Dark Romance + adegan berdarah , para pembaca mohon bisa menyesuaikan usia.
“Jika kau ingin anakmu tetap hidup..”
“... Maka jadilah tawanan spesial kita berdua, sayang~”
Kamala Marchel tidak pernah menyangka dirinya diculik oleh kedua lelaki kembar yang mendapatkan sebutan Devil Twins. Dan kedua lelaki itu menginginkannya, disaat dirinya sudah memiliki dua anak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agnes Fetrika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TSMK : Masalah besar ??
“Sayang~”
“Aku menarik ucapanku, ternyata Ardern lebih baik daripada kau !! Lepaskan aku !!”
Kamala hanya bisa menangis batin, di saat ini Archer yang bergantian berjaga di rumah bersama Kamala dan kedua anak-anaknya, sementara Ardern ada urusan dan pergi ke perusahaan. Tentu saja para pekerja sudah hafal dengan kedua bosnya yang merupakan saudara kembar, ditambah Ardern tidak kalah cerdik di perusahaan, jadilah Ardern terkadang menggantikan posisi Archer hanya untuk beberapa saat, sebagai CEO sekaligus pemilik perusahaan ternama di Amerika Serikat.
Dan di saat inilah, Kamala sepertinya lebih menyukai Ardern, daripada Archer. Lihat saja, lelaki itu terus memberikan tatapan nakal dan senyuman miringnya, sembari memeluk Kamala tanpa melepaskannya, membuat wanita itu kesal. Apalagi Archer sedari tadi mengikutinya di ruangan bayi untuk memberikan susu kepada kedua bayi mungilnya.
Oh iya, jika kalian bertanya apakah Kamala menjemur kedua bayinya di depan ?? Tentu saja, terkadang dia mengajak bayi itu di halaman tadi pagi, hanya untuk menjemur kedua anaknya. Sementara Archer membantunya menggendong salah satunya.
Tapi ini sudah siang, dan Kamala baru saja menyusui kedua bayi mungilnya itu, mungkin keduanya sedang tertidur pulas di kotak tidur mereka, dan Kamala di bawa ke atas ranjang hanya untuk dijadikan boneka pelukan saja.
“Hmm~ anak nakal ini berisik sekali, haruskah aku mencium bibirnya yang nakal itu.”
“Haruskah aku memukulmu, agar kau melepaskan pelukan ini ?! Aku tidak bisa bernafas !!” Ujar Kamala memberontak, Archer berdecih kesal, tetapi melepaskan pelukan itu. Dia hanya tersenyum puas, karena dirinya sudah menghancurkan kamera yang tersembunyi yang di berikan oleh ketiga kembar Marchel itu, dan sekarang dia bebas untuk melakukan apapun dengan Kamala tanpa khawatir siapapun akan mengganggu harinya.
“Hmmphh.. Aku membutuhkan pelukanmu.”
“Tidak !!! Aku tahu rencana mesum nakalmu itu !!”
Saat Archer hendak menjawab, tiba-tiba sebuah suara ketukan di pintu terdengar. Membuat Kamala dan Archer saling berpandangan bingung, karena siapa yang mengetuk pintu di siang seperti ini ??
“Ada apa ??” Ujar Archer disana.
“Tuan, ada seseorang yang mencari anda.. Dan Nyonya Kamala..”
Archer menyipitkan matanya, “Siapa ??”
“Dia mengaku bernama Oliver.. Oliver Marchel.”
Mata Kamala membulat sempurna, mendengar nama suaminya di sebut. Dia segera melirik ke arah Archer sembari menggelengkan kepalanya.
“Jangan.. Jangan katakan padanya aku disini..” Ujar Kamala perlahan kepada Archer seakan meminta agar lelaki itu tidak mengatakan apapun kepada Oliver.
“Tenang saja, itu tidak akan terjadi. Tapi bagaimana dia bisa tahu kau disini ?? Aku tidak pernah memberitahunya.” Ujar Archer dengan nada rendah dan sepertinya tidak menyukai apa yang akan terjadi selanjutnya.
Archer bangkit dari kasurnya, “Aku akan mengurusnya, yang penting kau tetap ada di dalam kamar.” Ujar Archer seakan-akan hendak melindungi Kamala agar tidak terlihat oleh Oliver disana.
Archer tahu, dirinya harus sedikit keras kepada Oliver untuk saat ini, agar tidak mengusik kehidupannya dengan wanita itu. Archer kemudian keluar dari kamarnya, dan mendapati pelayan perempuan yang tadi mengetuk pintu, kemudian menundukkan kepalanya seakan dirinya meminta maaf sudah mengganggu waktu bersantai atasannya itu.
“Jadi.. Oliver kemari, dan mengatakan ingin bertemu denganku ??”
“Benar tuan.”
“Darimana dia tahu Kamala ada disini ??”
“Saya tidak tahu tuan, dia datang dengan penuh kemarahan, dan berkata bahwa istrinya ada disini..” Ujar pelayan itu menjelaskan secara perlahan, tetapi dengan sopan dan menundukkan wajahnya.
“Begitu ?? Baiklah, aku akan turun.” Ujar Archer kemudian membalikkan badannya dan menuju ke arah tangga yang memang terhubung dengan lantai atas dan bawah, sebelum menuruni tangga. Archer berpesan kepada anak buah lelakinya, untuk berjaga di depan kamarnya dan kamar bayi.
Ck, sialan itu justru merusak suasanaku dengan kekasihku !! Batin Archer memaki didalam hatinya tetapi dirinya tetap bertingkah sok dingin dan angkuh meskipun batinnya memaki Oliver.
...
“Dimana kau menyembunyikan istriku ?!”
“Ada bukti, Tuan Oliver Marchel ??” Ujar Archer dengan tenang dan santai, seakan tidak terlalu menanggapi kemarahan dari Oliver.
Sesuai dugaan dari Archer, Oliver mendapatkan sedikit rekaman cctv dari ketiga lelaki kembar itu, sialan !! Memanfaatkan adik tiri tidak berguna mereka sebagai pion untuk masuk kemari. Archer tahu semua gerak-gerik dari Fenyx Marchel, dan tentu saja Archer tidak akan begitu saja menyerah pada permainan penuh jebakan ini.
“Apakah kakak tirimu yang mengirimmu kemari ??” Ujar Archer menaikkan alisnya.
“Apa maksudmu ?! Aku kemari untuk istriku !!”
“Ralat.. Kalian sudah bercerai.. Meskipun secara resmi belum. Perlu aku ingatkan, jika pernikahan kedua terjadi, maka pernikahan pertama di atas kontrak batal begitu saja ?? Apalagi kau menikah dengan Kamala di atas kontrak perjanjian saja.” Ujar Archer menyeringai dengan liciknya.
“Kau kemarin hanya menyebutkan istri, tapi tidak dengan nama. Jadi, aku tidak membawa istrimu, bukankah istrimu Ava, sudah berada di rumah ??”
“Aku menyebutkan nama Kamala Victoria !!”
“Tetapi dia bukan istrimu, jadi.. Kau tidak berhak mengetahui keberadaannya. Toh.. Rekaman ini.. Apakah asli ??”
“Tentu saja, aku tidak sebodoh itu untuk mengetahui rekaman yang asli dan yang tidak !!”
“Begitu ?? Baiklah..” Archer meraih sebuah tablet yang memang sengaja dipersiapkan oleh anak buahnya sejak awal.
“Bisakah kau memberitahuku rekaman ini, asli ataukah tidak ??”
Archer memberikan sebuah rekaman, mata Oliver membulat sempurna disana, sebuah rekaman berputar di hadapannya. Tentu saja itu rekaman asli, rekaman dari sebuah cctv rumahnya. Oliver tidak mempertanyakan bagaimana bisa Archer mendapatkan rekaman itu, tetapi yang jelas... Ada sesuatu yang buruk di balik rekaman itu.
“Fenyx, kakakmu sengaja memberikanmu rekaman itu, hanya untuk bisa.. Menikmati tubuh yang.. Kau juga nikmati.” Ujar Archer menyeringai dengan licik.
“Ti.. Tidak mungkin..”
“Bukankah.. Kau berkata kau mengetahui rekaman asli dan palsu, sekarang aku bertanya.. Apakah rekaman ini asli ??”