NovelToon NovelToon
ANA - Terlanjur Salah Pilih

ANA - Terlanjur Salah Pilih

Status: tamat
Genre:Slice of Life / Cerai / Keluarga / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Selingkuh / Konflik etika / Tamat
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Frans Lizzie

DISCLAIMER : Ini bukan kisah tentang sweet romance tetapi DARK ROMANCE...
Jadi bersiap-siap menjadi tegang dan gemas

Berawal dari kisah cinta semanis madu, pasangan Aris-Ana menikah. Dengan berjalannya waktu kisah manis cinta mereka berubah menjadi semakin pahit dan mencekam.

Ana dibuat hancur berkeping-keping karena pernikahannya. Semakin hari semakin mencekam dan tidak masuk akal.

Apakah yang harus Ana lakukan? Bertahan dia akan hancur. Berpisah ibu dan anaknya lah yang hancur. Adakah pilihan lain baginya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Frans Lizzie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 - Janjian ke rumah Tiur

Hari Senin, hari yang ditunggu-tunggu Ana agar ia segera bertemu Aris lagi, datang.    

Namun tak peduli bagaimanapun usaha Ana mencari dan menyisir seluruh area hotel agar bisa segera berjumpa kembali dengan Aris, tetap saja hasilnya nihil.    

Hari Selasa datang juga, sedangkan Ana masih  belum berhasil bertemu dengan Aris. Padahal dengan segala macam trik dan usaha yang sangat halus sudah Ana coba. Tapi tetap saja keberadaan Aris tidak terendus. Ana bahkan sudah memastikan sendiri dari sumber info akurat bahwa Aris memang sudah masuk kerja sejak hari Senin. 

Tapi itulah ajaibnya seorang Aris. Dia bisa hilang seperti hantu yang tak berwujud. Walau secara data konkret seperti mesin absensi karyawan yang secara cerdik bisa Ana cek, membuktikan bahwa Aris memang masuk kerja, shift pagi. 

Sampai akhirnya Ana tak berani lagi berkutik, untuk terus bergerilya hanya untuk bisa secara tepat mengetahui di mana  dan sedang apa Aris saat itu. 

Karena jika ia lebih bersikeras berusaha tetap mencari, kedoknya sebagai wanita anggun berkelas akan terbongkar.

Maka berlalu lagilah hari Selasa.     

Sekarang ini hari Rabu, Ana sudah semakin berantakan perasaannya. Ia sudah sungguh sangat ingin bertemu dengan Aris. Ingin bercakap-cakap lebih banyak agar bisa lebih mengenal satu sama lain. Untuk mengkonfirmasi dan mem-validasi perasaannya.

Terutama Ana ingin memancing Aris agar  bisa mengatakan dengan jujur arti Ana bagi dia.   

Menurut  logika Ana, yang belum tentu benar,  seharusnya ia adalah seseorang yang spesial, karena pernah diajak berduaan…bahkan sampai topless seperti itu. Juga bagaimana Aris saat itu juga sudah sempat menyentuhnya sampai seperti itu. Dalam waktu yang cukup lama pula.

Ah, betul kan kesimpulannya, keluh Ana resah di dalam hatinya. Betul kan, jika seseorang laki-laki jika dia tidak memiliki niat lebih terhadap wanita, tak akan begitu rela membantu habis-habisan.     

Memang sih, saat itu Aris menyentuhnya dengan alasan sedang memijat tubuhnya yang lelah. Dan memang benar pijatannya enak dan menyembuhkan. 

Tapi wajarkah jika sampai membuka sampai ia bugil di bagian atas begitu????     

Ana tanpa sadar mengacak-acak rambutnya dengan gemas, sementara matanya masih menatap LCD komputernya. Sibuk mengomeli dirinya sendiri, kenapa saat itu bisa-bisanya ia menurut saja diperlakukan seperti itu.     

Sambil terus bekerja dengan kedua mata fokus ke depan, pikirannya terbagi antara data-data di depannya dan bagian lainnya terus menganalisa segala kejadian yang sudah terjadi antara dia dan Aris. Sungguh multitasking kan kemampuan otak Ana, berhasil mengerjakan beberapa tugas dalam waktu yang bersamaan.

Ana masih fokus mengerjakan laporan bulanan Banquet Event, ketika sekilas telinganya mendengar pembicaraan antara Tiur, Ling Xie dan Yudi. Ada suara juga seorang laki-laki, tetapi pikiran Ana sedang serius memasukkan angka-angka penjualan Banquet ke tabelnya.     

Lalu terdengar suara keras Mr. Duncan yang memanggil Ling Xie. Tak berapa lama Ling Xie keluar lagi dan seperti memanggil laki-laki yang sedari tadi berbicara dengan mereka. Ana tetap fokus pada laporannya.     

Ada sekitar setengah jam lebih tamu itu berada di kantor bos sales dan marketing. Terdengar langkah-langkah keluar dari kantor Duncan.    

Tiur yang saat ini sudah duduk di tempatnya yaitu di sebelah kiri meja Ana memanggil laki-laki yang baru keluar itu, “Ris, jangan lupa lho Sabtu ini aku ulang tahun. Harus datang lho, awas kalau tidak.”     

“Harus bawa kado ga, Boru?” Suara laki-laki itu mendekat.      

Otak Ana  mendadak membeku. 

Hah??

Ris? Aris? 

Orang yang menghilang bagaikan asap lilin itu ada di sini? 

Seperti melihat hantu Ana, mengangkat wajahnya dan melihat Aris yang sudah berada  setengah meter di depannya.    

“Yang penting hadir. Ck, aku ulang tahun yang ke 31 nih, bukan ulang tahun anak TK,” jawab Tiur ringan.     

“Ha ha ha,” tawa Aris. Lalu ia berpaling menghadap ke Ana. “Ana, berangkat bersama aku kan?”    

Ana tergagap, “Eh, i-iya…”

“Kalian bawa baju ganti ya, nginep lah kalian,” cetus Tiur. “Makin malam, makin seru lho.”     

“Siap, Boru.”     

Aris melangkah keluar sambil melambaikan tangan ke team sales juga ke Yudi.

Mas Arissss, teriak Ana dalam hati. 

Kemana saja beberapa hari kemarin. Aku ini ingin berbincang-bincang berdua dengan Mas. Ayo kapan kita bisa berdua saja. Jika sudah pergi, mas hilang seperti hantu. Ada tetapi tidak terlihat dan tidak bisa ditemui.

Ana secara diam-diam mengelus dadanya. Hilang raib seperti asap, lalu ketika sudah menyerah tak ingin mencari lagi… 

Sssssh...

Aris sudah berdiri di depannya lagi. Langsung mengajak pergi bareng, berdua lagi.

Dar, der, dor banget!

Atau justru, karena Ana yang kuper, kudet… atau apalah. Sehingga kagok dengan gaya pertemanan atau pacaran muda-mudi umumnya?

Entahlah.

Dan akhirnya tiba juga saat-saat Ana menunggu Aris datang menjemputnya untuk berangkat bersama ke rumah Tiur.   

Ana sudah mandi menggunakan sabun yang baru dibelinya dari gerai Body Shop. Sekalian membelikan parfum untuk hadiah ulang tahun Tiur.    

Memikirkan jika nanti ia dan Aris akan lebih sering bersama, membuat Ana sangat antusias dan semangat. Ana belum pernah merasakan perasaan seperti ini. Perasaan menggebu-gebu, bergairah, rasanya seperti candu… Ada keinginan menggunung untuk sekali lagi dia dan Aris agar bisa saling menyentuh.

Ana refleks menampar pipi kirinya dengan tangan kanan.

Ahh, pikiran apa itu, maki Ana di dalam hatinya. Kenapa dia bisa berpikiran seperti itu? Mana didikan ketat ibu dan keluarga ibunya yang konservatif itu.   

Begitulah walaupun ada suara hati yang mencela pikirannya yang tidak senonoh itu, namun luapan keinginan untuk dekat dan intim bersama Aris sedikit demi sedikit mulai mengikisnya.    

Ana sedang memasukkan beberapa produk skincare ketika pintu kamarnya yang sengaja tidak ditutup rapat terbuka.    

“Hai,” sapa Aris sambil membuka pintu lebih lebar. Ada ransel berwarna hitam ditaruh di dekat kusen kamar.   

Aris memakai hoodie berwarna abu-abu muda dan celana joger berwarna abu-abu juga yang sedikit lebih tua dari hoodie-nya. Rambutnya masih agak lembab tanda ia baru saja mandi.   

Dan tentu saja….ia terlihat tampan. 

“Sudah siap?” Senyum Aris mempesona.   

Ana mengangguk. Ia mengangkat tas duffle yang berisi pakaian ganti dan beberapa perawatan tubuh dan wajah.    

Aris dengan sigap memakai tas ranselnya di bagian depan dadanya, kemudian mengambil alih tas duffle Ana sebelum menyilakan Ana jalan duluan. “Silahkan jalan duluan. Biar ku bawakan tas kamu. Kamu bawa kadonya saja.”   

Ana tersenyum bahagia. Hatinya terasa hangat. Baru kali ini ia menerima perlakuan gentleman dari seorang pria.      

Ketika mereka sampai pada motor Yamaha XSR miliknya, Aris mengambil helm cantik berwarna putih yang terlihat masih baru. 

Sambil memasangkan helm putih itu ke kepala Ana, Aris berkata dengan suara lembut, “Aku beliin helm baru untuk Ana. Aku yakin kelak Ana pasti akan sering memakai helm ini.”   

DEG!!!   

Jantung Ana terasa terhenti beberapa detik.     

Kata-kata lembut Aris meluncur masuk ke dalam relung hatinya. Seketika hatinya yang biasanya dingin, merasa hangat. Pertama kali dalam hidupnya, ada sosok insan lain yang begitu perhatian dan menjaganya.

1
strawberry 27
yahhh,,,,kok tamat, selalu di tunggu malah tamat/Cry//Cry/
strawberry 27
Ana tidak usah khawatir soal baby Keenan, pasti terurus dgn baik, soal Aris & Sulis daripada punya pikiran aneh² klo mrk begini begitu , lebih baik Ana fokus kerja , spy dpt uang yg banyak dan bisa bikin kos² an buat mami nya Ana
strawberry 27
Ana yg sabar ya ,,,,, baby Keenan masih kecil, kalau sudah agak besar pasti tau kalau Ana mama nya Keenan
strawberry 27
Rio kaget mgkn krn Ana nikah di kua
Frans Lizzie
terima kasih doanya
strawberry 27
cepat sembuh baby Keenan, jangan bikin mama Ana takut ya
strawberry 27
Waduh, kalau Ana nelpon Aris, sudah dapat di pastikan Aris marah² ni , orang seperti Aris yg royal sama orang lain tapi sama istrinya sendiri super pelit, pasti Ana akan kena marah ni, sebaiknya Ana atasi sendiri soal baby Keenan, berharap baby Keenan baik² saja, harusnya Ana tidak bilang kalau sisa sufor di buang, biar bgmn pun si Sulis pasti akan ngadu ke Aris gini gitu, lha wong Sulis suka / cinta ke Aris, & SDH pasti Sulis akan senang melihat Ana di marah i Aris
strawberry 27
seandainya harus pisah, Aris tentu tidak mau baby Keenan ikut Ana, dilema buat Ana, berat memang, ya seperti nya Ana harus merelakan baby Keenan dengan Aris, dan Ana lanjut bekerja spy bisa makan , mencukupi kebutuhan Ana juga Sherly mama Ana, karena si Aris ini royal hanya kpd teman² nya bukan kpd istri nya, karena niat awal si Aris hanya menaklukkan hati Ana, setelah Ana tekuk lutut ya sudah selesai, Aris kembali ke setelah pabrik yg mau menang dan enaknya sendiri, suka main perempuan dan masih banyak lagi, kini tinggallah Ana yg menyesal, Ana sebaiknya bangkit, jangan pernah menyerah, toh Ana kpn pun masih bisa ketemu baby Keenan
Frans Lizzie: Keren komentar Kakak👍
total 1 replies
strawberry 27
Wah ternyata si Sulis selain bantu momong baby Keenan , pingin merebut ayah Keenan juga rupanya , pertanyaannya apa Ana masih mencintai Aris, tentu kadar cinta Ana ke Aris tinggal,,,mgkn 60 persen saja, Ana harus siap² pisah nich ,,,
Frans Lizzie
Terima kasih pendapatnya, Kakak😍
strawberry 27
Ana sebaiknya tidak usah cerita ke Aris klo turun jabatan, gue yakin Aris tidak akan perduli, mau Ana turun jabatan atau nggak, Aris hanya perduli diri nya sendiri dan keluarga nya, sedangkan Ana tetap Aris anggap orang lain / orang luar meski sudah sah jadi istri Aris, dan mau apa yg Ana lakukan selalu salah ,gak ada bener nya di mata Aris, yg sabar ya Ana, mending cerai saja dari Aris , sebelum terlambat, KLO perlu cari kejar Mario
strawberry 27
kewajiban suami blum di laksanakan ngasih nafkah istri / ngasih uang , tapi istri nya harus ngasih nafkah batin ke suami nya, rugi donk
Frans Lizzie: 🤭 terima kasih supportnya kakak
total 1 replies
strawberry 27
Yudi kepingin Ana jadi langsing lagi e malah di kasih donat wkwkwk
strawberry 27: GPP juga sich, donat e enak🤭🤭🤣🤣
total 2 replies
strawberry 27
Ana beruntung punya kk ipar spt mbak Yati yg baik hati , biasanya kk ipar perempuan rata² pd jht
strawberry 27
seharusnya Ana jujur saja soal Aris tidak ngasih nafkah setahunan ini ke mbak Yati, bukan mau mempermalukan atau merendah kan Aris tapi kenyataan seperti itu, soal nanti mbak Yati menyanggah membela Aris adik nya begini begitu urusan blakang, yg penting Ana sudah jujur katakan apa ada nya ke mbak Yati
strawberry 27
Aris mulai kelihatan sifat asli nya, yg sabar ya Ana
Frans Lizzie
sendirian lagi. Makanya para lansia harus jaga kondisi agar tetap fit dan lincah di masa tua💪
strawberry 27
Jadi penasaran kisah selanjutnya Ana & Aris bgmn, mama Sherly pulang ke Jogja nya bgmn ya sendiri an lagi atau ada teman nya
strawberry 27
Mario orang baik, knp Ana ngga sama Mario saja
strawberry 27: sebetulnya masih ada waktu, hanya pihak Aris pasti marah besar, dan misal itu terjadi, Ana jadi tau bgmn sifat Aris yg sesungguhnya sebelum menikah, sebetulnya tanda dari Dita pun tidak Ana abaikan
total 2 replies
strawberry 27
lanjut author,seru nich
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!