PENYESALAN CINTA

 Atta dan juga resi sudah hadir di restoran sejak awal, Bahkan keluarga nya vio juga sudah datang 15 menit yang lalu. Mereka tampak akrab sambil berbincang bincang banyak hal.

  "Sepertinya kita bisa menjadi besan jeng." ucap Sonia mama nya vio.

"Boleh juga jeng, vio anak yang manis dan sangat cantik." puji resi yang suka dengan vio

Vio tersenyum smirk mendengar ucapan mama nya Leon, dia tau wanita itu pasti suka dengan nya. apalagi mereka dari keluarga yang jelas dan terkenal.

"Bagaimana vio, kamu mau kan sama anak Tante?" tanya resi dengan lembut nya.

 "Vio sih mau mau aja Tan, vio juga suka dengan Leon. Tapi seperti kak Leon sudah punya pacar."

 "Apa!" pekik resi yang kaget dengan fakta putra nya yang sudah memiliki kekasih.

"Apa yang kamu katakan nak, apa Leon sudah punya pacar?" tanya resi yang semakin penasaran.

" Dari keluarga mana gadis itu berasal?" tanya atta yang juga penasaran.

 melihat kedua pasangan itu sangat penasaran, membuat vio tersenyum smirk. inilah yang ditunggu nya, dia akan menjelekkan Lia di hadapan mereka berdua. dan memikirkan cara untuk menyingkirkan gadis kampung itu.

"Dia hanya gadis biasa saja om, kalau ga salah hanya anak penjual katering."

 "Apa!" pekik atta yang merasa tak suka.

"Bisa bisa nya anak itu pacaran dengan orang biasa, aku merasa tak terima dengan ini semua." ucap atta dengan raut wajah yang penuh emosi.

lukman dan juga Sonia tersenyum tipis melihat wajah kedua nya tak menyukai pacar nya Leon, dia percaya putri nya itu bisa mengatasi nya.

 Dia juga ingin putri nya menikah dengan Leon, dan nama baik nya semakin di kenal banyak orang.

 Leon yang berpamitan dengan nenek nya pun langsung beranjak pergi. Awalnya nenek Sam mengatakan agar tak pergi menemui mereka berdua, tapi Leon menyakinkan bisa mengatasi kedua orang tua nya.

 Nenek Sam tak mengatakan apapun lagi, dan membiarkan cucu nya pergi, menemui kedua orang tua nya. Dia berharap ga terjadi masalah saat berada di sana nanti nya.

Leon berjalan dengan tatapan tajam saat melihat kehadiran vio dan keluarga nya di sana. Apa kedua orang tua nya menjebak nya saat ini, alasan ini bertemu dan ternyata membohongi nya. Dia bener bener kecewa dan merasa nya kali ini.

 "Sayang, kamu sudah datang. Ayo nak duduk." ucap resi yang menyambut antusias kedatangan Leon.

"Apa maksud ini semua!" tanya Leon dengan tatapan tajam nya.

"Nak, ayo duduk dulu."

Leon terlalu muak dengan sandiwara mereka, dia dengan tatapan tajam menatap kedua orang tua nya, dan juga vio yang tersenyum manis ke arah nya.

"Leon, duduk lah." ucap Vio dengan tatapan lembut dan manja nya.

 "Ckck, menyingkir lah jalang! Aku tau ini semua ulah mu kan?"

"Leon, apa maksud kamu?" ucap Vio dengan pura pura tersakiti.

 "Leon, jaga bicara mu! semenjak memiliki pacar, kamu menjadi semakin membangkang." ucap atta dengan sinis nya.

"bukan urusan anda tuan atta Anderson. Dan jangan mengusik kehidupan ku."

 Suasana menjadi semakin panas, hal itu membuat resi merasa tak enak, dan langsung menghampiri Leon untuk menenangkan nya.

"Nak, duduk dulu ya, kita bicara baik baik."

 "Aku tak memiliki waktu, lebih baik aku pergi dari pada bergabung dengan kalian."

"Leon!" bentak atta dengan tatapan tajam nya.

"Jangan membangkang, keputusan ku sudah bulat, hari ini kamu harus tunangan dengan Vio. Dan putuskan kekasih mu itu!"

 mendengar ucapan atta, membuat Leon kaget seketika. enak saja papa nya itu memutuskan sesuatu tanpa pendapat nya itu. Ini tak bisa dibiarkan.

"Ckck, aku tak takut dengan ancaman mu tuan atta Anderson, lagi pula aku tak sudi dengan gadis licik dan murahan seperti nya."

"Apa maksudmu ha! Putri ku adalah perempuan terhormat." ucap Lukman yang tak terima. apalagi sampai putri nya dihina seperti ini.

"Nak Leon, putri ku adalah perempuan yang terhormat." ucap Sonia yang juga tak terima dengan penghinaan ini.

"Oh ya, kita lihat ini apakah kau masih bilang dia perempuan terhormat?" ucap nya sambil menyodorkan ponsel nya memberikan video panas vio dan juga beberapa laki laki di kelas nya.

 Deg....

 Mereka menatap kaget, dan langsung melihat ke arah vio dengan tatapan jijik nya. Bahkan pandangan atta seketika kaget tak percaya dengan bukti yang dibawakan oleh putra nya itu.

Untung saja Leon sudah mempersiapkan semua nya. Saat Lia di bully oleh vio, leon meminta bukti dari para sahabatnya untuk melihat kelakukan nakal vio dengan beberapa laki laki di kelas nya. Tentu saja itu semua Juki yang mengumpulkan informasi dan menyerahkan ke Leon tadi siang.

Nenek sam juga tadi mengatakan bahwa kedua orang tua nya tadi datang ke mansion, dan meminta izin mengadakan Makan malam disana. Tapi langsung di tolak mentah mentah oleh nenek Sam. Hal itu membuat Leon merasa bangga dengan nenek nya.