NovelToon NovelToon
Aku Pergi Gus,Aku Bukan Wanita Solehah

Aku Pergi Gus,Aku Bukan Wanita Solehah

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Nikahmuda / Poligami / Spiritual
Popularitas:190.3k
Nilai: 4.6
Nama Author: Aqilaarumi

bagaimana jadinya jika putri seorang pengedar narkoba terpaksa harus bersembunyi dipesantren karna bandar narkoba terobsesi kepadanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aqilaarumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 16

" Ia ummi aku berencana melanjutkan rencana pernikahan aku dengan Ning Salwa. itupun usulan dari Risa sendiri

" Risa?. Apa dia siap dipoligami"

Ummi Fatimah semakin tercengang, dengan fikiran Gadis yang menurutnya bar bar itu.

" Katanya dia suatu hari nanti akan pergi,aku tidak akan melarang nya jika suatu hari nanti hal itu terjadi"

" Terserah bkalian aku tidak akan ikut campur,tapi apa Abi tahu tentang ini"

" Belum ummi,aku baru mau bicara dengan Abi hanya menunggu waktu yang tepat saja"

" Sebenarnya ummi juga lebih suka kamu sama Ning Salwa dia jelas jelas bisa mendampingi kamu dalam dakwa,dia dari keluarga baik baik pula,semoga kamu bisa menyelesaikan semua bini secepatnya nak"

" Amiin ummi"

" Zai minta doanya ummi"

.

Zai mencium pundak ummi fatimah lalu menciumnya.

" Ngomong ngomong Risa dimana ummi kok dia ngak ada dikamarnya"

" Oh itu dia lagi belajar ngaji dengan ustadzah vina"

" Belajar ngaji,kok dia ngak ngasih tau aku"

" Mana ummi tau,kamu tuh harus ngajarin istri kamu katanya dia baru pertama kali pegang Al-Qur'an,ummi jadi berfikir seperti apa keluarga gadis itu sampai sampai tidak mengajari anaknya tentang Al-Qur'an"

" Apa yang dikatakan ummi memang benar,tapi aku rasa sekarang Risa mau memperbaiki hubungan nya dengan Allah"

\*\*\*

Sehabis belajar mengaji Risa pulang dengan perasaan yAng tidak bisa diartikan nya ternyata dia cukup mudah memahami apa yang diajarkan oleh ustadzah vina kepadanya.

Ia masuk ke kamarnya pasangan matanya menyapu setiap ruangan namun ia tidak melihat suaminya.

Sesaat kemudian suara gemercik air terdengar dari dalam kamar mandi, menandakan Gus Zai sedang ada didalam.

Pandangan Risa tertuju pada sebuah kotak diatas nakas,ia melihat sebuah jam tangan mewah dari brand terkenal.

Risa cukup tahu tentang barang barang brand karna dulu ia selalu mudah memilikinya.

"Ini pasti untuk dia"

Ya siapa lagi kalau bukan Ning Salwa perempuan yang selalu beruntung dalam segala hal, keluarga yang harmonis,anak dari pemuka agama dan sekarang dicintai secara ugal ugalan oleh laki laki yang nyaris sempurna seperti Gus Zai.

"Mikir apa sih Risa, ingat tidak ada gunanya iri dengan kehidupan orang lain"

Glekkk

Pintu kamar mandi terbuka terlihat Gus Zai sedang mengeringkan rambutnya yang basah dengan sebuah handuk kecil.

Manik mata mereka saling bertemu lalu Risa membuangnya kesebrang arah,suasana kembali terasa dingin.

Risa lalu mengambil handuk dan pakaian tidurnya yang diberikan ustadzah Halimah kepadanya sebagai hadiah pernikahan,kini giliran nya yang akan mengunakan kamar mandi.

" Kata ummi kamu belajar mengaji ya dengan ustadzah vina"

" Ya" jawabnya singkat lalu berlalu dihadapan Gus Zai.

Rasa marahnya terhadap Gus Zai membuatnya ingin menghindari laki laki itu.

"Apa dia sedang halangan kenapa sifatnya akhir akhir ini seperti seseorang yang sedang marah"

Setelah membersihkan tubuhnya Risa langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur dan menutupi tubuhnya dengan selimut.

"Risa apa ada sesuatu yang ingin kamu katakan padaku katakanlah,aku merasa kamu seperti sedang kesal kepada ku"

" Hmm aku mau tidur Gus, tolong jangan ganggu aku besok aku banyak kerjaan. jahitan ku masih menumpuk"

Tidak ada lagi kata yang keluar dari mulut Gus Zai,mulutnya seakan terkunci lidahnya begitu keluh menghadapi Risa yang dingin seperti ini.

Akhirnya keresahan yang dirasakannya kemarin malam kini hadir kembali.

Ia memilih bangkit dari tidurnya,ia meraih laptop ya dari meja kerjanya.ia memilih menyibukkan diri dengan pekerjaan yang bisa dikerjakan nya esok hari.

Sesekali ia mencuri pandang kearah Risa yang sedang tertidur,ia tidak tau apakah perempuan itu sudah benar benar tertidur atau hanya pura pura tidur.

Tapi satu yang pasti ia merasa damai melihat wajah tanpa polesan itu.ada perasaan didalam hatinya yang begitu sulit ia artikan.

Pagi harinya sehabis shalat subuh Risa langsung bergegas kebutik ustadzah Halimah dengan bekal seperti kemarin hanya membawa dua potong roti yang diolesinya dengan selei kacang.

Seperti biasa dia selalu bersemangat untuk mengerjakan pekerjaannya.

" Bismillah" gumanya

Ia berharap dengan jahitan nya ia bisa menciptakan karya yang indah,matanya fokus mengikuti arah benang yang menyatuh secara sempurna pada kain.

Dulu Risa memang sudah gemar merancang busana, menjadi seorang desainer adalah cita citanya sejak dulu.

Namun baru saja ia ingin melanjutkan pendidikannya di jurusan desain fashion disalah satu universitas ternama Indonesia.

Semua mimpinya harus ia kubur dalam dalam ketika berneto meregut nyawa papanya dengan faksa.

" Huaawwww akhirnya semua selesai"

Risa meregangkan otot otot tanganya yang terasa kaku.

" Sudah selesai"

" Ia ustadzah"

" Masya Allah jahitan kamu rapi,desainya juga cantik, kalau begini terus butik ini bisa banyak orderan"

" Amin ya Allah"

" Tapi ustadzah ini kainya banyak banget lebihnya apa kita bikinin satu baju lagi untuk kepelagang sebagai bonus"

" Ngak usah,kain ini buat kamu saja terserah kamu mau gunain kain ini buat apa, tentang Bonus kepelagang saya sudah siapkan bonusnya"

" Serius ustadzah ini buat aku"

" Ia,saya pamit dulu ya, kebetulan hari ini saya ada jadwal mengajar para santri,kamu ngak apa apa kan saya tinggalin sendirian disini"

" Ngak apa apa ustadzah"

" Assalamualaikum"

" Waalaikum salam"

" Bagaimana kalau kain kain ini aku buat baju untuk ku,kan baju aku hanya beberapa lembar saja itupun baju bekas ummi"

Tapi tiba tiba ia teringat akan kiai Jaffar yang telah membelikannya sebuah handphone.

"Nanti aja deh aku buat baju untuk diriku sendiri Sekarang aku akan menjahitkan jubah untuk Abi dan ustadz Aiman yang sudah meneraktirku bakso"

Dengan semangat Risa mengunting kain yang berwarna abu abu itu lalu menjahitnya.

Untuk ukuran kedua pria itu ia sedikit menerka nerka semoga semuanya pas tidak kecil an ataupun kebesaran dibadan mereka.

Hingga akhirnya dua jam telah berlalu Risa menyelesaikan jubah itu.

" Ok selesai deh,semoga mereka suka".

Meskipun ia sempat merasa tidak merasa bersalah karna tidak menjahitkan untuk suaminya tapi malah menjahitkan baju untuk sahabat suaminya.

" Ngapain sih Risa mikirin laki laki itu lagi,dia aja bisa memberikan oleh oleh sebanyak itu kepada Ning Salwa tapi untuk istrinya sendiri dia lupa.

1
Sunaryati
Lebih baik Risa lepas dari Gus Zai Munafik, karena Gus Zai selau membandingkan Risa istrinya dengan wanita lain , walau dalam hati Serta secara tidak langsung akan membunuh anak dan istrinya. Dengan membuat Risa setres dan sendirian. Jangan dimaafkan lagi Gus Zai Munafik, masih ada pria yang menginginkan kamu, Risa
Rosmina Sumang
biarkan dl risa cmburu sm dr David biar dia tau rasa
dika edsel
hei ustazah gk baper ye..kamu itu ustadzah malu dong sama gelarmu.. zai itu suami org ngapain kamu masih berharap sama dia, sadar woi..!! dih penampilan aja muslimah dan terlihat berkelas tp harga diri kok kayak barang bekas sih..cih.. menjengkelkan..!!
Rosmina Sumang
alhamdulillah. akhiri risa bisa melahirkan dgn selamat. senang sekali krn David bisa ketemu risa biar ada yg selalu menolongnya
dika edsel
komen emak2 kok pada dukung risa pisah sih,trs si david pun dibawa2 juga!? aduuh..emang si david itu siapa? ketemu juga baru 2x loh..,rumahnya mana,anak siapa? keluarganya baik pa enggak? ini kan baru sekilas info doang tentang si doi.., aku sih nganggep david cuma iklan lewat aja..wuus..wuss..sama kek Laila
Mami Pihri An Nur
Knp ga di bikin koma saja Risa nya biar itu si gus gus menyesal
Tutiks
buat Risa pergi aja yg jauh bawa anak nya ..jangan mudah memaafkan Gus itu lanjut lagi dong up ny
watini
serah ya zai mo Ama siapa.yg penting pisahin Ama risa.kasih Risa jodoh lain yg lebih baik dari zai.biar zai rasakan penyesalan sepanjang masa.tuman orang kek gitu di kasih kesempatan terus
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
pas nanti gus zai dah kembali minta maaf apa kah risa akan memaafkan semua akan mudah bagi gus zai tapi tidak dengan risa mau dilepas kasihan anak ngak dilepas risa sudah sakit hati dan kecewa..
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira: nah itu lah gerget banget rasanya lihat dia itu aku malah berharap risa pisah aja sama zai ngak berubah dia itu
Dimas Ferdiansyah: ak sebagai laki2 merasa sangt buruk atas prilaku Gus zai kok ada ya yg sifatnya seperti itu
total 2 replies
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
alhamdulillah dah lahiran ayo ria berjuang buat sehat biar bisa jaga anak mu
Reni Septianing
semoga aja risa berjodoh ma dokter David. cukup buat risa untuk mengalah, biarin wes gus itu ma ustadzah Laila.
dika edsel
hadeeeeh setelah laila.. terbitlah dapit..,calon kandidat pelakor dan pebinor udah mulai nonggol...!! emangnya klo dapit muncul..risa akan tergoda gitu kah?? sori ye risa itu setia.., emang nya ada jaminan klo dapit lbh baik dr zai..enggak kan??
Eva desiyana Desiyana
panggilan gus blm tentu hatimu dan prilakumu seperti maikat, karna orang biasa bisa seperti malaikat
kalea rizuky
sesuai judul q pergi gus aq bukan wanita sholeha cocok ris pergiiii jauhhhhhj bgt minta bantuan david
kalea rizuky
cpet urus cerai ris
kalea rizuky
David calon mu ris
kalea rizuky
kehilangan anak istrimu bakal bkin lu nangis darah gus moga abis ne Risa gugat cerai
Arieee
mantap ust aiman👍👍👍👍👍
Arieee
mampus semoga gak bisa pulang sekalian 😡😡😡😡😡😡😡😡
Arieee
udah sama David aja biar si Gusssss zai diam di puncak gak usah pulang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!