NovelToon NovelToon
Gadis Polos Kesayangan Tuan Mafia

Gadis Polos Kesayangan Tuan Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Mafia / Cinta Seiring Waktu / Roman-Angst Mafia
Popularitas:48.6k
Nilai: 5
Nama Author: Senja

Sebelum lanjut membaca, boleh mampir di season 1 nya "Membawa Lari Benih Sang Mafia"

***

Malika, gadis polos berusia 19 tahun, tidak pernah membayangkan hidupnya akan berubah hanya dalam satu malam. Dijual oleh pamannya demi sejumlah uang, ia terpaksa memasuki kamar hotel milik mafia paling menakutkan di kota itu.

“Temukan gadis gila yang sudah berani menendang asetku!” perintah Alexander pada tangan kanannya.

Sejak malam itu, Alexander yang sudah memiliki tunangan justru terobsesi. Ia bersumpah akan mendapatkan Malika, meski harus menentang keluarganya dan bahkan seluruh dunia.

Akankah Alexander berhasil menemukan gadis itu ataukah justru gadis itu adalah kelemahan yang akan menghancurkan dirinya sendiri?

Dan sanggupkah Malika bertahan ketika ia menjadi incaran pria paling berbahaya di Milan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 15

Pagi itu Alex sudah berpakaian rapi, siap berangkat ke kantor. Namun penampilannya jauh dari kata segar. Kepalanya berdenyut, matanya memerah, dan ada bayangan gelap di bawah kelopak mata.

Wajar saja, semalaman ia tidak tidur sama sekali.

Semua gara-gara suara senandung gadis dari rumah belakang yang terus terngiang sejak kemarin siang.

Suara itu membuat pikirannya tak bisa tenang, seolah berputar tanpa arah dan tanpa henti. Alex menghela napas panjang saat menuruni tangga.

“Kak Alex?” panggil Leana yang baru keluar dari ruang tamu. Ia menghampiri kakaknya itu dengan raut khawatir.

“Ada apa dengan matamu? Kau sakit?” Tangan Leana terulur hendak menyentuh kening Alex. Dengan cepat Alex menepisnya.

“Jangan sentuh aku, Lea!”

Leana mengerucutkan bibir. “Kau masih marah padaku karena kejadian kemarin, ya? Aku sungguh minta maaf. Aku janji tidak akan mengulanginya lagi.”

Alex tidak menjawab. Ia hanya duduk di meja makan sambil membuka tablet, bersikap seolah adiknya tidak ada di sana.

Leana, seperti biasa, tidak mudah menyerah. Ia mendekat lalu duduk di pangkuan Alex, kedua tangannya melingkar pada pundak pria itu.

“Lea, jangan mulai. Aku sedang tidak ingin berdebat,” ujar Alex dengan suara berat.

“Aku tidak mengajakmu berdebat. Hanya saja, kau mengabaikanku semalam. Bahkan saat aku mengetuk pintu, kau pura-pura tidak ada,” sanggah Leana manja.

“Lalu kau ingin aku bersikap bagaimana? Merayumu seperti Leonard merayu semua wanita di luar sana? Aku tidak bisa, Lea. Mengertilah.” Alex menatapnya tajam dan penuh tekanan.

Leana terperangah.

Bukan tanpa alasan saudara kembarnya itu merayu banyak wanita. Hanya saja, Leana memilih merahasiakannya dari semua orang.

“Kau… kau tahu soal Leonard?” tanyanya dengan suara tercekat.

“Tentu saja aku tahu,” jawab Alex datar. “Dia bahkan tidak pulang beberapa hari. Bocah itu benar-benar cari mati.”

Leana langsung berdiri dan kembali ke tempat duduknya. Ia meraih segelas susu di atas meja lalu meneguknya cepat. Ia tiba-tiba teringat siapa kakaknya, lelaki yang hampir mustahil dikelabui.

Alex menutup tabletnya.

“Aku akan berangkat sekarang. Kau ikut denganku atau menunggu Albert?”

“Kau mau mengantarku?” tanya Leana menatapnya ragu.

“Cepatlah. Jangan banyak bertanya.”

Tanpa menunggu, Alex melangkah keluar lebih dulu. Leana menghabiskan rotinya, meraih tas, lalu hendak mengejar.

Namun tiba-tiba perutnya mulas, dan ia bergegas berlari ke kamar mandi.

“Kenapa harus sekarang sih!” gumamnya putus asa.

*

*

Di rumah belakang, Malika tengah sibuk mencari keberadaan Pumpkin, kucing kecil oranye yang menghilang entah ke mana.

Wajahnya tampak panik, rambutnya berantakan, dan langkahnya mondar-mandir tidak karuan.

“Pumpkin! Kau di mana, sayang?” teriak Malika sambil mengangkat ember, membuka pintu lemari, lalu menengok ke sela-sela kayu.

Ia hanya meninggalkan Pumpkin sebentar untuk menjemur handuk, tetapi makhluk mungil itu hilang begitu saja.

“Aduh, jangan bilang kau masuk ke mansion utama,” gumamnya ngeri.

Ucapan Albert kemarin terngiang kembali, kalau tuan muda Alexander tidak suka keributan. Dia bisa membuat orang mati kutu hanya dengan kata-katanya.

“Kalau Pumpkin sampai membuat masalah, bisa-bisa Lika diusir sebelum sempat sarapan kedua.”

Kekhawatiran itu tidak menghentikan langkahnya. Ia terus mencari sambil berteriak cemas.

“Pumpkiiin! Kalau kau keluar, Lika janji akan memberimu ikan yang banyak!” teriaknya.

Tiba-tiba terdengar suara ‘meow’

Malika spontan berhenti. Ia menoleh ke pagar pembatas yang mengarah ke halaman belakang mansion utama.

Di sana tidak ada siapa pun, tetapi suara Pumpkin begitu jelas.

“Apa dia benar-benar pergi ke sana dan melewati pagar itu?” gumamnya.

Gadis itu melangkah mendekat dengan hati-hati. Namun, sebelum sempat menengok ke balik pagar, suara mobil terdengar dari depan mansion.

Brak!

Pintu mobil tertutup keras.

Malika tersentak. Ia langsung bersembunyi di balik tumpukan pot dengan bunga-bunga indah di dekat pagar.

Dari celah kecil, ia melihat seseorang turun dari mobil.

Wajahnya kusut, alisnya menekuk, dan tatapannya gelap. Benar-benar seperti singa yang kurang tidur.

“Astaga, bukankah itu Om roti sobek eh, Om Mafia yang katanya sedang mengejar Lika? Kenapa dia ada di sini?” batin Malika dengan tubuh gemetar hebat. Ia mengenali siluet itu, bahkan dari penampilan kasualnya yang menakutkan.

Alex berjalan dengan satu tangan memijat pelipisnya. Pria itu tampak kesal dengan dunia. Baru beberapa langkah, Alex berhenti. Tatapannya menyipit ke arah rumah belakang.

“Kenapa seperti ada yang bergerak di sana,” gumamnya penuh curiga.

Malika menahan napas sambil berdoa. “Jangan lihat ke sini. Jangan lihat ke sini.”

Lalu, tepat saat ia berpikir bisa selamat, suara Pumpkin terdengar lagi dan kali ini dari bawah mobil Alex.

Meow!

Wajah Malika seketika memucat. Tubuhnya menegang. Malika takut jika Alex mendekat dan mengenali dirinya. Lalu membuatnya tak memakai apapun seperti ancamannya malam itu.

“Pumpkin diam. Tolong, jangan napas dan jangan bicara!” lirihnya hampir menangis.

Semuanya benar-benar sudah berakhir. Inilah akhir hidup Malika sebagai gadis penghuni rumah belakang.

1
Ririn Danayanti
trimksh KK author udah up bnyak,lanjuuytttt kkk senang baca karya kakak
Netiihsan
lh salah sendiri kamu lex...mengatakn kpda malika klau ciuman itu hadiah..
Netiihsan
malu alex brtamabah...apa lgi malika sangat jjur k pada kdua orang tua alex
🐰
EMANG 🖕 KELUARNYA LAHAR PANAS 😭
Sri Rahayu
😀😀😀...ada2 aja Malika ngatain Leon singa....kl Alex sampe tau Leon bekap Malika bisa berabe tu...lagian Malika uda dilarang keluar kamar juga oleh Alex masih aja keluar...bisa kena hukum nanti 🤪🤪🤪🤪🤪
Rizka Susanto
bang Leon... tanganmu jngan lupa dikondisikan yaa... takut klo kk singa liat🤣😄
Rizka Susanto
lha kan awalnya km yg mulai2in bang...
malika dan Leon cm korban😄🤣
Rizka Susanto
lika oh lika... 🤣😄
Yuyun Yunita
sejata yg itu beda lika.. kl yg itu bisa bikin loka merem melek🤣🤣🤣
Hediana Br Hutagalung
makin menarik Lika,manusia diblng singa
Hediana Br Hutagalung
anak sama papa Diego sama aja,klu dah bucin semua diabaikan
Hediana Br Hutagalung
klu ngak salah ya Alex,waktu Malika baru lahir ,ditawarin Theo Alex jelad2 nolak
Lilik24
itu senjata utk membunuhmu lika🤣🤣
Rida Arinda
🤣🤣🤣🤣
Sri Rahayu
jangan salah paham sama Leonard soal ciuman Malika...hanya rasa terima kasih sdh diberi sapu tangan utk menghapus air matanya karena perlakuan Kaylin pd Malika 🤪🤪🤪
Sri Rahayu
😄😄😄....betul.Malika itu senjatanya Alex.yg bisa bikin kamu candu 🤪🤪🤪
Marya Dina
malika ini polos apa pura2 polos ya🫣🫣🫣
angel: kayaknya malika polos deh, karena mungkin dia tidak bergaul kepada orang lain semasa dia kecil dan puber karena kan dia dirawat sama paman jahat itu sebelum Malika dijual
total 1 replies
Leny Wijaya
hahahz leon jd singa🤣🤣🤣dasar malika benar2 polos💪💪💪srmngat thor lanjut cerita yg lain jgn lupa ya👍🤭
Leny Wijaya: 🤣🤣🤣iya jgn lupa brnafas lho bahaya kak🤭semngat kak💪💪💪💪
total 2 replies
Leny Wijaya
yes jenifer ambil sample rambut lika buat test DNA,, dan kau kaylin jgn macam2 dgn lika yg dilindungi oleh Alexander🤭
Leny Wijaya
yes Test DNA ITU yg utama biar tau malika itu daisy atau bukan👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!