kapak di tangan mereka.

sekitar lima puluh orang itu terkejut melihat gadis remaja itu tanpa peringatan langsung menusuk bos mereka semua, kemudian menatap mereka dengan intimidasi yang kuat.

aaaaaaakkkk..... Aaaaaaakkkk..... Aaaaaaakkkk..... Aaaaaaakkkk.....

" mengapa kalian berisik sekali.... " beberapa patah kata keluar dari mulut Clara.

" lepaskan pimpinan kami... " ucap satu anak buahnya.

" ya ayo bertarung... " yang lainnya juga bersuara.

" apa seperti ini.... " ucap Clara mencabut garpu itu dengan kasar lalu kemudian menusuk kembali ke bagian rusuk.

Aaaaaaakkkk..... Aaaaaaakkkk..... Aaaaaaakkkk..... Aaaaaaakkkk.....

" kau...... " ucap yang lainya geram.

" apa.... " ucap clar sedikit mengangkat garpu itu lagi membuat si bos menderita.

" apa yang kalian lakukan....

buat dia membayarnya. " ujar si bos dengan tidak jelas karena mulut bagian dalamnya juga terluka.

" masih bicara.... " ucap Clara dengan tamparan di wajah si bos.

" kau akan menyesal.... " ucap si bos.

" jika mulutmu bau jangan bicara.... " kembali di selingi tamparan.

frustasi menghadapi Clara yang tidak bisa di prediksi itu. yang lain juga ragu untuk mengambil tindakan takut pimpinan mereka tambah terluka.

tapi siapa sangka satu orang mencoba bertindak menyerang di titik buta clara, ternyata itu salah clara membuat orang itu terlempar dengan tendangan.

di lanjut dengan clara mencabut garpu kemudian menusukkan lagi pada si bos.

" bodoh kalian.... serang sekaligus..... " ucap si bos. teriak si bos sudah sangat kesakitan.

mendengar perintah si bos, para anak buahnya menyerang sekaligus ke arah clara. Clara dengan garpu saja melawan kawanan itu dengan seringai dingin.

jlebb....

Jlebb....

Jlebb....

Jlebb....

setiap orang mendapatkan tusukan garpu dari Clara, hanya dalam beberapa menit saja semua nya sudah menjaga jarak dari clara, gadis di depannya nampak sangat berbahaya.

dan yang lebih memprihatinkan adalah nasib si bos karena setiap kali clara berhasil melukai 10 orang, maka dua tusukan lain akan di lancarkan pada si bos yang sama sekali tidak bisa menjauh dari Clara.

seperti saat ini saja si bos lagi lagi di tahan dengan tusukan garpu di bagian rusuknya lagi.

" ayo.... bagai mana ini akan selesai.... " ucap clara.

" sejak kapan kalian lemah ayo serang dia lagi.... " ucap si bos.

kembali mereka datang menyerang Clara, dan kembali Clara memberi mereka paham tentang arti rasa sakit.

beberapa menit berlalu dan hal yang sama pun terulang mereka di buat tak berdaya apa lagi si bos yang seluruh tubuhnya sudah terasa sakit dan perih.

" kalian pergi sekarang dan jangan biarkan aku bertemu kalian lagi, jika tidak aku akan mengajarkan kalian apa itu arti kematian.... " ucap clara.

melepaskan si bos yang sudah tidak minat untuk melawan Clara lagi, dengan di bantu anak buahnya kelompok itu pun mundur.

Clara bukan seorang tiran, dia membunuh bagi mereka yang pantas di bunuh. jika hanya sampah masyarakat cukup beri mereka rasa sakit dan takut sudah akan membuat mereka berpikir ulang untuk melakukan kesalahan.

Melihat orang orang itu memutuskan mundur clara juga memutuskan kembali, mood makannya sudah hilang.

" apa bibi punya keluarga." tanya kelara tiba tiba.

" itu bibi hanya sebatang kara. " ucap si bibi menjawab.

" ya sudah ikut aku saja. " ucap Clara.

" tapi..... " ucap si bibi tidak selesai karena clara sudah melenggang pergi.

di sini vior lah yang mengambil alih menjelaskan pada si bibi.

" bibi, ini kesempatan yang tidak datang dua kali, walau bibi mencintai pekerjaan ini, tidak aman bagi bibi yang cuma seorang diri, lebih baik bibi ikut kami saja. " ucap vior

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!