NovelToon NovelToon
Tawanan Cinta Casanova

Tawanan Cinta Casanova

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Cintamanis / Tamat
Popularitas:28.7M
Nilai: 4.5
Nama Author: Alfiana

Anindya Alyssa seorang wanita manis yang memiliki warna kulit putih bersih, bekerja sebagai waiters di salah satu hotel yang cukup terkenal di kotanya. Hidup sebatang kara membuat harapannya untuk menjadi sekretaris profesional pupus begitu saja karena keterbatasan biaya untuk pendidikan nya.


Namun takdir seakan mempermainkan nya, pekerjaan sebagai waitres lenyap begitu saja akibat kejadian satu malam yang bukan hanya menghancurkan pekerjaan, tetapi juga masa depannya.


Arsenio Lucifer seorang pria tampan yang merupakan ceo sekaligus pemilik dari perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur. Terkenal akan hasil produksi yang selalu berada di urutan teratas di pasaran, membuat sosok Lucifer disegani dalam dunia bisnis. Selain kehebatan perusahaan nya, ia juga terkenal akan ketampanan dan juga sifat gonta-ganti pasangan setiap hari bahkan setiap 6 jam sekali.


Namun kejadian satu malam membuat sifatnya yang biasa disebut 'cassanova' berubah seketika. Penolakan malam itu justru membuat hati seorang Lucifer takluk dalam pesona seorang waiters biasa.


Lalu bagaimana kisah Assa dan Lucifer?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16

Anindya berusaha memberontak dari dua orang pria yang menyeretnya masuk ke dalam sebuah rumah. Mulut Anin tampak ditutup oleh sesuatu sehingga teriakan gadis itu tak dapat didengar dengan baik.

Kedua pria berbadan besar itu membawa Anin ke sebuah kamar, tanpa belas kasihan tubuh Anin dihempaskan begitu saja hingga terjerembab ke lantai.

Tangan Anin yang tidak terikat lantas membuat gadis itu buru-buru melepaskan penutup di mulutnya, ia bangkit dari posisinya lalu menatap kedua pria berbadan besar itu dengan tajam.

"Siapa kalian, biarkan aku pergi!!!" teriak Anindya mencoba untuk keluar namun tubuhnya kembali terdorong.

Anin memegangi pinggangnya yang terasa sakit karena terkena ujung kaki ranjang, ia melenguh seraya mengusap-usap pelan bagian belakangnya.

"Kalian siapa hah?! Biarkan aku pergi, jika kalian tidak membiarkanku pergi, maka aku akan teriak!" Ancam Anindya dengan jari telunjuk mengacung tepat diwajah dua pria tersebut.

Tak lama terdengar suara tepuk tangan dan juga tawa yang begitu lepas dari arah belakang dua pria yang menyeret Anindya tadi. Kedua pria berbadan besar itu menyingkir, membiarkan sosok pria tampan masuk ke dalam dengan senyuman evil di wajahnya.

"P-pak Arsen." Gumam Anindya semakin gugup.

"Kita bertemu lagi Sayang." Sapa Arsen semakin mendekati Anindya.

"Apa yang anda inginkan?" tanya Anindya semakin mundur hingga akhirnya mentok ke jendela.

Arsen tersenyum tipis, ia melirik kedua bodyguard yang ia tugaskan tadi untuk pergi meninggalkan mereka berdua, Arsen tak mau aktivitasnya terganggu.

"Kalian pergilah!" usir Arsen membuat kedua pria itu segera pergi.

Arsen kembali menatap wajah manis Anindya yang tampak ketakutan padanya. Ia raih tangan wanita itu dan menariknya hingga posisi mereka semakin dekat.

"L-lepaskan saya, Pak." Pinta Anin berusaha melepaskan cekalan tangan Arsen seraya menelan gumpalan salivanya dengan sedikit sulit.

"Kau di pecat, lalu mau kemana setelah ini?" tanya Arsen seraya mengusap wajah Anindya lembut.

"Pak Arsen saya mohon jangan sakiti saya, biarkan saya pergi." Pinta Anindya menyatukan kedua tangannya memohon.

"Tidak akan sebelum saya bosan dengan tubuhmu." Balas Arsen menggelengkan kepalanya pelan.

Anindya yang mendengar itu lantas terdiam, ia menatap Arsen dengan mata yang masih mengeluarkan air mata kemudian kembali mundur dan hendak berlari, namun sayang Arsen dengan sigap merengkuh tubuhnya.

"Pak hiks … maafkan saya jika saya ada salah, tapi saya mohon jangan sakiti saya lagi …" pinta Anindya menangis tergugu.

Arsen tak menjawab, ia membawa tubuh gadis itu untuk duduk di pinggiran ranjang, terpaksa harus mengeluarkan tenaga dalam karena Anindya masih berusaha untuk memberontak dan menjauh darinya.

"Kau ingin menjadi seorang sekretaris bukan?" tanya Arsen seraya membelai bibir merah jambu Anin dengan sensual.

Anin terdiam, bagaimana bisa mantan bos nya itu bisa mengetahui cita-cita dan keinginannya.

"Bahkan kau ingin merubah kehidupanmu dan menjauh dari paman bibimu yang kejam itu, benar?" lanjut Arsen semakin membuat Anin terdiam.

"Namamu Anindya Alyssa, dan aku akan memanggilmu dengan Assa, dan hanya aku yang boleh memanggil nya seperti itu." Celetuk Arsen kemudian mengecup bibir Anindya singkat.

Anindya melototkan matanya, ia terkejut dengan apa yang baru saja diterimanya. Secara reflek Anindya mendorong Arsen menjauh darinya.

"Pak!" tegur Anindya dengan tegas.

"Kenapa?" sahut Arsen santai.

"Bagaimana anda bisa tahu tentang keinginan saya bahkan kehidupan saya?" tanya Anindya menatap Arsen dengan tatapan curiga.

Arsen terkekeh, ia raih segelas minuman yang baru saja dituangnya kemudian menghabiskan nya dalam sekali tenggak.

"Tentu saja saya tahu, saya bisa dengan mudah mencaritahu tentang wanita yang akan saya jadikan untuk bekerjasama." Jawab Arsen ambigu.

"Kerjasama apa maksud anda?" tanya Anindya was-was.

"Saya bisa mewujudkan keinginanmu menjadi seorang sekretaris asal kau juga mau memenuhi keinginan saya." Jawab Arsen kembali mendekati Anin hingga membuat Anindya reflek mundur.

"Apa keinginan anda?" tanya Anindya tampak ragu.

"Kau menjadi teman seranjang saya selama beberapa bulan ke depan, bukan hanya dirumah ini, jika saya ingin melakukannya di kantor saat jam kerja maka kau juga harus siap. Deal?" jelas Arsen menaikkan kedua alisnya.

"Anda gila, Pak!" umpat Anindya hendak menampar Arsen namun tangannya sudah dicekal oleh Arsen.

"Menurut atau kau lebih memilih tiada ditangan saya?" tanya Arsen dengan serius.

"Biarkan saya pergi, Pak." Jawab Anindya berusaha mencari belas kasihan pada Arsen yang hampir mustahil.

"Itu tidak ada di opsi yang saya ucapkan tadi, saya anggap kamu memilih opsi satu dan tidak ada lagi pembatalan!" ujar Arsen memaksa.

"Tapi Pak sa-hmmmppph …" ucapan Anindya yang hendak protes terpotong begitu saja saat Arsen menciumnya dengan brutal dan kasar.

Makin penasaran nggak???

To be continued

1
Amazing Grace
aku selalu benci female lead yang menye menye dengan mengandalkan kata "cinta"
Mamah dini
insyaalloh thor
Mamah dini
makasih atas karyamu Thor bagus ceritanya keren menarik, sampai dua kali baca , sukses terus dn semangat /Good//Good/
Mamah dini
Luar biasa
Mamah dini
Lumayan
Mamah dini
segitunya ya penyiksaan papah perdo, TPI... kasian juga ya , mungkin GK ada kata memberi kesempatan ke dua bagi mereka , siksaan nya terlalu berat , beri ampunan untuk mereka bertobat tuan perdo bisa GK , gak bisa ya , ya udh
Mamah dini
seneng NY Anin udh bahagia , moga secepatny hamil lgi
Mamah dini
aduh jadi tatut selem bingit , nah itu mungkin penyesalanmu hai manusia2 gak punya hati satu kluarga kompak jahatny semua , coba aja satu... aja yg baik , gak ada kan
Mamah dini
rasain tuh ondel2 tempatmu yg layak jeruji besi, mg karma udh datang selamet menikmatinya del del, Dan untuk Bu Anin jgn sekali2 ninggalin anak di mana saja angkat tlpon bawalah anaknya ya nyonya baru punya anak satu , gimana kalau udh banyak anakny , hati2 itu Harus ya non.
Mamah dini
angkat tlpon kok malah menjauh dari Anak aneh kmu nin , iya kmu itu lalai, moga aja Arvin GK kenapa2, udh GK aneh LGI pasti ada adegan culik culikan hampir setiap novel yg ku baca , nah itu yg ku kurang suka , TPI penasaran.
Mamah dini
alhmdulilah mereka udh bahagia ,, itu balasan penderitaan mu nin sekarang kmu memanen nya , dgn masa depan yg cemerlang , sehat2 ya kalian jaga Anin nya ya mas arsen jgn sampai kabur lagi .
Mamah dini
mungkin untuk anak aku aja dia masih singel , asiten Lee bisa berpaling gak dgn anak aku ya ha ha ha , ngehayal ahh
Mamah dini
kalau kmu menikah tunggu hadiah dari atasanmu asisten Lee , kmu sudah banyak kerja keras di perusahaan itu dn pekerjaan lain nya termasuk urusan pribadi bosmu , sepantasnya arsen beri sesuatu pdmu tunggu ya tuan Lee, moga gadis itu membalas cintamu he
Mamah dini
alhamdulilah kalian udh selamat , selamat nin arsen udh menjadi papah dn mama Jaga buah hati kalian ya semoga menjadi anak yg Soleh GK kayak papah nya he he
Mamah dini
nanti setelah main 3 ronde Anin lgsung lahiran arsen
Mamah dini
iya GK mau liat menantunya lahiran , eh iya Thor kapan tuh dapat karmanya bibi dn paman Anin sm c udel itu kok mereka baik2 padahal Anin sangat menderita dgn kluarga itu , semua ada di tangan author.
Mamah dini
ambil air ambil air tuh ember yg gede , siram mereka he he
Mamah dini
kenapa harus Minggu depan , kalau mau nya besok kenapa enggak , orang berduit kapan saja pasti bisa , lagian lbh cepat lbh baik.
Mamah dini
pasti sembuhlah kan tau ada pawang nya he he
Mamah dini
kapan nikahi Anin hai arsen, mau nuggu anakmu lahir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!