Seorang gadis cantik muda berusia 20 tahu mengikuti pertemuan rapat antar berbagai perusahaan,namun sikap nya yang tegas hingga orang-orang sering mengatakan nya gadis sombong.
Cinta tumbuh seiring waktu mereka yang awal nya hanya rekan kerja bahkan sering bertengkar satu sama lain kini perlahan-lahan benih cinta tumbuh di antara kedua nya.
Namun tidak semudah itu mendapat kan gadis cantik itu,begitu banyak persaingan.Apalagi banyak yang mengagumi gadis itu dari kalangan berbagai perusahaan.
Siapa kah yang mampu menjadi pemilik hati sang gadus?? Akan kah cinta mereka berjalan mulus?? Yukk ikuti kisah yang ada di dalam cerita !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Luvi Yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16 MAKSA
"APA!! kau meminta ku untuk jadi kekasih pura-pura mu dan meminta ku untuk bertemu dengan orang tua mu ? Kau sudah tak waras!!'' ujar Siska yang begitu kaget dengan ucapan Dirga suara nya pun begitu lantang membuat Dirga reflek menutup mulut cantik Siska dengan tangan nya .
"Syuttt bisa gak suara nya di kecilin gak enak itu didengar sama pengunjung lain''ujar Dirga kemudian melepaskan tangan nya dari mulut Siska .
Saat ini mereka tengah makan di sebuah restoran.
"Ya habis nya permintaan kamu itu aneh banget bikin kuping ku sakit saat mendengar nya"omel Siska dengan suara yang lebih rendah di banding sebelum nya.
"Bisa tidak kau itu tidak usah ngomel dulu dengerin penjelasan ku dulu kenapa sih''ujar Dirga tampak menghela nafas.
"Yaya kau mau menjelaskan apa memang nya ?'' tanya Siska sambil menyeruput minuman nya .
"Jadi gini aku kan cerita nya kemarin mau di jodohin tu, sebenarnya jadi cuman alasan mami saja yang ingin keluar negeri kemarin padahal ia ingin menjodohkan ku dengan anak sahabat nya"Dirga menghela nafas sebelum melanjutkan sementara Siska masih anteng mendengarkan.
"Ya aku marah lah tiba-tiba waktu malam keluarga sahabat mami itu datang dengan putri nya membahas masalah perjodohan,aku kaget hingga aku mengatakan jika aku sudah punya kekasih"
"eum lalu??'' tanya Siska .
"Ya aku bilang kalau aku sudah punya kekasih dan mami ingin bertemu dengan kekasih ku kata nya jika memang aku benar-benar sudah punya kekasih"
"Lalu apa urusan nya dengan ku lagian itu bagus kan jika kau memang sudah punya kekasih"sahut Siska kembali menyeruput minuman nya.
"Dan kekasih ku itu iya kamu!"
"What's"teriak Siska lagi membuat perhatian para pengunjung teralih pada nya.
"Astaga itu mulut kenapa gak bisa diam sih,lihat semua orang menetap ke arah mu!''ujar Dirga membuat Siska menoleh kemudian diam.
"Ya sorry habis nya kau keterlaluan mengakui ku kekasih mu terlebih itu di depan orang tua mu apa lagi kau sama sekali tidak meminta persetujuan terlebih dahulu pada ku!! ''ujar Siska sambil menggembungkan pipinya tampak kesal.
"Ya masalah urgent jadi ku mohon tolongin aku ya''pinta Dirga sambil menangkupkan kedua tangan nya di depan Siska .
Siska tampak garuk-garuk kepala ia sungguh bingung dengan permintaan Dirga ini.
"Plisss"Dirga meraih tangan Siska memohon.
"Ya aku juga bingung Ga,masalah nya itu gak mungkin apa lagi harus berhadapan langsung dengan kedua orang tua mu,, ku rasa aku tidak bisa" ujar Siska membuat wajah Dirga lesu.
"Kenapa tidak mungkin eum"Dirga mendekatkan wajah nya Siska .
"Ngapain dekat-dekat?''tanya Siska tampak gugup.
"Ngapain gugup??kau takut jatuh cinta beneran ya sama aku"goda Dirga sambil menaik turunkan alis nya .
"Ihhhhh apaan sih sana jauh-jauh"ujar Siska
"Gak mau!!"
"Lah kok ngotot yasudah kalau begitu biar aku saja yang menjauh"ujar Siska kemudian ia berdiri ingin meninggalkan Dirga.
Dirga tampak kaget hingga ia mengikuti Siska namun ia terlebih dahulu menaruh beberapa uang dia atas meja kemudian bergegas menyusul Siska.
"Sis hey jangan ngambek lah"ujar Dirga sambil terus mengejar Siska .
"Tahu ah kau benar-benar ngeselin"ujar Siska yang terus berjalan hingga ia bersihkan dengan mantan kekasih nya Gunawan.
Siska terdiam begitu juga dengan Gunawan.
Gunawan melirik pada pria tampan yang berada persis di belakang Siska.
"Sis kamu kemana saja aku kangen"ujar Gunawan ingin meraih tangan Siska namun dengan cepat Siska segera menepis nya.
'eum aku tahu apa yang harus ku lakukan 'batin Dirga sambil menyeringai.
"Sayang kok berhenti sih ?? Kata nya buru-buru siapa pria ini?'' tanya Dirga sambil merangkul bahuku Siska membuat gadis itu terkejut hingga ia menoleh kemudian mata nya memicing . Namun Dirga sama kelai tak menggubris nya.
Dirga semakin berani ia memindahkan tangan nya dari bahu Siska kemudian menautkan jari jemari sika ke tangan nya membuat mata Gunawan melotot.
"Oh dia mantan kamu ya !! Ku lihat dia seperti masih ter obsesi dengan mu. Ya sudah lah ayo kita pergi honey "ujar Dirga yang semakin membuat mata cantik Siska membulat.
Dirga menarik mesra tangan Siska begitu saja tanpa memperhatikan wajah Siska yang terus menatap tajam ke arah nya.
Mereka berdua terlihat seperti sepasang kekasih yang begitu cocok.
Sesampai di depan mobil Siska segera mencubit keras pinggang Dirga membuat Dirga meringis.
"Aduh sayang kenapa kau malah mencubit ku sih sakit ini"rengek manja Dirga sambil cekikikan.
"Kau apa yang lakukan barusan??''
"Apa kau rasa aku hanya menyelamatkan mu dari mantan mu yang tidak seberapa itu"sahut Dirga santai.
'Dih kaya berasa dia tampan saja'gumam Siska yang bisa di dengar jelas Dirga.
"Ya memang kekasih mu ini tampan sayang lihat lah"
"Sayang sayang muka Lo peang "sahut Siska ketus .
"Oke oke barusan aku sudah nolongin kamu kan dan sekarang kau berhutang pada ku''
"Ya aku juga gak minta kan,lagian nolongin pakai gak ikhlas minta upah lagi"ujar Siska.
"Berapa sih?'' tanya Siska . Membuat Dirga tampak tersenyum senang.
"Ya tapi aku gak mau kau bayar pakai uang"
"Lalu??'' tanya Siska heran.
"Ya kau turutin saja mau ku tadi meminta mu berpura-pura jadi kekasih ku di depan kedua orang tua ku gampang kan!'' sahut Dirga tanpa beban
"Gak mau!!'' ujar Siska langsung ingin masuk ke mobil nya namun dengan cepat Dirga menarik tangan nya kemudian memeluk Siska membuat gadis itu melotot ia pun langsung berontak .
"IHH kamu apaan lepasin gak!!''
Ujar Siska sambil memukul-mukul dada bidang Dirga membuat Dirga tampak terkekeh geli.
"Aku gak akan lepasin pelukan ini sebelum kamu menyetujui permintaan ku,lagian itu hanya pura-pura kok gak beneran juga apa susah nya "
"Tapi bagi aku itu susah sudah ah lepasin "ujar Siska yang terus memberontak.
Dirga semakin mendekatkan wajah nya kemuka Siska membuat Siska begitu panik.
"Mau ngapain??''
Tanya Siska dengan wajah panik nya membuat Dirga menahan senyum nya melihat kepanikan di wajah gadis cantik itu.
"Mulai sekarang suka tidak suka . Setuju tidak setuju kau tetap kekasih ku sekarang dan tidak ada pengecualian,kau berhutang pada ku ingat itu"bisik Dirga kemudian perlahan ia melepaskan pelukannya pada Siska .
"Dih maksa banget sih"ujar Siska kemudian ia buru-buru masuk ke mobil nya bersiap melajukan nya.
"Dah sayang hati-hati jangan ngebut"ujar Dirga sambil melambaikan tangan .
"Dih gak waras "gumam Siska sambil melirik spion nya.